BAB 5 [SUDAH REVISI]

...🦋LIKE, VOTE, KOMEN, AND JADIKAN FAVORIT🦋...

..."Kata orang jangan menaruh perasaan pada orang yang salah. Namun aku akan melakukannya jika orang itu adalah kamu."...

...*****...

Part sebelumnya...

Dari arah belakang Jayden langsung menutup mata Amanda dengan tangannya.

"Jangan lihat," Bisik Jayden tepat disebelah telinga Amanda.

Amanda tak bisa berkata apa-apa.

...*****...

Amanda melepaskan tangan yang menghalau pandangan matanya, "MESUMM!!!!" Teriak Amanda pada dua sejoli itu.

Dengan nafas masih memburu, Raihan menyuruh wanita yang tadi bersamanya untuk keluar dari ruangannya.

"Mau apa kamu kemari?" Tanya Raihan dengan membenahi kemeja yang ia gunakan.

Kedua orang yang sedari tadi mati-matian menahannya di depan ruangan kaget akan reaksi Amanda. Amanda terlihat biasa saja dan tidak peduli melihat tunangannya dengan orang lain.

Amanda melangkah mendekat. Begitu memasuki ruangan, aroma musk yang pekat langsung memasuki indra penciumannya, membuatnya sejenak lupa tujuan awal kedatangannya.

Raihan mengangkat alis, seolah bertanya. Apa yang gadis itu lakukan hanya berdiam diri di tempatnya?

Amanda menatap tepat pada mata sang Sanjaya, "Ruangan om wangi. Gue suka!" Serunya antusias.

eh?

Raut wajah Raihan seolah mengejek, "Hanya itu tujuanmu kemari?" Tanya Raihan.

Tampan dan wangi adalah keunggulanku. Batin Raihan.

"Pede banget Lo! Yang wangi itu ruangannya, bukan Om!" Sanggah Amanda.

"Gue kesini mau ngambil buku Gue! Om simpankan?" Tanya Amanda dengan memaksa.

Dahi Raihan menyerngit, "Buku? Untuk apa saya menyimpan buku kamu?" Tanya Raihan heran dengan tuduhan terhadap dirinya.

"Itu loh buku novel Gue kemarin Om! Ketinggalan di sana! Orang terakhir disana itu Lo Om!" Nafas Amanda memburu.

Raihan mengangkat bahunya, "Oh. Saya juga langsung pergi, tidak lihat." Ucap Raihan santai.

"APA?!!!!!"

Pria itu melangkahkan kakinya menuju meja kerjanya, masih banyak dokumen yang harus ia tanda tangani.

"Sebaiknya kamu pulang, cari buku tidak bergunamu itu. Saya sibuk," Lugas Raihan sembari memasang kacamatanya dan mulai melihat berkas satu persatu.

"Hah?! Om harus tanggung jawab dong. Om kan yang terakhir disitu!" Marahnya dengan menjulang tinggi dihadapan Raihan.

Raihan melihat kearah Amanda, "Tanggung jawab? Saya rasa sudah." Ucapnya santai.

"Apanya yang udah sih Om?! Bukunya aja ngga ada!" Seru Amanda kesal.

"Kita berdua akan segera menikah, itu bentuk tanggung jawab saya. Iyakan, sayang?" Ucap Raihan jail. Ia suka sekali melihat raut macan mini di depannya ini.

"Sinting!"

Amanda mengambil handphone milik Raihan yang berada di atas meja kerja pria itu. Dengan cepat ia mengangkat handphone tersebut dihadapan Raihan.

"Handphone ini jadi jaminan! Pokoknya Om harus dapatin novel Gue yang udah hilang karena Om!" Setelah mengucapkan itu Amanda langsung melesat pergi meninggalkan Raihan yang terus memanggil namanya.

Saat ia keluar ruangan sudah ada Jayden yang menunggunya dengan bersandar pada dinding. Ah, ia lupa dengan Kak Jayden yang masih menunggunya.

Jayden menegangkan badannya, "Sudah?"

"Sudah Kak! Ayo kita ke taman yang lagi trend itu!" Ucap Amanda semangat. Ia menggandeng tangan kiri Jayden, menuntunnya untuk segera menuju tempat yang ingin mereka kunjungi.

Ting!

Suara notifikasi dari handphone yang sudah ia sita sejak tadi siang terus-menerus terdengar. Sangat menganggu ketenangannya dengan Oppa-oppa. Ia penasaran siapa sih yang masih chat orang malam-malam gini.

Amanda mengambil handphone tersebut dan mulai melihat pesan-pesan yang ada di sana. Untungnya pemilik handphone tidak menggunakan kata sandi apapun. Jadi, mudah untuk membuka ponsel tersebut.

"Orang kaya memang beda. Masa handphone semahal ini ngga di kunci sih?" Ucap Amanda heran. Bapak-bapak sekali, pikirnya.

Hanya bapak-bapak yang tidak mengunci handphone nya dan Raihan kan memang old. Sangat cocok. Amanda mengangguk-anggukkan kepalanya, membenarkan pemikiran yang ia buat.

Amanda melihat setiap runtunan pesan. Hingga matanya menatap pada satu pesan.

Angelina Forten

Selamat malam, Pak.

Apakah jadwal Anda kosong esok hari?

Ih siapa wanita yang masih mengchat tunangannya malam-malam gini?

TUNANGAN?! Cih melihatnya pun aku tak sudi. Batin Amanda.

Amanda mengetik balasan untuk wanita gatal tersebut. Lihat saja dia.

^^^Raihan Mahardika Sanjaya^^^

^^^Jangan ganggu suami saya!^^^

^^^Dia sudah punya anak lima!^^^

^^^Btch^^^

Amanda terkekeh devil membaca apa yang baru saja ia ketikan disana.

Mampus. Batinnya.

...*****...

Hari ini Amanda ingin bermalas-malasan saja di atas tumpakan empuk. Ranjangnya ini memang paling nyaman sedunia. Jarum pendek sudah menunjukkan pukul delapan pagi, tapi ia masih enggan membuka mata indahnya.

Ting-Ting!

Amanda melirik ponselnya yang sedari tadi berdering tanpa henti.

"Aduh! Siapa sih pagi-pagi gini!" Gerutunya kesal. Pagi indahnya diganggu tanpa jeda.

Ia mengambil ponselnya kemudian menggeser tombol hijau.

Dengan suara serak sehabis bangun tidur, Amanda menjawab, "Halo! Ngga terima pinjol. Gue tutup y—" Belum selesai ia bicara orang di ujung telpon sana sudah menyela.

"Pagi sayang, sepertinya Mommy mengganggu pagi indah kamu ya..." sembari terkekeh.

Amanda terperanjat dan langsung duduk tegak sambil membenahi rambut singanya. Padahal orang di ponselnya tidak akan melihat tindakannya itu.

"Eh Tan—Mommy, maaf ya Mom Manda kira tadi pinjol yang mengganggu," Ucap Amanda merasa bersalah.

"Haha tidak apa putri tidur kesayangan Mommy. Kamu tidak lupa kan sayang hari ini butik akan mengukur gaun pengantin kalian."

Amanda meringis mendengarnya, ia lupa!

"Ah—ahahaha iya Mommy Manda inget kok."

"Baiklah, nanti Raihan akan menjemputmu saat makan siang. Oke?"

"Jangan Mom! Manda sendiri saja dengan supir Papa."

"Loh ngga apa-apa sayang. Raihan akan jemput nanti, bersiap-siaplah! Mom tutup ya, bye sayang!"

Klik.

Belum sempat ia menyanggah kembali, calon ibu mertuanya itu sudah menutup panggilannya.

Amanda melihat ke arah jarum jam, masih ada waktu empat jam lagi untuk ia bertemu dengan lelaki Cucunguk itu. Waktunya untuk kembali tidur.

...*****...

Romi Katulistiwa

Ini saya Raihan

Saya tidak bisa jemput

^^^Amanda Putri Kusuma ^^^

^^^Loh gimana sih ^^^

^^^Gue udah siap om! ^^^

^^^Kata Mom, Lo harus jemput Gue^^^

Romi Katulistiwa

Mommy saya tidak akan tau

Jangan manja!

"Ih nyebelin!" Ucap Amanda kesal.

Amanda kembali memasuki rumahnya. Ia harus naik apa sekarang, supirnya sedang mengantar Papanya ke luar kota. AHA! Dia punya solusinya.

"KAK EGYY!!" Teriak Amanda pada orang yang sedang sarapan? Disiang hari seperti ini.

"Berisik cil!" Kesal Egy tanpa menoleh pada sang adik.

Amanda berhenti di sebelah sang kakak keduanya ini, "Ayo anterin Manda ke butik dong! Please."

Egy menatap adiknya jengah, "Lo ga liat Gue baru balik dari rumah sakit? Baru makan ini Gue," Ucap Egy kesal.

Pasalnya ia baru saja pulang dari tugas malamnya di rumah sakit. Pekerjaannya sebagai dokter, harus siap jaga kapanpun ia di butuhkan untuk pasiennya.

"Yaelah Kak! Masa sama adik imut gini ga mau bantu sih!" Amanda memelas disamping Egy. Sedangkan Egy ia tetap memakan sarapannya dengan hikmat.

Hampir saja Amanda mengeluarkan tangis andalannya, sebelum itu Egy lebih dulu antisipasi.

"Ck. Untung Lo adik Gue cil, kalau bukan gua suntik Lo lima jarum," Egy menunjuk adiknya dengan garpu yang sedang ia genggam. Memperagakan seolah-olah sedang menyuntik pasien dengan garpu.

Ngeri sekali. Amanda bergidik ngeri melihat Kakak keduanya ini. Kasian sekali pasien kak Egy. Batin Amanda.

"Sana panasin mobil," Titah Egy. Ia melanjutkan acara makannya yang sempat tertunda.

"Ay, ay! Captain!"

...*****...

...Siapa yang mau disuntik Egy?...

...*****...

Kalau kata Ariana Grande sih...

Thank u! Next next>>

See you!

Terpopuler

Comments

Ari Mania

Ari Mania

visualnya donk

2021-03-14

0

🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞

🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞

pinter si Manda...

2021-02-15

0

Depa Gank

Depa Gank

meluncur

2021-01-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!