BAB II MEMBUAT KESAN PERTAMA

Maria tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya.

" Mau kemana ?" ucap Anggi heran. Maria tersenyum. " 14 harinya terhitung dari sekarangkan? Aku akan buat sensasi biar para polisi itu melirik kita." Ucap Maria pasti.

" Kalian ikut aku. " Maria berjalan di iringi teman-temannya yang masih kebingungan, namun mereka tetap mengikuti Maria.

Maria sengaja lewat di depan teman-teman Rangga, para polisi. Namun seperti dugaan, para polisi ganteng tak melirik Maria dan teman-temannya. Terlebih Rama, ia malah asyik melihat hp nya. " Apa cewek seperti kami memang tidak masuk hitungan ?" Maria tampak kesal.Tebar pesonanya gagal. Maria kembali berjalan sampai di depan panggung hiburan grup musik gambus yang sedang menghibur para tamu. Teman-teman Maria saling berpandangan. Maria menghampiri sang pembawa acara. " Boleh nyumbang lagu ?" ucap Maria " Oh ..boleh, lagu apa neng?" ucap pembawa acara ramah " Lagu Habibie ya nurul 'ain ". ucap Maria lagi " oh..boleh neng, saya perkenalkan dulu ya." ucap pembawa acara.

" Ah...enggak usah, saya langsung nyanyi aj." ucap Maria, Maria melirik teman-temannya

" Kalian joget yach. " ucap Maria " Oke...siap boss! " seru teman-teman Maria serempak.

Maria memegang mick, " Lagu ini saya nyanyikan untuk kedua mempelai yang sedang berbahagia. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Amin ..amin ya rabbal'alamin. Adapun judul lagunya adalah Habibie ya nurul ' ain, yang berarti kekasih cahaya mataku ". ucap Maria di iringi tepukan penonton yang mulai antusias menonton, musik pun mulai berbunyi. Hentakan musik gambus membuat Maria dan teman-temannya berjoget, para penonton dibuat heboh, mereka ikut berjoget zapin arab.

Maria mulai bernyanyi, suara merdu Maria pun terdengar serasi dengan alunan musik. Sayang Rama dan teman-temannya tidak begitu terpesona, mereka terlihat hanya manggut-manggut doang. " Ternyata musik gambus enak juga di dengar." ucap sigit. Rama tersenyum, ia tak begitu menikmati lagu yang Maria, ia asyik dengan hp nya. Padahal lagu itu dinyanyikan Maria untuk menarik perhatian Rama. Kesan pertama yang dibuat Maria kembali gagal.

" Rama...coba lihat ! Melati dan teman-temannya, " ucap Budi tiba-tiba. Sekelompok cewek berpakaian putih-putih lewat di depan para polisi dengan anggunnya. Mereka duduk berseberangan meja di mana Rama dan teman- temannya duduk. Para perawat tersenyum manis kepada para polisi, tentu saja dibalas dengan senyum manis pula dari para polisi. Sekilas Melati melirik Rama, tapi Rama cuek asyik bermain game online di hpnya. Sigit menyenggol Rama. " Melati melirikmu bro." ucap Sigit kemudian berbisik. Rama mengangkat wajahnya, ia pun tersenyum manis. Melati langsung salah tingkah, cewek cantik itu tak mampu menyembunyikan rasa gugupnya. " Beruntung sekali kau bro.., senyum sanggup buat cewek cantik klepek-klepek." ucap Sigit, Rama tak menyahut, ia tenggelam permainan game onlinenya." Hei..bro, kau masih saja cuek. Jangan-jangan kau enggak suka wanita." ucap sigit bercanda, Rama langsung pasang muka cemberut. " Kalau bercanda itu jangan kelewatan, aku ini masih normal bro. Aku itu mencari cewek yang mampu menggetarkan hatiku.Yang mampu membuat aku merasa pahit manisnya cinta. Kalau menilai dari wajah, itu cuma sekedar memanjakan mata bukan mengetarkan hati." ucap Rama. " Tapi Cinta itu dari mata turun ke hati. Wajar aja memanjakan mata." ucap Sigit.

" Aku enggak menyalahkan pendapat itu kok. Cuma untukku, Aku ingin cinta itu datang dari hati turun ke mata." ucap Rama. Sigit ketawa, Agung, Budi, Indra, Jimi yang tadi mendengarkan adu argumen antara Sigit dan Rama ikut tertawa. " Kok, pepatahnya terbalik Ram." ucap Indra. " Ia nih Rama ada-ada saja." Jimi yang agak pendiam ikut tertawa. " Punya wajah tampan tapi punya fikiran antik." ucap Agung. " Iya iya deh. terserah kalian bro." ucap Rama melihat temannya yang pada ketawa. Rama memang enggak gampang marah, ia juga cowok yang romantis.

Maria mengakhiri lagunya. Tepuk tangan bergemuruh. Tapi wajah Maria malah muram, karena sepertinya ia gagal lagi. Gagal mendapat perhatian Rama. Terlebih kini ada saingan para perawat yang cantik-cantik.

" Yah..kita dapat saingan." ucap Lisa. " Jangan patah semangat semua baru dimulai kok masih ada 13 hari lagi kalau hari ini gagal." ucap Maria sambil berjalan ke tempat duduknya tadi di iringi Anggi, Lisa dan Fatma. Maria melanjutkan meminum es buah yang ada di meja.

Tiba-tiba Rama berdiri. " Mau kemana bro ?" ucap Agung. " Mau ke toilet ?" ucap Rama.

" Toiletnya di belakang gedung." ucap Sigit. Rama mengangguk kemudian berjalan. Maria yang melihat Rama berjalan segera bangkit mengikuti Rama. Teman-teman Maria terkejut

" Ada apa Mar ?" ucap Anggi. " Akan kubuktikan pepatah yang mengatakan : Cinta dari mata turun ke hati." Maria mengedipkan matanya ke arah teman-temannya. Maria berjalan cepat sambil membawa secangkir es buah yang telah di minum separo, dengan gerakan alami Maria pun menabrak Rama. Es buah yang di bawa Maria pun tumpah di baju Rama . " Ah...maaf ." ucap Maria sambil memasang muka tak berdosa. Ramapun menatap Maria, pandangan mata keduanya pun bertemu. Maria langsung gugup melihat pesona Rama, dadanya bergemuruh seperti gendang yang bertalu-talu. Sedangkan Rama biasa saja dengan entengnya ia tersenyum.

" Sial. Senyumnya membuat wajahnya semakin tampan. Aku tidak boleh menatapnya dua kali ." ucap Maria dalam hati. " Tidak apa-apa kok. Itu tidak disengaja." ucap Rama, ia kemudian mengambil tisu untuk membersihkan baju yang kotor ala kadarnya. Sebenarnya Maria ingin berkenalan lebih jauh tapi Rama melanjutkan langkahnya ke arah toilet. " Maaf yach." ucap Maria, Rama tersenyum dan mengangguk.

Gagal, Maria mengusap kepalanya yang pening. Cinta dari mata turun ke hati malah jadi bumerang. Bukan Rama yang jatuh cinta padanya, tapi malah Maria yang hampir jatuh cinta pada Rama. Yah...hampir saja. Untung Maria cepat-cepat membuang pikiran tersebut.

" Gimana ? Sudah saling bertatapan mata ?" ucap Anggi. " Sudah." jawab Maria singkat.

" Sudah love...love ?" Lisa mengerjapkan matanya. Maria tersenyum. " Baru saja mulai. Tenang aja misi tetap berlanjut ." ucap Maria sambil mencoba menyembunyikan perasaannya yang mulai kacau. " Tapi besok kita masih magangkan di TK, gimana kamu membagi waktunya mengejar cinta Rama ? " ucap Fatma. " Tenang. Aku magang di TK Kemala Bhayangkari kan?" ucap Maria. Mereka memang sedang melaksanakan kegiatan magang di sekolah TK, karena mereka mahasiswi menjelang semester akhir. Magang tersebut telah berlangsung selama 3 minggu, kurang lebih 10 hari lagi magang mereka berakhir.

" Oya, sampai lupa kamu magang dimana. Kebetulan ya, dekat kantor Rama dong." ucap Lisa. Maria tersemyum. " Ah..seandainya mereka tahu kegagalanku. Mengapa aku jadi pesimis. Ayo Maria kamu harus bangkit." ucap Maria dalam hati. Maria menarik napas panjang.

" Anggi, Kayaknya aku enggak bisa hadir disini sampai akhir. Aku harus menghadiri selamatan sepupuku yang baru saja melahirkan.Maaf ya nggi." ucap Maria lembut. " Tidak apa-apa.Tapi sebelum pulang Fhoto bareng dulu sama kakakku." ucap Anggi. " Oke, ayo fhoto bareng " ucap fatma. Mereka berempat segera naik ke atas panggung dimana kedua mempelai bersanding. Merekapun berfhoto bareng.

" Selamat ya kak Angga, kak Anyi semoga ruhui rahayu. Menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah." Maria menjabat tangan kedua mempelai di ikuti Fatma dan Lisa. Maria turun dari panggung / pelaminan penganten. Sebelum Maria meninggalkan tempat itu, Maria melihat Rama yang sedang berbicara Melati dengan akrabnya.

Terpopuler

Comments

Bilqies

Bilqies

Hai Thor salam kenal yaa,

aku mampir niih, mampir juga yaa di karyaku...
terima kasih 🙏

2024-05-01

0

Nur Meylia Djulfah

Nur Meylia Djulfah

Semangat Maria buat ngedapatin pakpol

2022-01-05

1

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

apalagi yang mau dilakukan Maria, gue tunggu 🤗

2021-12-24

1

lihat semua
Episodes
1 BAB I SEBUAH TANTANGAN
2 BAB II MEMBUAT KESAN PERTAMA
3 BAB III ADA APA DENGAN HATIMU MARIA ?
4 BAB IV SINTA ADELIA PUTRI
5 BAB V TENGGELAM DALAM PESONAMU
6 BAB VI KENA RAZIA ZEBRA, MALUNYA.......
7 BAB VII SENJATA PUISI CINTA
8 BAB VIII PENASARAN
9 BAB IX AKU AKAN MENANGKAPMU
10 BAB X JEBAKAN
11 BAB XI PERTEMUAN RAMA DAN MARIA
12 BAB XII JATUH CINTA
13 BAB XIII DIAKAH PACARMU RAMA ?
14 BAB XIV MARIA KAU ADALAH CEWEK MISTERIUS ITU
15 BAB XV SALAH PAHAM
16 BAB XVI AKU AKAN PERGI DARIMU RAMA
17 BAB XVII TERKESIMA
18 BAB XVIII CINTA TIGA HATI
19 BAB XIX MENCARI MARIA
20 BAB XX BENDUNGAN AIR MATA YANG BOCOR
21 BAB XXI SEPERTI DI GUYUR HUJAN DAN BERJALAN DI PECAHAN KACA
22 BAB XXII IKATAN BATIN
23 BAB XXIII DUKUNGAN TEMAN-TEMAN SEJATI
24 BAB XXIV PENGAKUAN ANGGI
25 BAB XXV PERASAAN RAMA
26 BAB XXVI MARIA ADALAH ISTERIKU
27 BAB XXVII PENJAHAT CINTA.
28 BAB XXVIII BERDUAAN DENGAN RAMA....OH...TIDAK....
29 BAB XXIX TUNGGU HALAL RAM....
30 BAB XXX RAMA VS LANA
31 BAB XXXI OH...TIDAK CIUMAN PERTAMAKU
32 BAB XXXII NAH..KALAU INI BOLEH KAYAKNYA . ENGGAK PERLU TUNGGU HALAL
33 BAB XXXIII BIDADARI HATIKU
34 BAB XXXIV MAUKAH KAU MENIKAH DENGANKU ?
35 BAB XXXV AKU TAKUT AKU YANG MENGGIGITMU
36 BAB XXXVI MENCURI CIUMAN KEKASIH
37 BAB XXXVII MAKAN MALAM ROMANTIS
38 BAB XXXVIII BERPISAH DENGAN RAMA
39 XXXIX KEDATANGAN DOKTER ALDI
40 XL. MARIA, DOKTER ALDI DAN DOKTER ERIKA.
41 BAB XLI KAMU BERHUTANG MAKAN BERSAMA DENGANKU
42 XLII. DOKTER ALDI MENYATAKAN CINTA
43 XLIII CINTA SEGI TIGA
44 XLIV. MENGEMBALIKAN SENYUM DOKTER ALDI
45 XLV KEMBALINYA SENYUM DOKTER ALDI
46 BAB XLVI KURASA KITA BISA JADI TEMAN
47 XLVII BERTEMU CALON MERTUA
48 XLVIII CALON MANTU
49 XLIX GAIRAH CINTA YANG TERTAHAN
50 L. SELANGKAH MENUJU HALAL
51 LI. CALON MANTU
52 BAB LII KEROMANTISAN RAMA DAN MARIA
53 LIII. LAMARAN
54 LIV KEBERSAMAAN
55 LV. RUMAH KITA
56 LVI . KEGELISAHAN
57 LVII. TRAGEDI DI PERNIKAHAN
58 LVIII...MARIA KRITIS
59 LIX MARIA DICULIK
60 LX. NYONYA TUAN FERO
61 LXI. GAIRAH FERO
Episodes

Updated 61 Episodes

1
BAB I SEBUAH TANTANGAN
2
BAB II MEMBUAT KESAN PERTAMA
3
BAB III ADA APA DENGAN HATIMU MARIA ?
4
BAB IV SINTA ADELIA PUTRI
5
BAB V TENGGELAM DALAM PESONAMU
6
BAB VI KENA RAZIA ZEBRA, MALUNYA.......
7
BAB VII SENJATA PUISI CINTA
8
BAB VIII PENASARAN
9
BAB IX AKU AKAN MENANGKAPMU
10
BAB X JEBAKAN
11
BAB XI PERTEMUAN RAMA DAN MARIA
12
BAB XII JATUH CINTA
13
BAB XIII DIAKAH PACARMU RAMA ?
14
BAB XIV MARIA KAU ADALAH CEWEK MISTERIUS ITU
15
BAB XV SALAH PAHAM
16
BAB XVI AKU AKAN PERGI DARIMU RAMA
17
BAB XVII TERKESIMA
18
BAB XVIII CINTA TIGA HATI
19
BAB XIX MENCARI MARIA
20
BAB XX BENDUNGAN AIR MATA YANG BOCOR
21
BAB XXI SEPERTI DI GUYUR HUJAN DAN BERJALAN DI PECAHAN KACA
22
BAB XXII IKATAN BATIN
23
BAB XXIII DUKUNGAN TEMAN-TEMAN SEJATI
24
BAB XXIV PENGAKUAN ANGGI
25
BAB XXV PERASAAN RAMA
26
BAB XXVI MARIA ADALAH ISTERIKU
27
BAB XXVII PENJAHAT CINTA.
28
BAB XXVIII BERDUAAN DENGAN RAMA....OH...TIDAK....
29
BAB XXIX TUNGGU HALAL RAM....
30
BAB XXX RAMA VS LANA
31
BAB XXXI OH...TIDAK CIUMAN PERTAMAKU
32
BAB XXXII NAH..KALAU INI BOLEH KAYAKNYA . ENGGAK PERLU TUNGGU HALAL
33
BAB XXXIII BIDADARI HATIKU
34
BAB XXXIV MAUKAH KAU MENIKAH DENGANKU ?
35
BAB XXXV AKU TAKUT AKU YANG MENGGIGITMU
36
BAB XXXVI MENCURI CIUMAN KEKASIH
37
BAB XXXVII MAKAN MALAM ROMANTIS
38
BAB XXXVIII BERPISAH DENGAN RAMA
39
XXXIX KEDATANGAN DOKTER ALDI
40
XL. MARIA, DOKTER ALDI DAN DOKTER ERIKA.
41
BAB XLI KAMU BERHUTANG MAKAN BERSAMA DENGANKU
42
XLII. DOKTER ALDI MENYATAKAN CINTA
43
XLIII CINTA SEGI TIGA
44
XLIV. MENGEMBALIKAN SENYUM DOKTER ALDI
45
XLV KEMBALINYA SENYUM DOKTER ALDI
46
BAB XLVI KURASA KITA BISA JADI TEMAN
47
XLVII BERTEMU CALON MERTUA
48
XLVIII CALON MANTU
49
XLIX GAIRAH CINTA YANG TERTAHAN
50
L. SELANGKAH MENUJU HALAL
51
LI. CALON MANTU
52
BAB LII KEROMANTISAN RAMA DAN MARIA
53
LIII. LAMARAN
54
LIV KEBERSAMAAN
55
LV. RUMAH KITA
56
LVI . KEGELISAHAN
57
LVII. TRAGEDI DI PERNIKAHAN
58
LVIII...MARIA KRITIS
59
LIX MARIA DICULIK
60
LX. NYONYA TUAN FERO
61
LXI. GAIRAH FERO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!