Sudah dua minggu lamanya semenjak pertemuan Daniel dengan Anisa. wanita yang membuatnya merasa telah menjadi laki-laki paling bejat di muka bumi ini. ia tidak bisa tidur dengan nyenyak belakangan ini.
Bayangan bayi mungil terus menghantui mimpinya, bukan perihal bayinya melainkan Bayi itu sangat mirip dengannya tapi malah memanggilnya Om ini sungguh keterlaluan, dia yang menanam dia yang terbuang banyak hal yang ia pikirkan dan di antara semuanya, Anisa yang paling menguras pikirannya.
" wanita itu benar-benar tidak minta pertanggungjawaban, tetapi kenapa aku merasa sudah menjadi laki-laki paling bejat. dan ia mengacak-acak rambutnya kesal."
Nada dering terdengar memekakkan telinga semut yang sedang bermeditasi di sana ia melihat dipusat suara. memegang benda pipih tersebut sambil membawanya ke telinga nama Kanjeng Ratu Pantai Selatan tertera disana.
"Halo, Ma. " Apanya dengan singkat manis.
"Nanti malam mama akan memperkenalkan kamu sama calon menantu mama. "
"Apa? Daniel nggak mau, Ma. "
"Kenapa nggak mau? Apa kamu masih menginginkan Risma!." Teriak ibu garang.
"Bukan begitu, Ma. Hanya saja Daniel sudah ada calon istri." Tegasnya tanoa berpikir panjang.Namun sedetil kemudian ia memiliki kebodohannya.
"Kalau begitu kenalan sama mama. "
"Tapi, Ma. "
"Tidak ada tapi-tapian, kalau minggu ini kamj tidak menyebalkan dia sma Mama. Mama akan menjadikan kamu sama wanita pilihan Mama. "
Panggilan pun berakhir, Dan yang hanya bisa menarik napas pelan. Mamanya kalau sudah begini akan sulit urusannya. Pikiran Daniel yang sudah kusut pun semakin kusut. Apalagi setelah ibunya dengan segala kekuasaannya membuat Daniel tak berdaya. ia harus bisa meyakinkan seseorang untuk menjadi tamengnya.
" Harapanku cuman satu Adalah Dia , " ucapnya dan segera bersiap-siap untuk pergi.
...******...
Hoek…Hoek…
Malam ini sudah tiga kali Anisa bolak-balik ke kamar mandi. Ia tidak tahu kalau mengandung akan sesulit ini tubuhnya lemah tidak berdaya. Di Jakarta Anisa tinggal seorang diri dia anak Sebatang Kara. Namun, bukan berarti dia tidak memiliki saudara. Ia masih memiliki saudara dari belakang pihak kedua orangtuanya. Akan tetapi mereka tidak pernah menganggapnya saudara hanya karena orang tuanya miskin . Keluarga dari kedua belah pihak ayah dan ibunya sama-sama dari kalangan berada. Di dunia ini Annisa hanya memiliki sahabat namanya Dina . Orangnya baik dan dari golongan orang berada. Tapi mereka sudah lama berpisah karena Dina pindah keluar kota. Anisa kembali keranjang kecilnya sambil merebahkan diri. Ia sudah tidak sanggup lagi untuk bangun. Tenaganya sudah terkuras habis sejak tadi. Anisa menutup mata dan setitik mutiara lolos dari kedua kelopaknya. Malam itu Anisa menangis dalam ketidakberdayaannya sampai tertidur.
keesokan harinya, Anisa dengan wajah pucat kembali datang ke rumah sakit untuk cek kandungan dengan dokter Nova.
"Selamat pagi, Bu. Ada keluhan apa? "
" Selamat pagi, Dok. Selama mengandung saya sering kelelahan dan mual-mual Dokter." terang Annisa.
" Baiklah Bu saya ada beberapa resep obat serta vitamin untuk mengurangi rasa mual dan untuk mengurangi kelelahan. Tebus di apotek ya Bu."
Anisa tersenyum sambil menerima resep tersebut iya mengucapkan terima kasih dan berjalan keluar dari sana. Anisa tampak lesu dari ujung lorong Daniel terlihat tergesa-gesa saat menerima panggilan kelau ibunya masuk rumah sakit. Sampai tidak melihat ada orang lain sedang berjalan sambil melamun di depannya.Keduanya lagi-lagi bertabrakan. Tubuh Anisa hampir saja menyentuh lantai untung daniel bergerak sigap untuk menangkap pinggangnya. Untuk sesaat Anisa terpaku pada ketampanan Daniel yang menurutnya tidak manusiawi .Bagaimana bisa ada lelaki tampan itu ini.
"Kmu lagi ngapain disini? "
Belum sempat ia menjawabnya, Anisa sudah pingsan efek kelelahan. Daniel kalang kabut dan langsung berteriak memanggil suster.
Tiga suster langsung datang ke sana sembari membuat tubuh Annisa ke ruang rawat dengan menggunakan kursi roda yang saat itu sedang dibawa oleh suster nya.
"Dokter, bagaimana kondisinya? "
Dokter yang menangani tersenyum.
" Istri anda hanya kelelahan karena usia kehamilannya, Pak usia seperti ini masih sangat rentan mengalami keguguran. Untuk itu saya sarankan Untuk tetap menjaga pola pikir serta pola makannya."
" Baik terima kasih," ucapnya tersenyum senang mendengar langsung dari mulut Dokternya, perasaan Daniel bahagia ribuan bahkan jutaan kupu-kupu berterbangan diususnya. Indah sekali jika statusnya yang bujang lapuk menjadi suami tampan dari wanita yang sudah ia hamili karena sebuah ketidak sengaja.Semenjak itu,Daniel tersenyum sepanjang hari.
...******...
...Happy Reading All 😉...
...******...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Dewi Oentari
lucu novel y
2024-10-16
0
Dewi Oentari
ngakak gw baca novel ini...
2024-10-16
0