"nek , emmm chacha bolehkan tinggal disini nemenin nenek. " ucapku memelas kepada nenekku seraya mengenggam tangan nenek
"boleh dong ndok ,tapi ayah sama bunda apa kasih izin untuk kalian berdua tinggal disini " ucap nenek seraya melihatku dan al bergantian
"nek yang mau tinggal disini nemenin nenek cuma cha2 nek, al mah cucu gak ada akhlak gak mau nemenin nenek tinggal disini " ucapku sambil menahan tawa melihat muka adiku yang melototiku tajam
"gak gitu nek , itu mah udah niat awal al mau tinggal disini dari dulu kan nek . tapi ayah sama bunda gak kasih izin , saking sayangnya sama al mereka gak mau jauh jauh dari al. kalo sama kakak mah langsung dilepas gitu aja soalnya kakak kalo dirumah crewet bikin ayah sama bunda pusing nek" ucap al seraya cengengesan gak jelas bikin aku jadi kesel
"iya ndok lee , nenek mah seneng seneng aja kalo cucu cucu nenek mau nemenin nenek asal dikasih izin sama ayah bunda . tolee al kan juga bisa kesini tiap libur minggu kaya biasanya . ucap nenek
"yowes kalo gitu kalian istirahat dulu aja , nenek mau jalan jalan sore" sambung nenek seraya berdiri
"chacha ikut ya nek"ucapku
"loh emang kamu gak capek po ndok ?"ucap nenek
"enggak nek, sekalian mau cari angin seger sekitar sini"ucapku
"kakak mah bukan cari angin seger nek , tapi cari sesuatu yg bikin mata seger seger" ledek al seraya pergi kekamar yg biasa dia pakai
"ishhhhh apasih gak jelas " ucapku
"udah udah ndok wes ra sah digagas al weee kok . yuk ndok jadi jalan gak?" ucap nenek
"jadi nek " ucapku seraya berjalan menghampiri nenek
"semoga ketemu dia lagi "ucapku dalam hati
aku dan nenek berjalan keliling kampung disini masih banyak pepohonan dan juga tiap rumah didepan bahkan disamping rumah terdapat tanaman hijau , entah itu sayuran bunga buah biji2an dll. kami berjalan beriringan dan sesekali kita menyapa orang yg berada dijalan dan teras rumah tetangga . Aku selalu menebar senyum bahagiaku karna aku benar benar bahagia .
kami memasuki gardu yg bertuliskan "selamat datang didesa s" berarti kita akan memasuki kawasan desa seberang .
"loh nek kok kita sampe keluar desa "tanyaku penasaran
" iya ndok nenek mau ketempat temen lama nenek sekalian katanya lagi sakit" . ucap nenek
aku hanya mengangguk
................... ..
"Assalamualaikum" ucapku dan nenek bebarengan
tok tok tok
"waalaikumsalam" terdengar suara dari dalam sana
ceklek
"ehhh nenek ima, mari masuk nek" ucap seorang lelaki umurnya sekitar sama kaya aku
"monggo silahkan duduk nek , emm mbak monggo " sambungnya pada nenek dan agak bingung juga melihatku
"oh ini tole fathul dia cucu nenek namanya anisa, cha ini fathul cucu temen nenek" jelas nenek
" fathul mbak" ucap lelaki itu yg tak lain fathul lelaki seumuranku tinggi 170 kulit putih rambut coklat hidung mungil dan bibir yg tipis.
"anisa , panggil nama aja ngak usah pake mbak kayanya kita seumuran" jawabku
"ohhh iya mb ,, eh maksudnya nisa" ucap fathul seraya menggaruk kepala yg tidak gatal karna salah tingkah dia jadi gugup sendiri
"fat, nenekmu apa sudah sehat? " tanya nenek
"alhamdulillah sudah nek , sekarang lagi didapur biar fathul panggilkan kesini" ucap fathul
nenek mengangguk
aku melihat dia yang berjalan seraya menjauh "tampan tapi bukan dia yang aku maksud tadi"ucapku dalam hati
terlihat seorang wanita seusia nenek berjalan mendekat " ehhh kamu ma" ucap nenek itu
"iya sarah, kamu sudah lebih baikkan?"ucap nenek ima
"alhamdulillah "ucap nenek itu seraya tersenyum dan melihat kearahku
"aduhhh cantik e , ini cucu gadismu ma?" tanya nenek itu seraya tersenyum
"iya ini cucu gadisku cantikkan namaanya anisa , nisa ini nenek sarah " ucap nenek ima seraya merangkul pundakku dengan tersenyum
"halo nenek, saya anisa " sapaku seraya mencium punggung tangan nenek sarah
"halo nisa, cantik pisan kamu" ucap nenek sarah seraya tersenyum lebar
setelah itu kami mengobrol , sesekali aku ikut menimpali obrolan mereka jika aku ditanya. nenek sarah orangnya cukup baik dan ramah dan aku mudah dekat dengannya karna aku juga orangnya crewet jadi kita bersenda gurau hingga tak tau ada yg mengucapkan salam berkali kali . sehingga orang itu membuka pintu kami baru menyadari ada orang .
"Assalamualaikum nek dari tadi aku salam gak dijawab jawab ternyata lagi asyik sama nenek ima ya serasa dunia milik berdua" ucap gurau lelaki itu
Deg
"dia kan"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments