"Mas Yanto, baso urat satu jangan pake micin ya", Dita langsung pesan begitu duduk.
"Baik neng, bentar ya",
"Lo beneran ngga mau Ren..?"
"Nggak, gue minum teh botol aja"..."Teh botol satu ya mas Yanto" Lorena langsung memesan.
"Siap neng"....sahut mas Yanto dan langsung buka tutup botol , lalu bawa nampan isi pesanan baso Dita.
Tiba-tiba.....
"Nah, ini dia yang gue cari-cari dari tadi", Sosok wajah yang tidak asing mengganggu Lorena datang dan langsung duduk disampingnya. Agak mepet memang badannya sehingga lengan Lorena bergesekan.
"Ehh..kamu ngapain mepet-mepet sih..!?, geser nggak..?!" dengan nada agak keras Lorena bicara sambil menjauhkan duduknya.
Robby terpancing emosi mendengar nada keras dari Lorena, sambil berkata, "Heh, lo udah gue biarin ngomong kasar ama gue dari dulu ya (hilang aku-kamu nya), gue sabar..tapi lama-lama ngelunjak kayaknya", sambil mencolek pipi Lorena sedikit keras. "Gue mau baik-baik, tapi lo kurang ajar yah, sok kecakepan lo..!" Keluar sifat asli.
Lorena terperanjat mendengar kata-kata dari Robby dan sepersekian detik dia susah ngomong saking kagetnya. Orang-orang sekitar pun ikut menoleh ke arah pertengkaran itu.
"Lagian kamu duduk langsung nemp...",belum selesai Lorena bicara, tiba-tiba dari arah belakang Robby....byuuurr ! ada tumpahan kuah baso mengenai kepala Robby sampai baju belakang pun basah...
"HEH..!!, lo bang**t ya...!" dia berkata sambil tangannya menampar dengan keras orang yang jalannya seperti tersandung sesuatu. "Plakk..." mengenai pipinya dan kacamatanya jatuh, pecah. Sosok yang tersandung tersebut bermuka kalem, badan agak tegap, atletis hanya mengusap pipinya yang panas kena tamparan.
Robby tidak berhenti, dia ingin melampiaskan kekesalannya pada orang ini. sambil mencengkram kerah baju, dia mendorong orang itu ,tangan kanan mau memukul...
Tiba-tiba ada satu orang maju ke tengah memisahkan dan mendorong Robby, "Udah bro, dia kan ngga sengaja"
"Eh..lo temannya?, maju lo dua-duanya sini. Orang tersebut tidak bereaksi, hanya diam, melihat ke arah mata Robby. Tatapan tajam dan dingin.
Lorena berkata, "Cukup..!!, malu di liatin orang-orang..!!', Dia balik badan dan pergi meninggalkan suasana makin panas tersebut.
Dita yang dari tadi hanya diam, ikut bergerak mengikuti Lorena, ehh..tapi dia lupa belum bayar.."Rena, tunggu..!" gue bayar dulu.
Pengunjung kantin lainnya tidak ada yang berani memisahkan. Jadi penonton...
Dua orang yang bermasalah dengan Robby ikut pergi dari situ. Robby tidak terima, " Ehh..lo pada mau kemana..? gue belum selesai ama lo berdua ya", tapi teriakan Robby tidak bersambut, mereka tetap pergi dengan no comment..
"Awas nanti lo..!"
Lorena tiba dalam kelas dengan wajah merenggut kesal. "Kenapa sih si Robby kasar banget jadi orang, baru tau gue sifatnya kayak gitu..Hhh" menggerutu sendiri.
"Udahlah Ren, lo kan udah tau nih aslinya Robby seperti apa, naah, besok-besok diamin aja, nggak usah diladeni, tinggal pergi".
"Iya, ngerti guee", Lorena langsung buka buku novelnya lagi, Tapi...eh Dit, habis ini matkul Accounting Theory yah..? dosennya ada ngga ya, tetiba gue jadi males niih, pengen pulang aja
"Belum tau, kayaknya sih ada, paling sebentar lagi masuk, udah jam nya sih", Dita ngomong sambil merebahkan kepalanya ke meja, mau tidur.
-Di tempat lain-
Robby berjalan terburu-buru, mimik wajah terlihat mengeras, dia tidak terima dengan kejadian tadi. Dia ingin pergi ke tempat base camp club Moge , membawa dua misi, pertama mengadu masalah bagaimana caranya supaya Lorena di shock therapy sedikit agar mentalnya jatuh, diculik atau bagaimana belum tau, tadi setelah kejadian di kantin, dia sudah menghubungi teman-temannya. Misi kedua, mau memberi pelajaran kepada orang yang bermasalah dengannya di kantin. Dan ini sudah diputuskan nanti di culik, tapi sebelumnya dia disuruh datang dulu ke camp mereka.
Siapa Robby ...?
Robby orang yang sangat temperamen, kasar, meremehkan orang lain, dan lingkungan pergaulannya rata-rata kalangan menengah keatas. Punya usaha sendiri berupa coffee shop. Suka berkelahi dan sedikit menguasai bela diri, tapi suka mengandalkan teman-temannya jika bermasalah dengan orang lain. Dia sangat menyukai Lorena semenjak semester IV, namun Lorena tidak pernah menanggapinya. Robby tidak menyerah hingga sampai kejadian di kantin, penolakan Lorena membuatnya lepas kendali.
Sekarang,
Robby berangkat, menstarter moge nya langsung tancap gas menuju perkumpulannya dibilangan Radal Selatan kota J. Melewai perempatan lampu merah Petogogan, dari arah belakang tiba-tiba moge nya ditabrak, oleng...tapi tidak jatuh. dan menepikan motornya. Sebuah jip wrangler hitam langsung mepet dan brenti pas disamping motornya. 2 orang laki-laki turun lalu memukul kaki Robby dengan stick golf.
"Achh...." jeritan kesakitan dan jatuh berikut mogenya. Robby belum sempat bereaksi, tiba-tiba orang yang satu lagi dengan cepat sudah meringkusnya, mulutnya langsung di bekap dan dilakban, ditarik kedalam mobil dan dibawa pergi. Satu mobil Wrangler hijau berhenti dekat moge dan turun lagi satu orang membawa moge yang tertinggal. Wrangler hijau dan moge pun pergi mengikuti arah Wrangler hitam..
Kejadiannya sangat cepat, hingga orang-orang disekitar hanya terpana tanpa sempat bertindak menolong.
Dalam mobil Robby berusaha berteriak, namun kena pukulan keras dirahangnya, langsung pingsan. Wrangler hitam melaju meninggalkan keramaian dengan kecepatan tinggi menuju arah Parung keluar kota.
Dirumah Kosong
Byuurr...!, suara siraman air ke wajah membuat Robby terbangun. Dia membuka matanya dan menggoyang kepalanya sendiri, merasa pusing. Setelah sadar sepenuhnya, dia kaget. Tangannya terikat ke belakang dikursi kayu tempat duduknya.
"Ehh..elo ?, lepasin gue..!! sambil menatap beringas ke arah empat orang yang ada diruangan itu. Robby mengenali 2 orang yang ada di hadapannya tersebut, mereka yang bermasalah di kantin kampus tadi siang.
"Hehh..!! lepasin ngga..??, temen-temen gue banyak, nanti gue habisin lo ya...!" tetap mengancam.
Satu orang maju mendekati, menepuk pipi Robby tiga kali perlahan, "ckckck ...berani juga lo ya, boleh juga nyali lo", kembali menepuk pipi Robby agak keras.
"Hadapi gue secara jantan kalo berani..!!", Robby menantang.
"Baik.., kalo itu mau lo, pengen nyoba gue, mulut lo sama ngga ama kemampuan elo". Orang yang ternyata di kantin tadi menumpahkan kuah baso ke Robby.
"Buka ikatan ama lakbannya gue pengen olahraga dulu..!", dia memerintahkan temannya, sambil bersiap buka jaket kulit hitamnya.
Setelah dibuka, Robby langsung menyerang orang tersebut yang baru meletakkan jaketnya. Seperti tidak siap, namun begitu serangan datang, dengan kecepatan dia melakukan gerakan memutar 90 derajat melepaskan tendangan side kick menyongsong serangan Robby. Tepat mengenai pelipis, Robby terhuyung kesamping, lawannya tidak berhenti, dia langsung melakukan serangan susulan dengan tendangan double back kick (Dwit chagi) ke arah dada dan leher. Robby pun terjengkang kebelakang menghantam tembok dan terkapar.. Sebentar sih, cuma 3 menit kira-kira. Selesai.
Orang itu mencengkram leher Robby dan berkata, " Lo akan gue lepasin tapi mulai sekarang jangan coba-coba mengganggu Lorena, pergerakan lo udah gue kunci, jadi apapun tindakan elo terhadap Lorena gue akan tau....!, Paham ??." tatapannya dingin.
Robby terdiam, menahan sakit di dada dan lehernya, tapi tidak menjawab, hanya manatap orang itu, tajam !
"Sepertinya elo ngga terima yah...?, tanda awal dari gue ini...",, tiba-tiba bunyi....Krraaakk !!, kelingking jari kiri Robby dipatahkan..
Lalu, dia berdiri dan berbalik arah ke teman-temannya, yang dari tadi cuma diam duduk sambil merokok, " Ayo kita pergi, tinggalin dia disini".
"Oke brader..." dan mereka berjalan keluar. Tapi orang yang menghajar Robby berhenti dan berkata, "Oh ya, jangan libatkan teman-teman lo, gue tau siapa aja orangnya, dimana rumahnya, siapa keluarganya, dimana kumpulan,nya. Kalo mereka ikut campur ,percayalah, gue bikin rata ama tanah , dan gue hancurin...!!". Lalu melenggang pergi.
Siapa mereka ini....??
READER YANG TERHORMAT...
KARYA DAN CERITA YANG TERKANDUNG DIDALAMNYA INI, MURNI DARI PEMIKIRAN DAN IMAJINASI AUTHOR SENDIRI. TIDAK COPAS ATAU MENIRU CERITA LAIN. KALAU ADA KESAMAAN NAMA ATAU TEMPAT DAN JALAN CERITA ITU HANYA FAKTOR KEBETULAN SEMATA.
ASLI KARYA SENDIRI YAA 🙏
TERIMA KASIH
AUTHOR
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Hera
nyimaak yuup
2022-09-24
0
Fitri Yani
masih nyimak
2022-04-10
0
Ani Mmaarryyaannii
aku mau coba baca eh kaya nya seru ni novel bagus
2022-04-05
0