Sore ini Rama berniat untuk menjemput Vania pulang kerja, ia bergegas melanjutkan pekerjaannya bahkan membawa setengahnya untuk dikerjakan di rumah, karena ia sangat ingin bertemu dengan gadis itu.
Namun sesaat sebelum Rama datang, Farel datang terlebih dulu, ia sudah menunggu Vania di depan restoran.
"Kak udah lama ya? maaf tadi bantuin temenku dulu, kasian kerepotan tiba2 pelanggannya membludak hari ini."
"Iya sayang gppa, nanti malam kita jalan2 yuk, udah lama kita nggak jalan berdua, kamu mau ya?".
"Iya kak boleh, jam 8 aja gppa kan? aku pengen istirahat bentar, agak capek soalnya, tadi rame banget."
"Boleh, nanti aku jemput ya, yaudah yuk pulang biar kamu bisa cepet istirahat."
Tanpa disadari ternyata Rama berada tak jauh dari tempat mereka berbincang, sehingga ia bisa mendengar semua yg mereka bicarakan, dan ia berencana untuk mengikuti mereka diam2 nanti malam agar Farel tak bisa berbuat apapun bahkan bermesraan dengan Vania.
****
Malam pun tiba.
Kini Vania dan Farel tengah berada di restoran mewah di pinggir danau, suasananya tenang dan romantis, di temani bulan bintang serta angin yg berhembus perlahan, menyapu lembut rambut Vania yg tergerai indah, Farel yg melihat itu segere mengembalikan posisi rambut itu di belakang telinga Vania.
"Kamu cantik hari ini". Puji Farel sembari membelai lembut rambut Vania.
"Emang biasanya aku nggak cantik?."
"Cantik dong sayang, kapanpun dimanapun kamu selalu terlihat cantik."
"Kakak bisa aja deh." Ucap Vania dengan pipi merona malu.
"Makan dulu yuk tuh udah datang pesenannya."
Disaat mereka asik menikmati makanan sambil bercengkrama, Rama yg memang mengawasi dari kejauhan di buat kesal, ia sudah sangat cemburu apalagi melihat kontak fisik diantara mereka berdua.
Sial.. beraninya dia menyentuh Vania.
Setelah selesai makan Vania di buat terkejut karena tiba2 datang pemain biola dan pelayan yg mendekat ke arah mereka sambil membawa troly makanan. Pemain biola itu pun memainkannya dengan sangat merdu, menambah kesan romantis di tempat itu.
"Kak ini ada apa kok tiba2?"
"Vania kamu tahu kan aku sangat mencintai dirimu, sudah lama aku merencanakan ini semua, aku ingin kita bisa terus bersama, aku tak mau kehilangan kamu Van." Ucap Farel yg kemudian membuka tudung troly makanan itu dan mengambil isinya, segera ia berlutut di depan Vania sambil membuka pelan kotak beludru warna merah itu.
"Maukah kamu menikah denganku Van?"
"Kak, kenapa tiba2, ayo berdiri dulu kak, malu dilihat banyak orang." jawab Vania sambil menarik tangan Farel agar berdiri.
"Nggak Van, aku bakal berdiri kalo kamu udah jawan iya."
"Terima terima terima...." Ucap orang2 yg tengah asik melihat drama lamaran itu.
"Iya baiklah.." Jawab Vania pasrah.
Lagi pula tidak ada salahnya menerima pria baik seperti Farel, selama ini Farel juga selalu ada ketika ia senang maupun susah, meskipun sebenarnya ia belum memiliki perasaan lebih pada pria itu, ia juga bingung mengapa tiba2 bisa menjadi kekasih dari pria tampan itu.
Sedangkan di lain tempat terlihat Rama yg sudah sangat marah, ia tak menyangka gadis itu akan menerima lamaran dari pria lain yg ia tau sebagai kekasihnya, setelah ini ia akan melakukan berbagai cara untuk menghancurkan hubungan mereka, Rama sungguh2 akan merebut Vania dari tangan Farel, sekalipun harus mengotori tangannya sendiri ia sudah tidak peduli, yg penting pada akhirnya Vania harus menjadi milik Rama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Nor Azlin
siapa vania sebenarnya & apa kaitannya dengan Riana siapa pulak yang menggenggam cincin pertunangan itu ya🤔🤔🤔🤔 penasaran ni sama siapa yang mati itu ya ...apa ada orang lain yang meninggal sama waktu kejadian itu ya & sesorang mencepatkan cincin itu untuk perempuan itu genggam ya...lanjut thor penuh misteri ni😂😂🥰🥰
2023-07-04
0
Israwati Ilyas
apakah dr.farel merahasiakan sesuatu?
2021-10-26
0
Sukarno
ada yang cemburu
2021-04-19
0