Sinta Adelia Putri, begitulah nama bocah cilik yang baru duduk di kelas B ( TK besar ) TK Kemala Bhayangkari. Ia tengah asyik memakan roti coklatnya sambil minum susu. " Hati-hati minumnya Del, nanti tumpah." ucap Maya mengkhawatirkan putri kecil kesayangannya. Adel panggilan dari bocah cilik itu serasi dengan wajahnya yang imut-imut dan cantik. Adel hanya mendelik ia tetap asyik dengan roti dan susunya, Sesekali dicelupnya roti itu ke susunya lalu memakannya.
" Wah ...,adik kecil kakak yang satu ini sudah siap ke sekolah ya..." Rama yang baru datang bergabung untuk sarapan tampak gagah dengan pakaian polisinya. Wajahnya semakin tampan, ia tampak begitu segar. Melihat adiknya yang asyik makan, Rama merasa gemas ingin menjahilinya. Di ambilnya topi polisi cilik dari kepala adiknya. Sontak adel yang dari tadi cuek langsung bereaksi dengan teriakan kecilnya. " Kak Rama jahat...! Balikin...! " ucap Adel kesal. " Kok kak Rama yang jahat, kakak kan polisi. Ganteng lagi " Rama tertawa, " Kak Rama....balikin topi Adel !" Adel mencoba merebut topinya dari Rama namun Rama dengan sigap mengangkat topi itu tinggi-tinggi sehingga Adel kesulitan merebutnya. " Mama..., lihat kakak ma...." rengek Adel meminta pembelaan dari ibunya. " Rama, balikin topi adikmu, jangan menggodanya. " ucap Maya, Ramapun mengembalikan topi Adel. Setelah mendapatkan topinya, Adel pun kembali duduk menikmati makanannya.
" Tumben akhir-akhir ini Adel semangat sekolahnya ma...?" ucap Rama setengah bertanya kepada ibunya. " Iya Ram, soalnya di sekolah Adel ada guru baru yang magang yang Adel suka banget sama guru itu , karena setiap pagi sebelum pelajaran dimulai guru itu selalu mendongeng. Orang cantik lho Ram, sopan, pandai membujuk anak-anak dan penyayang, cocok banget sama kamu. Kalau sama kamu, mama pokoknya setuju." ucap Maya antusias, Rama menghela napas panjang. " Mulai lagi deh mama promosi. Semua yang dipromosikan pasti dibilang cantik, Rama jadi bingung mau pilih yang mana." ucap Rama yang merasa aneh melihat tingkah ibunya yang selalu saja mencarikan jodoh untuknya seakan - akan tidak ada yang naksir kepadanya, alias tidak laku.
" Pilih Ibu guru aj, biar jadi kakak Adel." Rengek Adel, rupanya walaupun kelihatan cuek , Adel diam-diam mendengarkan percakapan itu.
" Anak kecil tidak boleh ikut campur " dengan gemes Rama mencubit pipi adel. " Sakit...!" teriak Adel sambil mengelus pipinya yang kena cubit. " Awas...nanti kak Rama bakal nyesel. " Ancam Adel. Rama tersenyum mendengar ancaman itu
" Ram, sesekali kamu yang nganter Adel biar bisa ketemu guru itu." ucap Maya, sebenarnya ada rasa kekhawatiran di hati Maya anaknya selalu menolak bila dijodohkan, padahal anaknya juga tak pernah berpacaran. " Ya, nantilah ma." ucap Rama datar sambil menyantap makanannya. " Nant itu kapan Ram?" desak Maya. " Papa mana ma ? " tanya Rama mencoba mengalihkan pertanyaan ibunya. Rama merasa heran sejak tadi ia tidak melihat ayahnya, Pak Ali.
" Papa sedang keluar kota. Ada rapat DPRD provinsi." ucap Maya. Ayah Rama adalah anggota DPR, sedangkan Ibunya adalah ibu rumah tangga. " Em...mama saja yang mengantar Adel ya. " ucap Rama. " Tuh kan. Kapan lagi kamu ini " ucap Maya kesal. Rama tersenyum saja. Ia memang merasa enggan bila dijodohkan, ia ingin menentukan pasangan hidupnya sendiri.
.....................................
Maria turun dari motor Iqbal adiknya yang kebetulan sedang berbaik hati mengantarnya, biasanya Maria berangkat dengan motornya namun berhubung tadi pagi ban motornya sedang kempes, maka Maria terpaksa dibonceng adiknya itu. " Jangan ngebut, hati-hati di jalan." Maria menepuk bahu adiknya. " Oke......my darling. Em ...padahal aku rugi lho jemput kakak soalnya cewek -cewek bisa salah paham mengira aku pacaran dengan mbak-mbak ." canda Iqbal sambil mengedipkan sebelah matanya, "Di kepalamu itu cewek melulu." Maria mencibir kemudian tersenyum.
" Jangan lupa jemput aku ya...pulangnya nanti, awas lho lupa." ucap Maria lagi. " Tapi kakak harus nunggu lama ya, soalnya aku baru pulang pukul 14.00. Jemputnya dimana ?" ucap Iqbal
" Di Mesjid Raya aja, soalnya kakak bisa shalat dzuhur disana." ucap Maria. Biasanya Sekolah Tk sudah berakhir pukul 11.00 jadi Maria bisa shalat dzuhur di rumah. Karena ia di jemput adiknya , Maria merasa ia lebih baik shalat dzuhur di mesjid saja. Sebenarnya Maria bisa saja memakai jasa tukang ojek, tapi Maria memiliki rencana .sebelum pulang ingin melaksanakan misinya mendekati Rama.
Maria melangkah dengan lincah menuju TK Kemala Bhayangkari 09, Wajahnya cerah dengan penuh semangat. Meskipun tadi malam ia hanya tidur 5 jam, karena ia tertidur sekitar jam 1 malam. Maria selalu ingin menyajikan yang terbaik dimanapun ia berada. Sebagian murid-murid Tk Kemala yang telah datang ke sekolah bermain-main di halaman sekolah. Sebagian lagi, ada yang baru datang diantar orang tua/keluarga mereka.
Di pintu gerbang sekolah nampak guru-guru TK Kemala berjejer menyambut murid-murid yang baru datang dan orang tua / Keluarga mereka yang mengantar anak-anak mereka ke sekolah. Begitulah suasana Tk Kemala yang penuh keramahan.
" Semangat Maria ?" sapa ibu Atik ramah , ia adalah kepala TK tersebut. " Ia bu, oya......ini ada oleh-oleh." Maria menyerahkan satu kotak yang lumayan besar berisi rotipisang yang masih hangat. Ibu Atik menerima kotak tersebut dan menyerahkannya pada ibu sarah.
" Aduh merepotkan kamu." ucap bu Atik. " iya, nda usah repot-repot " ucap ibu Yulia " Nda papa bu, saya merasa senang bisa diterima ditempat ini. Ini hanya sebagian kecil saja." Maria merendah, namun pemberian itu memang tulus darinya, bagi Maria tempat itu telah memberikan kebahagian tersendiri. Maria cewek yang penyayang, bisa dekat anak-anak TK bagi Maria begitu menyenangkan. Maria juga senang menyanyi, menari dan mendongengkan cerita semua itu bisa tersalur dengan menjadi guru TK. Sejak Maria di tempat itu, setiap pagi sebelum pelajaran dimulai Maria membacakan dongeng untuk anak-anak TK di halaman TK yang penuh warna. Murid -murid TK begitu antusias bahkan hampir selalu meminta dibacakan dongeng, Mariapun dengan senang hati mengabulkanya.
Seorang bocah cilik yang cantik dan imut-imut keluar dari mobil HRV putih sesampai di TK Kemala Bhayangkari 09. Ia kemudian berlari menuju pintu gerbang sekolah tersebut.
" Adel...!" teriak Maya khawatir dan dengan setengah berlari mengejar putrinya itu.
Adel segera memeluk Maria. " Ibu janji ya ..., cerita Si kancil dan Buaya. " rengek Adel manja, Maria tersenyum manis. " Iya Del, ibu janji bakal ceritain.Tapi Adel enggak boleh berlari kaya tadi nanti jatuh terluka, sakit jadinya sayang. Kalau Adel ketinggalan dengar ceritanya, nanti ibu bakal ceritakan ulang khusus buat Adel. " bujuk Maria sambil mengelus rambut Adel dan merapikan topi polisi milik Adel. " Iya Del bahaya." ucap ibu Yulia.
" Maaf bu, Adel selalu enggak sabaran mungkin karena selalu dimanja." ucap Maya merasa bersalah. Maya dan Ali hanya punya anak 2 orang yaitu Rama dan Adel. Rama dan Adel cukup jauh terpaut umurnya semua dikarenakan Maya yang lemah kandungan sehingga sering keguguran. Itulah sebabnya Adel sangat dimanja. Meskipun begitu Adel tumbuh jadi anak pintar dan ceria. " nda pa pa bu namanya juga anak-anak." ucap bu Atik berwibawa.
" Oya, Adel cium tangan dulu sama mama dan ibu guru. " ucap bu Atik. Adelpun menurutinya, ia mencium tangan Maya dan guru-guru TK Kemala. " Anak pintar ." puji bu Atik lagi " Sekarang yel -yel sekolah kita. " ucap bu Atik lagi. Sebelum masuk murid-murid TK Kemala memang melakukan itu semua supaya anak didik lebih semangat dalam menimba ilmu pengetahuan.
Adelpun berdiri mengambil posisi. Dengan lantang ia pun berucap ..." Selamat pagi ibu guru. ANAK TK KEMALA , PINTAR , BERPRESTASI. WOW KEREN....WOW-WOW KEREN !... WOW KEREN.....WOW-WOW KEREN ! ....YESS ! " ucap Adel dengan gaya yang lincah. Duh.....Del, semua pasti gemes melihat kamu bergaya.
" Hebattt !" puji bu Atik lagi. Semua guru bertepuk tangan melihatnya. Maya tersenyum bangga melihat kelincahan putrinya yang memang berbakat. " Sekarang Adel boleh masuk. Lambaikan tangan dan Kiss bay ya Del sama mama. " ucap bu Atik lagi sebelum Adel berjalan memasuki halaman sekolah. Adelpun melambaikan tangannya dan kiss bay. " Dadah mama....emmmuah..!" Mayapun membalas dengan melakukan hal yang sama. Wajahnya yang cantik tampak berseri-seri. Kecantikan Adel dan Ketampanan Rama tampaknya menurun dari ibunya.
" Terima kasih bu, titip Adel ya..." Maya menjabat tangan guru-guru TK Kemala. " Iya bu, hati-hati di jalan." ucap bu Atik ramah.
Maya pun meninggalkan tempat itu dengan mengendarai mobil pribadinya. Sebelum pergi ia melambaikan tangan ke arah guru-guru TK Kemala.
Mohon maaf yach ....jika ada yang keberatan. Karena fhoto ini hanya untuk menghidupkan ceritanya biar mudah untuk dibayangkan secara nyata.
Shinta Adelia Putri
...
Gambaran visual TK Kemala Bhayangkari 09
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Bilqies
suka sama visualnya Adel, cute banget thor 😍
2024-05-03
0
Nur Meylia Djulfah
Semangat baget si adek
2022-01-05
1
El_Tien
makasih udah follow dan saling dukung
2021-12-19
1