Disebuah mansion mewah,tepatnya disebuah kamar yang didekorasi ala frozen,berdiri seorang gadis cantik dengan gaun biru muda ala princess Elsa, hari ini Moza genap berusia 17 tahun.Sebuah penantian panjang bagi Moza untuk hari istimewannya.
Mansion mewah milik Moza sudah didekorasi semaksimal mungkin,guna menambah kemegahan acara dari putri tunggal keluarga Alberto,ayah dari Moza.Kini para tamu undangan sudah memenuhi ruangan utama,Moza perlahan lahan menuruni anak tangga,semua mata tertuju pada kecantikannya hari ini,membuat Moza tersipu malu karena menjadi sorotan dari para tamu undangan.Moza menghampiri papa dan mamanya serta memberikan senyum sejuta watt bagi para tamu.
"Selamat ulang tahun anak papa yang paling cantik".Ucap papa Alberto dengan penuh haru sambil memeluk Moza.
"Makasih banyak pa,papa mellow banget deh,aku kan jadi ikut-ikutan baper"rengek Moza melepaskan pelukan papanya.
dan mama yang dari tadi diam kini buka suara"heem cuma papa nih yang dapat pelukan"
"ya enggak dong ma,masa aku lupa sama macanku ini"menoel gemas hidung mamanya.
"Selamat ulang tahun ya sayang,mama doakan kamu cepat dapat pacar polisi ya,mama pengen banget deh punya mantu polisi".
Ya begitulah ocehan mamanya tapi tak pernah digubris oleh moza,karena itu adalah hal yang mustahil bagi Moza.Pacaran sesama Pelajar aja susah apalagi sama Polisi,itulah yang ditanamkan dalam pikiran Moza.Setelah drama dengan kedua orangtuannya Moza menghampiri teman-temanya.
"Moza! Happy birtday Mozaik,kamu cantik banget deh"teriak amanda.
"Biasa aja dong Amanda,gendang telinga sampai mau pecah nih".Kesal Moza gara-gara tingkah sahabatnya.
"iya,maafin gue ya Za"sambil menunduk sedih,agar Moza kasihan.
"ya udah,jangan sedih lagi sekarang ikut aku".Menggandeng tangan amanda agar mengikuti langkahnya.
Dan kini tiba acara pemotongan kue,dan Moza menatap semua tamu undangannya yang dengan riang menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuknya,dan tiba-tiba saat Moza ingin meniup lilin.
"Tunggu,sayang"cegah papa Alberto
"Ada apa pa?".tanya Moza
"Papa lupa sama kawan lama papa,tunggu sebentar ya dia pasti sudah tiba"
Tiba tiba "tap tap"langkah kaki dua orang pria mencuri perhatian semua mata.Seorang pria tua keriput yang termakan usia,disebelahnya seorang pria tampan nan gagah.
"Apa kabar Alberto"sapa pria tua itu.
"seperti yang kamu lihat Gusto Dewantara"sahut Alberto dengan senyuman.
Pria tua tersebut adalah Gusto Dewantara ayah kandung dari Yano,sahabat lama dari ayahnya Moza.Setelah perbincangan dua kawan lama tersebut Yano dan ayahnya memberi ucapan hangat kepada Moza,kemudian dilanjutkan dengan acara tiup lilin dan pemotongan kue.
Dan kini Moza duduk satu meja dengan kedua orang tuanya bersama Yano dan ayahnya.
"Alberto! ini Moza anakmu ya?"tanya Gusto.
"iya betul Gus,ini anakku Moza,cantikkan?"puji Alberto.
"apaas sih pa,aku kan jadi malu"rengek Moza dengan wajah malu
"bagaimana Yano cantik nggak?"bukannya menjawab Gusto balik bertanya kepada Yano yang dari diam saja.
"ooh iya pa,mau tanya apa pa?"jawab Yano dengan gelagapan.
"cuci telinga dulu sana,biar nggak budek"kesal Moza dengan tingkah Yano,dan tak sedikitpun digubris oleh Yano.
"udah budek,es batu lagi"umpat Moza.
Setelah pesta yang cukup meriah,satu persatu para tamu pamit pulang,tinggal Yano dan ayahnya yang masih berbincang dengan ayahnya Moza.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
M Dewi
moza lucu banget
2022-10-15
1