World Record test IQ

Didalam toko handphone, Arka sedikit kebingungan mau membeli yang mana, karena jujur dia memang belum pernah menggunakan smartphone, hanya sempat mempelajarinya sedikit dari Dion.

Namun dengan bantuan pramuniaga toko, semua berjalan lancar dan Arka menghabiskan 2 juta rupiah untuk sebuah handphone sederhana beserta kelengkapannya

Ditempat lain, Dion terlihat berkeringat dingin melihat Alex yang merupakan sepupu dari Lucas, Alex juga mencalonkan diri sebagai pengawal yang direkrut oleh Lucas

Dion tau latar belakang Alex yang seorang mantan pasukan khusus di militer dan dia adalah seorang ahli beladiri nomer 1 di negara ini

"Apakah aku benar-benar akan gagal lagi kali ini," Gumam Dion dalam hati

Tapi aku tetap percaya Arka bisa lolos dalam seleksi besok, " Berusaha meyakinkan dirinya lagi

Tidak terasa hari sudah beranjak petang, Arka masih ber jalan-jalan sembari mempelajari banyak hal tentang kehidupan dikota.

Sampai ketika saat dia menyebrang jalan sebuah mobil BMW hendak menabraknya

Ciittt, " Roda mobil berdecit karena mengerem secara mendadak

"Heii, " Buta ya? Kalau nyebrang jalan lihat kanan-kiri dong, " Teriak wanita cantik yang mengendarai mobil tersebut

Tanpa menjawab, Arka hanya terpaku ditengah jalan melihat kecantikan wanita tersebut, wanita ini jauh lebih cantik dari para pramugari di bandara," Gumamnya

Tiinn tiinn," Kau tuli juga ya? apa mau mati ku tabrak?

Seketika Arka tersadar lalu meminta maaf sembari membungkukkan badannya

"Ma maaf nona, aku sungguh tidak melihat mobilmu, sekali lagi maafkan saya, ucap Arka sembari melangkahkan kakinya kepinggir jalan

"Apa kamu tidak apa-apa? Ada yang terluka nggak? Ucap wanita cantik itu lagi, setelah melihat kepolosan dan sopan santun yang ditunjukkan Arka, membuat si cantik agak melunak.

"Ahh aku tidak terluka nona," Arka kembali membungkukkan badannya

"Baiklah jika memang kamu tidak terluka, aku tinggal pergi ya," Sembari tersenyum manis dan lalu kemudian BMW tersebut pergi meninggalkan Arka yang masih berdiri di atas trotoar jalan

Wah benar-benar wanita cantik dan anggun, kenapa tidak dari dulu saja bapak dan ibu mengijinkan aku merantau, pasti aku sudah punya pasangan secantik dia saat ini, khayal Arka sembari senyam-senyum sendiri.

Setelah puas jalan-jalan dan berbelanja keperluan, Arka kembali ke apartemen dan Dion sudah pulang lebih dulu

"Heii bocah tampan sudah puas jalan-jalan nya? Dion melihat beberapa tas yang dijinjing Arka.

"Aahh iya nih bang, aku sudah beli handphone dan juga keperluan lainnya, sembari tersenyum dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal karena dibilang bocah tampan.

"Oh baguslah kalau begitu, jangan tidur terlalu malam! Besok pagi kamu mulai seleksi! Siapkan tenagamu ok.

"Ok siap bang," sahut Arka berlalu memasuki kamarnya.

Setalah mandi dan waktu menunjukkan pukul 22.00, bukannya tidur Arka malah mulai browsing berita-berita di handphone nya

Dia mulai mencari berita tentang pembuangan bayi 20 tahun silam, tapi tidak menemukan hasil.

Lalu mencari lagi berita yang paling tidak berhubungan dengan dirinya tapi tetap saja tidak ada yang dipikir nya berhubungan.

Lalu dia mengetik namanya sendiri dan mendapati banyak link tentang ARKA dan yang paling mencolok adalah ARA GROUP kependekan dari ( Arka Dewantara), Disana dijelaskan bahwa ARA GROUP adalah perusahaan terbesar di negara ini bahkan di Asia, dimana perusahaan itu memimpin puluhan group besar lainnya dan bisnis yang dicakup diantaranya Maskapai penerbangan, Perhotelan, Restaurant, Pabrik-pabrik dan masih banyak lagi.

"Hhmm namaku Arka, tapi tidaklah mungkin perusahaan ini ada hubungannya denganku, menurut bapak dan ibu aku ini kemungkinan kan anak yang di buang! Aarrgghh aku jadi pusing memikirkannya, Arka meracau sendiri dan lalu meletakkan handphonenya di atas meja kemudian dia tertidur.

Pagi sudah menjelang, setelah mandi dan sarapan Arka dan Dion segera berangkat ke kantor VBR dengan menaiki mobil jeep milik Dion,

Arka mengenakan sepatu pantofel, celana hitam dan kemeja putih berlengan panjang, dengan pakaian yang sesederhana itu Arka terlihat sangat keren dan menawan.

Sekitar 1 jam perjalanan dengan keadaan jalan yang lumayan ramai akhirnya mereka sampai di kantor VBR.

"Yoshhh,,... Kita sampai!! Dion nampak bersemangat dan melajukan mobilnya ke arah basement.

"Wah ini tempatnya ya? Besar sekali gedung tempatmu bekerja bang.

"Iya dong, VBR itu adalah perusahaan terbesar di negara ini dalam bidang penyalur jasa, baik itu satpam, pengawal pribadi, sopir pribadi dan masih banyak lagi, dan juga karyawan tetap di VBR berjumlah ribuan!! Ucap Dion dengan bangganya.

Mereka segera berjalan meninggalkan Basement menuju sebuah ruangan besar yang mana sudah ada puluhan calon pengawal pribadi yang akan mengikuti seleksi hari ini.

Beberapa agen termasuk Lucas terlihat duduk dibagian depan ruangan dan puluhan calon pengawal berdiri berbaris di tengah ruangan, Arka pun diarahkan untuk ikut berbaris"

Sejurus kemudian seorang pria tegap dan rambut cepak memasuki ruangan bersama 10 orang tim penilai" Ya yang menilai bukanlah agent perekrut, supaya tidak ada kecurangan.

Raut wajah para calon pengawal terlihat semakin tegang melihat wajah yang begitu sangar"

"Apakah semua sudah hadir? Serunya sembari berjalan mendekati meja didepan ruangan"

"Semua sudah hadir manager Hendra, Dion dan para agen lainnya menjawab, sembari berdiri dan membungkukkan sedikit badan mereka"

"Good!! Sembari tersenyum,

Tetapi kemudian merubah mimik wajahnya dan,,..

"Apakah kalian siap mati?? Teriaknya garang ke arah para calon pengawal"

Semuat terlihat kaget mendengar kata-kata itu, lalu kemudian berseru," Kami siap!!!

Ruangan menjadi bergemuruh dibuatnya

"Baiklah, "

Manager Hendra mendekati barisan lalu kemudian menyebutkan urutan seleksi yang harus dilewati calon pengawal.

"Hhmm hhmm, Tidak banyak seleksi yang harus dilewati, ucapnya.

"Yang pertama, test IQ, "" Kalian akan diberikan lembaran pertanyaan yang berjumlah 20 pertanyaan dan harus diselesaikan dalam 10 menit dan minimum nilai adalah 80

"Yang kedua, test insting,"" Itu dilakukan diruangan yang lain!!

"Yang ketiga, test beladiri, "" Kalian akan beradu beladiri antar peserta.

"Tiga, "" Hanya tiga test! Sangat mudah bukan?

"Sudah siap semua?? Teriakan manager Hendra menggelegar"

"Siap pak manager Hendra, " Semua peserta berseru dengan semangat

Tim penilai mulai membagikan lembar pertanyaan , semua sudah memegang lembar soal dan bolpoint

"Ok seleksi pertama dimulai dari sekarang, " Teriak Manager Hendra sembari menghitung waktu di jam tangannya, "

Disisi lain, Dion terlihat gugup dan khawatir, " Karena sepengetahuannya Arka tidak pernah sekolah secara formal dan dia tau jenis test IQ sangatlah sulit, " Bahkan selama dia mendampingi ratusan kali seleksi, tidak pernah ada peserta yang mendapat nilai di atas 90.

Sepuluh menit telah berlalu dan manager menginstruksikan untuk berhenti menulis dan mengumpulkan lampiran kertas.

Tim penilai mulai melakukan pekerjaan mereka, setelah sepuluh menit mereka tampak memisahkan lebih dari setengah lampiran dan menyerahkan sisanya kepada manager Hendra.

Setelah beberapa saat memeriksa, manager Hendra terlihat tersenyum sinis.

"Yang lolos seleksi tahap pertama hanya 6 orang dari total 30 peserta!! Ciihh Sungguh payah kalian ini"" Ejeknya ringan

Namun, Manager Hendra terdiam sejenak dengan matanya melotot seakan akan keluar

"Ini world record" Gumamnya

"3 orang mendapat nilai 85 dan 2 orang mendapatkan nilai 90'" Daaann

Satu orang mendapatkan nilai 100!!

Semua mulut agent terbuka lebar tidak percaya, kecuali Dion yang tampak menutupi kepalanya karena dia yakin Arka pasti tidak lolos, secara yang lolos hanyalah 6 orang.

"Arka" Teriak memanggil sang manager:"

"Maju kedepan!! Dia ingin melihat orang yang bernama Arka.

Arka pun maju kedepan dengan sedikit ragu.

"Darimana asalmu?, dan lulusan universitas mana? Tanya sang manager.

"Saya dari pulau terpencil Randayan kalimantan Barat dan saya tidak pernah sekolah secara formal," Jawabnya tegas

"Apaa,... Dari pedalaman dan tidak pernah sekolah secara formal tapi mendapat nilai 100? Teriak Manage Hendra

Para agent, tim penilai dan Manager Hendra sungguh tidak percaya dengan jawabannya

Dan Dion dengan refleks berdiri dan berteriak senang.

"Sudahlah itu tidak penting,, lanjut sang manager kemudian.

"Kita lanjutkan seleksi tahap kedua,.. Lanjutnya

Terpopuler

Comments

Harman LokeST

Harman LokeST

kreeeeeeeeeeeeeeeeeeeeennnnnnnnnnnnn baaaaaaaaaaaaaaaaannnnggggaaaaaaaaaatt Arka mendapatkan nilai 100 tes IQ luar biasa luar biasa luar biasa luar biasa luar biasa

2024-01-14

0

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

mantuuul thor lanjutkan

2023-05-28

0

Imansyah

Imansyah

mantul kalbarrrr

2022-11-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!