Baiklah bapak dan ibu meeting kita mulai. Silahkan perwakilan dari TR jeans memulai presentasinya, ucap Ramon.
Bismillah Sheila yang ditunjuk sebagai perwakilan perusahaan untuk presentasi hari ini bangkit dari duduknya. Ia menjelaskan dengan detail apa yang ditayangkan proyektor mengenai konsep desain terbaru yang mereka inginkan. Selama Sheila menjabarkan semua konsep terbaru yang sudah mereka rancang selama itu pula manik mata laki-laki itu tidak terlepas dari memandang dengan tajam ke arah Sheila. Sheila sekuat tenaga meneguhkan hatinya untuk tetap berkonsentrasi pada presentasinya. Manik mata elang itu seolah mengintimidasinya. Entah apa maksud pria itu. Sungguh pandangannya tidak bisa terbaca oleh Sheila. Ramon yang awalnya konsentrasi kepada presentasi yang dijelaskan Sheila sejenak menoleh ke samping.
Deg...
Wajah Ramon pias memperhatikan pandangan bos sekaligus sahabatnya itu. Selama ini sahabatnya itu tidak menatap kepada seorang wanita seperti tatapannya sekarang kepada Sheila. Ramon bertanya dalam hati apa sebenarnya yang sedang dipikirkan sahabatnya itu. lngin sekali mulutnya berucap. Tapi mengingat mereka sekarang sedang dalam situasi formal dalam pekerjaan maka niat itu di urungkannya.. Ia hanya menyimpan banyak pertanyaan dalam hatinya. 7 tahun sudah ia menjadi sekretaris sahabatnya itu. Sejauh ini dia belum pernah melihat sahabatnya begitu intens menatap seorang lawan jenis. Selama ini bahkan Ramon sering bertanya apa yang terjadi dengan kehidupan pribadi bosnya itu di masa lalu sehingga dia sangat dingin terhadap kaum yang berjenis wanita. Selama ini bukannya tidak ada wanita yang mencoba untuk dekat dengan sahabatnya itu, tetapi dia seolah memasang benteng pertahanan kokoh dalam dirinya agar tidak tersentuh oleh makhluk cantik dengan sejuta misteri yang berjenis wanita. Selama ini sudah banyak kolega bisnis dan relasi mereka yang mencoba untuk mendekat kepada bosnya itu tapi mereka semua mundur karena tidak mendapatkan respon sedikitpun dari pria itu, bahkan dia cendrung kasar terhadap wanita yang mencoba untuk menyentuh hatinya melalui perhatian-perhatian kecil yang mereka coba mulai. Bahkan ada yang terang-terangan di maki oleh sahabatnya itu di muka umum pada pertemuan pertama meraka. Tapi hari ini Ramon menyaksikan sendiri tatapan mata yang biasanya dingin dan penuh intimidasi itu berbeda.
Tepuk tangan semua yang ada di ruangan itu menandakan bahwa presentasi yang di lakukan oleh Sheila sukses. Huft... hela nafas gadis itu ketika menyelesaikan tugasnya hari ini. Bahkan sejuknya AC di ruangan itu tidak terasa baginya. Yang dia rasakan hanya hawa panas dan rasa tidak nyaman semenjak pertama bertemu mata dengan pria itu.. (Rizal) yah nama itu yang berhasil dia gumamkan ketika pertama bertemu dengan manik mata elang yang sudah 8 tahun tidak pernah ia ketahui kabar berita dan keberadaannya. Pria itu yang berhasil menorehkan luka yang teramat dalam di hati Sheila dan keluarganya. Pria yang ingin dia lenyapkan kalau saja tidak ada hukum yang akan bicara setelahnya.
Sheila kembali duduk di kursinya. Rasanya kakinya tak lagi menapak di bumi. Tapi ia tetap mencoba untuk melalui hari ini dengan baik. Demi karir dan masa depan yang sudah ia perjuangkan selama ini. Persetan dengan lelaki itu bisik hatinya. Kali ini ia akan berusaha profesional. Menghindar pun tidak ada gunanya lagi. Mau tidak mau ia harus maju dan melewati semua ini. Toh mereka hanya akan terikat pekerjaan seandainya kedua belah pihak menyetujui dan berlanjut untuk menandatangani kontrak kerjasama.
Baiklah selanjutnya pimpinan kami akan menyampaikan beberapa hal terkait presentasi tadi ucap Ramon. Silahkan Pak Rizal.. Dalam pekerjaan memang Ramon menggunakan sapaan pak kepada sahabatnya itu.. Lain lagi dalam suasana santai ketika mereka bermain futsal bersama, gym atau kegiatan lain seperti golf, mereka akan berbicara santai tanpa ada embel-embel sapaan Pak kepada sahabatnya itu. Yah, Ramon kadang berpikir hampir setiap hari selama 7 tahun belakangan ini mereka sudah menghabiskan waktu bersama sekalipun di hari libur. Jika di hari kerja mereka seperti bos dan sekretaris. Saat weekend mereka terlihat seperti sahabat sejati yang sering menghabiskan waktu berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Jumadin Adin
ada apa anrara sheila dg rizal???
2022-04-07
0
Imah
jgan k,banyakn bongong donk,,
2022-03-11
1