2. Cara Mendekatimu

Di ruangan CEO perusahaan terbesar MX Group berdiri seorang pria berjas hitam menghadap dinding kaca belakang meja kerjanya, memandang padatnya jalan dari tempatnya berdiri di lantai 15, lantai khusus CEO. Pandangan matanya bak elang menatap lurus dengan dahi berkerut memandakan pria itu sedang berpikir keras. Berpikir bagaimana caranya mendekati mahasiswi bernama Zeline Putri Anggara. Tak terasa setahun ini dia menjadi dosen di salah satu Univ terbaik hanya untuk menjalankan misinya, tapi setahun itu juga si cuek Zeline tak menunjukan respon dengan segala caranya menarik perhatian primadona kampus itu. Gusar, itulah yang di rasakan pria dengan paras bak pahatan Dewa Yunani dengan kulit tubuh putih kekuningan, menunjukkan jika dia lelaki dewasa. Ya, pria itu adalah Dosen Jurusan Desain di Univ terbaik di Jakarta sekaligus CEO MX Group, Damian Shaka Maxwell. Ada alasan kenapa dia mengambil Dosen di jurusan Desain, karna dia ingin dekat dengan peony nya – Zeline. Tapi yang ada hasilnya sia-sia karna Zeline tak tertarik oleh setiap caranya mendekati Zeline. Lamunannya buyar tatkala pintunya di ketuk oleh seseorang di luar, mendengus kemudian berbalik sambil mempersilakan seseorang itu masuk yang ternyata sang Asisten pribadi Arseno Dekie Mahendra, anak tunggal dari seorang pengusaha di bidang pertelevisian. Tapi entah kenapa dia malah hanya ingin menjadi Personal Assistant dari sahabatnya yang dingin dan menyebalkan itu.

“loe ganggu gue tau gak !” sembur sang atasan. Arseno yang di panggil Ars itu hanya menghela nafas lelah dengan kelakuan atasan yang sialnya merangkap sahabatnya itu.

“Pak, 15 menit lagi rapat dengan AG Group, kita harus berangkat ke Resto yang sudah di janjikan untuk tempat pertemuan” jawab sabar Ars, meskipun dalam hati dongkol setengah mati pada sang atasan.

“Pak, Pak. Emang gue Bapak loe apa. Gue gak nikah sama nyokap loe ya Ars.” Semprot lagi sang atasan Damian.

“Tuan, mari kita berangkat” masih menjawab dengan sabar, walau dalam hati Ars mengutuk atasannya itu. 'Huh, sabar dia lagi kumat gilanya, gue tau karna apa ini mah.' Batin Ars mengoceh.

“Ars, gue lagi puyeng nih, Si Zeline kenapa susah banget sih di bikin suka ke gue nya” sahut Damian. 'Nah kan apa gue bilang, pasti karna si pujaan hati ga takluk-takluk.' Batin Ars lagi menanggapi, tapi Ars hanya diam mendengarkan saja.

“Ars, bantuin napa. Cariin ide kek gimana caranya biar Zeline ngelirik gue. Setaun ini boro-boro ngelirik, yang ada gedeg ke gue rupanya tuh gadis. Apa cara gue buat narik perhatiannya salah ya ?” tanya Damian. Dia lagi bingung karna Zeline seolah tak tertarik padanya. 'Yaiyalah, orang elu bukannya nyari perhatian malah nyari musuh yang ada. Masa ada orang pendekatan sukanya ngasih tugas, mana targetnya ke Zeline mulu, suka kagak gedeg mah yang iya. Ogeb.' Ingin sekali Ars nyerocos seperti itu, tapi ia hanya menyimpannya dalam hati. Bisa ngamuk si atasan jika Ars sampai mengucapkan apa yang di dalam hatinya. Ars tau jika Damian adalah orang yang tidak mau di salahkan.

“Dam, kita mau rapat sama AG Group loh, udah di tungguin si Zayn nih sekalian kumpul dah lama kita ga ketemu tuh cunguk.” Hilang sudah mode formalnya Ars. Sengaja di kode biar paham tuh si anak galau. Sontak saja Damian membulatkan matanya baru teriangat akan sesuatu.

“Oh iya, Zayn kan abangnya si Zeline, bisa nih gue caper biar di terima jadi adik ipar.” Kata Damian dengan berbinar seolah telah menemukan semangat yang sempat meredup. Ars hanya melongo tak percaya, cuman karna Zeline, sahabatnya yang menjunjung tinggi harga dirinya itu bisa jatuh rendah seperti ini. Astaga.

“Yaudah kita berangkat takut telat kesananya, yuk Ars cepet loe lelet banget sih, gue pecat juga nih jadi PA gue” cerocos Damian, begitulah sifat Damian kalau pada orang yang dikenalnya lama, menyebalkan. Ars hanya melongo tak percaya, kemudian mencebikkan bibirnya. Emosi dia lama-lama jadi PA nya si gila Damian, yang kadang kalo ngomong gak ada aturannya. Akhirnya mereka pun berangkat menuju Restoran tempat pertemuannya dengan Zayn yang merupakan sahabat sekaligus abang dari peonny nya. 20 menit akhirnya mereka sampe di parkiran Resto, berjalan cepat memasuki ruangan VIP yang sudah di pesan karna dia yang terlambat 5 menit dari waktu janjian. Ketika pintu di buka Damian terkejut karna bukan hanya Zayn yang disana, orang tuanya dan pasangan pasutri yang seumuran dengan orangtuanya. 'Ada apa ini, kan gue mau meeting sama Zayn doang.’ Batin Damian.

“Loh Mom, Dad kenapa disini. Dan juga maaf---”

“Ini orang tua gue Dam, loe gak pernah ketemu mereka. Loe kan cuman pernah ketemu adek gue doang.” Jelas Zayn memotong yang tau kebingungan Damian. Damian hanya ber-Oh ria. Kemudian tersenyum dan sedikit membungkukkan badan tanda hormat kepada calon mertuanya. Eh

Ternyata tanpa Damian dan Zayn tahu, kedua orangtua mereka bersahabat dari dulu saat ayah dan daddy mereka menjalankan perusahaan yang di wariskan pada mereka, berawal dari pertemuan bisnis menjadi sahabat sampai sekarang. Makan siang berlanjut bercengkrama itu terasa hangat sampai pertanyaan dari Zayn yang penasaran kenapa mereka mengacau acara meetingnya dengan sahabatnya, membuat para orang tua senyam senyum.

“Ayah, Ibu kenapa tiba-tiba dateng ngerecokin acara meeting Zayn sama Damian sih ?” tanya Zayn penasaran. Para orang tua kembali diam dengan mengulum senyum masing-masing, sampai akhirnya suara deheman seseorang menginterupsi.

“Ekhem, Zayn. Kamu udah lama sahabatan sama anak om kan ?” tanya Derrick Maxwell Daddy dari Damian lelaki blasteran Eropa-Indo itu.

“Iya waktu kuliah di London dulu om ketemunya, trus sahabatan sampe sekarang sama si cunguk satu yang di pojokan itu” jawab Zayn sambil menunjuk Ars dengan dagunya. Ars hanya merotasi bola matanya jengah karna Zayn juga sama menyebalkannya dengan atasan yang juga sahabatnya, siapa lagi kalau bukan Damian.

“Dia pernah ada cerita ke kamu gak kalau lagi kesemsem sama anak gadis yang baru pertama di liatnya” tanya Derrick sambil mengulum senyum melirik putra satu-satunya yang wajahnya sudah memerah. Malu.

“Hmm, belum pernah cerita sih om. Emang iya ada Dam ?” jawab Zayn sambil bertanya kearah Damian. Damian hanya diam tak menjawab membuat Derrick Maxwell sang Daddy dan Shenna Maxwell sang Mommy semakin gencar ingin menggoda putra mereka. Tapi karena Shenna yang tidak sabaran akhirnya terjabarlah niat para orang tua yang ada di ruangan VIP itu.

“Gini Zayn, Mommy sama Ibu mu dulu udah pernah buat janji mau jodohin anak kami nanti kalau udah gede. Nah sekarang kan Zeline udah gede udah jadi mahasiswi, jadi kami sepakat mau menikahkan mereka. Gimana setuju gak ? Karna kita para orangtua sudah setuju, tinggal kamu abangnya gimana ?” Kata Mommy Shenna berbinar. Sontak saja Zayn membulatkan matanya terkejut. Sebenarnya dia setuju saja karna sudah tau bagaimana sifat Damian, tapi di mata para orangtua dan Damian keterkejutannya seperti penolakan. Sontak membuat Damian putus asa. Tapi itu tak berselang lama karna selanjutnya Zayn berucap.

“Zayn sih setuju aja, karna Zayn juga sudah sahabatan lama sama Damian dan tau Damian orang yang bagaimana.” Jawab lugas Zayn, yang langsung memberi angin segar untuk Damian. Damian terus tersenyum di sela percakapan para orangtua yang menentukan kapan acara lamaran dan pernikahannya di laksanakan. Dalam hati impian dan usaha Damian pun akhirnya berbuah. ‘I got you my peonny’ batinnya dengan terus menampilkan senyum terindahnya.

Terpopuler

Comments

StAr 1086

StAr 1086

dapat tanpa banyak usaha lagi donk....

2023-06-11

0

Aurel Devany

Aurel Devany

suka critanya tp kurang suka sm bhsanya lbh suka aku kamu

2022-01-27

1

Mogu

Mogu

mesem2 ga jls dech klu bca yg bgnian😂😂😂😂

2022-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 1. Si Maba
2 2. Cara Mendekatimu
3 3. Pemberitahuan Dadakan
4 4. H-10 menuju SAH
5 5. H-7 Nikah
6 6. Hari-H Dibayar Tunai
7 7. Hari Pertama Jadi Istri
8 8. Status Rahasia
9 9. Nasehat Ibu
10 10. Suamiku Dingin
11 11. Semakin Rumit
12 12. Tertangkap Berduaan
13 13. Debat Antar Sahabat
14 14. Malam Dilema
15 15. Hilang Kesabaran
16 16. Permintaan Maaf
17 17. First Kiss
18 18. Makan Malam Panas
19 19. Malam Pertama
20 20. Manjanya Dosen Dingin
21 21. Satu Tahun Pernikahan
22 22. Skandal di Kampus
23 23. Masalah
24 24. Terbongkarnya Rahasia
25 25. Menghancurkan
26 26. Hancurnya Si Kating
27 27. Hancurnya Si Kating Part 2
28 28. Kunjungan Para Mertua
29 29. Diskusi Tempat Magang
30 30. Diskusi Tempat Magang Part 2
31 31. Bertemu Johan
32 32. Pertanyaan dan Pernyataan Johan
33 33. Berita di Perusahaan
34 34. Rindu Manja
35 35. Menjelang Magang
36 36. Ana Curiga
37 37. Magang
38 38. Kunjungan CEO MX Group
39 39. Cemburu
40 40. Tertangkap Berduaan Lagi (?)
41 41. Gundah Gulana
42 Visual
43 43. Penjelasan
44 44. Pecah Persahabatan
45 45. Damian ke Kampus
46 46. Tamunya Abang Ipar ?
47 47. Berulah
48 48. Mencuri Perhatian
49 49. Marah Gak Jelas
50 50. Bahas Anak
51 51. Bisik-bisik
52 52. Kedatangan
53 53. Menepis Berita
54 54. Berakhir
55 55. Oleng
56 56. Menjemput
57 57. Hawa Mabuk
58 58. Orang Sirik
59 59. Orang Sirik Lagi
60 60. Suka Bikin Rusuh
61 61. Apa Kabar Johan
62 62. Selesai
63 63. Membosankan
64 64. Periksa Paksa
65 65. Pemeriksaan
66 66. Ingin Membuat Kejutan
67 67. Pergerakan Perusuh
68 68. Kejutan Menyakitkan
69 69. Gempar
70 70. Dimana ?
71 71. Kehidupan Baru
72 72. Berbanding Terbalik
73 73. Meeting Penting
74 74. Terbang Ke Korea
75 75. Cafe and Resto Triple
76 76. Apakah Dia ?
77 77. Brnarkah Dia ?
78 78. Terkejut
79 # PENGUMUMAN #
80 79. Memulai
81 80. Pertemuan
82 81. Berbicara
83 #PENGUMUMAN LAGI#
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Si Maba
2
2. Cara Mendekatimu
3
3. Pemberitahuan Dadakan
4
4. H-10 menuju SAH
5
5. H-7 Nikah
6
6. Hari-H Dibayar Tunai
7
7. Hari Pertama Jadi Istri
8
8. Status Rahasia
9
9. Nasehat Ibu
10
10. Suamiku Dingin
11
11. Semakin Rumit
12
12. Tertangkap Berduaan
13
13. Debat Antar Sahabat
14
14. Malam Dilema
15
15. Hilang Kesabaran
16
16. Permintaan Maaf
17
17. First Kiss
18
18. Makan Malam Panas
19
19. Malam Pertama
20
20. Manjanya Dosen Dingin
21
21. Satu Tahun Pernikahan
22
22. Skandal di Kampus
23
23. Masalah
24
24. Terbongkarnya Rahasia
25
25. Menghancurkan
26
26. Hancurnya Si Kating
27
27. Hancurnya Si Kating Part 2
28
28. Kunjungan Para Mertua
29
29. Diskusi Tempat Magang
30
30. Diskusi Tempat Magang Part 2
31
31. Bertemu Johan
32
32. Pertanyaan dan Pernyataan Johan
33
33. Berita di Perusahaan
34
34. Rindu Manja
35
35. Menjelang Magang
36
36. Ana Curiga
37
37. Magang
38
38. Kunjungan CEO MX Group
39
39. Cemburu
40
40. Tertangkap Berduaan Lagi (?)
41
41. Gundah Gulana
42
Visual
43
43. Penjelasan
44
44. Pecah Persahabatan
45
45. Damian ke Kampus
46
46. Tamunya Abang Ipar ?
47
47. Berulah
48
48. Mencuri Perhatian
49
49. Marah Gak Jelas
50
50. Bahas Anak
51
51. Bisik-bisik
52
52. Kedatangan
53
53. Menepis Berita
54
54. Berakhir
55
55. Oleng
56
56. Menjemput
57
57. Hawa Mabuk
58
58. Orang Sirik
59
59. Orang Sirik Lagi
60
60. Suka Bikin Rusuh
61
61. Apa Kabar Johan
62
62. Selesai
63
63. Membosankan
64
64. Periksa Paksa
65
65. Pemeriksaan
66
66. Ingin Membuat Kejutan
67
67. Pergerakan Perusuh
68
68. Kejutan Menyakitkan
69
69. Gempar
70
70. Dimana ?
71
71. Kehidupan Baru
72
72. Berbanding Terbalik
73
73. Meeting Penting
74
74. Terbang Ke Korea
75
75. Cafe and Resto Triple
76
76. Apakah Dia ?
77
77. Brnarkah Dia ?
78
78. Terkejut
79
# PENGUMUMAN #
80
79. Memulai
81
80. Pertemuan
82
81. Berbicara
83
#PENGUMUMAN LAGI#

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!