Assalamualikum warahmatullahi wabarokatu....mohon maaf atas segala ketidak nyamanan nya karena saya sudah bebera bulan tidak up cerita. untuk para pembaca yang sudah setia membaca cerita saya mohon maaf atas ketidak nyamanan nya karna saya seorang pemula untuk membuat satu karya itu membutuhkan waktu cukup lama untuk memikirkan alur cerita nya seperti apa, harap maklum karna saya pun belum berpengalaman apa- apa di bidang menulis novel hanya saya dari dulu memang suka baca novel. terima kasih atas pengertiannya dan selamat membaca
_______________€€€€€€____________
sudah sekian lama nya Asril tak pernah datang ke rumah lagi ia menghilang bak di telan bumi tetapi sedikit banyak nya ratih mengetahui banyak informasi tentang nya dari teman- teman nya bahwa ia tengah menjalin kasih dengan wanita lain yang bahkan usia nya di bawah ratih. sungguh kenyataan yang sangat pahit untuk Ratih saat ini lelaki yang sangat ia cintai bahkan sangat ia percaya tega melakukan itu di belakang nya
" tega sekali kamu mas hianati aku, apa salah ku selama ini pada mu...aku selalu menuruti apa semua perintah mu aku selalu patuh dengan mu bahkan kamu pukul aku dan membentak ku pun aku tak pernah melawan tapi kenapa kamu kaya gini mas. hik..hik..hik" ratih terisak sendiri di kamar nya ingin mengadu tetapi ia tak tahu haru mengadu kepada siapa karna ia tak ingin orang tua nya mengetahui ini
selama ini Ratih memang tak pernah di perlakukan baik oleh suami nya bahkan terkesan peritungan soal uang karna Asril selalu menjatah nya soal uang, Ratih hanya di beri uang 50 ribu untuk satu minggu dan itu harus cukup untuk biaya makan sedangkan di zaman sekarang uang 50 ribu itu hanya bisa untuk apa semua bahan pokok pun mahal tetapi Ratih dengan berlapang dada menerimanya karna ia mencintai suami nya itu.
dan ketika marah pun sang suami tak segan- segan untuk memukul nya tetapi lagi dan lagi Ratih hanya bisa diam ia hanya bisa menangis tanpa mengadu ke siapa pun.
*********
pagi hari nya Ratih sudah bersiap untuk mengantarkan Ryan anak semata wayang nya pergi ke sekolah. ia berusaha untuk tegar agar tak ada yang mencurigai tentang rumah tangga nya.
"sudah siapa iyan" tanya Ratih pada Ryan
"udah ma, ayok berangkat" jawab Ryan
Ratih dan Ryan pun keluar dari kamar dan berangkat ke sekolah, sedangkan orang tua Ratih sudah pergi bekerja sedari pagi. yah maklum karna Ratih tinggal di kampung dan orang tua Ratih seorang petani orang tuanya memiliki sebidang ladang yang siap untuk di tanami.
Ratih dan Ryan pun berangkat ke sekolah menggunakan motor karna jarak yang tak terlalu jauh maka hanya beberapa menit saja mereka sudah sampai.
"sudah sana masuk ke dalam mama tunggu di luar ya" tutur Ratih
" iya ma...Assalamualikum" Ryan mengecup punggung tangan Ratih
Ratih pun turun dari motor nya dan menuju tempat duduk yang berada di bawah pohon mangga yang rindang karna memang sudah di sediakan tempat untuk menunggu jika ada orang tua yg ingin menunggu anak nya atau anak- anak yg menunggu jemputan orang tuanya.
" hai Rat...ko kaya gak semangat gitu" tanya seorang wanita yang masih terlihat muda mungkin hanya beda beberapa tahun saja dengan Ratih
"nggak papa ko Na, aku cuma capek aja" jawab Ratih tak ingin bercerita
"kamu kalo ada masalah cerita aja sama aku Rat, ya mungkin aku memang bukan siapa- siapa kamu tapi aku teman kamu aku juga kan sering cerita sama kamu ya itu juga kalo kamu mau cerita...kalo gak mau juga gak apa- apa" tutur nya
"Aina...kamu sudah berpengalaman dalam hal berumah tangga di banding aku meskipun usia mu lebih muda dari ku, menurut mu gimana dengan foto ini' akhirnya Ratih pun menyodorkan ponsel miliknya untuk di lihat Aina teman saat sama- sama menunggu anak- anak
"Astagfirullah'alazim... suami kamu..???" Aina tampak kaget dan menatap Ratih mencari kebenaran
" ya, dia memiliki kekasih lain di luar sana...sakit banget hati ku Na." tutur Ratih dengan air mata sudah membasahi pipi
"ya Allah Rat, selama ini aku selalu menepis fikiran jelek itu ketika kamu curhat soal suami mu yg jarang pulang itu, aku berharap jangan sampai kamu mengalami nasib yang sama seprti ku di selingkuhi oleh suami sendiri. tapi kenapa itu malah menjadi nyata" tutur Aina merasa tak enak karna ia pernah memikirkan soal itu
"ya ternyata sesakit ini Na di hianati suami yg ku cintai selama ini, aku iklas dia siksa badan ku ia berikan aku nafkah nya 50 ribu aku iklas tapi kenapa pengorbanan ku tak ia hargai Na" tutur Ratih berlinangan air mata
"sudah lah nggak usah kamu fikirin laki- laki seperti itu toh dia nggak mikirin kamu kan sampe tega- tega nya dia kaya giniin kamu" ucap Aina merasa emosi juga
" kamu enak Na bisa ngomong kaya gitu sedangkan aku yang menjalani nya susah" jawab Ratih
"kamu lihat aku Ratih, aku bahkan di selingkuhi suami ku di depan mata ku sendiri ia di bawa ke rumah mertua ku bahkan saat hari raya pun ia membawa selingkuhannya sedangkan aku di posisi sehabis melahirkan anak ke 2 ku sakit nya lebih parah aku Rat, sakit karna melahirkan dan sakit karna di hianati belum lagi anak ke 2 anak yg spesial mungkin kalau orang lain yg mengalami pasti akan bunuh diri" tutur Aina panjang lebar
" iya kamu bahkan seperti nya lebih parah dari aku kamu memiliki satu anak spesial, tapi kenapa kamu bisa sekuat ini sedangkan masalah mu lebih besar dari aku" tutur Ratih
"ya memang kita beda soal kesabaran dan kekuatan batin, kamu baru merasakan sekarang yg nama nya sakit, sedangkan aku sudah berkali- kali jatuh bangun dalam masalah keluarga setelah bapak ku meninggal ibu ku menikah lagi dan itu pun tak harmonis sehingga aku harus berfikir dewasa sebelum waktu nya, ibu ku bercerai dan menikah lagi untuk ke dua kali nya dan begitu lagi suami nya tak ada yg benar, cerai menikah lagi hingga ke 4 kali...belum lagi permasalah orang tua sendiri Ratih aku lebih banyak beban mental nya" tutur Aina menceritakan kehidupannya
"kamu hebat Aina bisa sekuat itu mungkin kalau aku yang mengalami tak bisa seperti itu, masalah ku seperti ini aja aku sudah kalut" jawab Ratih menundukan kepala nya
" nggak usah kamu fikirin toh kalo suami mu masih jodoh mu pasti dia akan kembali, sekarang kamu fokus aja sama Ryan" tutur Aina menyemangati
"makasih Na aku akan coba" jawab Ratih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments