"Hallo..?"
"Klabang Mentari , tuan diminta Walet 1 untuk berangkat secepatnya, ke Italy karena ada masalah dengan jaringan dari Mexico dan Asia sendiri, info detil setelah tuan sampai disini", Seseorang bicara lugas. dan taktis.
"Baik, saya berangkat 3 hari lagi, karena saya harus menyelesaikan permasalahan kantor dulu, urgent..!"
Sambungan internasional terputus.
Setelah mengirimkan titik lokasi kepada seseorang, Devilito kemudian memacu kendaraannya menuju luar kota, perjalanan agak tersendat sore itu karena bertepatan dengan jam sibuk pulang kerja. Untuk mengatasi jenuhnya macet, Ia menikmati musik jazz favorit Gerry Moore.. Bergumam sedikit-sedikit mengikuti petikan melodi musisi kesayangan nya itu, namun harus terhenti karena Hp nya yang satu lagi berbunyi,:
"Selamat sore pak Dev, saya mau buat pengakuan pak", suara ketakutan dari salah seorang karyawannya.
"Hmmm..,besok kamu saya tunggu di ruangan saya jam 11, jangan sampai saya yang menunggu..!"
"Baik pak Dev, tidak akan"
"Ya sudah kalau begitu", sambungan diputus.
-- Jam 19.00 WIB --
Sebuah mobil Volvo hitam berhenti di depan sebuah bangunan agak tua tapi terlihat bersih dengan halaman yang sangat luas. Bangunan itu terlihat seperti tidak berpenghuni. garasi tertutup. Sepi.
Pintu mobil di buka dan keluarlah seorang lelaki berumur 30-an tahun, masih berpakaian resmi kantor. Dia masuk ke dalam, di lihat nya samar-samar melihat sebuah ruangan kosong, bukan seperti rumah tinggal. Gelap, "Hallo..?, permisi, ada orang di dalam..?", Dia mencoba bersuara memanggil, Tetap hening.
"Apa saya salah alamat yah...?, tapi titik lokasi sudah benar sih," bergumam pelan.
Dia melangkahkan kaki nya perlahan masuk. Tiba-tiba lampu sorot menyala ke tengah sebuah arena, tepatnya ring tinju. Di pojok ada 3 orang duduk. yang ternyata Devilito, Giring dan Marcel menatap diam ke arah yang tidak lain Andre. Devilito berdiri dan langsung membuka baju kemejanya. Terlihat tubuh berotot atletis, dengan tatto dipundak belakang bergambar Kelabang..
"Pak Dev...???, ada apa ya pak, kenapa kita meeting di tempat seperti ini..?", dengan suara gemetar ketakutan.
"Andre..!!!, sekarang kamu pasti tau kenapa saya panggil kesini..!, kamu tidak usah pura-pura polos di depan saya, masuk kamu kedalam arena...!!!" suara bentakan Devilito menggema.
"Maksud pak Dev..apa yah, saya ngga ngerti..?"
"Saya butuh lawan sparring, masuk ..lawan saya !!"
"Saya tidak mau pakk..,kalau ada masalah kita bisa bicarakan baik-baik", Andre mencoba negosiasi pembicaraan.
"Kamu pilih, saya bungkam selamanya atau melawan saya...??", sambil berjalan mengambil pistol revolver jenis Magnum 44, dan memasang peredamnya.
"Lebih baik Anda fight pak Andre, kemungkinan hidup masih ada, kami tidak akan curang mengeroyok kok "Marcel memberikan solusi.
"Saya tidak punya pilihan, baik..saya akan lawan Anda"" Andre menerima tantangan dan membuka bajunya.
Devilito berjalan menuju ring lebih dahulu. Tiba-tiba sebelum masuk ring, Andre membokong dari belakang.. Devilito sudah mengetahui itu. Begitu serangan masuk, Ia langsung menyongsong dengan tendangan T kearah tulang rusuk, Andre terhuyung ke belakang lalu Devilito melakukan tendangan double kick susulan dengan kecepatan penuh. Andre terpental ke belakang sekitar 3 meter dan telentang. Devilito berhenti...? tidak, Ia memburu dan memegang lengan Andre kemudian terdengar bunyi ...Krakk !!.., engsel lengan Andre pun dipatahkan.
"Aarrrgggh....", jerit melengking Andre memilukan.. Sayup terdengar suara sebelum pingsan, "Saya paling benci manusia bersifat maling..!!, dan akan saya buat kamu menderita di penjara..!...".
Andre pingsan..!
"Prokk..prokk..prokk" tepuk tangan dari Giring dan Marcel bersamaan.
"Luar biasa brader kita ini, trus mau di apain ini orang sob ?", Marcel buka suara.
Devilito tidak manyahut, tapi mengambil Hp nya dan menelpon seseorang, "Kamu kesini bawa 1 orang".
"Yuk, kita ngobrol di belakang, kebetulan ada yang mau gue omongin ama elo berdua", sambil berjalan Devilito sekalian ambil bajunya. dan handuk kecil untuk lap keringat. " Nanti biar Paceng dan Noe yang urus si Andre." tambahnya..
Devilito kemudian membicarakan rencana ke berangkatan nya ke Italy pada Marcel dan Giring, karena ada masalah dengan jaringan yang dia pimpin disana. Dia meminta kedua nya untuk bersiap-siap karena tenaga kedua nya sangat Ia perlukan , karena harus berhadapan dengan dua jaringan yang sangat kuat. Mexico dan Asia, khusus Asia justru dia belum tahu, kekuatan mana yang di hadapinya.
"Kita berangkat cuma bertiga aja..?", tanya Giring.
"Iya, elo bawa perangkat terbaru jangan lupa, mengenai anggota, disana sudah siap semua kok, tenang aja", jawab Devilito.
"Kalau gitu, yaudah nanti gue bereskan dulu masalah kertas film buat rontgen , pengiriman ada yang sabotase", Marcel menambahkan. Dia adalah seorang dokter yang punya beberapa Rumah Sakit, yang bekerja sama dengan Devilito tentu nya.
"Loh, kok gue baru tau..?", kata Devilito kaget.
"Kejadiannya baru hari ini, gue justru tadinya mau bicarakan ini ama elo,, kayaknya ada hubungannya juga dengan jaringan Asia., karena tiba-tiba impor tertahan 'lampu merah' bea cukai", Marcel menjelaskan.
"Kalo gitu, yuk kita pulang, besok ada tugas berat juga dua hari ini gue harus membereskan problem dikantor juga". Devilito menambahkan.
Mereka pun bubar, dan menuju mobil masing-masing yang diparkir di area belakang, hingga dari luar tidak kelihatan.
---
---
On Mode:
Devilito adalah seorang pebisnis yang handal, Di samping punya usaha resmi (seperti yang di informasikan sebelumnya) dia pun mengepalai sebuah organisasi jaringan bawah tanah yang berpusat di Italy. Sebenarnya jaringan yang Ia pimpin ini legal, bukan ilegal seperti penyelundupan senjata atau obat bius, tapi menyangkut masalah eksport-import seperti gula, bawang putih dan file film kosong untuk rontgen. Nah, usaha yang besar ini harus berbenturan dengan beberapa jaringan-jaringan lainnya, yang melibatkan beberapa negara, yang otomatis juga menyangkut keselamatan hidupnya.
Dia menguasai beberapa ilmu beladiri seperti, Sambo Rusia, Brazillian JiuJitsu dan Tae Kwondo Korea, dan Pencak Silat tentunya. Tinggal dengan Bapak angkat nya Luigi Romano di Italy sejak umur 16 tahun dan disekolahkan disana.
Oleh Luigi, dia di titipkan pada rekannya baiknya seorang pria keturunan Kanada yang bernama Ludwig Smith untuk belajar bisnis sekaligus ilmu beladiri. Siapa Ludwig Smith ini?, Ia adalah pimpinan salah satu jaringan organisasi mafia untuk wilayah Eropa Barat. Ia melatih Devilito karena menurutnya Devilito ini sangat berbakat dan berpotensi. Dan di beri julukan Klabang Mentari.
Devilito di persiqpkan oleh nya untuk mengembangkan jaringan di wilayah Asia,
Hingga, pada waktu Devilito umur 21 tahun ijin ingin ke Negara asalnya untuk membuka bisnis , Ludwig Smith mengijinkan dgn beberapa syarat. Percikan ketegangan mulai terjadi ketika salah syarat tersebut, Ia harus menikah nantinya dengan anaknya yang bernama Cellota Smith.
Cellota Smith sangat cantik, berkesan anggun. Namun, ayah angkatnya Luigi Romano tidak setuju, walaupun tidak secara terang-terangan mengatakan pada Ludwig, tapi diam-diam bicara kepada Devilito untuk segera mencari pendamping di negara asalnya sendiri. Karena menurutnya, Cellota Smith adalah salah seorang pimpinan mafia juga. Dia ingin Devilito hidup damai dan seimbang jika menikah dengan wanita biasa nantinya.
Cellota Smith, sangat menyukai Devilito, tetapi tidak sebaliknya. Dan di kemudian hari, ini menjadi sebuah konflik yang tajam.
Cerita akan semakin menarik, karena Devilito sendiri telah menyukai seorang gadis yang berasal dari negara nya. Gadis ini sekolah mode rancang busana di Italy selama 3 tahun, Namun, gadis ini menghilang dari kehidupan Devilito, Entah di culik, di bunuh , Devilito sendiri tidak mengetahuinya.
Kehidupan Devilito bolak-balik antara Italy dan Indonesia, hingga pada waktu umur 26 tahun, Ia memutuskan untuk menetap di negara asalnya ini dan fokus mengembangkan bisnis sekaligus mencari keberadaan wanita nya. yang menghilang.
Off Mode:
---
---
Jam 23.30 WIB
Devilito sampai di rumahnya yang asri di daerah pinggiran kota. Jangan bayangkan rumah seorang Boss dan Pimpinan sebuah organisasi adalah rumah mewah atau sebuah mansion. Tidak..!
Rumahnya bertipe minimalis 2 lantai, tidak terlalu besar, hanya berukuran sekitar 400m x 400m berada tepat di tengah-tengah area tanah seluas 1.500m, dan ada ruangan bawah tanahnya.., Uniknya, kaca utama rumahnya adalah anti peluru. Berjaga-jaga karena suatu saat nanti kemungkinan dia akan di serang secara frontal oleh lawan bisnis.
Devilito masuk kedalam, lalu naik lantai 2 menuju kamar, dan bersiap mandi.
Dikamar mandi dia merenung dalam bathup memikirkan kehidupannya yang sepi. Pikirannya melayang mengingat wanita nya yang menghilang. Tiba-tiba dia teringat pertemuan tadi sore di Mall, agak tersentak dari lamunannya, dia berdiri menuju shower.
"Siapa dia yah..? Kok wajahnya familiar ama gue? tapi bukan dia...ahh coba besok gue cari info nya", gumamnya bicara sendiri. Lalu melanjutkan mandi.
---.
---
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Arie Chrisdiana
ya itu Lorena cewek yg disukai Devilio
2022-08-12
0
Fitri Yani
jujur masih belum masuk 😄😄
2022-04-10
1
Ani Mmaarryyaannii
mungkin c lorena yg kabur itu
2022-04-05
2