Queen sampai diruangan meeting berjalan dengan anggunya, diikuti Pramuji juga sekretarisnya. Queen duduk dikursi Ceo yang sudah disiapkan sementara Pramuji duduk disampingnya sambil menyiapkan beberapa berkas. Dari kejauhan Queen menatap seorang pemuda usia sekitar 27 tahun berpenampilan sangat mempesona dengan wajah yang sangat teramat tampan memakai jas hitam dengan kemeja biru muda serta memakai dasi warna senada dengan kemejanya, tentu saja Queen merasa aneh karena warna pakaian yang mereka kenakan sama persis seperti direncanakan saja pikirnya. Ya, pemuda tampan itu adalah Nicholas Andersen pria blasteran Inggris pewaris tunggal dari perusahaan Sky Group, yang sekarang ini sedang berencana bermitra dengan QGC yang saat ini sedang melakukan meeting di perusahaan Queen, untuk membicarakan mengenai kontrak kerjasama tersebut. Namun siapa sangaka dari jauh pemuda itu sadar diperhatikan Queen, lalu membalas tatapan Queen sambil tersenyum manis dengan sedikit menundukan kepalanya kearah Queen. Merasa disapa oleh pemuda itu dari jauh, Queen pun tersenyum tipis nyaris tidak keliatan, namun pemuda itu memahami karakter dari gadis muda yang dihapannya itu, karena sebelum memutuskan bermitra dengan QGC dia sudah menyelidiki tentang siempunya perusahaan, jadi dia tidak mempermasalahkannya, apalagi ternyata cerita yang dia dengar selama ini adalah benar adanya bahwa ceo muda itu Queen Lyora Hansen adalah seorang gadia muda yang sangat cantik, dimana kecantikannya itu melebihi seorang model, sungguh ciptaan Tuhan yang sangat sempurna. Batinnya. Sedangkan si sekretaris langsung berdiri setelah meminta ijin untuk memulai rapat kepada sang ceo muda. Akhirnya sekretarispun memulai rapat dengan membagikan beberapa file ke tiap-tiap peserta rapat. Semua mengikuti rapat dengan fokus, sesekali Pramuji berbicara memberikan penjelasan mengenai detail kerjasama kepada semua yang hadir di ruangan itu, namun pemuda itu, terus saja memandang Queen dari kejauhan yang disadari oleh Queen sehinggabmembuat dirinya jadi salah tingkah, didalam hatinya seperti terjadi sesuatu yang dia sendiri tidak tahu apa itu, dia merasa jantungnya berdebar melihat senyuman pemuda itu tapi dia berusaha menepisnya, mencoba kembali fokus ke meeting. Akhirnya rapatpun selesai dilanjuti dengan acara penanda tanganan kontrak kerjasama, sekretaris meletakkan dua map yang berisi kontrak kerjasama di atas meja beserta pulpen, lalu mempersilahkan Queen dan Boss dari Sky Group untuk menandatangani kerjasama tersebut. Nick pun mendekat ke arah Queen lalu mengulurkan tangan untuk berjabat tangan seraya tersenyum manis.
"Saya yakin nona sudah tau tentang saya, senang berkenalan serta menjalin bisnis dengan anda nona." Queen pun menyambut tangannya sambil berusaha mengontrol dirinya untuk tetap tenang menghadapi pemuda tampan yang berkarisma di depannya ini, dimana biasanya dia tidak begitu tertarik untuk terjun langsung dalam hal kerjasama dengan perusahaan manapun, entahlah dia sendiripun heran mengapa dengan perusahaan Sky Group ini dia mau menghandle langsung.
Melihat Queen menyambut uluran tangannya Nick terlihat sungkan untuk menjabat tangan Queen karena tangan mungil nan indah itu dibalut dengan perban. Menyadari respon dari Nick Queen pun menarik kembali tangannya.
"Maaf mengenai ini tuan Nicholas Andersen." Sambil sedikit mengangkat tangan kanannya, masih dengan wajah yang datar.
"Ah.... jangan terlalu formal nona, tidak masalah, saya yang harus nya minta maaf..tentunya itu sangat sakit bukan? apakah nona sudah ke dokter, apakah itu sudah diobatin, apa yang bisa saya lakukan untuk membantu nona katakan saja."
Sebegitu khawatirnya Nicholas melihat balutan perban ditangan Queen tersebut seolah tangannyalah yang terluka.
"Ayolah tuan Nicholas.... "
belum sempat Queen meneruskan ucapannya Nick pun memotong nya.
"Nick, nona bisa memanggil saya Nick saja. "
"hmm.... baiklah tuan Nick, tidak usah khawatir akan luka ini, mari kita menandatangi kontraknya.." Sambil mengambil pulpen yang sudah disediakan di meja, Queen bersiap menandatangani namun Nick menghalanginya.
"Maaf nona apakah bisa? tangan nona... itu... "
Queenpun tersenyum tipis, "Saya bisa menggunakan tangan kiri saya dengan baik tuan... Dan penandatangananpun selesai, kini giliran Nick yang menandatangani disaksikan Pramuji yang sedari tadi melihat drama penandatangan kontrak itu.
Queen pun menyalami Nick, lalu disambut lembut oleh Nick dia sangat hati-hati sekali karena takut Queen merasa sakit saat bersentuhan dengan tangannya.
Nick pun berpamitan untuk kembali ke perusahaannya namun sebelum keluar dari ruangan itu Nick berbisik ketelinga Queen.
"Sepertinya kita berjodoh, lihat warna pakaian ini." dengan menunjuk pakaian nya, lalu dia pergi sambil tersenyum diikuti para pegawainya.
Perlahan Queen meraba dadanya, yang semakin berdebar, saat mendengar Nick mengucapkan hal itu namun Queen mencoba tenang dan segera meninggalkan ruang rapat menuju ruangannya.
---------
...Sampai sini dulu updatenya ya kaka, Saya akan berupaya sebisa mungkin untuk update setiap harinya, bahkan kalo bisa crazy up sekalian, semoga suka dengan ceritanya, terimakasih untuk like, komentar dan vote nya 😊😍...
... luv you all 😍...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
rusidah siti
monolognya panjang ya Thor.
2022-12-12
0
Rizal Arfan
update thor
2021-11-20
2