Chapt.5. Hukuman

"Hallo..?"

"Klabang Mentari , tuan diminta Walet 1 untuk berangkat secepatnya, ke Italy karena ada masalah dengan jaringan dari Mexico dan Asia sendiri, info detil setelah tuan sampai disini", Seseorang bicara lugas. dan taktis.

"Baik, saya berangkat 3 hari lagi, karena saya harus menyelesaikan permasalahan kantor dulu, urgent..!"

Sambungan internasional terputus.

Setelah mengirimkan titik lokasi kepada seseorang, Devilito kemudian memacu kendaraannya menuju luar kota, perjalanan agak tersendat sore itu karena bertepatan dengan jam sibuk pulang kerja. Untuk mengatasi jenuhnya macet, Ia menikmati musik jazz favorit Gerry Moore.. Bergumam sedikit-sedikit mengikuti petikan melodi musisi kesayangan nya itu, namun harus terhenti karena Hp nya yang satu lagi berbunyi,:

"Selamat sore pak Dev, saya mau buat pengakuan pak", suara ketakutan dari salah seorang karyawannya.

"Hmmm..,besok kamu saya tunggu di ruangan saya jam 11, jangan sampai saya yang menunggu..!"

"Baik pak Dev, tidak akan"

"Ya sudah kalau begitu", sambungan diputus.

-- Jam 19.00 WIB --

Sebuah mobil Volvo hitam berhenti di depan sebuah bangunan agak tua tapi terlihat bersih dengan halaman yang sangat luas. Bangunan itu terlihat seperti tidak berpenghuni. garasi tertutup. Sepi.

Pintu mobil di buka dan keluarlah seorang lelaki berumur 30-an tahun, masih berpakaian resmi kantor. Dia masuk ke dalam, di lihat nya samar-samar melihat sebuah ruangan kosong, bukan seperti rumah tinggal. Gelap, "Hallo..?, permisi, ada orang di dalam..?", Dia mencoba bersuara memanggil, Tetap hening.

"Apa saya salah alamat yah...?, tapi titik lokasi sudah benar sih," bergumam pelan.

Dia melangkahkan kaki nya perlahan masuk. Tiba-tiba lampu sorot menyala ke tengah sebuah arena, tepatnya ring tinju. Di pojok ada 3 orang duduk. yang ternyata Devilito, Giring dan Marcel menatap diam ke arah yang tidak lain Andre. Devilito berdiri dan langsung membuka baju kemejanya. Terlihat tubuh berotot atletis, dengan tatto dipundak belakang bergambar Kelabang..

"Pak Dev...???, ada apa ya pak, kenapa kita meeting di tempat seperti ini..?", dengan suara gemetar ketakutan.

"Andre..!!!, sekarang kamu pasti tau kenapa saya panggil kesini..!, kamu tidak usah pura-pura polos di depan saya, masuk kamu kedalam arena...!!!" suara bentakan Devilito menggema.

"Maksud pak Dev..apa yah, saya ngga ngerti..?"

"Saya butuh lawan sparring, masuk ..lawan saya !!"

"Saya tidak mau pakk..,kalau ada masalah kita bisa bicarakan baik-baik", Andre mencoba negosiasi pembicaraan.

"Kamu pilih, saya bungkam selamanya atau melawan saya...??", sambil berjalan mengambil pistol revolver jenis Magnum 44, dan memasang peredamnya.

"Lebih baik Anda fight pak Andre, kemungkinan hidup masih ada, kami tidak akan curang mengeroyok kok "Marcel memberikan solusi.

"Saya tidak punya pilihan, baik..saya akan lawan Anda"" Andre menerima tantangan dan membuka bajunya.

Devilito berjalan menuju ring lebih dahulu. Tiba-tiba sebelum masuk ring, Andre membokong dari belakang.. Devilito sudah mengetahui itu. Begitu serangan masuk, Ia langsung menyongsong dengan tendangan T kearah tulang rusuk, Andre terhuyung ke belakang lalu Devilito melakukan tendangan double kick susulan dengan kecepatan penuh. Andre terpental ke belakang sekitar 3 meter dan telentang. Devilito berhenti...? tidak, Ia memburu dan memegang lengan Andre kemudian terdengar bunyi ...Krakk !!.., engsel lengan Andre pun dipatahkan.

"Aarrrgggh....", jerit melengking Andre memilukan.. Sayup terdengar suara sebelum pingsan, "Saya paling benci manusia bersifat maling..!!, dan akan saya buat kamu menderita di penjara..!...".

Andre pingsan..!

"Prokk..prokk..prokk" tepuk tangan dari Giring dan Marcel bersamaan.

"Luar biasa brader kita ini, trus mau di apain ini orang sob ?", Marcel buka suara.

Devilito tidak manyahut, tapi mengambil Hp nya dan menelpon seseorang, "Kamu kesini bawa 1 orang".

"Yuk, kita ngobrol di belakang, kebetulan ada yang mau gue omongin ama elo berdua", sambil berjalan Devilito sekalian ambil bajunya. dan handuk kecil untuk lap keringat. " Nanti biar Paceng dan Noe yang urus si Andre." tambahnya..

Devilito kemudian membicarakan rencana ke berangkatan nya ke Italy pada Marcel dan Giring, karena ada masalah dengan jaringan yang dia pimpin disana. Dia meminta kedua nya untuk bersiap-siap karena tenaga kedua nya sangat Ia perlukan , karena harus berhadapan dengan dua jaringan yang sangat kuat. Mexico dan Asia, khusus Asia justru dia belum tahu, kekuatan mana yang di hadapinya.

"Kita berangkat cuma bertiga aja..?", tanya Giring.

"Iya, elo bawa perangkat terbaru jangan lupa, mengenai anggota, disana sudah siap semua kok, tenang aja", jawab Devilito.

"Kalau gitu, yaudah nanti gue bereskan dulu masalah kertas film buat rontgen , pengiriman ada yang sabotase", Marcel menambahkan. Dia adalah seorang dokter yang punya beberapa Rumah Sakit, yang bekerja sama dengan Devilito tentu nya.

"Loh, kok gue baru tau..?", kata Devilito kaget.

"Kejadiannya baru hari ini, gue justru tadinya mau bicarakan ini ama elo,, kayaknya ada hubungannya juga dengan jaringan Asia., karena tiba-tiba impor tertahan 'lampu merah' bea cukai", Marcel menjelaskan.

"Kalo gitu, yuk kita pulang, besok ada tugas berat juga dua hari ini gue harus membereskan problem dikantor juga". Devilito menambahkan.

Mereka pun bubar, dan menuju mobil masing-masing yang diparkir di area belakang, hingga dari luar tidak kelihatan.

---

---

On Mode:

Devilito adalah seorang pebisnis yang handal, Di samping punya usaha resmi (seperti yang di informasikan sebelumnya) dia pun mengepalai sebuah organisasi jaringan bawah tanah yang berpusat di Italy. Sebenarnya jaringan yang Ia pimpin ini legal, bukan ilegal seperti penyelundupan senjata atau obat bius, tapi menyangkut masalah eksport-import seperti gula, bawang putih dan file film kosong untuk rontgen. Nah, usaha yang besar ini harus berbenturan dengan beberapa jaringan-jaringan lainnya, yang melibatkan beberapa negara, yang otomatis juga menyangkut keselamatan hidupnya.

Dia menguasai beberapa ilmu beladiri seperti, Sambo Rusia, Brazillian JiuJitsu dan Tae Kwondo Korea, dan Pencak Silat tentunya. Tinggal dengan Bapak angkat nya Luigi Romano di Italy sejak umur 16 tahun dan disekolahkan disana.

Oleh Luigi, dia di titipkan pada rekannya baiknya seorang pria keturunan Kanada yang bernama Ludwig Smith untuk belajar bisnis sekaligus ilmu beladiri. Siapa Ludwig Smith ini?, Ia adalah pimpinan salah satu jaringan organisasi mafia untuk wilayah Eropa Barat. Ia melatih Devilito karena menurutnya Devilito ini sangat berbakat dan berpotensi. Dan di beri julukan Klabang Mentari.

Devilito di persiqpkan oleh nya untuk mengembangkan jaringan di wilayah Asia,

Hingga, pada waktu Devilito umur 21 tahun ijin ingin ke Negara asalnya untuk membuka bisnis , Ludwig Smith mengijinkan dgn beberapa syarat. Percikan ketegangan mulai terjadi ketika salah syarat tersebut, Ia harus menikah nantinya dengan anaknya yang bernama Cellota Smith.

Cellota Smith sangat cantik, berkesan anggun. Namun, ayah angkatnya Luigi Romano tidak setuju, walaupun tidak secara terang-terangan mengatakan pada Ludwig, tapi diam-diam bicara kepada Devilito untuk segera mencari pendamping di negara asalnya sendiri. Karena menurutnya, Cellota Smith adalah salah seorang pimpinan mafia juga. Dia ingin Devilito hidup damai dan seimbang jika menikah dengan wanita biasa nantinya.

Cellota Smith, sangat menyukai Devilito, tetapi tidak sebaliknya. Dan di kemudian hari, ini menjadi sebuah konflik yang tajam.

Cerita akan semakin menarik, karena Devilito sendiri telah menyukai seorang gadis yang berasal dari negara nya. Gadis ini sekolah mode rancang busana di Italy selama 3 tahun, Namun, gadis ini menghilang dari kehidupan Devilito, Entah di culik, di bunuh , Devilito sendiri tidak mengetahuinya.

Kehidupan Devilito bolak-balik antara Italy dan Indonesia, hingga pada waktu umur 26 tahun, Ia memutuskan untuk menetap di negara asalnya ini dan fokus mengembangkan bisnis sekaligus mencari keberadaan wanita nya. yang menghilang.

Off Mode:

---

---

Jam 23.30 WIB

Devilito sampai di rumahnya yang asri di daerah pinggiran kota. Jangan bayangkan rumah seorang Boss dan Pimpinan sebuah organisasi adalah rumah mewah atau sebuah mansion. Tidak..!

Rumahnya bertipe minimalis 2 lantai, tidak terlalu besar, hanya berukuran sekitar 400m x 400m berada tepat di tengah-tengah area tanah seluas 1.500m, dan ada ruangan bawah tanahnya.., Uniknya, kaca utama rumahnya adalah anti peluru. Berjaga-jaga karena suatu saat nanti kemungkinan dia akan di serang secara frontal oleh lawan bisnis.

Devilito masuk kedalam, lalu naik lantai 2 menuju kamar, dan bersiap mandi.

Dikamar mandi dia merenung dalam bathup memikirkan kehidupannya yang sepi. Pikirannya melayang mengingat wanita nya yang menghilang. Tiba-tiba dia teringat pertemuan tadi sore di Mall, agak tersentak dari lamunannya, dia berdiri menuju shower.

"Siapa dia yah..? Kok wajahnya familiar ama gue? tapi bukan dia...ahh coba besok gue cari info nya", gumamnya bicara sendiri. Lalu melanjutkan mandi.

---.

---

Terpopuler

Comments

Arie Chrisdiana

Arie Chrisdiana

ya itu Lorena cewek yg disukai Devilio

2022-08-12

0

Fitri Yani

Fitri Yani

jujur masih belum masuk 😄😄

2022-04-10

1

Ani Mmaarryyaannii

Ani Mmaarryyaannii

mungkin c lorena yg kabur itu

2022-04-05

2

lihat semua
Episodes
1 Chap.1. Pertengkaran Kecil
2 Chapt.2. Kejadian Di Kantin
3 Chapt.3. Tikus Kantor
4 Chapt.4. Pertemuan Tak Berkesan
5 Chapt.5. Hukuman
6 Chapt.6. Pertemuan (lagi)
7 Chapt.7. Peluru dan Wanita
8 Chapt.8. Tentang Sebuah Hati
9 Chapt.9. Persiapan
10 Chapt.10. Antara Aku, Kau dan Mereka
11 Chapt.11. Ada Apa Sebenarnya?
12 Chapt.12. Kebebasan Yang Di Renggut
13 Chapt.13. Konflik Di Mulai
14 Chapt.14. Hati Tidak Bisa Mengingkari
15 Chapt.15. You're Mine !
16 Chapt.16. Rasa Yang Tidak Di Mengerti
17 Chapt.17. Semua Karena Terbiasa
18 Chapt.18. Terdampar Di Sebuah Pulau (1)
19 Chapt.19. Terdampar Di Sebuah Pulau (2)
20 Chapt.20. Cinta Karena Cinta
21 Chapt.21. Karena Terbiasa
22 Chapt.22. Pengkhianatan
23 Chapt.23. Memanas
24 Chapt.24. Rencana Menikah
25 Chapt.25. Penegasan Devilito
26 Chapt.26. Semua Itu Tidak Mudah
27 Chapt.27. Menyusun Rencana
28 Chapt.28. Malam Yang Tidak Romantis
29 Chapt.29. Suami Istri
30 Chapt.30. Di Serang
31 Chapt.31. Mendahului Atau Di Dahului
32 Chapt.32. Hilangnya Aksan
33 Chapt.33. Hancurnya Raymond
34 Chapt.34. Back to Campus
35 Chapt.35. Power of Lorena
36 Chapt.36. Makan di Luar
37 Chapt.37. Dunia Itu Sempit
38 Chapt.38 Pertemuan Tak Terduga
39 Chapt.39 Hari Ini Panas
40 Chapt.40 Suami Istri Kompak.
41 Chapt.41 Perseteruan
42 Chapt.42 Perseteruan-2
43 Chapt.43 Jamuan Makan Malam
44 Chapt.44 Menyelesaikan Masa Lalu
45 Chapt.45 Liburan di Bali
46 Chapt.46 (Masih) Liburan
47 Chapt.47 Istri Yang Menenangkan
48 Chapt.48 Versus Cerlotta
49 Chapt.49 Ada Apa Dengan Cerlotta
50 Chapt.50 Cerlotta Si Gadis Tangguh
51 Chapt.51 Lorena Hamil..?
52 Chapt.52 Menjadi Lelaki Sejati
53 Chapt.53 Mood nya Lorena
54 Chapt.54 Hati Giring Yang Berbunga
55 Chapt.55 Kebiasaan Baru Sang Istri
56 Chapt.56 Lorena Batal Pergi
57 Chapt.57 Misi Full Team !
58 Chapt.58 Trip to Melbourne
59 Chapt.59 Rencana Nikah Bareng
60 Chapt. 60 Serangan Dini Hari
61 Chapt. 61 Akhir Perlawanan Fan Bo
62 Chapt.62 Aksan yang Misterius.
63 Chapt.63 Introgasi Raymond
64 Chapt.64 Perpisahan Devilito - Cerlotta
65 Chapt.65 Ketakutan Sagara
66 Chapt.66 Di kantin yang Absurd
67 Chapt.67 Dita dan Masa Lalunya
68 Chapt.68 Dita Yang Harus Terbiasa
69 Chapt.69 Dokter Hanna Pratiwi
70 Chapt.70 Misi Lain Devilito
71 Chapt.71 Devilito Sang Supreme Commander
72 Chapt.72 Uji Coba Devilito
73 Chapt.73 Menikmati Malam Kota Milano
74 Chapt.74 Kota Florence Yang Klasik
75 Chapt.75 Mengungkap Tabir...
76 Chapt.76 Hendra Yang Malang
77 Chapt.77 Misteri Yang Terungkap
78 Chapt.78 Pengganti Hendra Wijaya
79 Chapt.79 Mendekati Hari H
80 Chapt.80 Kedatangan Ludwig Smith
81 Chapt.81 Menjelang Pernikahan
82 Chapt.82 Resepsi
83 Chapt.83 Linggar dan Zhiva
84 Chapt.84 End Of Story
85 Extra Part
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Chap.1. Pertengkaran Kecil
2
Chapt.2. Kejadian Di Kantin
3
Chapt.3. Tikus Kantor
4
Chapt.4. Pertemuan Tak Berkesan
5
Chapt.5. Hukuman
6
Chapt.6. Pertemuan (lagi)
7
Chapt.7. Peluru dan Wanita
8
Chapt.8. Tentang Sebuah Hati
9
Chapt.9. Persiapan
10
Chapt.10. Antara Aku, Kau dan Mereka
11
Chapt.11. Ada Apa Sebenarnya?
12
Chapt.12. Kebebasan Yang Di Renggut
13
Chapt.13. Konflik Di Mulai
14
Chapt.14. Hati Tidak Bisa Mengingkari
15
Chapt.15. You're Mine !
16
Chapt.16. Rasa Yang Tidak Di Mengerti
17
Chapt.17. Semua Karena Terbiasa
18
Chapt.18. Terdampar Di Sebuah Pulau (1)
19
Chapt.19. Terdampar Di Sebuah Pulau (2)
20
Chapt.20. Cinta Karena Cinta
21
Chapt.21. Karena Terbiasa
22
Chapt.22. Pengkhianatan
23
Chapt.23. Memanas
24
Chapt.24. Rencana Menikah
25
Chapt.25. Penegasan Devilito
26
Chapt.26. Semua Itu Tidak Mudah
27
Chapt.27. Menyusun Rencana
28
Chapt.28. Malam Yang Tidak Romantis
29
Chapt.29. Suami Istri
30
Chapt.30. Di Serang
31
Chapt.31. Mendahului Atau Di Dahului
32
Chapt.32. Hilangnya Aksan
33
Chapt.33. Hancurnya Raymond
34
Chapt.34. Back to Campus
35
Chapt.35. Power of Lorena
36
Chapt.36. Makan di Luar
37
Chapt.37. Dunia Itu Sempit
38
Chapt.38 Pertemuan Tak Terduga
39
Chapt.39 Hari Ini Panas
40
Chapt.40 Suami Istri Kompak.
41
Chapt.41 Perseteruan
42
Chapt.42 Perseteruan-2
43
Chapt.43 Jamuan Makan Malam
44
Chapt.44 Menyelesaikan Masa Lalu
45
Chapt.45 Liburan di Bali
46
Chapt.46 (Masih) Liburan
47
Chapt.47 Istri Yang Menenangkan
48
Chapt.48 Versus Cerlotta
49
Chapt.49 Ada Apa Dengan Cerlotta
50
Chapt.50 Cerlotta Si Gadis Tangguh
51
Chapt.51 Lorena Hamil..?
52
Chapt.52 Menjadi Lelaki Sejati
53
Chapt.53 Mood nya Lorena
54
Chapt.54 Hati Giring Yang Berbunga
55
Chapt.55 Kebiasaan Baru Sang Istri
56
Chapt.56 Lorena Batal Pergi
57
Chapt.57 Misi Full Team !
58
Chapt.58 Trip to Melbourne
59
Chapt.59 Rencana Nikah Bareng
60
Chapt. 60 Serangan Dini Hari
61
Chapt. 61 Akhir Perlawanan Fan Bo
62
Chapt.62 Aksan yang Misterius.
63
Chapt.63 Introgasi Raymond
64
Chapt.64 Perpisahan Devilito - Cerlotta
65
Chapt.65 Ketakutan Sagara
66
Chapt.66 Di kantin yang Absurd
67
Chapt.67 Dita dan Masa Lalunya
68
Chapt.68 Dita Yang Harus Terbiasa
69
Chapt.69 Dokter Hanna Pratiwi
70
Chapt.70 Misi Lain Devilito
71
Chapt.71 Devilito Sang Supreme Commander
72
Chapt.72 Uji Coba Devilito
73
Chapt.73 Menikmati Malam Kota Milano
74
Chapt.74 Kota Florence Yang Klasik
75
Chapt.75 Mengungkap Tabir...
76
Chapt.76 Hendra Yang Malang
77
Chapt.77 Misteri Yang Terungkap
78
Chapt.78 Pengganti Hendra Wijaya
79
Chapt.79 Mendekati Hari H
80
Chapt.80 Kedatangan Ludwig Smith
81
Chapt.81 Menjelang Pernikahan
82
Chapt.82 Resepsi
83
Chapt.83 Linggar dan Zhiva
84
Chapt.84 End Of Story
85
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!