2 bulan berlalu.
Hah, selama ini aku hanya di rumah saja. Ya itu wajar saja karena skill bersosial ku yang buruk, dan saat aku berbicara dengan orang, aku seketika gugup.
Bagaimana caraku untuk bisa bersosial? Aku sangat ingin sekali, tapi rasa trauma dan teror masih saja menghantuiku bahkan saat aku sudah bereinkarnasi.
Jika aku masih seperti ini, sama saja bukan? Tidak ada yang berubah sama sekali dari hidupku.
…... Hah, mending ke teras.
Setiap kali aku ke teras, aku hanya melihat langit, bulan, dan bintang-bintang yang bertebaran di malam hari.
Ketika aku melihat ke arah langit, diriku seketika mengingat kata-kata pak guru tersebut, mengingat katanya sangat membuat hatiku sakit.
Apakah didunia ini ada pekerjaan menjadi astronot? Aku sangat ingin sekali terbang keluar angkasa. Tapi itu semua sudah hancur.
"Astronot? Kamu mau jadi astronot? Jangan mimpi kamu ya, orang seperti kamu tidak akan pernah bisa menjadi astronot, gak, bahkan kamu gak akan bisa menjadi apa-apa!"
Sial, kata-kata itu terdengar lagi di benakku …... apakah aku memang tidak bisa menjadi apa-apa?.
Saat aku memandangi bintang-bintang, ayahku datang menghampiriku, suara kakinya begitu familiar di telingaku, "Gera apa yang sedang kamu lakukan, di teras malam hari?"
Aku mengatakan padanya, bahwa aku sedang melihat bintang-bintang yang bertebaran di atas langit.
"Hmm, begitu ya, apakah kamu sangat menyukai bintang-bintang di langit Gera?"
"Ya, aku menyukainya, kilauannya sangatlah indah di malam hari, itu membuat mataku sangat betah memandangi nya berjam-jam, kalo ayah, apakah kamu juga menyukainya yah?"
"Sudah tentu bukan, aku sangat menyukainya lo, bahkan aku sangat ingin pergi keluar angkasa …... Oh apakah kamu lupa Gera?"
"Apa itu yah?"
"Marga keluarga kita."
"Aku masih mengingatnya yah, Ursa bukan?"
"Yap, tapi kamu tau apa makna kata dari Ursa itu?"
"Apa itu?"
"Ursa, adalah rasi bintang yang terdapat di ruang angkasa, yang berarti beruang besar, bukan hanya itu saja, Ursa juga ada yang minor dan mayor. Mayor itu seperti yang aku jelaskan tadi, sedangkan yang minor adalah rasi bintangnya yang kecil."
"Jadi secara tidak langsung marga keluarga kita sudah luar angkasa tersebut bukan? Hehe."
"Whoa, aku jadi semakin menyukainya yah."
"Iya kan, walaupun aku tidak bisa pergi keluar angkasa, tapi dengan marga ini aku bisa selalu merasa bahwa diri ku sedang di luar angkasa."
"Aku menjadi termotivasi untuk keluar angkasa yah."
"Hahaha, kamu pasti bisa!"
(……. Hah? Apa maksudnya kamu pasti bisa?).
"Maksud ayah, aku pasti bisa apa?"
"Ya, saat kamu berumur 20 tahun, jika kamu ingin masuk ke dalam akademi dan berhasil lulus, kamu akan bisa menjadi apa saja, mau itu astronot, ilmuwan, dan lain-lain."
"....... Eeeeeeeh! Di dunia ini juga ada astronot!"
"Kenapa kamu kaget?"
(Ku kira dunia ini seperti bumi abad pertengahan!).
"Tidak, tidak ada apa-apa, tapi pada saat aku menanyakan kepada ibu tentang pekerjaan lain selain pekerjaan di desa, ibu hanya menjawab, kamu akan mengetahuinya sendiri."
"Hahahahah."
"Kenapa ayah ketawa?"
"Ibu mengatakan itu, karena dia tahu kalau akulah yang akan menjelaskannya padamu."
"Begitukah? Tapi kenapa saat aku menanyakan kepada ibu, apakah kalian pernah bergabung dalam akademi, ibu menjawab dengan senyum yang menghilang?"
"Kalo itu sih …... Karena masa lalu nya saat di akademi Hmm, apakah kamu mau mendengarkan ceritanya?"
"Mau!"
"Tapi jangan beritahu ibumu, tentang ini ok."
"Ok."
"Baiklah kalau begitu. Pada saat aku berumur 20 tahun, aku melakukan tes masuk ke dalam akademi, ya walaupun otakku itu tidak terlalu pintar, tapi aku masih bisa lulus tes dan menjadi murid di situ. 1 bulan berlalu, saat aku pergi keluar dari asrama pada saat malam hari, aku melihat wanita cantik sedang duduk di taman aku pun menghampirinya"
"Dan bertanya kepadanya, 'sedang apa kamu disini?' Dia hanya menjawab, 'menikmati angin malam' aku yang semakin penasaran duduk di sampingnya, dan berkata, 'kalau kamu menyukai angin malam maka aku menyukai benda-benda luar angkasa'."
"Dia hanya tersenyum, aku pun semakin penasaran dengannya, tapi dia langsung mengatakan, 'aku sangat menyukai saturnus cincinnya sangatlah indah' aku yang mendengar kata-katanya seketika jatuh hati dengannya, aku bercerita-cerita dengannya hingga larut."
"1 tahun berlalu kami menjadi teman dekat, kami sering ketemuan di taman malam hari, dan berbincang tentang bintang-bintang, dan benda luar angkasa."
"Seminggu kemudian diumumkan murid-murid terpintar di akademi tersebut, wanita itu menjadi murid top 1 terpintar di akademi tersebut, sayangnya murid-murid lain merasa sangat iri dengannya, bahkan top 2 hingga top 5, menatap mata wanita itu dengan tatapan yang sinis."
"5 hari berlalu, tidak seperti biasanya, wanita tersebut tidak datang ke taman di malam hari, padahal aku sudah menunggunya, aku pun menghampiri asramanya dan menanyakan kepada teman asramanya dimana wanita itu, tapi tidak ada yang tahu."
"Dengan rasa khawatir aku mencari-carinya hingga memanggil namanya dengan keras, 1 jam aku mencarinya, hingga aku mendengar suara teriakannya, aku mengikuti sumber suara tersebut yang di mana suara tersebut menuju ke arah asrama laki-laki, aku pun menghampiri asrama tersebut."
"Ketika aku membuka pintu asrama tersebut, aku kaget, sangat kaget, aku melihat dia tanpa busana berusaha di nodai oleh mereka, top 2 hingga 5."
"Dengan marahnya diriku, aku langsung menarik mereka dan memukul mereka satu per satu, 'hajar, hajar, hajar' hanya itu yang ada di dalam benakku, aku menghajar muka mereka hingga babak belur, bahkan aku sampai mematahkan tangan mereka yang sempat menyentuh wanita tersebut, tapi apa yang dilakukan wanita itu? Dia menghentikan diriku, dan menangis di pundakku memohon untuk aku berhenti, aku hanya bisa termenung, terdiam, dan meneteskan air mata, aku tidak percaya ini bisa terjadi. Dia hanya bisa menangis, menangis, aku tahu dia menahan rasa sakit hatinya, tapi dia lebih memilih untuk memendamnya."
"Keesokan harinya, para orang-orang tersebut melaporkan kejadian ini kepada kepala akademi, aku berusaha melawan gugatan tersebut, tapi tidak bisa, bukti mereka lebih kuat, luka di wajah mereka dan tangan yang patah."
"Aku pun dikeluarkan dari akademi, tapi wanita tersebut dengan keras kepalanya, dia tetap ingin keluar dari akademi denganku."
"Dia berkata, 'jika bapak mengeluarkan dia, bapa juga harus mengeluarkan saya, karena saya dia melukai para bajingan itu' aku hanya bisa terdiam mendengar kata-katanya dan sedikit tersenyum."
"Ya, begitulah ceritanya …… Ah maaf Gera aku kebawa emosi, aku malah mengatakan kata-kata tak senonoh."
"Kamu adalah sosok laki-laki dan ayah yang sangat hebat, orang-orang seperti itu memang harus diberi pelajaran yah."
(Bahkan diriku tak bisa seperti itu).
"Hahaha, terima kasih Gera."
"Tapi kenapa mereka membenci ibu?"
"Karena ibumu adalah ras niksmi Gera."
"Emang kenapa kalau ibu ras niksmi?"
"Di dunia ini hanya terdapat 2 ras Gera, yaitu ras Bangsawan dan Niksmi, ras Bangsawan sangat merendahkan ras Niksmi, bahkan ada dari mereka yang menganggap bahwa ras Niksmi itu hina, tapi tak semua ras Bangsawan seperti itu, contohnya aku dan adikku."
(dia punya adik? Seperti apa rupanya?).
"Jadi ayah ras Bangsawan?"
"Ya, ciri-ciri ras Bangsawan adalah, berambut: kuning, coklat, putih, dan memiliki tanda lahir berbentuk simbol di punggung badannya, kalau Niksmi sih berambut hitam, dan tanda lahir, 'N' di punggung tangan kiri mereka."
(Jadi, invasi penduduk desa adalah, ras Niksmi yang diinvasi oleh ras Bangsawan ya).
"Oya yah, apa masih ada daerah lain selain desa? Seperti tempat para ras Bangsawan tinggal?"
"Ada, itu adalah kota tempat tinggal para ras Bangsawan dan tempat akademi di bangun, transportasi, dan barang modern, disitulah tempatnya."
"Tapi kenapa di desa tidak ada transportasi, dan barang modern?"
"Itu adalah kebijaksanaan dari raja Gera."
(Jadi dunia ini memakai sistem kerajaan).
Jika memang seperti itu, jadi desa adalah tempat yang diasingkan ya.
"Oya, ayah lupa mengatakan sesuatu kepadamu, ras Niksmi juga bisa menikmati fasilitas kota, jika mereka berdagang atau berhasil lulus dari akademi."
"Begitu ya yah."
"Aaah, sudah larut Gera, kita harus beristirahat, dan besok ayah ada urusan di desa."
"Ah, iya yah aku juga sudah letih."
Ayah dan aku masuk kedalam rumah untuk beristirahat.
Aku pergi ke kamarku, aku sangat senang karena astronot ternyata juga ada di dunia ini, dan juga aku mengetahui beberapa hal yaitu: Siapa penginvasi dan siapa yang diinvasi, ternyata hanya terdapat 2 ras di dunia ini, makna ursa, masa Lalu orang tuaku pada saat di akademi, ciri-ciri ke 2 ras tersebut, teknologi modern ternyata ada di dunia ini, dan sistem pemerintahannya.
Tapi aku sangat takjub dengan ayahku, dia adalah laki-laki sesungguhnya, heh, aku mana bisa seperti dia.
Oya besok katanya dia ada urusan, apa aku ikut saja dengannya, ini kesempatanku untuk berubah, dan bersosial, ya besok aku harus ikut dengannya!.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Ryoka2
Queen system mampir lagi Thor 🥳
2022-03-16
0