Cemburu

"Halo sayang, maaf kemarin aku tidak bisa menjemputmu aku sedang ada operasi, nanti aku antar ya berangkat kerjanya, sekalian aku ke rumah sakit."

"Iya kak gppa aku bisa pulang sendiri, lagian juga dekat kok".

"Yaudah kamu siap2 gih bentar lagi aku jemput."

"Baiklah kak, aku tutup dulu telponnya."

Setengah jam kemudian sudah terlihat mobil Farel menunggu di depan kontrakan Vania.

"Pagi kak, udah lama?". Sapa Vania.

"Nggak kok baru aja, kamu udah sarapan?".

"Belum kak nanti mau sarapan di restoran aja sebelum masuk."

"Baiklah ayo berangkat."

Segera mereka menaiki mobil menuju restoran tempat Vania bekerja, tanpa disadari di kejauhan terlihat mobil Rama yg juga berencana akan menjemput Vania tadi, namun hal itu di urungkan melihat ada mobil yg lebih dulu datang membawa Vania, ia merasa kesal, geram dan cemburu melihat Vania pergi berdua dengan pria lain, dengan perasaan campur aduk itu akhirnya Rama memutuskan pergi menuju kantornya bekerja.

****

Di kantor Rama

Shitt.. itu pasti kekasih Vania, huh tidak akan aku biarkan dia mengambil Vania dariku, lihat saja nanti.

Kali ini Rama bekerja dengan tidak fokus, pikirannya terbagi dengan apa yg terjadi tadi pagi, beberapa karyawannya pun terkena imbas, ia menjadi lebih pemarah dan sensitif, Angga yg melihat hal itu ikut geram, akhirnya dia memberanikan diri untuk bertanya apa yg telah mempengaruhi emosi Rama.

"Maaf bos saya lancang, dari tadi saya perhatikan bos tidak seperti biasanya, bos kurang fokus, juga agak sensitif pada karyawan lain, apa yg terjadi bos?."

"Kamu tau gadis pelayan yg tempo hari aku suruh cari identitasnya?"

"Iya bos, kenapa?"

"Kamu tau kenapa saya memintamu mencari tau gadis itu?"

"Setelah saya perhatikan baik2 wajah nona Vania sangat mirip dengan Nona Reina bos, maaf kalo saya salah."

"Tidak, kamu memang benar, dan itu lah yg mengganggu pikiran saya akhir2 ini, namun jika dia memang Reina mengapa ia bisa melupakan aku?"

"Tapi mana mungkin bos, kita sudah memastikan bahwa yg dulu meninggal itu memang Nona Reina."

"Iya aku juga bingung mengapa aku bisa bertemu dengan seseorang yg sangat mirip dengan Reina, aku pun nyaman dekat dengannya seperti aku sedang bersama Reina."

"Sudahlah bos, lebih baik bos ikhlaskan saja, agar nona Reina bisa tenang disana, dia akan sangat sedih melihat kondisi bos yg seperti ini."

"Baiklah kamu boleh keluar, lanjutkan pekerjaanmu."

Mungkinkah aku telah jatuh cinta pada Vania, atau itu karena ia hanya mirip dengan Reina, Reina sayang apa kamu akan mengijinkan jika aku bersama dengan gadis lain? bahkan ia sangat mirip denganmu.

Ia belum bisa benar2 melupakan sosok Reina dalam hidupnya. Dia telah membawa sejuta kebahagiaan untuk seseorang yg dingin seperti Rama, namun akhirnya ia jugalah yg menghempaskan Rama jauh kedalam keterpurukan.

****

"Halo sayang, pulang jam berapa? aku jemput ya?"

"Jam 5 kak, baiklah sampai bertemu nanti, aku tutup dulu ya telponnya masih banyak pekerjaan."

"Iya, semangat sayang kerjanya".

Betapa beruntungnya aku bisa memilikimu Van, aku sudah tidak sabar lagi untuk memilikimu se utuhnya.

Farel sangat bahagia, ia berencana akan melamar kekasihnya itu segera, karena ia takut suatu saat akan kehilangan gadis yg paling ia cintai itu, sungguh ia tak akan sanggup kehilangan gadis itu lagi.

Terpopuler

Comments

Amrisa Simatupang

Amrisa Simatupang

Reina mungkin hilang ingatan.. trus dokter itu uda lama menyukainya.. jdi ada kejadiyan ne.. kesempatan tu sidokter

2021-10-01

0

Sukarno

Sukarno

ada apa ya kembar

2021-04-19

0

Tri Sulistyowati

Tri Sulistyowati

ada rahasia.kayaknya

2021-04-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!