5. H-7 Nikah

Tak terasa 7 hari lagi Damian dan Zeline akan menikah, persiapan pernikahan yang awalnya ingin mewah dan meriah, berubah menjadi pernikahan sederhana namun tetap terkesan mewah karna hanya mengundang kolega bisnis kedua orang tua dan teman dekat dari Damian dan Zeline.

Hari ini Zeline hanya ada kuliah siang jam 10 nanti, tapi jam 9 dia sudah nangkring di kantin kampus. Meminum Es jeruk kesukaannya sembari menunggu 2 sahabatnya yang sudah ia suruh berangkat sebelum jam 10. Tak lama langkah kaki terdengar di barengi gerutuan salah satu sahabat Zeline.

“Ngapain sih Zel, suruh kita dateng lebih awal. Mau piket kelas dulu apa.. Aelah ini kan kampus Zel bukan sekolah SMP” cerocos Echa sambil menyerobot es jeruk Zel yang tinggal setengah gelas.

“Ish.. es jeruk gue tuh. Napa lo abisin, loe gak kuat beli es jeruk, kenapa ? Om Ted udah bangkrut usahanya” sindir kesal Zeline karna es jeruk kesukaannya habis di sosor Echa.

“Astagfirullah Zel, kalo ngomong gada aturannya nih cewek. Aus Zel aus elah pelit banget loe. Bokap gue gak bangkrut ya ! Masih berdiri tegak tuh perusahaannya, enak aja loe ngatain” Sembur Echa gedeg sama sahabat setengah slebor nya itu.

“Udah-udah, gausah berantem deh. Zel kenapa nyuruh kita ngampus lebih awal ? Ada yang loe pengen ceritain ? Sahut Ana, memang dia yang selalu dewasa dan menjadi penengah jika kedua sahabatnya itu berdebat unfaedah, bahkan dia peka dengan maksud Zeline.

“Gue mau nikah” ucap Zeline. Spontan 2 sahabatnya langsung melotot tak percaya dengan apa yang mereka dengar. Ah, atau mungkin mereka salah dengar, gak mungkin Zeline tiba-tiba mau nikah, orang pacar aja gak punya.

“Gue serius. Gue mau nikah seminggu lagi” ucap Zeline lagi karna melihat 2 sahabatnya yang melotot tak bergeming seolah mengira Zeline hanya bercanda.

“Hah, beneran” jawab kompak 2 sahabatnya itu. Sungguh ajaib pikir mereka. Karna Zeline yang selalu dingin dan cuek tak meladeni setiap cowok yang ngajak dia kencan. Lah tapi, sekarang udah mau nikah aja.

“Sama siapa ?” tanya kompak mereka lagi. Udah kayak anak kembar aja tanya selalu kompakan.

“Tapi kalian jangan kaget dan harus rahasiain in—“

“What, jangan bilang loe hamidun duluan Zel” Pekik Echa heboh. Belum juga Zeline selesai ngomongnya udah di sambar aja.

Pletak !

Sentilan pun diberikan Zeline untuk Echa yang seketika mengaduh sambil menggosok keningnya.

“Kebiasaan loe, belum juga gue selesai ngomong. Udah maen sambar aja loe kayak petir” sungut Zeline kesal sama sahabat nya satu itu.

“Gue mau nikah sama Pak Damian” ucap Zeline setengah berbisik.

“Pak Damian yang mana, emang loe pernah ngenalin ke kita tuh si Pak Damiannya ?” sekarang giliran Ana yang bertanya penasaran.

“Kalian gausah gue kenalin juga dah kenal, yang mau bayar tunai gue tuh Pak Damian dosen kita” Jawab pelan Zeline.

“What ?!!” pekik Ana dan Echa barengan.

“Pak Damian ? Sumpah ?” Tanya Echa dengan pandangan yang sulit di artikan.

“Yaiyalah cha, emang gue kenal Pak Damian mana lagi, gue di jodohin sama dia. Karna ortu gue ternyata sahabatan sama ortu nya Pak Damian” jawab Zeline.

Ana yang paham pun hanya manggut-manggut, berbeda dengan Echa yang diam memandang Zeline dengan tatapan yang entahlah sulit di artikan.

Setelah pemberitahuan sekaligus undangan mendadak itu, mereka bertiga ngobrol ngalor ngidul tapi Echa si cerewet itu tiba-tiba menjadi banyak diamnya. Awalnya membuat Zeline dan Ana bingung, tapi yaa mereka tak mau memaksa Echa, mungkin dia ada pikiran yang belum bisa diceritakan ke sahabatnya.

“Eh udah mau jam masuk nih, yuk ah kita ke kelas” ucap Ana. Mereka pun berdiri dan segera berjalan ke kelas mereka.

Seusai kelas, Zeline mengajak Ana dan Echa kerumahnya karna mereka sudah lama tak kerumah Zeline. Ana pun mengiyakan, tapi tidak dengan Echa yang bilang jika ada acara dirumah. Entahlah itu benar atau tidak. Zeline dan Ana hanya mengiyakan saja. Setelah itu mereka masuk ke mobil masing-masing dan pergi ke tujuan yang sudah mereka bicarakan sepanjang jalan menuju tempat parkir tadi.

 --------------------------------------

Di sisi lain..

Di kantor lantai 15 MX Group, seorang pria tengah disibukkan dengan dokumen menumpuk yang perlu goresan tintanya. Ya, siapa lagi jika bukan Damian, hari ini dia tidak ada matkul, dan artinya dia harus bekerja di kantor menyelesaikan setumpuk berkas. Damian harus segera menyelesaikan nya agar nanti saat hari pernikahan nya dia dapat tenang mengambil cuti.

Tok tok tok !

Suara pintu ruangan Damian di ketuk dari luar, dan muncul lah Bella sekertaris nya. Bella memasuki ruangan Damian dengan langkah genit menggoda sembari membuka satu kancing atas kemejanya, menunjukkan belahan dadanya. Tapi sia-sia karna Damian tidak menatapnya sama sekali, dia sibuk dengam berkas-berkas di tangannya.

“Maaf Pak, rapat manajemen akan dimulai 5 menit lagi” ucap Bella si sekertaris mengalun manja, mencoba memancing Damian, kali aja tergoda.

“Ok” Jawab Damian singkat sembari merapikan berkas dan melangkah keluar ruangan. Bella berdecak kesal karena usahanya mendekati CEO idaman semua wanita itu gagal, berjalan membuntuti sang atasan dengan menghentakkan heelsnya yang membuat bunyi nyaring mengganggu pendengaran Damian.

“Mulai besok ganti heelsmu dengan hak yang lebih rendah, suaranya membuat telinga sakit” sarkas Damian sembari terus melangkah keruang meeting.

“Baik Pak” jawab Bella setengah hati.

“Dimana Arsen ?" Tanya Damian sekali lagi tanpa menoleh ke sekertaris nya itu.

“Pak Arsen menyiapkan jalannya meeting Pak” jawab Bella sengaja di manjakan suaranya. Tapi hanya di balas deheman oleh Damian tanpa melihat Bella. Membuat Bella semakin dongkol saja karna godaannya tak bersambut baik.

Begitulah Damian, dia tak akan tergoda oleh wanita lain, karna dia hanya melihat satu wanita yang selalu menggoda menurutnya, yaitu Zeline Putri Anggara.

Pukul 8 malam, Damian baru sampai di rumah orangtuanya. Selama ini Damian tinggal di apartemen kawasan elit yang ia beli sendiri, sengaja dia mencoba mandiri tinggal terpisah dengan orangtuanya. Meskipun awalnya mendapat penolakan dari sang Mommy yang tak tega membiarkan anak tunggalnya tinggal sendiri, namun dengan alasannya yang logis akhirnya disetujui juga oleh sang Mommy meskipun sedikit tak rela tinggal terpisah dengan sang anak.

Langkahnya menuju kamarnya di lantai 2 terhenti tatkala mendengar suara wanita cinta pertamanya.

“Dam, tumben pulang. Inget rumah juga kamu” sindir Mommy Shenna, karna setelah pindah ke apartemen Damian bisa di hitung jari mengunjungi rumah orangtuanya.

“Iya mom, Dam inget. Makanya ini pulang. Udah ya mom, Dam mau tidur capek” Jawab malas Damian, dia lelah seharian bekerja menguras otak dikantor, jadi dia memilih mengalah menanggapi sindiran Mommy nya.

“Jangan terlalu di forsir, nanti pas nikah kamu K.O lagi”ejek sang Mommy yang sebetulnya khawatir melihat muka lesu sang anak.

“Iya mom, Daddy kemana mom ?” tanya formalitas Damian.

“Daddy lagi di ruang kerja sama om Sammy” jawab santai Mommy nya. Damian hanya ber-oh ria dan kembali melangkahkan kakinya masuk ke kamarnya. Dia ingin segera mengistirahatkan tubuhnya.

15 menit setelah mandi, Damian keluar dari kamar mandi dengan wajah yang fresh. Melempar handuk ke sandaran sofa di bawah bed king sizenya, kemudian d benamkannya tubunya masuk kedalam bed cover abu-abu itu. Membuka Hp dan pertama yang ia lihat adalah gadis cantik yang tersenyum cerah, siapa lagi jika bukan Zeline. Foto yang diambil Damian secara sembunyi-sembunyi saat Zeline tengah bercanda dengan sahabatnya di taman kampus. Senyum terbit di wajahnya yang tampan.

"I miss you my peonny” monolog Damian, kemudian terlelap damai setelah memandang wajah pujaan hatinya yang menjadi wallpaper hand phone nya.

~Ai.. ai.. othor balik lagi nih.. gimana ceritanya ? ngebosenin ya.. sabar bentar lagi juga ga ngebosenin, karna akan ada lika liku rumah tangga Damian dan Zeline. stay tune man-teman online kuu~

Terpopuler

Comments

Yuli Sing Ndeso

Yuli Sing Ndeso

itu echa suka dech kya nya sma damian

2022-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 1. Si Maba
2 2. Cara Mendekatimu
3 3. Pemberitahuan Dadakan
4 4. H-10 menuju SAH
5 5. H-7 Nikah
6 6. Hari-H Dibayar Tunai
7 7. Hari Pertama Jadi Istri
8 8. Status Rahasia
9 9. Nasehat Ibu
10 10. Suamiku Dingin
11 11. Semakin Rumit
12 12. Tertangkap Berduaan
13 13. Debat Antar Sahabat
14 14. Malam Dilema
15 15. Hilang Kesabaran
16 16. Permintaan Maaf
17 17. First Kiss
18 18. Makan Malam Panas
19 19. Malam Pertama
20 20. Manjanya Dosen Dingin
21 21. Satu Tahun Pernikahan
22 22. Skandal di Kampus
23 23. Masalah
24 24. Terbongkarnya Rahasia
25 25. Menghancurkan
26 26. Hancurnya Si Kating
27 27. Hancurnya Si Kating Part 2
28 28. Kunjungan Para Mertua
29 29. Diskusi Tempat Magang
30 30. Diskusi Tempat Magang Part 2
31 31. Bertemu Johan
32 32. Pertanyaan dan Pernyataan Johan
33 33. Berita di Perusahaan
34 34. Rindu Manja
35 35. Menjelang Magang
36 36. Ana Curiga
37 37. Magang
38 38. Kunjungan CEO MX Group
39 39. Cemburu
40 40. Tertangkap Berduaan Lagi (?)
41 41. Gundah Gulana
42 Visual
43 43. Penjelasan
44 44. Pecah Persahabatan
45 45. Damian ke Kampus
46 46. Tamunya Abang Ipar ?
47 47. Berulah
48 48. Mencuri Perhatian
49 49. Marah Gak Jelas
50 50. Bahas Anak
51 51. Bisik-bisik
52 52. Kedatangan
53 53. Menepis Berita
54 54. Berakhir
55 55. Oleng
56 56. Menjemput
57 57. Hawa Mabuk
58 58. Orang Sirik
59 59. Orang Sirik Lagi
60 60. Suka Bikin Rusuh
61 61. Apa Kabar Johan
62 62. Selesai
63 63. Membosankan
64 64. Periksa Paksa
65 65. Pemeriksaan
66 66. Ingin Membuat Kejutan
67 67. Pergerakan Perusuh
68 68. Kejutan Menyakitkan
69 69. Gempar
70 70. Dimana ?
71 71. Kehidupan Baru
72 72. Berbanding Terbalik
73 73. Meeting Penting
74 74. Terbang Ke Korea
75 75. Cafe and Resto Triple
76 76. Apakah Dia ?
77 77. Brnarkah Dia ?
78 78. Terkejut
79 # PENGUMUMAN #
80 79. Memulai
81 80. Pertemuan
82 81. Berbicara
83 #PENGUMUMAN LAGI#
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Si Maba
2
2. Cara Mendekatimu
3
3. Pemberitahuan Dadakan
4
4. H-10 menuju SAH
5
5. H-7 Nikah
6
6. Hari-H Dibayar Tunai
7
7. Hari Pertama Jadi Istri
8
8. Status Rahasia
9
9. Nasehat Ibu
10
10. Suamiku Dingin
11
11. Semakin Rumit
12
12. Tertangkap Berduaan
13
13. Debat Antar Sahabat
14
14. Malam Dilema
15
15. Hilang Kesabaran
16
16. Permintaan Maaf
17
17. First Kiss
18
18. Makan Malam Panas
19
19. Malam Pertama
20
20. Manjanya Dosen Dingin
21
21. Satu Tahun Pernikahan
22
22. Skandal di Kampus
23
23. Masalah
24
24. Terbongkarnya Rahasia
25
25. Menghancurkan
26
26. Hancurnya Si Kating
27
27. Hancurnya Si Kating Part 2
28
28. Kunjungan Para Mertua
29
29. Diskusi Tempat Magang
30
30. Diskusi Tempat Magang Part 2
31
31. Bertemu Johan
32
32. Pertanyaan dan Pernyataan Johan
33
33. Berita di Perusahaan
34
34. Rindu Manja
35
35. Menjelang Magang
36
36. Ana Curiga
37
37. Magang
38
38. Kunjungan CEO MX Group
39
39. Cemburu
40
40. Tertangkap Berduaan Lagi (?)
41
41. Gundah Gulana
42
Visual
43
43. Penjelasan
44
44. Pecah Persahabatan
45
45. Damian ke Kampus
46
46. Tamunya Abang Ipar ?
47
47. Berulah
48
48. Mencuri Perhatian
49
49. Marah Gak Jelas
50
50. Bahas Anak
51
51. Bisik-bisik
52
52. Kedatangan
53
53. Menepis Berita
54
54. Berakhir
55
55. Oleng
56
56. Menjemput
57
57. Hawa Mabuk
58
58. Orang Sirik
59
59. Orang Sirik Lagi
60
60. Suka Bikin Rusuh
61
61. Apa Kabar Johan
62
62. Selesai
63
63. Membosankan
64
64. Periksa Paksa
65
65. Pemeriksaan
66
66. Ingin Membuat Kejutan
67
67. Pergerakan Perusuh
68
68. Kejutan Menyakitkan
69
69. Gempar
70
70. Dimana ?
71
71. Kehidupan Baru
72
72. Berbanding Terbalik
73
73. Meeting Penting
74
74. Terbang Ke Korea
75
75. Cafe and Resto Triple
76
76. Apakah Dia ?
77
77. Brnarkah Dia ?
78
78. Terkejut
79
# PENGUMUMAN #
80
79. Memulai
81
80. Pertemuan
82
81. Berbicara
83
#PENGUMUMAN LAGI#

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!