Part 4

Siti, kamu bisa duduk di deretan sana, di samping Amel" ujar bu Fina sambil menunjukkan bangku tersebut.

"Iya bu terimakasih banyak" ucapku sebelum bu Fina meninggalkan kelas.

Aku berjalan menuju bangku yang di arahkan bu Fina namun di sana Amel memasang muka cemberut yang mengisyaratkan ketidak sukaannya pada diriku. Meski demikian aku tetap melangkahkan kakiku menuju bangku yang ada di sebelah Amel.

"Hai namaku Siti, kalau nama kamu?"ucapku sambil mengulurkan tangan kananku untuk berjabat tangan.

Siswa siswa lain masih seru mperhatikanku dan melihat bagaimana adegan yang akan terjadi antara aku dengan Amel. Itu karna amel adalah salah satu ketua geng di sekolah.

"Gue udah tau nama lu, dan gue nggak perlu berkenalan dengan lu apalagi memperkenalkan diri gue sama lu" jawab Amel secara ketus.

"Hmm, ya sudah aku duduk ya" ucapku sambil menaruh tas dan siap untuk duduk.

"Ehh, ngapain lu duduk sebelahan dengan gue? Emang ada yang ngijinin lu duduk sebelahan dengan gue?" Amel murka, dia berdiri dan memasang raut muka yang lebih ganas dari sebelumnya

"Ttt..Tapi Bu Fina..." Belum sempat aku melanjutkan pembelaanku Amel langsung melempar tasku dan membuangnya dan membuangnya yang sebelumnya berada di atas meja.

"Itu kata bu Fina, bukan kata gue..! Jadi mending lu cari tempat yang lain aja PU" ujar Amel yang memanas

"PU?" Tanyaku heras setelah menoleh ke arah tasku yang tergeletak di lantai kelas.

"CU.PU" jawab Amel secara singkat. Tapi kali ini dia tertawa terbahak bahak sampai terlihat sebagian tenggorokannya.

"Hahahahaha, CUPU CUPU CUPU.... Hahahahaha" teriak semua penghuni kelas tersebut sambip tertawa terbahak bahak dan mengolok olokku tentunya.

Tak peduli dengan olok-olokan omong kosong mereka akupun berjalan menuju tasku untuk memungutnya namun belum sempat ia mengambilnya, tasnya di ambil oleh Kella dan di kempar ke siswi lain, dioper lagi dan begitu seterusnya, namun aku tidak menyerah akupun terus berlari dan berusah merebut kembali tas tersebut.

"Ayo kesini PU" ucap Sherly salah satu anggota geng yang dipimpin oleh Amel.

Aku berlari menuju Sherly berharap kali ini aku dapat mendapatkan tasku kembali, namun Sherly kembali melemparkan ke Harry. Harrypun siap menangkapnya seperti penjaga gawang yang menangkap bola dari lawan. Akupun lari ke arah Harry dan sebelum aku sampai ke arah Harry, aku merasa ada sesuatu yang menghambat kakiku untuk berlari kali ini bukan kesalahanku sendiri tetapi ada sesuatu yang memang menghalanginya..... Iya.... Ada kaki yang melakukannya berharap diriku terjatuh.

DUKKK....

Aku terjatuh, jatuhku kali ini berbesa dengan saat aku pertama kali masuk kelas.

Semua terdiam seketika, kelas yang beberapa detik lalu gaduh dan ramai sekarang berubah menjadi sunyi dan tidak ada yang berani sedikitpun mengeluarkan suara.

Sambil memejamkan mataku karna jatuh, aku merasakan ada yang berbeda kali ini dengan insiden jatuh sebelumnya. Kali ini kepalaku terasa berat dan pusing dan langit langit yang dulunya cerah sekarang perlahan mulai gelap. Aku berusaha untuk membuka mataku kembali namun apa yang terjadi keseimbanganku hilang dan tubuhku melemas seketika. Semua tampak gelap dan suarapun tak terdengar sedikitpun, entah apa yang terjadi dengan tububku ini.

***Akankah semua awal akan dimulai*?

Jangan lupa vote dan komen yaa temen temen**..

Terpopuler

Comments

privasi

privasi

aku datang...
semangat thoor

2020-07-17

0

👑 ᴀʟɪᴀ💣

👑 ᴀʟɪᴀ💣

ke novelku ya thor, my father is a guardian

2020-04-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!