Pertemuan Kedua Istri

Sebuah mobil mewah memasuki area Mansion. Ternyata itu adalah mobil Tuan Erlan. Tuan Erlan turun bersama seorang wanita yang tidak dikenal oleh penghuni Mansion.

"Selamat datang, Tuan! Maaf, Nyonya sudah menunggu Anda sejak semalam," ucap pelayan Mansion yang menyambut kedatangan mereka. 

Shelly merasa ada yang janggal dengan ucapan pelayan Mansion. Baru kemarin dia menjadi Nyonya Erlan dan mana mungkin semalam dia menunggu kedatangan suaminya?

"Sayang, apa maksud ucapan pelayan Mansion mu ini?" tanya Shelly penasaran. 

"Sudahlah, ayo masuk! Nanti aku jelaskan di dalam," ajak Erlan kepada istrinya. 

Shelly mengikuti arahan suaminya. Dia mengekor dibelakang suaminya. Ketika sampai di ruang tamu, seorang wanita entah itu pelayan atau bukan menghampiri Erlan dan Shelly. 

"Anda baru pulang, Tuan? Semalam saya menunggu Anda sampai ketiduran," ucapnya kepada Erlan. 

'Apakah dia seorang pelayan?' batin Shelly. 

"Kau seorang pelayan, hah? Lancang sekali berani menunggu suamiku datang!" bentak Shelly tak suka jika ada orang lain yang berusaha mendekati suaminya. 

Deg! 

Suamiku? 

Wanita itu terkejut mendengar penuturan tamu suaminya itu. Namun, wanita itu tak lantas membalas apapun yang diutarakan oleh wanita disamping suaminya. 

"Kau tak perlu menungguku!" ucap Erlan dingin. 

Erlan seakan tau sebentar lagi akan ada badai keributan. Sebelum itu terjadi, dia akan mengantisipasi terlebih dahulu. Erlan memanggil pelayan utama Mansion yang bernama Lilla dan Maia. 

"Lilla, Maia, kemarilah!" panggil Erlan. 

"Iya, Tuan," jawab kedua pelayan bersamaan. 

"Lilla, tolong bawakan barang-barang ini ke kamar utama," perintah Erlan. 

Hanya beberapa barang yang dibawa Shelly pulang dari hotel New Palace. 

Wanita yang di hadapannya sejak tadi, seolah memberikan tanggapan yang tak biasa. Seolah merasa tak terima atas apa yang dilihatnya. Namun, dia tidak berdaya untuk melakukan perlawanan. 

"Maia... Antarkan Nyonya Ele ke ruang kerja, sekarang!" ucap Erlan. 

'Nyonya Ele? Apalagi ini, sayang?' batin Shelly. 

"Mari Nyonya... Saya antarkan ke ruang kerja Tuan," ucap Maia. 

Wanita yang disebut Nyonya Ele, tanpa banyak berkomentar langsung mengikuti pelayan Mansion itu. 

Shelly seperti sedang menyusun sebuah puzzle. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres terjadi antara wanita itu dan suaminya. 

"Sayang, apa maksud semua ini?" tanya Shelly bingung. 

"Ikutlah denganku, sayang!" Erlan menggandeng tangan Shelly dan membimbingnya ke ruang kerja. 

Erlan tidak mau keributan itu dilihat langsung oleh pelayan Mansion. Makanya, dia meminta semua istrinya masuk ke dalam ruang kerjanya. 

Erlan tidak bisa menyembunyikan kebohongan terlalu lama kepada Shelly. Begitupun sebaliknya, dia tidak ingin ada yang diketahui Eleonara dari orang lain. 

Sesampainya di ruang kerja, Erlan menutup pintu dan mempersilakan keduanya duduk di sofa yang ada di ruangan itu. 

"Baiklah. Silakan duduk!" ucap Erlan tegas memerintahkan kedua wanita dihadapannya untuk duduk.

Sekarang Erlan sedikit bingung. Harus mulai darimana? Tapi, Erlan bukan tipe orang yang berbasa-basi. Dia orang yang langsung to the point. 

"Apa maksudnya ini, sayang?" tanya Shelly yang semakin bingung.

"Shelly... Perkenalkan ini Eleonara. Dia istri pertama ku!" ucap Erlan memperkenalkan istri pertamanya.

Shelly langsung melotot tajam kepada Erlan. Dia tidak menyangka, di hari ke dua pernikahannya malah dikejutkan dengan adanya istri lain suaminya. 

"Dan, Shelly adalah istri kedua-ku!" Erlan memperkenalkan Shelly kepada Eleonara. 

"Kenapa Anda lakukan ini terhadap saya, Tuan?" protes Eleonara. 

Sebenarnya Eleonara sangat terkejut. Baru berapa bulan menikah, sekarang harus menelan pil pahit untuk hidup serumah dengan madunya. Eleonara berusaha bersikap tenang. Karena selama ini, dia sadar betul pasti hal ini akan terjadi. 

"Tidak, tidak, tidak! Ini tidak benar, Erlan! Kau sedang bercanda, sayang? Sejak kapan kau menikahi wanita itu?" ucap Shelly yang tidak terima. "Aku ini ratu satu-satunya di hatimu, kan? Kenapa sekarang malah aku yang kau jadikan selir?"

"Kami menikah sejak 3 bulan yang lalu, Nona," Ele berusaha menjawab dengan hati yang terasa sakit sekali.

Erlan mendekati Shelly, kemudian memeluknya dengan kehangatan dan cinta. Dia lakukan itu di depan mata istri pertamanya. 

"Diamlah, Ele!" Erlan meminta Eleonara untuk tidak berbicara apapun. "Sayang, kau tau aku, 'kan? Ini semua bukan kemauanku!" ucap Erlan kepada Shelly. 

Eleonara yang melihat adegan di depannya, merasakan sakit yang teramat sangat. Walaupun dia istrinya bahkan untuk menyentuh suaminya itu adalah sebuah mimpi belaka. Dapat berbicara dengan suaminya sudah merupakan poin plus yang didapatkan Eleonara. Namun, dia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk suaminya. 

Shelly yang nampak sudah mulai tenang, berusaha melepaskan pelukan suaminya itu. 

"Baiklah, sayang! Kau tidak boleh menyentuhnya seujung kuku-pun wanita itu. Kau juga tak boleh mengakui dia sebagai istrimu. Aku yang akan melayanimu!" ucap Shelly begitu menekan istri pertama Erlan.

"Maaf, Nona Shelly. Bukankah aku juga berhak atas suamiku?" ucap Eleonara membela diri. 

"Jaga batasanmu! Kau yang merebut suamiku. Sekarang kau harus terima kenyataan. Jika suamiku sangat mencintaiku," balas Shelly dengan wajah kesalnya. Istri pertama Erlan menabuh genderang perang dengan dirinya.

"Sayang, aku mau kau harus menuruti semua keinginanku!" ucap Shelly kepada Erlan. 

"Apa sayang?" tanya Erlan lembut. 

"Baiklah, aku yang akan menentukan! Tugasmu hanya membantu pelayan Mansion! Apapun pekerjaannya kau harus membantu. Sementara aku yang akan melayani suamiku," ucap Shelly yang tidak rela berbagi suami. 

"Itu sangat tidak adil untukku, Nona!" protes Eleonara. 

"Ele, itu sudah keputusan bersama. Jadi, kau harus menjalankan peranmu dengan baik," ucap Erlan. Suaminya lebih condong kepada madunya itu. 

"Itu tidak adil untukku, Tuan! Jika Anda siap berpoligami, harusnya Anda juga berpikir resiko yang harus dihadapi," bantah Eleonara lagi. 

"Aku sudah bilang berulang kali. Aku tidak pernah menginginkan pernikahan kita. Kau camkan itu!" sanggah Erlan. 

Eleonara tertunduk pasrah menghadapi sikap suaminya. Padahal beberapa bulan lalu, dia menaruh harapan besar pada pernikahannya. Tetapi kali ini, apakah dia harus menyerah? 

"Sekarang aku akan memperkenalkan Shelly pada seluruh pelayan Mansion. Ayo, sayang!" ajakan kepada Shelly. 

Erlan dan Shelly keluar ruang kerja layaknya sepasang kekasih, sementara Eleonara mengekor seperti seorang pelayan. 

"Lilla, Maia...," panggil Erlan yang saat ini sedang berada di ruang tengah Mansion. 

Kedua pelayan yang dipanggil, sudah berdiri di depan tuannya. Sementara, dihadapan mereka berdua ada 1 pria dan 2 orang wanita. 

"Lilla, Maia. Aku memanggil kalian kesini untuk memperkenalkan anggota baru keluarga Mansion ini," ucap Erlan mengawali. "Ini Shelly. Nyonya besar Mansion ini," lanjut Erlan menjelaskan. 

'Ya ampun. Tuan Erlan kenapa menikah lagi? Kurang apa Nyonya Eleonara?' batin Maia. Pelayan yang akrab dengan Eleonara. 

'Ya Tuhan, bencana apalagi yang akan menimpa kami?' batin pelayan Lilla. 

Eleonara semakin sakit hati melihat pemandangan di depannya. Walaupun dari awal pernikahannya tak pernah dianggap, setidaknya tidak lebih sakit hati jika melihat suaminya menikah lagi. 

Sementara Shelly merasa berada di atas awan. Pengakuan suaminya menganggap dirinya sebagai Nyonya besar adalah nilai plus yang didapat sebagai seorang Selir. 

"Selamat datang Nyonya Shelly," ucap pelayan Lilla dan Maia bersamaan. 

"Baiklah, Lilla dan Maia. Lanjutkan pekerjaan kalian!" ucap Shelly.

Shelly kemudian menggandeng Erlan. "Sayang, aku lelah. Dimana kamar kita?" tanya Shelly.

Eleonara lagi-lagi melihat keromantisan suaminya itu hanya bisa bersabar. Dia tidak mengharap sesuatu yang lebih dari suaminya. Jika saatnya tiba, kelak dia akan menjadi wanita paling bahagia sepanjang hidupnya. 

"Ayo kita ke kamar, sayang!" ajak Erlan. Erlan hanya melewati Eleonara begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Terpopuler

Comments

est

est

jahat suaminya

2022-07-30

1

Dewi Masitoh

Dewi Masitoh

♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️

2021-12-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!