Part 5

Sambil memejamkan mataku karna jatuh, aku merasakan ada yang berbeda kali ini dengan insiden jatuh sebelumnya. Kali ini kepalaku terasa berat dan pusing dan langit langit yang dulunya cerah sekarang perlahan mulai gelap. Aku berusaha untuk membuka mataku kembali namun apa yang terjadi keseimbanganku hilang dan tubuhku melemas seketika.

*********

Aku mulai membuka mataku perlahan lahan yang ku lihat langit langit berwarna putih dan seorang dokter, kepalaku masih terasa berat dan pusing.

"Au" teriakku yang mencoba untuk bangun dari kasur sambil memegangi kepalaku yabg terasa berat.

"Kamu istirahat saja disini" ucap dokter penjaga UKS tersebut

"Tap..." Ujarku sedikit terpotong karna ada segrombolan siswa lain membopong seorang laki laki yang masih mengenakan seragam basket.

"Brayn, dia kenapa?" Ujar dokter tersebut yang di kejutkan

"Sekarang kamu cepat priksa temen gue" teriak salah satu dari grombolan pria tersebut secara tidak sopan

"Iy...ya baiklah" dokter UKS langsung memberikan pertolongan dan langsung sigap memeriksa pria pingsan tersebut.

Di sisi lain, segrombolan pria itu melihatku tanpa berkedip seketika, namun setelah mereka puas menilai diriku dari atas sampai bawah mereka langsung tertawa terbahak bahak melihat penampilanku.

"Ehh ada cewek kampungan nih gays, lagaknya sok kutu buku" teriak salah satu wanita yang ada di grombolan siswa tersebut.

"Hahahaha" terbahak semua seisi grombolan tersebut secara keras

Saat itu aku hanya bisa terdiam dan mencoba untuk memejamkan mataku agar bebanku kali ini sedikit berkurang.

"Emm, kalian bisa kembali ke lapangan karna kalo kalian terus disini kalian bisa mengganggu siswa yang sedang beristirahat" ucap dokter tersebut sedikit mengusir grombolan siswa tersebut.

"Ya elah lu nggak sah sok ngusir kami" ucap salah satu dari grombolan tersebut.

Setelah grombolan siswa itu pergi akupun membuka mataku kembali dan berusaha untuk mengintrogasi dokter mengenai mereka.

"Dok, boleh nggak aku nanya soal mereka?" sapaku sedikit ragu

"Emangnya kamu belum tau mereka?" sahut dokter sambil memeriksa kearaan laki laki tersebut.

"Belum dok, saya anak baru disini dan saya belum mengenal semua siswa disni" ucapku sambil merapikan rambutku yang sebelumnya berantakan.

"Ohh, jadi mereka itu geng terkenal di sekolah ini namanya kalo nggak salah geng KBHD, mereka geng yang suka bikin onar di sekolah ini, namun pihak sekolah tak mau mengadili mereka karna keluarga mereka sangat berperan di sekolah ini" jelas doketer sambil mencari obat obat buat laki laki itu.

"Pantesan mereka nggak punya sopan santun" ujarku sambil memakai kaca mataku kembali

"Eh non, tolong jagain maa Brayn bentar ya saya mau cari obat buat luka mas brayn" pekik dokter itu sebelum pergi.

Tik tok tik tok...

Dentuman jam terus berjalan dan dentuman itu yang mengisi kekosongan suara di ruangan itu. Aku mulai penasaran dengan laki laki itu seperti apakah wajah dia??, dan emang seberapa besar tahta dia?? Pikiranku mulai terngiang ngiang mengenai laki laki itu. Aku mencoba untuk berdiri dan mendekatkan tubuhku di laki laki itu. Kali itu tubuhku mendekat, semakin mendekat dan sangat mendekat.

"Ya Ampun" ucap dalam hati gue melihat ketampanan laki laki itu.

Aku mencoba melihat secara teliti dan cerimat wajah laki laki itu dari atas sampai bawah, ia begitu menawan wajahnya tanpa ada jerawat sedikitpun.

Uhuk huk uhuk...

"Kepala gue sakit banget" rintih laki laki itu yang membuatku terkejut dan membuat tubuh dan wajahku sedikit menjauh dari tubuh dan wajahnya.

"Hah?, ehh" ucapku yang gerogi dan tak tau apa yang harus aku lakukan kali itu.

"Sakitt, " teriak laki laki itu semakin keras.

Aku mencoba untuk mencari jalan pintas dari kondisi diriku kali ini dan aku mencari es batu untuk mengompres kepala laki laki itu agar bisa menahan sedikit rasa sakit di kepalanya.

"Maaf ya, habisnya aku nggak bisa kalau ngelihat orang kesakitan" ujarku sambil mencoba untuk mengompres jidat laki laki tersebut dengan kain yang sudah di basahi oleh air es.

"Kamu siapa?" laki laki itu terkejut dan melihat wajah diriku sangat dekat.

"Saya anak baru di sekolah ini, maaf kalo saya sudah lancang" ucapku sambil menjauhkan tanganku dari jidatnya.

"Lu orang kampungan tau nggak," ujar dia langsung membuang tatapan matanya

"Iya saya memang..." belum sempat aku melanjutkan laki laki tersebut langsung memotongnya

"Auu, kepala gue sakit banget, Ya Tuhan" rintih laki laki tersebut kedua tangannya megangi kepalanya

"Ya udah diem dulu, nggak usah banyak bicara" tegasku

"Lu nggak usah sok ngatur gue ya, dan gue nggak butuh lu dan lu tau gue jijik banget sama kamu" ucap laki laki iti secara sombong.

"Are you sure?, okey kalo kamu nggak butuh aku akan pergi dari sini" diriku mencoba untuk pergi dari tempat ini.

"Non, makasih sudah ngejagain mas Brayn" ujar dokter yang sudah kembali

Tak pikir panjang akupun pergi meninggalkan laki laki itu. Dan aku kembali menuju kelas dan berdiam diri sampai bel pulang berbunyi.

Apa boleh aku mencintaimu?

Hai gays, thanks ya yang udah komen dan ngevote ceritanya..

Terus vote vote dan vote ya..

Maaf kalo banyak typonya

Love you😘

Terpopuler

Comments

Chika

Chika

halo

2020-04-25

0

👑 ᴀʟɪᴀ💣

👑 ᴀʟɪᴀ💣

thor boleh kasih saran?

kalo ada kalimat selesai dikasih tanda titik ya

2020-04-08

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!