Tak terasa sudah setahun mereka bersabat semenjak peristiwa tersebut Zayyan terus menjemput Eliza pulang dari sekolah, orang yang ingin menangkap Eliza sudah tertangkap oleh polisi.
Karena Zayyan berhasil menjebak mereka dia bercerita pada pak Abdul dan Pak Abdul bersedia menolong mereka mencoba menghubungi inspektur kepolisi, menjebak penjahat tersebut di sekolah karena mereka selalu di sana sebab Zayyan terus mengawasi pergerakan mereka.
Eliza dan Zayyan sering menghabiskan waktu bersama baik pulang sekolah maupun hari libur, kadang mereka memakan es dan Zayyan membelinya hadiah kecil.
" Zay kita mau kemana" kata Eliza, mereka pergi ke pekan raya yang biasa dirayakan setiap akhir tahun. " kita akan ke pekan raya" kata Zayyan.
" Asyik apa kamu akan membeliku hadiah yang banyak" kata Eliza dengan semangat, Zayyan menanggukan kepalanya.
Mereka terus ke lapangan di mana pekan raya di adakan meski masih siang sudah ramai dengan pengunjung berdatangan, pekan raya biasanya dirayakan dari siang sampai tengah malam.
" Kamu ingin bermain apa disini kita dapat bermain sepuasnya" kata Zayyan, tersenyum tipis.
" Benarkah" kata Eliza terlihat bahagia. Mata Eliza tertuju pada orang yang menangkap ikan di kolam kecil.
" Apa aku boleh menangkap ikan itu" kata Eliza, menunjuk orangtua membantu anak mereka menangkap ikan.
" Ayo ikannya juga boleh dibawa pulang" kata Zayyan, tersenyum melihat wajah Eliza tersenyum. Zayyan membantu Eliza menangkap ikannya.
" Aku hanya ingin dua" kata Eliza, melihat wadah kecilnya sudah terisi dua ikan yang terlihat kecil. " Ayo kita bilang pada petugasnya.
Mereka memperlihatkan hasil tangkapan mereka dan mendapatkan juga akurium kecil untuk membawanya pulang.
Mereka melanjutkan permainan yang lain ketika Eliza menikmati pelukis sedang melukis Zayyan melihat orang menjual aksesoris, entah kenapa dia tertarik dengan sepasang liontin dan membelinya.
" Zay, kita di lukis ya dengan permandangan ini" kata Eliza. Zayyan menanggukan kepalanya, Eliza meminta pelukis untuk melukis mereka dengan komedi putar di belakang.
Di rumah Eliza.
Ayah Irsyad terlihat gelisah setelah mendapat kabar orang kepercayaannya di singapura bahwa perusahaan pusatnya membutuhkannya, sudah setahun dia meninggalkan negara asalnya dia terpaksa meninggalkannya karena lawan bisnisnya ingin mencelakai keluarganya.
Makanya dia ke Padang untuk mengurus perusahaan yang baru saja di buka saat itu hingga perusahaan berkembang, setelah penangkapan musuhnya dia tak tega melihat kebahagiaan putrinya hilang maka dari itu dia menahannya selama setahun.
" Ayah memikirkan apa? " ibu Farrah membawa minuman terlihat suaminya gelisah.
" Ibu dimana Eliza? " Ayah. " Zayyan mengajaknya pekan raya sebentar lagi akan pulang" kata ibu Farrah, karena Zayyan berjanji akan membawa pulang Eliza tepat pada pukul lima yang dikatakannya.
" Anak itu selalu menepati janjinya" kata Ayah Irsyad, mereka sudah sangat menengal Zayyan yang selalu menepati janjinya terutama tentang Eliza.
" Ibu jika kita pergi dari sini bagaimana dengan mereka? " Ayah Irsyad, meminjit keningnya. Ibu tak terkejut lagi dia juga tahu bahwa mereka harus kembali ke negara asal mereka, tapi bagaimana dengan putrinya apakah dia menerimanya terutama berpisah dengan Zayyan.
Ibu Farrah tidak masalah dengan pertemanan mereka, tapi bagaimana dengan putrinya yang sangat dekat dengan Zayyan sampai orang di kampung menyebut mereka pasangan sejati.
Mereka mencoba untuk tersenyum melihat Eliza dan Zayyan pulang, tapi bagaimana dengan putrinya terlihat kesal.
" Sayang kenapa wajahnya terlihat kesal bukankah kalian bermain di pekan raya? " ibu Farrah. " Ya bu tapi Eliza masih ada yang permainan ysng belum di mainkan, Zayyan malah memaksa pulang" kata Eliza dengan kesalnya.
Orangtuanya tersenyum menanggapi putrinya. " Sayang bukankah sekarang sudah sore, tidak baik untuk anak gadis pulang malam" kata Ibu Farrah.
Eliza menangggukan kepalanya kemudian Zayyan pamit karena dia harus membantu pak Abdul di restoran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Sofiatul Nafisah
..
2022-02-18
0
Sofiatul Nafisah
oh mereka akan berpisah
2022-02-18
0