Pagi harinya Reza masi tidur, tadi malam ia pulang jam 03.00 dini hari.
drrtt... drrtt... drrtt....
" Halo..." jawab Reza dengan suara serak baru bangun.
" Za gimana rencana kita hari ini jadikan??"
" Iya Jadilah "
" Kita berangkat bareng apa ketemuan di sana??"
" emh ketemuan disana aja jam 10.00 wib "
" Ok " bib..
terdengar suara ponsel sudah terputus.
Reza bangkit dari tidurnya menuju ke kamar mandi untuk mandi kemudian siap-siap berangkat.
Selesai mandi Reza mengambil pakaian di dalam lemari, ia memilih pakaian untuk dikenakan tak lupa dia pun bercermin.
" Sempurna " batin Reza memyunggingkan senyum manisnya.
Di raihny ponsel diatas nakas lalu di tekannya no Zahra....
tut.......... tut....... tut......
bib. Terdengar suara ponsel diangkat.
" Halo...... sayang............. " panggil Reza di telepon.
" Assalamualaikum " jawab Zahra lirih. Zahra tidak suka dengan panggilan sayang jika belum menikah. dia merasa gak pantes dan geli mendengar panggilan sayang dari Reza.
" Waalaikumsalam sayang ku zahra, gimana tidurnya tadi malam nyenyak kan????"
" Iya Nyenyak "
" udah dihubungi fotografer prewedding kita kan sayang???"
" iya udah " sebenarnya Zahra malas untuk mengambil sesi prewed tapi Reza memaksa akhirnya Zahra pun setuju dengan syarat foto diambil di dalam ruangan.
" share lokasi nya ya sayang, jam 10 kita mulai fotonya jangan lupa pakai saree ya??"
" iya ". jawab Zahra singkat.
" da sayang "
bib....panggilan berakhir.
hu...... Zahra menghembuskan napas dengan kasar sambil memejamkan matanya. Ia pun keluar kamar menemui mama.
"Ma..... mama.... " panggil zahra mencari mama di dapur.
" Ada apa sayang, mama disini, " teriak mama dari kebun belakang.
Zahra menghampiri mama di kebun.
" kamu gak kerja nak??" tanya mama melihat Zahra yang sudah jam 7 masi mengenakan piyama.
" Zahra cuti hari ni ma, mau ambil sesi foto prewed." zahra duduk di bangku santai di samping mama.
" lah jadi juga fotonya?? kemaren kamu bilang ke mama malas foto begituan."
" Iya ma tapi Reza maksa mau foto juga ya udah Zahra ikuti aja maunya "
" Tapi inget ya, Zahra itu anak kebanggaan mama dan papa jangan foto yang macam - macam kalian itu belum muhrim. "
" Iya ma, Zahra faham kok". tapi Reza nya aja yang gak faham, panggil sayanglah, maunya deket- deketlah, mintanya macam-macamlah batin zahra.
" Ma Zahra pinjem baju saree mama dong yang mama pake waktu dulu nikah sama papa."
" Kalian yakin mau foto pakai baju saree?? "
zahra mengangguk
" Bentar mama ambil dulu."
Mama berjalan menuju kamar mengambil baju saree pernikahanya dulu.Tak lama kemudian mama datang dengan membawa sepasang baju saree dan kurta india serta 1 kotak perhiasan. walau sudah lama tapi baju itu masi sangat indah. Baju pengantin warna merah dengan kombinasi gold yang mendominasi menjadikan gaun itu sangat mewah apalagi dipadukan dengan perhiasannya.
" Zahra bawa ya ma? "
Mama mengangguk,
Zahra membawa baju dan perhiasan ke dalam kamar ia pun langsung mandi bersiap siap berangkat.
Gamis warna peach, yang dipadukan dengan fasmina menjadi pilihan pagi itu. Setelah memakai bedak tipis dan lipstik warna bibir Zahra keluar dari kamar membawa 1 set baju yang dipinjam dari mama.
Di ruang makan
" Mama hari ini mau kemana? zahra pinjam mobil ya ma?" tanya zahra lembut pada mama.
" Nanti jam 10 mama mau ke ngundang ke rumah bu'de dan bulek mu, perginya sama papa kok nanti kami pake mobil papa aja."
" Loh kok gak ditelpon aja sih ma, kan gak repot? "
" Kamukan tahu gimana keluarga papa, kalau ditelpon bisa sampe kemana-mana nanti ceritanya, gak seperti tante-tantemu ditelpon aja udah cukup pasti mereka datang deh seminggu sebelum acara." gumam mama tertawa kecil. udah pergi sana nanti kesiangan kuncinya disamping tv ya,
" Zahra pergi dulu ma Assalamualaikum." pamit Zahra tak lupa mencium pipi dan tangan mama.
" Waalaikumsalam Warahmatullah. Hati - hati ya nak...."
" Iya ma jawab zahra sambil berjalan keluar rumah.
#######
Reza, Raihan dan nenek sarapan. Setelah selesai Reja berjalan menuju pintu utama. tiba tiba rey memanggil.
" Mau Kemana kamu za? "
" Eh....anu.... emh mau jalan sama Vivi, iya bang jalan sama Vivi. " jawab Reza kebingungan.
" Ikut abang sekarang! " rey berlajan keluar mendahului Reza.
" Tapi aku kan da janjian bang lain kali aja ya.
" Masuk!!!! jangan banyak ngomong! " perintah Rey yang sudah duduk di samping Very, Very sudah menunggu di mobil ia saudara sepupu Raihan, anak dari tante Linda adik almarhum papanya, Very sahabat sekaligus asisten pribadi Raihan,
Gawat bisa berantakan rencana gue hari ini batin Reza. Ia pun masuk mobil karna takut dengan Rey.
" wes....... lo ikut man?? ada angin apa ni?? yang jelas bukan angi kencang kan???" ledek Very tertawa melihat ke arah Reza.
" Angin ****** beliung bang, tuh angin nya ada disebelah abang, jawab Reza kesal.
" lo paksa dia ikut Rey? " tanya Very masih tersenyum heran melihat Reza yang bisa ikut dengan mereka.
" udah cepat jalan atau lo mau di pecat? jawab Rey ketus. Raihan emang selalu bersikap dingin dan bicaranya terkadang menyakitkan tapi Very sama sekali tidak tersinggung. ia tahu betul sifat sepupu yang merupakan sahabatnya dari kecil. Very langsung mengendarai mobilny menuju jalanan.
"emang kita mau kemana bang?" tanya Reza lagi penasaran.
Raihan hanya diam saja sambil memeriksa berkas-berkas ditangannya. Very melirik kearah Rey.
" lihat proyek baru. " jawab Very melihat Reza dari kaca spion di atasnya.
" Di mana bang? " tanya Reza Lagi
" Di Tanjung permai, Perusahaan kita menang tender rencana pembangunan Hotel di dekat Danau mauntara". jawab Very menjelaskan.
Mantap.., rencana ku gak jadi gagal batin Reza. Ia pun langsung mengambil ponsel dan mengetik : " bro.... gue tunggu di danau Mauntara jam 10. Ia pun mengirimkan WA ke seseorang. Reza tersenyum ia berencana jika tidak diizinkan keluar jam 10 dia akan kabur sebentar menjalankan misinya.
" Kenapa kamu senyum senyum gitu?? jangan berani kabur kamu ya?? " ucap Rey membuyarkan lamunan Reza.
" Iya..." kok dia tahu ya aku mau kabur bathin Reza.
Jam 9.00 wib mereka pun sampai di tanjung permai. perjalanan lebih cepat 1 jam karena mereka mengunakan jalan tol.
Di kantor mereka disambut oleh Adi orang kepercayaan Raihan untuk mengatur perusahaan di desa itu. Adi mengajak mereka langsung bertemu pemilik tanah di sebuah cafe.
Sesampainya di cafe mereka ber 4 turun dari mobil, berjalan dari parkiran menuju cafe sambil saling bertanya kabar karna ke tiganya dulu teman satu kuliah.
" Pakabar kalian gimana da ada tanda - tanda belum? " tanya Adi pada Rey dan Very.
" Tanda-tanda apa bro? " jawab very balik tanya.
" Tanda da laku lah...., anak aku aja da mau dua masa kalian mau jadi perjaka tua terus ha.... ha... ha.... "
" Sial gue kira apaan. kalau gue sih masi dalam pencarian tapi ntah kalau si rey?"
" Aku gak percaya dengan pernikahan dan aku gak mau menikah" jawab Rey ketus terus berjalan"
" ltu karna lo belum berjumpa dengan wanita yang kamu cintai rey? " sambung Adi
" Aku gak kan pernah jatu cinta kalian dengar itu,"
" Ha..... ha..... ha...... anak muda sombong sebentar lagi kamu akan bertemu dengan wanita yang akan mengubah hidup mu, semua kebencian mu akan berubah menjadi cinta. wanita yang akan memberikan warna di hidup mu. kau akan lihat pengantin mu tepat berada di depan mata mu, dia beradadi pelukan mu."
Semua terkejut mendengar ucapan itu dan menoleh kebelakang begitu juga dengan Rey, seorang bapak tua penjual parfum berbicara dengan suara lantang. Rey tidak senang ia pun mendatangi bapak itu. sedangkan Adi, Very, dan Reza hanya melihat dan tak beranjak.
" Dengar baik baik pak tak ada satu wanita yang bisa merubah hidup ku aku pasti kan itu. " Rey kembali melanjutkan jalannya.
" ha... ha... ha... kau lihat saja kau akan bertemu denganya kalian bertiga menjadi saksi perkataanku bahwa teman kalian akan menemukan wanita yang dicintai nya. " teriak bapak tua itu sambil melihat Adi, very dan reza.
Raihan terus berjalan disusul oleh adik dan kedua sahabatnya.
Tak ada yang berani mengajak Raihan berbicara karena mereka tahu rey sangat marah terlihat dari wajahnya yang memerah. mereka pun masuk ke dalam cafe. terlihat pemilik tanah sudah menunggu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
Sofhia Aina
Benci entar jadi cinta ☺️☺️☺️☺️☺️
2021-05-17
0
🌻 Dewi Ratih SR 🌻
next 😍
2020-08-13
0
Angela Jasmine
Lanjuuuttt lagi kakak ☺️
2020-07-29
1