4. H-10 menuju SAH

Siang ini di kelas jurusan Desain, gadis cantik yang memiliki rambut hitam legam sepinggang dan dibiarkan teruari itu sedang melamun ketika pelajaran berlangsung, memikirkan jika kurang lebih 10 hari lagi dia akan dibayar tunai oleh seorang Dosen dingin menyebalkan yang sedang mengajar dikelasnya sekarang. Ya Zel yang sedang melamun tak sadar jika kelas berubah mencekam karna sang dosen tengah menatap tajam dirinya. Zel yang asik melamun pun mendapat senggolan dari sahabatnya.

“Sst..sst.. Zel loe dengerin Pak Damian gak sih, dia lagi liatin loe tuh” bisik Ana sambil menyenggol Zel, tapi yang ada Zel tetap tak sadar dari lamunannya.

“Woi Zeline, loe gak tau apa kalo Pak Damian matanya dah melotot kayak mau keluar liat loe ngelamun pas dia kasi materi. Di hukum lagi mampus loe” cerocos Echa sambil memukul paha Zeline, tapi entah kenapa tuh gadis gak sadar-sadar.

“Zeline Putri Anggara” Akhirnya suara Pak Damian pun menggelegar seantero kelas. “Kalau kamu tidak memperhatikan materi saya hari ini, mending kamu keluar tunggu di ruangan saya !” Tegas Pak Damian sambil berjalan menuju tempat Zeline. Zeline terkejut mendapat teriakan Damian dan langsung menyahut.

“Kamu apaan sih teriak-teriak, aku tuh lagi pusing mau nikah nih” ucap Zeline tanpa dosa. Gak sadar apa kalau dia itu masih di kelas, di kampus. Dan akhirnya membuat seisi kelas melongo tak percaya. Damian yang mendengar apa yang Zeline ucapkan hanya mengulum senyum, rupanya peonny nya sedang memikirkan pernikahan mereka, gemes banget.

“Ekhem, kamu mikir pernikahan kamu pas jam kelas saya. Kalau mikirin nikah gak usah kuliah. Cepet kamu keluar dari kelas saya dan tunggu saya di ruangan saya” Tegas Damian lagi, untuk mengingatkan gadisnya yang setengah slebor itu bahwa dia sedang ada di kampus bukan di rumah.

“Ini tuh gara-gara kam—“ belum selesai Zeline menjawab dia baru tersadar dimana dia berada, sambil tengok kanan kiri dengan cengirannya. Malu dong, imejnya sebagai cewek seribu aura bakal ilang kalo slebornya keluar.

“Baik Pak” Jawab Zel lesu, mengalah dia dari pada citranya sebagai cewek seribu aura hilang gara-gara berdebat dengan calon suami dinginnya. Berdiri melangkah keluar kelas menuju ruangan Dosen yang sialnya bakal jadi suaminya itu sembari mengutuk suaminya dalam hati, gak berani dia bilang langsung bisa murka tuh si dosen.

Melewati kantin menuju ruang Pak Damian, seorang lelaki menyapa Zel.

“Hai Zel, mau kemana kok lewat aja ?” ucap si lelaki. Zel pun berhenti dan menoleh kepada lelaki yang tak asing baginya karna setaun ini selalu suka dekat Zel.

“Mau keruangan Pak Damian Jo, gue duluan ya” jawab Zel, tapi saat ia ingin pergi tiba-tiba tangan kekar mencekal tangannya.

“Ngapain, kena hukum lagi ? Mau aku temenin ?” tanya Johan lembut. Ya, Johanlah yang mencekal tangan Zeline. Lelaki itu sudah setaun ini menyimpan rasa suka pada Zeline, pernah mengutarakan tapi yang di sambut tolakan halus dari Zeline. Dan beginilah mereka sekarang berteman baik, meskipun dalam hati Johan masih menyimpan rasa sukanya bahkan bertambah rasa itu.

“Gausah Jo, orang deket doang tuh. Yaudah gue duluan ya” Jawab Zel, sambil melepas cekalan tangan Jo. ‘Susah banget si Zel buat dapetin kamu’ batin Jo yang menatap dalam punggung Zeline yang sudah masuk ruangan Pak Damian.

Lama Zeline menunggu di ruangan Pak Damian hingga bosan Zeline pun merebahkan tubuhnya di sofa panjang depan meja kerja Pak Damian. Menatap langit-langit ruangan sambil merenungkan sisa harinya sebagai single, karna 10 hari lagi statusnya sudah berganti. Saking khusyuk nya Zeline merenung dan karna mulai bosan menunggu Pak Damian yang sedang mengisi matkul, dia pun ketiduran di sofa Pak Damian.

Entah berapa lama dia tertidur, hingga terbangun karna terusik dengan usapan lembut di kepalanya, mengerjap matanya, samar dia melihat pria yang menatap wajahnya dekat. Ketika pandangannya jelas dia pun secepat kilat mendudukkan tubuhnya yang entah kapan sudah dalam posisi tidur.

“Bapak ngapain, jangan aneh-aneh ya ini di kampus kalo bapak lupa” Sergah Zeline melotot horor, tapi di mata Damian itu sangat menggemaskan melihat mata setengah sipit peonny nya yang di paksa melotot.

“Kamu yang ngapain, di suruh nunggu malah tidur di ruangan saya, kamu kira hotel” jawab Damian acuh. Menetralisir rasa ingin memeluk gemas calon istrinya.

“Ish.. aku tuh ketiduran karna nunggu Bapak juga ya.” Jawab Zeline tak mau kalah.

“Bapak bapak, emang saya bapak kamu. Kita mau nikah panggil saya yang benar.” Tegas Damian. Enak aja masih muda gini di panggil Bapak.

“Hah” cengo Zeline. Bingung dia mau panggil calon suami apa.

“Panggil saya dengan sebutan lain jika sedang berdua atau diluar kampus” Ucap Damian.

“Hemm, Yaudah. M-mas ngapain nyuruh aku keruangan m-mas ?” tanya Zeline gugup, karna menurutnya panggilan mas itu untuk orang yang sudah akrab. Tapi dia kan belum begitu akrab dengan sang calon suami Damian. Sedangkan Damian hatinya berdesir hangat karna panggilan mas yang Zeline ucapkan terasa merdu di pendengarannya.

“Habis gini kamu gak ada kuliah lagi kan, tadi Mommy nyuruh kita fitting baju nikah di butik Mommy, mau berangkat bareng apa gimana ?” Tanya Damian.

“Aku kan bawa mobil m-mas, sendiri aja deh. Ketemu di sana, oh iya alamat butik nya kirim ke WhatsApp aku ya” Jawab Zeline setengah gugup, masih belum terbiasa panggil Damian dengan sebutan "Mas"

“Mana Handphone kamu” Minta Damian sambil menyodorkan tangannya.

“Hah ngapain minta Hp aku ?” tanya Zeline bingung.

“Yah kan aku gak punya nomor whatsapp kamu” jawab Damian. Menepuk jidat, Zeline lupa jika mereka tidak bertukar nomor handphone setelah acara ngelamar dan lamaran yang dadakan kemarin. Di ambilnya handphone di saku kanan celana jeansnya kemudian di sodorkan ke tangan Damian. Damian sibuk mengutak atik Hp Zeline sampai Hp nya berdering, Dan selesai, dikembalikan lagi Hp Zeline setelah menyimpan nomornya di Hp Zeline.

Tak lama mereka pun pergi menuju parkiran ke mobil masing-masing. Saat Zeline akan melajukan mobilnya dia menelepon kedua sahabatnya dulu untuk mengabari jika dia ada acara keluarga dan tak bisa menemui mereka. Setelah selesai, Zeline yang ingin melihat pesan yang Damian kirim untuk tempat janjian mereka seketika membola saat melihat nama Damian di Hp nya.

“Dasar calon suami sok kecakepan . Ck !” Decak Zeline menggerutu karna damian menamai kontaknya dengan nama “Nampyeon” . Tau dari mana si dosen itu bahasa Negara Ibunya. Meletakkan Hp di jok sebelahnya lalu mengemudikan mobil sportnya pergi ke butik Mommy Shenna.

 

 

 

Aloha~ gimana ceritanya guys, ngebosenin yaa.. sabar guys maklum author masih amatiran. Btw jangan lupa like dan vote author ya guys.. love love kalian ~

Episodes
1 1. Si Maba
2 2. Cara Mendekatimu
3 3. Pemberitahuan Dadakan
4 4. H-10 menuju SAH
5 5. H-7 Nikah
6 6. Hari-H Dibayar Tunai
7 7. Hari Pertama Jadi Istri
8 8. Status Rahasia
9 9. Nasehat Ibu
10 10. Suamiku Dingin
11 11. Semakin Rumit
12 12. Tertangkap Berduaan
13 13. Debat Antar Sahabat
14 14. Malam Dilema
15 15. Hilang Kesabaran
16 16. Permintaan Maaf
17 17. First Kiss
18 18. Makan Malam Panas
19 19. Malam Pertama
20 20. Manjanya Dosen Dingin
21 21. Satu Tahun Pernikahan
22 22. Skandal di Kampus
23 23. Masalah
24 24. Terbongkarnya Rahasia
25 25. Menghancurkan
26 26. Hancurnya Si Kating
27 27. Hancurnya Si Kating Part 2
28 28. Kunjungan Para Mertua
29 29. Diskusi Tempat Magang
30 30. Diskusi Tempat Magang Part 2
31 31. Bertemu Johan
32 32. Pertanyaan dan Pernyataan Johan
33 33. Berita di Perusahaan
34 34. Rindu Manja
35 35. Menjelang Magang
36 36. Ana Curiga
37 37. Magang
38 38. Kunjungan CEO MX Group
39 39. Cemburu
40 40. Tertangkap Berduaan Lagi (?)
41 41. Gundah Gulana
42 Visual
43 43. Penjelasan
44 44. Pecah Persahabatan
45 45. Damian ke Kampus
46 46. Tamunya Abang Ipar ?
47 47. Berulah
48 48. Mencuri Perhatian
49 49. Marah Gak Jelas
50 50. Bahas Anak
51 51. Bisik-bisik
52 52. Kedatangan
53 53. Menepis Berita
54 54. Berakhir
55 55. Oleng
56 56. Menjemput
57 57. Hawa Mabuk
58 58. Orang Sirik
59 59. Orang Sirik Lagi
60 60. Suka Bikin Rusuh
61 61. Apa Kabar Johan
62 62. Selesai
63 63. Membosankan
64 64. Periksa Paksa
65 65. Pemeriksaan
66 66. Ingin Membuat Kejutan
67 67. Pergerakan Perusuh
68 68. Kejutan Menyakitkan
69 69. Gempar
70 70. Dimana ?
71 71. Kehidupan Baru
72 72. Berbanding Terbalik
73 73. Meeting Penting
74 74. Terbang Ke Korea
75 75. Cafe and Resto Triple
76 76. Apakah Dia ?
77 77. Brnarkah Dia ?
78 78. Terkejut
79 # PENGUMUMAN #
80 79. Memulai
81 80. Pertemuan
82 81. Berbicara
83 #PENGUMUMAN LAGI#
Episodes

Updated 83 Episodes

1
1. Si Maba
2
2. Cara Mendekatimu
3
3. Pemberitahuan Dadakan
4
4. H-10 menuju SAH
5
5. H-7 Nikah
6
6. Hari-H Dibayar Tunai
7
7. Hari Pertama Jadi Istri
8
8. Status Rahasia
9
9. Nasehat Ibu
10
10. Suamiku Dingin
11
11. Semakin Rumit
12
12. Tertangkap Berduaan
13
13. Debat Antar Sahabat
14
14. Malam Dilema
15
15. Hilang Kesabaran
16
16. Permintaan Maaf
17
17. First Kiss
18
18. Makan Malam Panas
19
19. Malam Pertama
20
20. Manjanya Dosen Dingin
21
21. Satu Tahun Pernikahan
22
22. Skandal di Kampus
23
23. Masalah
24
24. Terbongkarnya Rahasia
25
25. Menghancurkan
26
26. Hancurnya Si Kating
27
27. Hancurnya Si Kating Part 2
28
28. Kunjungan Para Mertua
29
29. Diskusi Tempat Magang
30
30. Diskusi Tempat Magang Part 2
31
31. Bertemu Johan
32
32. Pertanyaan dan Pernyataan Johan
33
33. Berita di Perusahaan
34
34. Rindu Manja
35
35. Menjelang Magang
36
36. Ana Curiga
37
37. Magang
38
38. Kunjungan CEO MX Group
39
39. Cemburu
40
40. Tertangkap Berduaan Lagi (?)
41
41. Gundah Gulana
42
Visual
43
43. Penjelasan
44
44. Pecah Persahabatan
45
45. Damian ke Kampus
46
46. Tamunya Abang Ipar ?
47
47. Berulah
48
48. Mencuri Perhatian
49
49. Marah Gak Jelas
50
50. Bahas Anak
51
51. Bisik-bisik
52
52. Kedatangan
53
53. Menepis Berita
54
54. Berakhir
55
55. Oleng
56
56. Menjemput
57
57. Hawa Mabuk
58
58. Orang Sirik
59
59. Orang Sirik Lagi
60
60. Suka Bikin Rusuh
61
61. Apa Kabar Johan
62
62. Selesai
63
63. Membosankan
64
64. Periksa Paksa
65
65. Pemeriksaan
66
66. Ingin Membuat Kejutan
67
67. Pergerakan Perusuh
68
68. Kejutan Menyakitkan
69
69. Gempar
70
70. Dimana ?
71
71. Kehidupan Baru
72
72. Berbanding Terbalik
73
73. Meeting Penting
74
74. Terbang Ke Korea
75
75. Cafe and Resto Triple
76
76. Apakah Dia ?
77
77. Brnarkah Dia ?
78
78. Terkejut
79
# PENGUMUMAN #
80
79. Memulai
81
80. Pertemuan
82
81. Berbicara
83
#PENGUMUMAN LAGI#

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!