Bertemu kembali

Lelaki itu menghampiri nenek sarah seraya menyalami tangan dan mencium pipi nenek sarah dan juga melakukan hal yg sama pada nenek ima .

Deg

pandangan kita sama sama bertemu dan entah kenapa seakan waktu berhenti cukup lama . jantungku berdetak kencang persis seperti saat pertama aku melihatnya .

"hai kita bertemu lagi "ucap lelaki itu dengan tersenyum , senyum yang membuatku ingin bertemu kembali dengan dia saat sebulan lalu tak sengaja bertemu dia yang membantuku ketika aku jatuh terserempet motor .

entah mengapa pesonanya malah membuatku terbengong tanpa sadar cukup lama. hingga nenek menyenggol lenganku menyadarkan lamunanku.

" emm , ehh hai mas " sapaku gugup

dia tersenyum seraya mengacak acak rambutku , kesal bercampur tersipu malu membuat wajahku merah bak kepiting rebus .

"kalian sudah saling kenal" ucap nenek sarah dan nenek ima bersamaan

"emm gak sengaja pernah ketemu nek" ucapku cepat seraya gugup takut jika nenek tau aku kesrempet motor otomatis nenek pasti akan ngomel dari sini sampe rumah nenek

lelaki itu tersenyum mengejek yg membuatku langsung melotot dan cemberut kepadanya .

"iya nek gak sengaja ketemu pas imam mau kerumah nenek" ucap lelaki itu seraya duduk disamping nenek sarah .dia yg baru ku ketahui bernama imam lelaki yang membuatku 1 bulan terakhir terus memikirkan siapa namanya? dimana rumahnya ? sudah memiliki kekasih atau belum ya ? dia yg selalu menganggu pikiranku.

"oh ,begitu" ucap nenek sarah

aku tau nenek ima menatapku yang sedari tadi , aku juga tau nenek ingin penjelasan dariku yg terlihat gugup jelas2 nenek tau jika aku menyembunyikan sesuatu darinya.

"nanti chacha jelasin ya nek ," ucapku pelan seraya memelas kepada nenek ima

nenek mengangguk mengiyakan

setelah itu nenek sarah dan nenek ima serta mas imam saling berbincang , aku hanya menunduk sedari tadi memikirkan bagaimana jika nanti al tau jika waktu itu aku kesrrmpet motor pasti aku bakal diaduin sama ayah bunda dan disuruh pulang ,belum lagi nanti nenek menasehatiku ini itu . "huft" aku menghela nafas . mas imam sedari tadi mencuri pandang kepadaku , aku tau tapi aku masih kesal padanya. dia yang membuat masalah ini akan dimulai .

"ndok kamu ikut imam sana jalan jalan katanya kamu mau jalan sore tadi sana gih " ucap nenek ima

"emm gak usah nek takut ngerepotin" ucapku seraya nyengir kuda aku gak mau jalan sama dia yg udah bikin aku kesel

"ngak ngepotin kok ndok , iyo lee imam" ucap nenek sarah

mas imam mengangguk seraya tersenyum

"yuk dek, mas anterin kemana aja asal sama adek" ucap mas imam mengedipkan mata sebelahnya seraya tersenyum menggoda kepadaku yg tambah membuatku kesal . dan oh ternyata dia pandai menggombal yang membuatku kesal telah menaruh hati padanya , pasti dia seorang play boy cap kadal .

"ya udah nek chacha pamit dulu langsung pulang aja nanti nek gak usah nunggu chacha . tadi aku udah kirim pesen buat al jemput nenek"ucapku seraya mencium tangan nenek

"nenek sarah cha2 pamit ya"ucapku dan melakukan hal yang sama ke nenek

"iya ndok hati hati dijalan ya , mam pulangnya jangan malam malam ya" ucap nenek sarah

"iya nek , imam pamit assalamualaikum " ucapnya seraya menyalami nenek secara bergantian

aku berjalan keluar rumah lebih dulu aku langsung keluar pagar tapi sebelum melangkah jauh ada tangan yg memegang lenganku sudah bisa kupastikan siapa lagi kalo bukan si play boy cap kadal .

"kenapa mas" ucapku sinis cemberut

"tunggu mas, disini kita naik motor mau kan jalan2 kealun alun sini pasti belum pernah kan ?" tanya mas imam

"ya udah" jawabku singkat

sebelum beranjak dia lagi lagi mengacak rambutku asal yang membuatku tak bisa menahan kesal.

"ihhhh apaan sih mas, dari tadi brantakin terus " ucapku kesal

"makanya jangan cemberut, ntar cantiknya hilang" ucapnya seraya tersenyum

"ishhh , apa sih gak jelas banget. jadi jalan gak? kalo ngak aku masuk lagi nih "ucapku kesal

"iya iya gitu aja kok ngambek dek. tunggu mas bentar ya " ucapnya seraya melangkah jauh

lelaki itu mengenakan helm dan jaket yg disampirkan kepundaknya

"pakai jaketnya dek, nanti dingin dijalan kamu kok pakai baju sama celana pendek banget gak takut kegores motor lagi " ejeknya padaku

"apa sih suka suka aku lah"ucapku seraya memakai jaketnya

"pegangan"ucap mas imam setelah aku naik motor

"gak usah modus" dengusku kesal

brummmm

motor sepot itu tiba2 jalan dengan kencang yang membuatku kaget hingga tanpa sadar aku memeluk pinggang mas imam dengan erat .

sipengemudi tersenyum lebar setelah aku memeluknya dengan erat . aku tersadar jika aku memeluknya dengan erat dan membuat tubuhku menempel padanya .

"ishhh apa sih mas , pelan pelan bisa ngak!" ucapku ketus serapa menggeplak lengannya

"auhhh , sakit dek kenceng amat mukulnya" ucapnya seraya meringis kesakitan

"makanya jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan"ucapku kesal

"lah kan emang motornya modelnya ssempit dek "ucap mas imam

"tau ahh, pasti kamu sengaja beli motor kaya gini biar bisa modusin cewek cewek dasar play boy cap kadal" ucapku kesal

"gak gitu dek, namanya juga lelaki kalo beli motor yang sesuai selera lah dek. lagian kamu cewek pertama yang naik motor mas"ucapnya seraya tangan kirinya narik tangan aku buat pegangan.

terpaksa aku berpegangan sama baju mas imam dan menjaga jarak supaya tidak menempel padanya nanti dikira cewek apa aku batinku menggerutu kesal

"sini juga gak tau kalo situ bohong" ucapku malas

"ya udah"ucap mas imam datar

selanjutnya sepanjang perjalanan kami saling diam dengan pikiran masing2. aku begitu menikmati perjalanan menuju alun2 sesekali aku merentangkan tangan menghirup udara sore menuju malam . tanpa ku sadari tingkah polahku membuat seorang pengemudi motor ini tersenyum.

"senyummu masih sama dek , meneduhkan. aku rindu padamu sejak pertama kita bertemu satu bulan yang lalu "batin mas imam

Episodes
1 tingggal bersama nenek
2 kasih sayang dua cucu
3 Bertemu kembali
4 alun alun
5 komunikasi dan rasa nyaman menjadi pacar
6 Adikku tersayang
7 belajarlah menjadi dewasa dan kuat
8 restu
9 salah paham
10 percaya
11 pelajaran
12 duet romantis
13 ketahuan mama
14 kerumah camer
15 ternyata mantan
16 berpisah
17 penyesalan
18 keputusan chaca
19 kembali
20 sembuh
21 kesibukan imam
22 Perang dingin
23 yel yel
24 sandiwara imam
25 outbon
26 es batu
27 aa abang
28 surprise
29 wildan dan dina
30 rindu yang terbayarkan
31 memandangmu
32 perayaan
33 bukti
34 cemburu serumit ini
35 gak bisa nolak
36 berlibur
37 cantik
38 mengejutkan
39 kerumah camer
40 sekolah
41 sekolah 2
42 apa yang aku lihat dan kudengar
43 kaget
44 imajinasi liar
45 niat baik imam
46 ternyata
47 sahhhhhh
48 masuk hunian
49 aku bersyukur punya kamu
50 pengertian banget
51 bahagia
52 dua mapel
53 biarkan mengalir apa adanya
54 suami mesum
55 pertengkaran
56 gara gara kelaparan
57 kita gak tau apa yang terjadi kedepannya
58 menyindir dan memberitahunya secara bersamaan.
59 lupa
60 sun
61 Tidak bisa berkata yang baik lebih baik diam
62 Baby Al
63 service yang gagal
64 gak nyangka
65 Dia lagi
66 Gelut
67 Cemburu itu pasti ada
68 Pulang
69 sesak
70 Bayi besar
71 karna risya
72 kak arif nikah i chaca
73 Ucapan Ambigu Arif
74 momy kalah sayang
75 otw kak
Episodes

Updated 75 Episodes

1
tingggal bersama nenek
2
kasih sayang dua cucu
3
Bertemu kembali
4
alun alun
5
komunikasi dan rasa nyaman menjadi pacar
6
Adikku tersayang
7
belajarlah menjadi dewasa dan kuat
8
restu
9
salah paham
10
percaya
11
pelajaran
12
duet romantis
13
ketahuan mama
14
kerumah camer
15
ternyata mantan
16
berpisah
17
penyesalan
18
keputusan chaca
19
kembali
20
sembuh
21
kesibukan imam
22
Perang dingin
23
yel yel
24
sandiwara imam
25
outbon
26
es batu
27
aa abang
28
surprise
29
wildan dan dina
30
rindu yang terbayarkan
31
memandangmu
32
perayaan
33
bukti
34
cemburu serumit ini
35
gak bisa nolak
36
berlibur
37
cantik
38
mengejutkan
39
kerumah camer
40
sekolah
41
sekolah 2
42
apa yang aku lihat dan kudengar
43
kaget
44
imajinasi liar
45
niat baik imam
46
ternyata
47
sahhhhhh
48
masuk hunian
49
aku bersyukur punya kamu
50
pengertian banget
51
bahagia
52
dua mapel
53
biarkan mengalir apa adanya
54
suami mesum
55
pertengkaran
56
gara gara kelaparan
57
kita gak tau apa yang terjadi kedepannya
58
menyindir dan memberitahunya secara bersamaan.
59
lupa
60
sun
61
Tidak bisa berkata yang baik lebih baik diam
62
Baby Al
63
service yang gagal
64
gak nyangka
65
Dia lagi
66
Gelut
67
Cemburu itu pasti ada
68
Pulang
69
sesak
70
Bayi besar
71
karna risya
72
kak arif nikah i chaca
73
Ucapan Ambigu Arif
74
momy kalah sayang
75
otw kak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!