Jesika berlari menuju rumah papanya yang disebut dengan pak Roga seorang pengusaha besar di kota itu karena merasa kesal saat mendengar suaminya Rehan akan menikahi wanita muda, dengan sangat marah Jesika langsung melemparkan dompetnya keatas sofa yang berada diruang tamu.
teriakan Jesika membuat ibunya yang sehari hari berpakaian rapi dengan wajah pemarah yang disebut dengan ibu Soraya wanita galak, Bu Soraya langsung keluar dari kamar dan menatap Jesika sedang menangis. Bu Soraya langsung menghampiri Jesika dan memeluknya
"ada apa dengan kamu Jesika? "tanya Bu Soraya .
"mah, hati saya sangat kesal Rehan akan menikah dengan wanita muda itu, "ucap Jesika sambil menangis.
"siapa wanita muda itu? "tanya Bu Soraya dengan mata melotot saat menatapnya
"Rosa, wanita bayaran Rehan,"jawajab Jesika .
"awas kamu Rehan! "ucap Bu Soraya dengan mata melotot. Jesika langsung berlari ke dalam kamar tamu sambil menangis dengan keras, setelah beberapa menit Jesika langsung mengangkat ponselnya dan menerima sebuah pesan dari seseorang karyawannya ternyata foto Rehan saat memilih gaun pengantin.
kemudian Rosa keluar dari kamar dan pergi menuju butiknya kedua bola mata Jesika melotot saat menatap Rehan sedang memesan sebuah gaun pengantin yang sangat mahal dari butiknya.
dengan merasa marah Jesika memilih untuk kembali ke rumah Pak Hardi. sampainya di sana Jesika langsung menerobos pintu kamar Rosa kemudian dia melampiaskan kemarahannya dengan berteriak dihadapan Rosa.
aaaaaaah,,,,,,,,teriak Jesika dengan keras
Rosa langsung menutup kedua telinganya dengan tangannya sambil berlutut.
Jesika langsung menangis sambil berlari kedalam kamarnya, setelah beberapa menit Jesika langsung mengambilkan sebatang rokok sambil menatap foto pernikahannya.
dengan berlinang air mata Rosa berjalan menuju kamar jesika dan mengetok pintu kamarnya.
tok,, tok,,, tok suara ketokan pintu membuat Jesika membukakan pintu kamarnya, kedua bola mata Jesika melotot saat melihat Rosa berdiri di depan pintu kamarnya.
"berani beraninya kamu berdiri di hadapanku," kata Jesika menatap Rosa dengan mata sinis nya itu
"Jesika aku ingin bicara dengan kamu, "ucap Rosa.
"ok, jawabnya menganggukkan kepalanya sambil menuang minuman dari botol ke dalam gelas.
"Jesika, Rehan adalah milik mu seutuhnya.aku hanyalah wanita bayaran untuk Rehan, "ucap Rosa sambil meneteskan air mata .
"jadi, hanya itu yang mau kau sampaikan? "tanya Jesika balik
"suatu saat saya akan pergi dari hidup Rehan" kata Rosa sambil mengusap air matanya . Rosa langsung pergi meninggalkan Jesika dengan berlinang air mata, Bu Vivi yang begitu baik sangat kwatir menatap Rosa sedang berlari menuju keluar
.
"Rosa, Rosa! "teriak Bu Vivi memanggilnya. Rosa langsung menghentikan langkah nya sambil mengusap air matanya
"Rosa, apa yang terjadi dengan kamu? "tanya Bu Vivi menghampirinya
"saya gak kenapa-kenapa kok, bu!! "jawab Rosa sambil menggelengkan kepalanya .
"Rosa, sebaiknya kamu cerita kepada ibu"kata Bu Vivi sambil duduk di atas sofa.
"Bu, lain kali aja Rosa bercerita,"ucap Rosa sambil menatap Rehan sedang turun dari mobil dan berjalan menuju rumah saat pulang dari kantor.
"mah, ini aku belikan makanan kesukaan mama "ucap Rehan menghampirinya.
"makasih Rehan, "ucap Bu Vivi dengan senyuman lembutnya.
"oh ya ma, Jesika dimana ?"tanya Rehan.
"tuh ada dikamar, "ucap Bu Vivi.
"Rosa, tolong kamu buatin teh untuk aku ya" ucap Rehan. Rosa hanya menganggukkan kepala lalu beranjak menuju dapur setelah beberapa menit Rosa datang dari dapur dengan membawa segelas kopi ditangannya .
"ini teh kamu, diminum ya "kata Rosa beranjak ke dapur.
"Rosa kamu mau kemana? tolong kamu pijitin kepala aku nih "ucap Rehan sambil berbaring di atas sofa sentuhan tangan Rosa saat memijat kepala Rehan membuatnya tertidur dipangkuan Rosa
hari begitu cepat berlalu sebelum pernikahan dilaksanakan Rosa mengajak Rehan untuk pergi ke rumah Bu Yeni ke semarang
setelah sampai di rumah bu Yeni Rosa langsung memeluk bu Leni yang sedang terbaring di atas ranjang.
sebelum Rosa pergi meninggalkan Bu Leni Rehan menatapnya dari pintu kamar Bu Leni sedang melakukan kebiasaanya sewaktu tinggal bersama Bu Leni dengan membaca buku cerita di samping Bu Leni.
"mama, minggu depan aku akan menikah. Rosa pengen sekali mama hadir di pesta pernikahan aku, "ucap Rosa sambil menatap wajah Bu Leni dengan berlinang air mata.
"mama cepat sembuh ya, " ucap Rosa sambil menangis,
kemudian Rosa menatap Migel sedang berdiri di depan pintu kamar dengan mata berkaca kaca .
"Migel, mbak harap kamu harus hadir di pesta pernikahan aku, " kata Rosa sambil memeluk Migel. tanpa menjawab perkataan Rosa wajah Migel dibanjiri dengan air mata kemudian dia langsung berlari menuju ruang tamu dan memeluk Bu Yeni yang sedang duduk diruang tamu.
kemudian Rosa dan Rehan berjalan menuju ruang tamu sambil menatap Migel yang sedang memeluk Bu Yeni sambil menangis
"ibu, Migel, Rosa pamit ya, "ucap Rosa dengan berlinang air mata.
setelah mereka pergi dari rumah
Bu Yeni langsung melepaskan pelukan Migel dan mengambilkan sebatang rokok dengan wajah tersenyum .
hari begitu cepat berlalu surat undangan pernikahan Rehan dan Rosa sudah dibagikan hanya menunggu hari pernikahan akan dilaksanakan, kata pernikahan menghantui pikiran Rosa dia terpaksa menikah di usia mudanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
kemudian Bu Vivi sengaja masuk kedalam kamar Rosa dan menatapnya sedang duduk ditepi ranjang dengan berlinang air mata .
"sudah lah Rosa, kamu gak usah menangis, besok kan hari pernikahan kamu "kata Bu Vivi sambil mengusap air mata Rosa.
setelah hari pernikahan Rosa terlihat anggun saat mengenakan gaunnya mata para tamu undangan tertuju kepada Rosa saat berjalan menghampiri Rehan
Jesika menatapnya dengan mata sinis nya itu saat Rosa menggandeng lengan Rehan menuju pelaminan, dengan merasa kesal Jesika langsung pergi meninggalkan pesta itu sedangkan Bu Yeni hanya duduk di kursi tamu bersama Migel sambil menyaksikan acara pernikahan Rosa dan Rehan
setelah acara pernikahan berlanjut Migel berlari dan memeluk Rosa dengan penuh air mata kemudian Migel memberikan sebuah kado untuk Rosa.
"aku punya sesuatu untuk kalian berdu, "kata Migel sambil memeluk Rosa.
"kira kira apa ya ? "tanya Rosa merayunya.
"ini kado dari aku untuk pengantin baru, "ucap Migel dengan kedua tangan mengangkat sebuah kotak kado. Rehan sangat terharu dan tersenyum saat menatap Rosa terbahak bahak bersama Migel , kemudian Bu Vivi sengaja menghampirinya dan memberikan ucapan selamat atas pernikahan Rehan dan Rosa.
setelah acara pernikahan selesai Rehan langsung menggendong Rosa kedalam kamar
sampainya di kamar Rehan langsung membaringkan Rosa di atas ranjang
jantungnya terasa deg degan sambil menatap dada kekar Rehan
" Rosa mulai hari ini kamu udah sah menjadi istri aku, panggil aku dengan sebutan mas Rehan,"kata Rehan sambil menuang minuman dari botol ke dalam dua buah gelas.
"baik Mas "jawab Rosa dengan lembut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Nia Olshope
bahasa y byk yg egk jls Thor coba d perbaiki lgi nama y juga bntr Rehan bntr Revan yg bner yg mna ya klo d bwa k kmar tuh d gendong bkn d pangku x Thor😂😂
2021-12-15
3