jam menunjukkan pukul 07:00 pagi Rosa langsung bangun dari atas ranjang dan menatap wajah tampan Rehan yang sedang tidur dengan pulas.
kemudian dia berdiri sambil menatap cermin Rosa yang begitu cantik menari nari tidak menentu, dia tidak sadar kalau Rehan sudah bangun dan duduk di tepi ranjang sambil menatapnya. suara tepukan tangan Rehan membuat Rosa tersipu malu dan menghentikan gerakannya .
Rosa yang sudah memikirkan perkataan Rehan berjalan menghampirinya dan duduk ditepi ranjang sambil menatap Rehan, sebelum Rosa mengatakan sesuatu rehan langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya
setelah siap mandi dia langsung mengenakan pakaiannya dengan rapi kemudian mereka bertiga langsung pergi menuju bandara
sampainya di jakarta sebelum mereka pulang menuju apartemen, Rehan sengaja menatap wajah cantik Rosa sambil berkata
"Rosa, kamu boleh pergi dan satu hal yang harus kamu tau aku sangat mencintaimu, "kata Rehan sambil memberikan kartu ATM nya kepada Rosa.
setelah mendengar perkataan Rehan Rosa langsung meneteskan air mata sambil memeluk Rehan dengan kuat.
"Rehan, aku ingin menikah dengan kamu, "kata Rosa sambil menangis di pelukan Rehan
disaat mendengar perkataan Rosa. Rehan langsung tersenyum sambil memeluk tubuh Rosa dan mencium pucuk kepala Rosa.
dengan merasa terharu Aldo langsung tersenyum sambil bertepuk tangan saat menatap Rehan memeluk Rosa
kemudian mereka langsung pulang ke apartemennya.
sampainya di apartemen, Rehan langsung rebahan di atas sofa sambil menonton acara tivi diruang tamu. tiba-tiba ponsel Rehan berbunyi ternyata Pak Hardi sedang menelpon Rehan.
(halo Rehan)
( halo,ia ada apa pa?)
(sekarang kamu datang ke rumah, ada hal penting yang harus kita bicarakan)
( ok pah,) ucap Rehan langsung memutuskan sambungan teleponnya.
Rehan berteriak memanggil Rosa yang sedang rebahan di atas ranjang.
"Rosa, Rosa! "teriak Rehan dengan keras.kemudian Rosa langsung berlari menemui Rehan .
"ada apa Rehan? "tanya Rosa dengan mengenakan baju putih pakai rok pendek sedikit seksi, Rehan menatap nya dengan tatapan yang tidak bisa diartikan
"sekarang kamu ganti pakaian kita akan pergi ke rumah papa, "kata Rehan. Rosa yang masih teringat dengan wajah Pak Hardi waktu di Club sebelum dia mengenal Rehan.
"tidak Rehan, aku tidak ingin ikut"jawab Rosa sambil menggelengkan kepalanya.
"kenapa Rosa, bukan kah kita akan menikah bulan depan?"tanya Rehan dengan keras.
Rosa langsung menundukkan kepalanya dia tidak ingin Rehan tau tentang dia dan Pak Hardi, kemudian Rosa langsung berlari kedalam kamar untuk mengganti pakaiannya dengan mata berkaca kaca
sebelum Rosa keluar dari kamar Rosa langsung mengusap air matanya dan berlari menemui Rehan.
setelah mereka sampai di rumah Pak Hardi Rosa menatap gedung rumah Pak Hardi yang sangat besar dan mewah, sebelum dia menginjak lantai rumah Pak Hardi terlihat dari luar seorang wanita menatap mereka dari kaca jendela.
kemudian mereka langsung masuk kedalam rumah, suka tidak suka Rosa langsung duduk di samping Rehan bersama keluarga Pak Hardi diruang tamu.
"gimana kabarmu pa? "tanya Rehan sambil duduk di atas sofa
"kabar baik, kamu bawa oleh oleh apa untuk istrimu? "tanya Pak Hardi sambil melirik Rosa.
"saya nggak ada bawa apa apa untuk Jesika" jawab Rehan dengan cuek .
"apa kamu gak kangen sama Jesika? tuh lihat Jesika sedang sakit di kamarnya "kata Pak Hardi
kemudian Rehan berjalan ke lantai atas dan menemui Jesika sedang berbaring di atas ranjang dengan pura-pura sakit.
"Jesika, kamu kenapa? "tanya Rehan dengan santai.
"Rehan, aku kangen banget sama kamu, kamu jangan pergi lagi ya! aku ingin kamu kembali ke rumah dan aku ingin sekali punya anak dari kamu "ucap Jesika sambil memeluk Rehan .
"ok, aku mau tinggal di rumah ini dengan satu syarat aku akan menikahi Rosa "ucap Rehan sambil menatap wajah Jesika.
"Rehan apa kurang nya aku dimata kamu? "tanya Jesika sangat marah.
"Jes, aku sudah terlanjur mencintai Rosa aku merasa lebih hangat bersama Rosa diwaktu kamu selingkuh dengan Dion "ucap Rehan melepaskan pelukan Jesika.
* awas kamu Rehan akan ku balas kamu * Jesika berkata kata dalam hatinya .
kemudian Rehan kembali keruang tamu dan duduk di samping Rosa bersama Bu Vivi diruang tamu, setelah beberapa menit Rehan langsung menarik tangan Rosa dan berjalan menuju kamar tamu .
"Rosa untuk sementara kita tinggal di rumah ini sampai Jesika sudah membaik, "kata Rehan sambil mengantar Rosa ke kamar tamu.
"baiklah, "jawab Rosa.
setelah sampai dikamar tamu Rosa langsung duduk ditepi ranjang sambil menatap kearah foto pernikahan Rehan dan Jesika yang tergantung di dinding kamarnya.
"Rehan, aku ingin kamu tidur dengan Jesika selama saya tinggal di rumah ini, "kata Jesika sambil berdiri. Rehan hanya menganggukkan kepalanya lalu beranjak menuju kamar jesika.
kemudian Rosa naik ke lantai atas sambil menatap keluar dengan segelas minuman di tangan kanannya , dia dikejutkan dengan kedatangan Pak Hardi yang sedang menatapnya dari belakang tubuhnya.
"saya tak nyangka anak saya rehan jatuh cinta kepada wanita penggoda, "ucap Pak Hardi menyindir Rosa
dengan merasa terkejut dan tersinggung dengan perkataan pak hardi Rosa langsung menatap Pak Hardi dengan mata berkaca kaca.
"Rosa, saya masih bisa membayangkan waktu kamu menggandeng tangan tuan Leo di sebuah Club, "kata Pak Hardi sambil mendekat kepada Rosa.
Rosa merasa hatinya sangat terluka dengan perkataan Pak Hardi, tanpa terasa air matanya meluncur saat mendengar perkataan Pak Hardi yang sedang berdiri sambil menatapnya.
"cukup, hentikan! "ucap Rosa sambil menangis dengan kedua tangan menutup kedua telinganya, Rosa langsung berlari menuju kamar dan menutupkan pintu kamarnya .
hick,,,hick,,, suara tangisan Rosa di atas ranjang
membuat dia teringat akan ibunya yang sedang terbaring di atas ranjang dan membutuhkan biaya untuk berobat. Rosa langsung berlari ke kamar mandi sambil menangis dibawah shower .
Rosa merasa kedinginan akibat kelamaan mandi dibawah shower, dia keluar dari kamar mandi dan berganti pakaian
setelah itu Rosa langsung berbaring di atas ranjang dan tidur dengan pulas.
jam menunjukkan pukul 09:00 pagi Rosa langsung bangun dari tidur kemudian Rosa berjalan menuju kamar mandi, setelah siap mandi Rosa langsung berpakaian.
kemudian Rosa turun ke lantai bawah dan menatap keluarga Pak Hardi sedang sarapan dimeja makan, Rehan langsung menarik tangan Rosa untuk sarapan membuat Jesika merasa cemburu saat menatapnya.
Bu Vivi yang begitu baik terhadap Rosa langsung menyajikan makanan di atas piringnya, dengan tatapan cemburu
jesika langsung meninggalkan meja makan dan pergi menuju ruang tamu.
di saat Rehan berangkat ke kantor dia meninggalkan Rosa di rumah Pak Hardi
dan Bu Vivi yang begitu baik terhadap Rosa mengajaknya jalan-jalan ke taman
tanpa sengaja saat Jesika hendak keluar Jesika menguping perkataan Bu Vivi dan Rosa.
"Rosa, jika kamu punya masalah kamu boleh cerita kepada ibu!"kata Bu Vivi dengan lembut dan Rosa menjawab dengan menganggukkan kepalanya.
setelah mereka siap ngobrol Jesika langsung berlari menuju dapur saat menatap Rosa dan Bu Vivi sedang berjalan menuju rumah, setelah sampai di rumah Rosa langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya.
setelah siap mandi dia berjalan menuju ruang tamu dan mendapati Jesika sedang berjalan menuju lantai atas disaat Rosa menatapnya Jesika langsung berkata.
"tidak seharusnya wanita ganjen dipelihara di rumah ini, "sindir Jesika.
tanpa memikirkan perkataan Jesika, Rosa langsung berlari menuju dapur dan mengambilkan segelas air hangat sambil menatap Bibi Yuna sedang membersihkan dapur.
"boleh saya membantu bibi?"tanya Rosa kepada bibi Yuna.
"jangan non, biar bibi aja yang bersihkan ini kan pekerjaan saya,"kata bibi Yuna.
"gak apa-apa bi! "kata Rosa sambil menyapu lantai.
suara sepatu Jesika terdengar sangat nyaring saat berjalan menuju pintu keluar
mata Rosa dan bibi yuna terbelalak saat mengintip Jesika berjalan dengan pakaian yang sangat transparan.
"bi, boleh bertanya? "tanya Rosa.
"boleh, non mau nanya apa ?"tanya bibi Yuna sambil melanjutkan pekerjaannya
"bi, kenapa Rehan bisa pisah ranjang dengan Jesika? "tanya Rosa.
"sebenarnya saya takut non ngomongin non jesika, "ucap bibi Yuna.
"bibi gak usah takut aku bukan orang jahat kok "kata Rosa meyakinkan hati bibi Yuna
"jadi gini non,, Jesika pernah ketahuan selingkuh sama den Rehan, karena Pak Hardi gak percaya den Rehan memilih untuk pergi dari rumah ini, "kata bibi Yuna.
"trus gimana lagi bi? "tanya Rosa.
"hampir setahun den Rehan gak balik ke rumah lanjut bibi Yuna. Rosa langsung duduk di meja makan dan teringat waktu dia berjumpa dengan pria tampan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
BudeAtin BundaMuzzha
dari segi penulisan,dan penulisan nya tlg di perhatikan ya Thor
2022-06-27
0
Dp
ditunggu kritik dan sarannya ya k🙏🙏🙏🙏
2021-12-02
1