Sudah satu bulan berlalu. Namun, belum ada wanita bernama Anisa yang menemui Daniel untuk meminta pertanggungjawaban. Hal tersebut membuat Daniel Frustasi sekaligus bingung. Disaat banyak pria yang bahagia karena tidak dituntut untuk bertanggung jawab. Berbeda dengan Daniel pria itu tidak bisa hidup dengan tenang sampai Anisa menemuinya. Ia bahkan sampai bermimpi memiliki bayi yang sangat mungil dan lucu memanggilnya Om.
" Lo, kenapa lagi? tanya Rangga saat melihat wajah sahabatnya sudah bisa di sulam.
"Rangga Kau bilang dia bakal datang. Mana buktinya? ini sudah 1 bulan tapi dia belum datang juga menemuiku"
" Astaga Daniel! harusnya lo seneng."
" Seneng endas mu! yang ada Otakku rasanya mau pecah karena kepikiran terus! khususnya membuat Rangga tergelitik geli"
"Lo yakin kalau dia hamil itu anaknya lo? "
"Yakinlah kan,kan yang pertama menyentuh dia itu aku tahu nggak, bahkan pacarnya sendiri nggak dia kasih Eh ralat mantan pacarnya nya."
"Anying! jadi Lo yang pertama!
Mereka berdua tertawa sejenak sebelum seseorang datang mengetuk pintu ruangan Daniel.
"Maaf, pak. Ada yang ingin bertemu dengan Bapak. "
"Siapa? " tanya Daniel dengan wajah sedikit bersih. Ia sangat berharap Anisa lah orangnya.
"Saya tidak tahu, Pak. Karena Nona itu tidak menyebutkan namanya. "
Daniel seolah yakin jika tamu itu adalah wanita yang selama ini dia tunggu.
"Persilakan dia masuk! " Perintahnya.
"Baik,pak."
"Apa gue bilang, cewek itu pasti orang yang selama ini Lo tunggu."
"Untuk selanjutnya aku akan berguru padamu kanda. "
"Najis, Lo kampret! " Daniel tertawa mendengarnya.
Wanita paruh baya yang menjabat sebagai sekretaris nya mempersilahkan wanita itu masuk. Ia sengaja memperkerjakan wanita paruh baya agar terhindar dari wanita jelmaan setan yang terkutuk. Daniel membalikkan tubuhnya menghadap jendela sedangkan Rangga memutuskan pergi dari sana suara tumit sepatu bertemu permukaan lantai membuka ketukan berirama. Jantung Daniel terpacu dengan cepat. Dia membalikkan tubuhnya saat suara sepatu semakin mendekat dan senyumnya merekah sempurna saat ia berhadapan wanita tersebut. Namun, lakukan bibir-nya perlahan berubah datar saat wanita lain yang muncul di hadapannya.
"Halo, sayang! " Sapa wanita tersebut.
"Apa yang kau lakukan disini! " Intonasinya terdengar datar.
"Aku sangat merindukanmu, " Ucapnya dengan wajah tersenyum seksi majalah dewasa.
Daniel sangat membenci wanita yang kini sedang berdiri dihadapannya titik wanita yang sudah membuatnya hampir gila.
" Ketika kau memutuskan pergi bersama pria lain, disaat itu juga tidak akan ada pintu lain untukmu kembali!" tegas Daniel sangat dingin.
Wajahnya terlihat sangat marah titik berbagai guratan emosi terlihat jelas di matanya.
" Sayang kenapa kamu begitu dingin kepadaku? tanya wanita itu dengan raut sedih.
"Bukannya aku yang memintanya tapi kau, sekarang pergi dari luar ruangan ku. Usir nya."
"Kau sudah berjanji padaku akan selalu menyayangiku."
Mata Daniel sudah memerah menahan amarah.Dia mendekati wanita itu dengan mata tajam.
"Bukan aku yang tidak menyayangimu tapi dirimu sendiri! Kau mau keluar dengan baik-baik atau di seret paksa oleh satpam!"
"Aku tidak akan keluar sampai kamu mau mendengarkan aku. "
Dengan geram Daniel segera memanggil satpam.
"Keruangan saya sekarang! "
Risma tampak Masih menggibah pada Daniel. Namun, pria tersebut tidak bergeming sama sekali sampai dua satpam datang menghadapnya. Sesungguhnya mereka berdua sangat takut apabila melihat wajah bos besar mereka yang merah padam.
"Seret wanita ini keluar! Jangan sampai dia masuk dan merusak hatiku! Sumpah tidak seharusnya ditempat yang bersih! " ejek Daniel tanpa perasaan.
"Daniel, kamu akan menyesal. Aku akan membalas!" teriak Risma tak terima dirinya diseret dua satpam. Serasa langsunf Daniel mempermalukannya di depan umum.
"Bodo amat! Dasar sinting. " keselnya.ia menarik napas dengan dalam sambil mengembuskan kembali.ia melakukan sampai tiga kali.
Malamnya, Daniel pulang dengan wajah kusut. Tumbuhnya sangat kelelahan ditambah kemacetan ibukota membuatnya semakin frustasi. ia mengalihkan tatapan ke arah acak. Matanya menangkap satu sosok yang selama ini Ditunggu siang dan malam.
"Anisa, "Ucapnya.
Ia hendak mengejar Anisa. Namun, lampu yang tadi merah kini sudah berganti hijau. kebisingan terjadi saat beberapa model dibelakangnya membunyikan klakson.
"Sial! " Runtuknya kesal.
Ia melihat kembali ke arah tadi tapi tidak ada lagi sosok itu di sana. kembali ia kehilangan jejak Annisa. Besok mungkin dia harus mengemis di sekitar sini ia menggelengkan kepala dengan idenya yang sangat menjatuhkan martabat nya sebagai lelaki tampan dan mapan. ia kembali harus kecewa karena tidak bisa menemukan wanita itu dimanapun. Apa dia harus membayar seorang detektif agar Anisa bisa ditemukan. Ia kembali menggelengkan dan memutuskan kembali ke rumahnya. ia akan memikirkan segalanya besok untuk malam ini ia harus beristirahat dengan tenang.
Bersambung....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jangan lupa jadiin favorit ya, biar bisa dapat notifikasi saat novel ini up. Dan jangan lupa like, vote, dan komentar yang positif. Terimakasih, kalau mau ngasih kritik dan saran juga boleh, itu bagus. Jadi saya tahu mana yang salah dan mana yang benar. Salam hangat dari saya. 🤗
Oh iya, kalau mau lebih dekat dengan sang penulis, teman-teman bisa Follow ig aku @Aisyahsnisa.07atau fb aku Aisyahanisa
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
Dewi Oentari
tlg koreksi lg penulisan y
2024-10-16
0
Krisna Dwi Effendy Soemali
Banyak kesalahan ketik
2021-12-22
4
Bca²²⁶
Bahasanya indonya kok terdengar asing ya. G paham 😬
2021-12-18
2