Penculikan Anna

Jason pulang dengan hati berbunga-bunga. Ia merasa senang bisa makan malam dengan Anna. Sesampainya di rumah ia langsung mengirim pesan pada gadis itu. "An, aku sudah sampai di rumah. Apa kamu sudah tidur? " tanya Jason

"ya baguslah kalau kamu sudah sampai. Ini aku baru saja mau tidur. " balas Anna

"Ok kalau begitu, selamat malam Anna". kata Jason

" Selamat malam Jason. " jawab Anna.

Merekapun mengakhiri percakapan mereka. Jason dan Anna sama-sama merasa senang dengan pertemuan mereka tadi. Jason mulai menyadari rasa sukanya pada gadis itu. Anna pun begitu, Ia mulai tertarik dengan Jason, namun luka yang ditinggalkan dokter Leo cukup dalam hingga ia merasa takut untuk menjalin hubungan dengan pria lagi.

***

Di rumah sakit dokter Leo terus saja mencari kesempatan untuk membujuk Anna. Ia merasa sangat menyesal namun Anna tak lagi memperdulikannya. Kini ia mulai merencanakan sesuatu untuk menjadikan Anna tunangannya lagi.

"Anna. Apa kamu bisa membantuku? ibuku sedang sakit dan dia sangat ingin bertemu denganmu. Ibuku belum tau tentang kita. Aku mohon Anna, temuilah ibuku sekali saja. " pinta dokter Leo

"Tapi Leo ,kenapa kamu tidak memberitahu ibumu bahwa kita sudah tidak bersama lagi?" Tanya Anna sambil menutup pintu ruangannya.

"Aku takut memberitahu nya Anna. Kamu kan tau kalau ibuku punya riwayat penyakit jantung. Aku masih menunggu waktu yang tepat untuk mengatakan hal itu. Aku mohon Anna, ikutlah denganku temui ibuku sekali ini saja" dokter Leo masih memohon

"Baiklah. Apa ibumu di rawat di sini? " tanya Anna

"tidak An. Ibu hanya di rawat di rumah. " jawab Leo

"kalau begitu ayo kita ke rumahmu. Aku akan menemuinya tapi aku tak bisa berlama-lama. " ucap Anna.

"tidak apa-apa An. Ibuku aka senang sekali bertemu dengan mu.

Mereka pun pergi ke rumah dokter Leo.

Dalam perjalanan Anna dan dokter Leo tak berbicara satu sama lain. Dokter Leo yang masih sangat menginginkan Anna kembali ke sisinya terus memikirkan cara agar gadis itu bersedia kembali kepadanya. Namun, berbagai macam cara membujuk Anna sudah tidak berguna lagi. Sesampainya mereka di rumah dokter Leo, Anna langsung disambut oleh para pelayan di sana. Melihat kedatangan Anna nyonya Sarah yang tidak lain adalah ibu dokter Leo pun langsung tersenyum bahagia. Ia masih mengira bahwa gadis itu adalah calon menantunya.

"Anna, kau sudah datang? " kata ibunya sambil meraih tangan Anna.

"ya bibi. Bagaimana kabar bibi? " jawab Anna.

"Yah.. Sudah lama kamu tidak mengunjungi bibi. Apa Leo membuat masalah? " tanya nyonya Sarah

"Tidak bibi. Bagaimana kalau Anna potongin buah, apa bibi mau? " tanya Anna selagi mengganti topik pembicaraan

"Baiklah, bibi ingin sebuah apel saja".

Selagi Anna bersama ibunya, Leo pergi ke kamarnya. Ia terus memikirkan cara mendapatkan Anna kembali. Terlintas di pikirannya sesuatu yang mungkin bisa membuat Anna mau tidak mau harus menjadi istrinya. Ia mengambil obat tidur di laci mejanya dan menaruhnya di saku celana.

"baiklah bibi, kalau begitu Anna pulang dulu" pamit Anna pada ibu dokter Leo

"iya.. Seringlah datang kesini Anna." kata nyonya Sarah

"hm.. " jawab Anna sambil menganggukkan kepalanya.

"Mari aku antar kamu pulang. " Ucap dokter Leo

"Ok." kata Anna

"Aku akn mentraktirmu makan terlebih dahulu. " kata dokter Leo

"Itu tidak perlu. Langsung saja kamu antar aku pulang. " tolak Anna dengan nada pelan.

"Tapi An, apa tidak bisa kamu temani aku makan dulu. Aku sangat lapar, aku bahkan melewatkan makan siangku. " dokter Leo masih berusaha membujuk Anna. Ia ingin melancarkan siasatnya.

"Baiklah." Anna setuju.

Merekapun makan di restoran favorit Anna. Dokter Leo ingin agar gadis itu mengingat kenangan mereka. Diam-diam dimasukkannya obat tidur yang ada di saku celananya ke dalam minuman Anna. Anna meminumnya tanpa curiga sedikitpun. Selang beberapa saat, Anna merasa sedikit pusing. Ia pun pergi ke Toilet untuk mencuci wajahnya.

kring... kring.. kring...

"halo.. Jason.." Anna menjawab telponnya dengan suara pelan

"halo Anna. Ada apa denganmu? " Tanya Jason khawatir mendengar suara Anna yang pelan dan sedikit aneh.

"Aku merasa pusing dan sedikit mengantuk Jason." terang Anna

"Kalau begitu tidurlah. " kata Jason

"Aku masih di restoran. Leo akan mengantarku pulang. " suara Anna semakin berat dan pelan

"Kamu belum pulang? Restoran mana? Aku akan menjemputmu. " ucap Jason.

"Aku ada di restoran Jepang yang pernah kita datangi. Cepatlah, aku sangat mengantuk. " pinta Anna.

Jason khawatir. Ia merasa seperti ada yang tidak beres. Anna kembali ke mejanya. Baru saja duduk gadis itu langsung tertidur. Melihat Anna tertidur dokter Leo langsung menggendongnya ke mobil. Ia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Dokter Leo langsung membawa Anna pulang ke apartemennya.

Ia membaringkan gadis itu di tempat tidurnya. Segera ia menyiapkan peralatan untuk memotret, ia ingin membuat seolah-olah dia sudah berhubungan dengan Anna.

Jason melaju kencang dengan mobilnya. Didatanginya restoran itu, namun Anna sudah tak ada. Perasaan Jason campur aduk, ia marah, ia mengkhawatirkan gadis itu. Jason pun meninggalkan restoran untuk menyusul Anna ke rumahnya, namun Anna juga tidak berada di rumah. Jason hampir putus asa.

"Dik, kamu harus membantuku,. Bisa kah kamu lacak nomor handphone ini 021xxxxxxx?" pinta Jason pada Diki sahabatnya

"Tapi, ini ilegal Jason! " kata Diky

"Tolonglah Dik. Bantu lah aku, aku sedang mencari seseorang yang aku cintai. Aku tidak tau keberadaannya. Aku sangat khawatir. " Terang Jason

"Baiklah Baiklah, jangan tutup telponnya" kata Diky

"Ok. Aku menunggu. " Jawab Jason

"Ok. Sudah menemukannya. Wow dia gadis yang sangat cantik." puji Diky

"Segera kirim lokasinya padaku!!! " Jason tidak sabar

"Ok. Sudah ku kirim". Kata Diky

" Terima kasih." ucap Jason

***

Dokter Leo mulai melancarkan aksinya. Dibukanya kemeja yang ia pakai, kemudian perlahan ia membuka kemeja Anna. Namun baru saja ia membuka setengah kemeja Anna tiba-tiba terdengar suara pintu sedang dibuka. Ternyata Jason datang membawa petugas keamanan di apartemen dokter Leo.

"Anna!!! Leo apa yang kamu lakukan pada Anna?!!! " teriak Jason sambil melancarkan tinjunya ke wajah dokter Leo.

"Akh... Aku tidak melakukan apapun. Aku hanya ingin dia kembali padaku Jason. " kata dokter Leo sambil berjalan menjauh dari Jason

"Apa kamu sudah tidak waras?!!!" bentak Jason

"Maaf Jason. Ampuni aku. Aku hanya tidak bisa hidup tanpa Anna". ucap dokter Leo membela dirinya

" Segera amankan pria ini. Aku sudah melaporkan kejadian ini pada kepolisian. Tidak lama lagi mereka akan sampai" ucap Jason pada petugas keamanan itu.

Jason segera merapikan pakaian Anna. Tak lama gadis itupun terbangun. Ia bingung dengan apa yang ada di hadapannya.

"Jason, kamu di sini?" tanya Anna bingung

"iya An. Apa kamu baik-baik saja? " kata Jason

"Aku baik-baik saja. Ada apa sebenarnya? Mengapa aku bisa berada di apartemen Leo? " Anna masih belum mengerti apa yang terjadi

"Leo ingin melakukan sesuatu yang tidak baik padamu. Tapi aku telah menggagalkan nya. Seharusnya aku datang lebih cepat tadi. " sesal Jason

"Terima kasih Jason. Apa yang akan terjadi kalau tidak ada kamu. " kata Anna sambil memeluk Jason

"Tidak apa-apa Anna. Sebentar lagi polisi datang untuk menahan Leo. Kamu aman sekarang. " ucap Jason menenangkan Anna dengan balas memeluk gadis itu.

"Tuan Leo, kami akan membawa mu, mohon kerja samanya. " Kata salah seorang polisi yang tiba di tempat kejadian.

Dokter Leo hanya bisa diam dan mengikuti para polisi yang datang menangkapnya. Ia menyesali perbuatannya. Ketika sampai di pintu, ia menoleh ke dalam dan meminta maaf pada Anna.

"Anna, maaf aku. Tolong jangan berkata apa-apa pada ibuku. Aku mohon padamu. " pinta dokter Leo

Sementara Anna yang masih merasa tidak percaya dengan apa yang sudah dilakukan dokter Leo hanya bisa diam tanpa menjawab permohonan dokter Leo.

***

bersambung.....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!