Setelah semua pergi Jason berencana untuk mengantar Anna pulang.
"Mari An, aku antar kamu pulang. " ajak Jason
"Jason, aku merasa takut sendirian". Jawab Anna
"Kalau begitu baiklah, aku temani kamu sampai kamu merasa baikan. Ok? " Ucap Jason sambil meraih tangan Anna dan membantu gadis cantik itu berdiri.
"hm.." jawab Anna sambil menganggukkan kepalanya
Ketika di perjalanan, Anna masih merasa tidak aman jika berada di rumahnya.
"Jason, bolehkah aku menginap di rumah mu saja?" tanyanya dengan wajah sedikit pucat
Jason yang tidak tega. melihatnya akhirnya hanya bisa menyetujui permintaan gadis itu. "baiklah, terserah padamu. " kata Jason lembut
Sesampainya di rumah, Jason mempersilahkan Anna duduk.
"Duduklah dulu, aku akan mengambilkan segelas air untukmu. " kata Jason
"hm.. " jawab Anna.
"Ini.. Kamu tunggu di sini, aku akan menyiapkan tempat tidur untuk mu. " kata Jason
"baiklah." jawab Anna
Anna duduk sambil mengamati sekelilingnya. Rumah itu terlihat sangat rapi Ia merasa nyaman berada di rumah Jason.
"An, kemarilah! Kamu bisa tidur di kamar ini, aku sudah merapikan nya untukmu. " ucap Jason
"Jason, Lalu kamu akan tidur di mana? " tanya Anna
"Aku akan tidur di ruang tamu. " kata Jason
"oh.. baiklah, maaf ya Jason. Karena aku kamu harus tidur di ruang tamu. Aku jadi merasa tidak enak padamu. " kata Anna
"kalau kamu mau aku juga bisa tidur di sini. " goda Jason
"ah.. tidak perlu, matikan lampunya!" kata Anna sambil membaringkan dirinya di tempat tidur dan berpura-pura ingin tidur.
Jason hanya tertawa kecil sambil mematikan lampu dan meninggalkan kamarnya.
***
Waktu sudah menunjukkan pukul 1 malam. Jason masih terjaga karena dia tidak terbiasa tidur di sofa. Ia hanya membolak-balikan badannnya. Tak lama kemudian terdengar suara rintihan Anna dari dalam kamar. Jason segera mendatangi gadis itu. Ternyata Anna sedang bermimpi buruk. Ia terus saja mengigau.
"Ah tidak, Leo jangan lakukan itu padaku Leo!!" teriak Anna
"An.. Anna.. Tenanglah An! " panggil Jason menenangkan Anna
gadis itu terbangun dan langsung memeluk Jason. Jason sedikit gugup karena ini yang ke dua kalinya Anna memeluknya.
"Sudahlah tidak apa-apa Anna.. Ada aku di sini, tidak apa-apa. " kata Jason menenangkan Anna dan kemudian membaringkan kembali gadis itu di tempat tidur.
"Jason, bisakah kamu temani aku di sini? Aku takut sendiri. " pinta Anna sambil memegangi tangan Jason.
"huh.. Baklah, sekarang kamu tidurlah. Aku akan tidur di bawah. " Kata Jason
"Tidak Jason, jangan lepaskan tanganku. Tidurlah di sini, kita akan buat pembatas dengan bantal ini. " kata Anna sambil menepuk-nepuk tempat tidurnya.
"hm.." kata Jason menuruti permintaan gadis itu walaupun dia sangat gugup.
Anna pun tidur nyenyak sambil memegangi tangan Jason. Sementara itu Jason tidak bisa tidur, Ia terus memandangi wajah gadis yang ada di hadapannya. Sampai saat fajar barulah ia tertidur.
Keesokan harinya
Anna terbangun dan menatap wajah pria tampan di hadapannya. Ia merasa aman saat bersama Jason. Ia mulai jatuh hati pada polisi tampan itu. Ia terus menatapnya tanpa sadar bahwa Jason sudah bangun.
"Selamat pagi Anna. " sapa Jason
"hah... Pagi Jason. " jawab Anna dengan wajah memerah
"Bagaimana perasaanmu? Apa sudah tidak mimpi buruk lagi? " tanya Jason
"hm.. " Jawab Anna dengan senyum tipis di wajahnya
"Kalau begitu bisakah kamu lepaskan tanganku? Aku sudah tidak bisa merasakan tanganku. " goda Jason
Anna langsung melepaskan tangan Jason.
"Aku akan mandi setelah itu aku akan membuatkan mu sarapan". ucap Jason
Anna hanya menganggukkan kepalanya.
Saat Jason mandi Anna berkeliling rumah Jason. Ia menuju teras, dan melihat pemandangan kanal yang dikelilingi taman hijau yang sangat indah. Terdengar Jason sudah keluar dari kamar mandi. Polisi tampan itu sudah mandi dan mengganti pakaiannya.
"Kamu mandi dulu, pakailah bajuku. Sudah aku siapkan di tempat tidur. Setelah itu kita sarapan. " kata Jason
"hm.." Anna langsung bergegas mandi. Gadis itu terus mengamati barang-barang pribadi milik Jason. Ia mengagumi pria itu. Tampan, baik hati, rapi pula. Anna merasa sangat beruntung bisa mengenal Jason.
Anna memakai pakaian yang Jason siapkan. Ini terlihat bagus padanya walaupun sedikit kebesaran. Maklumlah tubuh gadis itu benar-benar ramping dan mungil. Anna keluar dan menghampiri Jason.
"Apa ada yang bisa aku bantu? " tanyanya lembut
"ehm.. tidak ada. Semua sudah siap, duduklah di situ. " kata Jason
"wah.. ini kamu yang membuatnya?" kata Anna sambil menyantap sepotong sandwich di meja makan.
"Iya.. Nikmatilah, setelah itu aku antar kamu pulang. Istirahat dulu hari ini. Aku sudah menelpon rumah sakit untuk mengizinkan mu. " kata Jason
"Apa kamu tidak pergi kerja? " tanya Anna
"tentu saja aku harus bekerja hari ini. Ada sedikit pekerjaan yang harus aku selesaikan. " kata Jason sambil menuangkan segelas air untuk Anna.
"Bolehkah Aku tetap di sini? aku.. aku.. " Anna ragu mengatakan alasannya ingin tetap di rumah pria itu.
"Baiklah. silahkan tinggal di sini sampai kamu merasa baikan. " kata Jason
"Terima kasih Jason.. " Jawab Anna
"Kalau begitu aku pergi kerja dulu. Jika kamu butuh sesuatu hubungi saja aku, yah?. " ucap Jason sambil bersiaplah pergi
"hm.. " jawab Anna sambil menghabiskan sandwichnya.
***
Anna mencuci piring dan perlengkapan masak yang sudah digunakan. Kemudian ia menonton televisi. Ia mulai bosan dan mendatangi ruang kerja Jason. Tampak banyak buku tersusun rapi di rak buku di belakang meja kerja Jason. Ia mengambil sebuah Album foto. Ia duduk dan melihat foto yang ada di album itu. Terlihat seorang bayi laki-laki yang lucu sekali yang tak lain adalah Jason. Ia melihat album itu dengan bersemangat. Lembar demi lembar dibukanya. Pada lembar terakhir ia merasa sangat familiar dengan seorang pria yang ada di foto itu. Itu adalah foto tuan Jimmy ayah Jason. Ia merasa ayah Jason sangat mirip dengan sahabat ibunya. setelah melihat album itu Anna kembali menonton televisi hingga ia tertidur.
Waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang. Jason baru saja menyelesaikan pekerjaannya. Ia langsung bergegas pulang.
"Jason, apa kamu tidak ikut makan siang dengan kami? " tanya salah seorang rekan kerjanya.
"Tidak hari ini. Aku harus segera pulang. Kalian saja ya. " tolak Jason sambil membereskan barang-barangnya.
"Kenapa kamu tidak ikut? Apa kamu mau makan sendiri? " tanyanya lagi
"Sudahlah. Dia tidak akan ikut dengan kita. Ada seorang gadis cantik yang sedang menunggunya" sahut Diky
"Oh ya. Kamu sudah punya pacar rupanya. Kenapa tidak kamu kenalkan pada kami?" tanya Miko lagi
"Maaf ya aku sedang terburu-buru. " kata Jason sambil berlari kecil meninggalkan teman-temannya.
"Aku penasaran gadis seperti apa yang membuatnya seperti itu. Selama ini banyak gadis yang mendekatinya namun tak pernah dihiraukan sama sekali. " kata Miko penasaran
"Gadis itu sangat cantik. Sepertinya sangat penting bagi Jason" kata Diky
"Oh ya. Bagaimana kamu tau kalau gadis itu sangat cantik? " Miko tambah penasaran
"Apa kamu mau lihat? Nih.. Bagaimana menurutmu?" pamer Diky
"Wah.. memang sangat cantik. Pantas saja Jason seperti itu. Apa gadis itu seorang selebriti? Siapa namanya?" Miko terus saja penasaran
"Soal itu kamu tanyakan langsung pada Jason. Aku hanya sebatas tau wajahnya saja" Jawab Diky sambil berjalan keluar.
Di perjalanan pulang Jason membeli beberapa sayuran dan daging untuk dimasak. Sesampainya di rumah, ia mendapati Anna sedang tertidur pulas di sofa. Ia mengangkat gadis itu ke kamar. Kemudian ia memasak. Setelah semuanya siap, ia membangunkan Anna.
"An.. Bangunlah, Mari kita makan. Kamu pasti sudah lapar kan? " Ajak Jason
"Ehm.. Jam berapa sekarang? " Tanya Anna
"Ini sudah jam 2 siang An. Mari kita makan aku sudah lapar. " kata Jason
"hm.. " Kata Anna seraya bangkit dari tempat tidur dan mengikuti Jason ke meja makan.
"wah.. ini enak sekali. Apa kamu yang memasaknya? " tanya Anna
"hm.. makanlah yang banyak. " jawab Jason
"waw kemampuan masakmu luar biasa Jason" puji Anna.
Merekapun makan kemudian mencuci piring bersama setelah makan.
****
bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments