***
" Kamu harus terlihat cantik dan anggun......" ucap ibu sambil merangkul tangan Ku.
"Apa adanya aja bu.Aku ingin calon suami Ku,menerima Aku apa adanya diri Ku ini....." balas Ku.
"Setidaknya untuk pertemuan ini,kamu harus terlihat cantik.Ibu ingin memperkenalkan kamu dengan calon keluarga suami nanti dengan penampilan kamu yang terbaik....." lanjut ibu.
"Mari silahkan.Ini beberapa gaun yang di rekomendasikan.Silahkan untuk di lihat dulu sebelum nantinya anda mencobanya....." jelas sang pelayan.
Di ruangan itu terpampang 4 macam dress yang begitu cantik.Model nya yang sederhana,tapi kesan elegannya sangat bisa terlihat.
"Luna,coba lah kamu lihat.Pilih yang menurut kamu bagus....."
Aku pun mulai melihat dengan seksama dan teliti.Meski pun Aku tidak terlalu suka karena harus menggunakan gaun,tapi Aku tidak ingin mengecewakan orang tua Ku di depan keluarga om Beni.
Sedangkan ayah dan Kenzo,berada di ruangan yang berbeda dengan Aku dan ibu.Mereka sedang fitting kemeja dan jas yang akan di kenakan saat keluarga om Beni datang.
Setelah Aku mempertimbangkannya,pilihan Ku jatuh kepada gaun yang berada di urutan ke 3.
"Luna,memilih gaun yang selutut itu....." tunjuk Ku pada ibu.
"Pilihan kamu,tepat sekali.Dari tadi,ibu juga sudah cocok dengan gaun yang kamu pilih...."
"Ya sudah.Ayo di coba dulu......" lanjut ibu.
"Mari ikut saya...." tutur salah seorang pegawai.
Aku pun masuk ke dalam bikik yang hanya di tutup kain.Pegawai itu pun meninggalkan Aku sendiri,untuk mencoba gaun yang tadi Aku pilih.
Ukurannya sangat pas sekali dengan badan Ku.Tidak ada yang harus di perbaiki.Kemudian setelah itu,Aku di bawa ke ruangan make up,untuk di beri riasan.
"Mba,riasannya jangan tebal-tebal yah.Aku minta natural aja....." pinta Ku.
"Baiklah......"
Pegawai itu pun mulai memoles wajah Ku dengan lembut.Tidak butuh waktu lama,hanya membutuhkan waktu 20 menit saja.Riasan Ku sudah selesai.
Pegawai itu pun langsung membawa Ku keluar dari ruangan itu untuk menunjukannya kepada ayah dan ibu.
"Wah......" seru Kenzo.
"Ya ampun,kamu cantik sekali sayang....." tutur ibu sambil tersenyum.
Sedangkan ayah sendiri,dia hanya tersenyum tanpa sepatah kata pun.Namun,Aku bisa melihat dari raut wajahnya.
***
Setelah semuanya selesai,kami pun langsung pulang untuk beristirahat.
Sesampainya di rumah Aku langsung mandi dan berganti pakaian.
"Kak Luna.....!" seru Kenzo langsung masuk ke dalam kamar.
"Iya,kenapa Ken....?"
"Itu ada kak Vivi di depan....."
" Bilang sama kak Vivi,sebentar lagi kakak ke luar......"
"Oke......"
Kenzo pun langsung berlari keluar untuk menghampiri Vivi.
Vivi sendiri,dia merupakan sahabat Ku sejak kami kecil.Aku dan Vivi sudah layaknya saudara,karena sejak dari kecil Aku selalu bersama dengan dia.
Saat masih SD,Aku juga satu bangku dengan dia.Hingga kemarin kami lulus SMA,tidak pernah Aku jauh dari dia.Kami bahkan sengaja mengambil jurusan yang sama supaya bisa bareng-bareng.
Sebenarnya teman Ku tidak hanya dia saja,yang lain pun ada.Namun,tidak sedekat dengan Vivi.Bahkan tidak hanya itu,rumah kami pun berdekatan hanya di batasi dinding pagar saja.
Aku langsung meraih jaket yang menggantung di balik pintu dan langsubg keluar dari kamar.
"Bu......" ucap Ku pelan.
Beliau tengah,fokus pada komputernya di ruang kerja.
"Iya kenapa sayang....?"
"Aku mau keluar dulu sebentar,di luar sudah ada Vivi yang menunggu Ku....."
"Ya sudah.Jangan pulang terlalu larut yah,besok kita akan pergi......" balas Ibu.
"Iya bu......"
Aku pun langsung berlari menuju pintu depan untuk menghampiri Vivi.
"Kakak mau kemana? Kok pakai jaket...." tanya Kenzo yang tengah nonton TV di ruang keluarga.
"Kakak mau pergi dulu sebentar dengan kak Vivi.Nanti pulang kakak bawain cemilan kesukaan kamu deh......"
"Asik.Benar yah,kak.....?"
"Iya.Ya udah kalau gitu,kakak berangkat yah...."
"Iya hati-hati kak......"
Setelah itu,Aku langsung menghampiri Vivi yang tengah fokus dengan ponselnya.
"Vivi....." seru Ku dari dalam rumah.
"Ya ampun Luna......"
"Kamu lama banget,Aku sampai kesal tahu dari tadi hanya sendirian saja di sini....." lanjutnya.
"Maaf yah.Tadi Aku pamit dulu sama ibu....."
"Ya udah yuk......" ajaknya.
"Bentar deh,memangnya kita mau ke mana sih.....?"
"Udah lah ayo ikut aja.Nanti juga kamu tahu...."
"Oh iya,hari ini kamu yang bawa motor yah.Soalnya motor Ku ban nya bocor,belum sempat Aku bawa ke Bengkel....."
"Ya udah ayo......"
Aku pun langsung meraih kunci motor yang di gantung di tempatnya.Setelah itu langsung berangkat bersama Vivi.
Sepanjang perjalanan,Vivi dan Aku banyak bercerita tentang hal-hal kecik namun buat kami tertawa lepas.
***
Sampai akhirnya kami pun tiba di tempat yang di maksud Vivi.
"Ini dia tempatnya,bagus kan.....?"
"Aku tahu tempat ini,karena salah satu teman kita pernah ke sini dan mempostingnya di sosial media....." lanjutnya.
"Memang nya siapa yang udah ke sini....?"
"Daren sama pacarnya si Kila....." balas Vivi.
"Ah anak itu....." timpal Ku.
"Ya udah yuk masuk....." ajaknya.
Kami pun langsung masuk ke dalam cafe,tempatnya sangat luas dan pemandangan nya langsung menghadap ke laut.Apalagi saat malam hari,pemandangan nya jauh lebih bagus.
Aku dan Vivi pun sengaja memilih duduk di bagian outdor nya,supaya kami bisa melihat pemandangannya.Untung saja,Aku mengenakan jaket,malam ini anginnya cukup kencang.
"Kamu tunggu di sini yah,Aku mau pesan dulu makanannya....." ucap Vivi langsung beranjak dari duduknya.
***
Tidak menunggu lama,makanan yang di pesan Vivi pun datang.Kami pun langsung bersiap untuk langsung memakannya.
"Lumayan lah....." ucap Ku setelah mencoba makanannya.
"Kamu mau cobain nggak,spagheti nya enak loh....."
"Masa sih,emangnya se-enak itu....?" Aku pun mengambil satu supan dan langsung memakannya.
"Ya enak sih.Lumayan lah dari pada punya Aku....."
Vivi pun penasaran dengan makaroni scotel mikik Ku.
"Iya ih,nggak se enak punya Ku....."
"Kan kamu yang pesan ini......" tutur Ku.
"Aku kan hanya main pesan saja.Aku hanya melihat dari tampilan gambarnya saja....." balasnya.
"Oh iya,tiga hari lagi kita harus segera daftar kuliah tahu......"
"Gimana,kamu sudah menyiapkan semuanya bukan? Kita jadi kan,kuliah di U**D....?" tanya nya.
"Itu......."
Aku merasa bersalah dan sedih sama Vivi.Selama ini kami selalu bersama-sama dan sekarang Aku malah yang akan meninggalkannya di sini sendirian.
"Kamu kenapa? Kok malah diam saja.Apakah terjadi sesuatu sama kamu....?" tanya nya sambil menatap Ku tajam.
"Sebenarnya,orang tua sudah menjodohkan Aku......" ucap Ku pelan.
"Hah.....?" dia sedikit berteriak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Calla_Lily
saran ya kak... untuk tanda titik di akhir kalimat jangan terlalu banyak, cukup 1 saja☺ untuk akhir dialog tag tidak memakai tanda titik tapi koma ya kak. misal
"Kamu harus terlihat cantik dan anggun," ucap Ibu.
2022-10-24
0