"kamu"seru Moza dan Yano bersamaaan.
"Kalian saling kenal"tanya Reza penuh selidik.
"Enggak"lagi-lagi Moza dan Yano menjawab dengan serempak.
"nggak kenal,tapi sehati sampe ngomong aja serempak"heran Reza sambil menyunggingkan senyum dibibirnya.
"Mending lho keluar sebelum gue tendang"pinta Yano kepada Reza dengan tatapan tajam.
Reza bergegas keluar daripada kena batunya ,
Kini Moza berhadapan dengan Yano,tatapan tajam dari Yano membuat Moza merinding.
"tatapannya seakan mau membunuh gue"gumam Moza dalam hati.
"Moza Clarisa Putri"
"hadir pak"jawab Moza dengan sigap.
"emang kamu pikir saya lagi cek kehadiran apa!"kesal Yano dengan nada meninggi.
"abis bapak panggil nama saya,makanya saya jawab"jawab Moza dengan polos
"terserah deh,karena kamu ditilang mobil kamu ditahan"seru Yano dengan ekspresi datar.
"whaattt"teriak Moza histeris.Sampai-sampai Yano menutup kupingnya.
"Pak tolong pak,jangan tahan mobil saya pasti saya kena marah dari orangtua saya pak"tambah Moza dengan mata memelas.
"Apa urusannya dengan saya"jawab Yano dengan singkat
"Pak saya mohon pak,bila perlu saya bakalan bayar bapak berapapun!"bujuk Moza panjang lebar.
"Kamu pikir saya polisi apaan hah,bisa disuap sana-sini kamu pikir kekayaanmu bisa kamu gunakan untuk kepentinganmu saja!"balas Yano panjang lebar sambil mendekatkan wajahnya didepan Moza.
Moza tak bergeming dari tempatnya,ia semakin takut dengan tatapan Yano.Ternyata rencananya gatot untuk menyuap Yano dengan uang.
"Dan karena pelanggaranmu bertambah,maka bukan hanya mobil yang ditahan tapi..."ucap Yano menggantung.
"Tapi apa pak",
"Tapi kamu juga harus ditahan"sahut Yano menjauh dari Moza.
"Ditahan pak!ini nggak benar pak pasti bapak bohong kan"menatap Yano dengan wajah sedih.
"iya kamu ditahan,apa perlu saya ulangi hem,kamu ditahan sekaligus dihukum"
"huuft"Moza menghela napasnya dengan pasrah.
Moza melihat kearah Yano,yang dilihat masih fokus dengan laptop didepannya,tak lupa pula tampang datarnya selalu dipasang.
"Dasar Polisi Es Batu"gumam Moza tapi masih bisa didengar oleh Yano.
"Kamu bilang apa?"tanya Yano dengan tampang datarnya.
"eeeh enggak kok pak,ada nyamuk lewat tadi"jawab Moza cengiran.
"Sekarang kamu ikut saya"kata Yano sambil berdiri dari kursi kebesarannya.
"Kemana Pak!"jawab Moza penasaran.
"Mau kasih kamu hukuman"jawab Yano sambil berlalu.
"secepat itu pak,saya belum siap masuk jeruji pak.Pasti nyamuk-nyamuk menjengkelkan"rengek Moza dramatis,sambil mengekori Yano yang berjalan didepannya.
"siapa bilang itu hukumannya"
"Syukur deh pak,saya tidak tahu nasib saya kalo saya berada dalam jeruji,terima kasih banyak pak ternyata sedingin-dinginnya bapak,masih punya hati dan perasaan"seru Moza dengan lancar,dan saat ini Yano menatapnya dengan tatapan tajam,membuat Moza menundukkan kepalanya takut.
Dan kini sampailah mereka disebuah tempat parkiran.
"Kamu lihat mobil itu"tunjuk Yano pada sebuah mobil patroli.
"iya pak,saya lihat"jawab Moza sembari memasang muka bingung.
"Mau apa si es batu bawa gue kesini"gerutu Moza dalam hati.
"Kamu dihukum untuk mencuci mobil itu"kata Yano menatap Moza.
"Bapak nggak salah kasih hukuman kan?"tanya Moza tak percaya.
"enggak dong!ini sudah sesuai dengan kasus kamu,kalau protes sekalian saya suruh kamu mencuci mobil yang ada diparkiran ini"jawab Yano enteng tanpa berbelaskasihan kepada Moza.
Dengan terpaksa Moza mencuci mobilnya dengan wajah yang cemberut,dan disudut lain sepasang mata tengah memperhatikan aktivitas gadis cantik tersebut,tanpa dia sadari semburat senyum menghiasi wajahnya hanya karena sudah berhasil membuat Moza kewalahan dengan hukuman yang dia beri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments