Dalam kelas Eliza melamun memikirkan pembicaraan ayahnya tadi malam setelah mereka makan malam, Dia merintikan air matanya t as k ada yang menyadarinya karena fokus pada pelajaran dari guru.
Flashblack
Sepulang Zayyan dari rumah Eliza orangtuanya memintanya untuk membersihkan diri, ibunya akan memanggilnya ketika makan malam.
" Ayah kapan akan memberitahunya? " Ibu duduk disamping ayah. Ayah menghebus nafasnya secara kasar.
" Ibu siapkanlah makan malam ayah akan bicara dengan putri kita soal ini, karena kita hanya memiliki waktu seminggu untuk mempersiapkan semuanya.
Ibu memanggil putrinya untuk makan malam ayah menatap Eliza dengan tatapan sedihnya, ibu memegang tangan ayah sambil tersenyum seakan menguatkan suaminya.
Eliza masuk ke kamar untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya, terdengar suara ayah memanggilnya.
" Nak boleh ayah masuk" kata ayah Irsyad. " Masuk yah Eliza sedang buat PR" katanya. Ayah masuk sambil tersenyum ke arah putrinya sedangkan ibu berdiri di balik pintu.
" Sudah selesai nak" kata ayah." Sudah yah, ayah ingin bicara dengan Eliza" kata Eliza, memasukan bukunya dalam tas.
" Nak sini duduk di samping, ayah ingin bicara sesuatu" kata Ayah Irsyad. Eliza mendudukan dirinya didekat ayah Irsyad.
Ayah menatap putrinya dengan serius sambil memegang tangannya.
" Eliza. kita sudah setahun ini tinggal disini apa kamu tak ingin kembali dan bertemu dengan temanmu di sana" kata ayah Irsyad.
Eliza tetap diam dsn mendengarkan perkataan ayahnya.
" Nak urusan ayah di sini sudah selesai jadi kita akan kembali ke singapura dan menetap disana" kata ayah. " Jadi maksudnya kita harus pindah dari sini" kata Eliza, berair mata.
Ayah Irsyad menanggukan kepalanya. " Ayah Eliza tak ingin pindah. Eliza mau disini aja kalau ayah kembali kalau begitu pergi saja sendiri" kata Eliza, melepaskan tangannya dan menangis.
" Nak mengertilah kamu tak mungkin sendirian disini ayah dan ibu tak mungkin meninggalkanmu sendiri" kata Ayah. Melihat putrinya menangis membuat hatinya sakit.
Ayah keluar dengan sedih dan memeluk istrinya tak lupa menutup pintu kamarnya.
" Aku tak ingin pindah dari sini, aku tak inhin berpisah dengan Zayyan" kata Eliza, menangis sambil menutup wajahnya dengan selimut tak lsma dia tertidur karena lelah.
Flashblack End
" Eliza, bel telah berbunyi, kenapa kamu menangis dari tadi aku perhatikan, jadi aku tak ingin menanggumu" kata teman satu bangku dengannya, Eliza hanya menggelengkan kepalanya.
Eliza segera membereskan barangnya dia ingin cepat keluar karena Zayyan pasti sudah menunggunya.
" Zay hari ini kita ke taman dulu ya, Eliza ingin kesana" kata Eliza. Zayyan menanggukan kepalanya berjalan di depan dan Eliza berjalan di belakangnya.
Zayyan melihat Eliza yang terlihat sedih maka dia memberi waktu untuknya berbicara dengannya.
" Zay, Eliza ingin bicara" kata Eliza, tertunduk sedih. " katakanlah Zayyan tahu bahwa ini pasti berita buruk baginya.
" Zay, kata ayah kami harus kembali ke singapura karena urusan ayah disini sudah selesai, seminggu lagi kami akan pergi. Eliza tak mau meninggalkan Zay" kata Eliza dengan sedih. Ketika mereka sudah sampai di taman dan duduk di kursi.
Zayyan berdiri di depannya dan Eliza ikut berdiri tepat di belakangnya.
" Eliza pulanglah turutilah perintah orangtuamu, ingat jauh dari para lelaki lain di luar sana, jangan berjalan dibelakang selain diriku dan tunggulah aku, aku akan mencarimu ke mana saja, mau kan" kata Zayyan, menahan sedihnya.
Eliza menanggukan kepalanya sambil menangis dan Zayyan tersenyum melihat bayangan Eliza menanggukan kepalanya, kemudian Zayyan mengantar Eliza pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Sofiatul Nafisah
tunggulah Eliza..
2022-02-18
0
Sofiatul Nafisah
oh so sweet zayaan
2022-02-18
0