Part 4

Pagi harinya Reza masi tidur, tadi malam ia pulang jam 03.00 dini hari.

drrtt... drrtt... drrtt....

" Halo..." jawab Reza dengan suara serak baru bangun.

" Za gimana rencana kita hari ini jadikan??"

" Iya Jadilah "

" Kita berangkat bareng apa ketemuan di sana??"

" emh ketemuan disana aja jam 10.00 wib "

" Ok " bib..

terdengar suara ponsel sudah terputus.

Reza bangkit dari tidurnya menuju ke kamar mandi untuk mandi kemudian siap-siap berangkat.

Selesai mandi Reza mengambil pakaian di dalam lemari, ia memilih pakaian untuk dikenakan tak lupa dia pun bercermin.

" Sempurna " batin Reza memyunggingkan senyum manisnya.

Di raihny ponsel diatas nakas lalu di tekannya no Zahra....

tut.......... tut....... tut......

bib. Terdengar suara ponsel diangkat.

" Halo...... sayang............. " panggil Reza di telepon.

" Assalamualaikum " jawab Zahra lirih. Zahra tidak suka dengan panggilan sayang jika belum menikah. dia merasa gak pantes dan geli mendengar panggilan sayang dari Reza.

" Waalaikumsalam sayang ku zahra, gimana tidurnya tadi malam nyenyak kan????"

" Iya Nyenyak "

" udah dihubungi fotografer prewedding kita kan sayang???"

" iya udah " sebenarnya Zahra malas untuk mengambil sesi prewed tapi Reza memaksa akhirnya Zahra pun setuju dengan syarat foto diambil di dalam ruangan.

" share lokasi nya ya sayang, jam 10 kita mulai fotonya jangan lupa pakai saree ya??"

" iya ". jawab Zahra singkat.

" da sayang "

bib....panggilan berakhir.

hu...... Zahra menghembuskan napas dengan kasar sambil memejamkan matanya. Ia pun keluar kamar menemui mama.

"Ma..... mama.... " panggil zahra mencari mama di dapur.

" Ada apa sayang, mama disini, " teriak mama dari kebun belakang.

Zahra menghampiri mama di kebun.

" kamu gak kerja nak??" tanya mama melihat Zahra yang sudah jam 7 masi mengenakan piyama.

" Zahra cuti hari ni ma, mau ambil sesi foto prewed." zahra duduk di bangku santai di samping mama.

" lah jadi juga fotonya?? kemaren kamu bilang ke mama malas foto begituan."

" Iya ma tapi Reza maksa mau foto juga ya udah Zahra ikuti aja maunya "

" Tapi inget ya, Zahra itu anak kebanggaan mama dan papa jangan foto yang macam - macam kalian itu belum muhrim. "

" Iya ma, Zahra faham kok". tapi Reza nya aja yang gak faham, panggil sayanglah, maunya deket- deketlah, mintanya macam-macamlah batin zahra.

" Ma Zahra pinjem baju saree mama dong yang mama pake waktu dulu nikah sama papa."

" Kalian yakin mau foto pakai baju saree?? "

zahra mengangguk

" Bentar mama ambil dulu."

Mama berjalan menuju kamar mengambil baju saree pernikahanya dulu.Tak lama kemudian mama datang dengan membawa sepasang baju saree dan kurta india serta 1 kotak perhiasan. walau sudah lama tapi baju itu masi sangat indah. Baju pengantin warna merah dengan kombinasi gold yang mendominasi menjadikan gaun itu sangat mewah apalagi dipadukan dengan perhiasannya.

" Zahra bawa ya ma? "

Mama mengangguk,

Zahra membawa baju dan perhiasan ke dalam kamar ia pun langsung mandi bersiap siap berangkat.

Gamis warna peach, yang dipadukan dengan fasmina menjadi pilihan pagi itu. Setelah memakai bedak tipis dan lipstik warna bibir Zahra keluar dari kamar membawa 1 set baju yang dipinjam dari mama.

Di ruang makan

" Mama hari ini mau kemana? zahra pinjam mobil ya ma?" tanya zahra lembut pada mama.

" Nanti jam 10 mama mau ke ngundang ke rumah bu'de dan bulek mu, perginya sama papa kok nanti kami pake mobil papa aja."

" Loh kok gak ditelpon aja sih ma, kan gak repot? "

" Kamukan tahu gimana keluarga papa, kalau ditelpon bisa sampe kemana-mana nanti ceritanya, gak seperti tante-tantemu ditelpon aja udah cukup pasti mereka datang deh seminggu sebelum acara." gumam mama tertawa kecil. udah pergi sana nanti kesiangan kuncinya disamping tv ya,

" Zahra pergi dulu ma Assalamualaikum." pamit Zahra tak lupa mencium pipi dan tangan mama.

" Waalaikumsalam Warahmatullah. Hati - hati ya nak...."

" Iya ma jawab zahra sambil berjalan keluar rumah.

#######

Reza, Raihan dan nenek sarapan. Setelah selesai Reja berjalan menuju pintu utama. tiba tiba rey memanggil.

" Mau Kemana kamu za? "

" Eh....anu.... emh mau jalan sama Vivi, iya bang jalan sama Vivi. " jawab Reza kebingungan.

" Ikut abang sekarang! " rey berlajan keluar mendahului Reza.

" Tapi aku kan da janjian bang lain kali aja ya.

" Masuk!!!! jangan banyak ngomong! " perintah Rey yang sudah duduk di samping Very, Very sudah menunggu di mobil ia saudara sepupu Raihan, anak dari tante Linda adik almarhum papanya, Very sahabat sekaligus asisten pribadi Raihan,

Gawat bisa berantakan rencana gue hari ini batin Reza. Ia pun masuk mobil karna takut dengan Rey.

" wes....... lo ikut man?? ada angin apa ni?? yang jelas bukan angi kencang kan???" ledek Very tertawa melihat ke arah Reza.

" Angin ****** beliung bang, tuh angin nya ada disebelah abang, jawab Reza kesal.

" lo paksa dia ikut Rey? " tanya Very masih tersenyum heran melihat Reza yang bisa ikut dengan mereka.

" udah cepat jalan atau lo mau di pecat? jawab Rey ketus. Raihan emang selalu bersikap dingin dan bicaranya terkadang menyakitkan tapi Very sama sekali tidak tersinggung. ia tahu betul sifat sepupu yang merupakan sahabatnya dari kecil. Very langsung mengendarai mobilny menuju jalanan.

"emang kita mau kemana bang?" tanya Reza lagi penasaran.

Raihan hanya diam saja sambil memeriksa berkas-berkas ditangannya. Very melirik kearah Rey.

" lihat proyek baru. " jawab Very melihat Reza dari kaca spion di atasnya.

" Di mana bang? " tanya Reza Lagi

" Di Tanjung permai, Perusahaan kita menang tender rencana pembangunan Hotel di dekat Danau mauntara". jawab Very menjelaskan.

Mantap.., rencana ku gak jadi gagal batin Reza. Ia pun langsung mengambil ponsel dan mengetik : " bro.... gue tunggu di danau Mauntara jam 10. Ia pun mengirimkan WA ke seseorang. Reza tersenyum ia berencana jika tidak diizinkan keluar jam 10 dia akan kabur sebentar menjalankan misinya.

" Kenapa kamu senyum senyum gitu?? jangan berani kabur kamu ya?? " ucap Rey membuyarkan lamunan Reza.

" Iya..." kok dia tahu ya aku mau kabur bathin Reza.

Jam 9.00 wib mereka pun sampai di tanjung permai. perjalanan lebih cepat 1 jam karena mereka mengunakan jalan tol.

Di kantor mereka disambut oleh Adi orang kepercayaan Raihan untuk mengatur perusahaan di desa itu. Adi mengajak mereka langsung bertemu pemilik tanah di sebuah cafe.

Sesampainya di cafe mereka ber 4 turun dari mobil, berjalan dari parkiran menuju cafe sambil saling bertanya kabar karna ke tiganya dulu teman satu kuliah.

" Pakabar kalian gimana da ada tanda - tanda belum? " tanya Adi pada Rey dan Very.

" Tanda-tanda apa bro? " jawab very balik tanya.

" Tanda da laku lah...., anak aku aja da mau dua masa kalian mau jadi perjaka tua terus ha.... ha... ha.... "

" Sial gue kira apaan. kalau gue sih masi dalam pencarian tapi ntah kalau si rey?"

" Aku gak percaya dengan pernikahan dan aku gak mau menikah" jawab Rey ketus terus berjalan"

" ltu karna lo belum berjumpa dengan wanita yang kamu cintai rey? " sambung Adi

" Aku gak kan pernah jatu cinta kalian dengar itu,"

" Ha..... ha..... ha...... anak muda sombong sebentar lagi kamu akan bertemu dengan wanita yang akan mengubah hidup mu, semua kebencian mu akan berubah menjadi cinta. wanita yang akan memberikan warna di hidup mu. kau akan lihat pengantin mu tepat berada di depan mata mu, dia beradadi pelukan mu."

Semua terkejut mendengar ucapan itu dan menoleh kebelakang begitu juga dengan Rey, seorang bapak tua penjual parfum berbicara dengan suara lantang. Rey tidak senang ia pun mendatangi bapak itu. sedangkan Adi, Very, dan Reza hanya melihat dan tak beranjak.

" Dengar baik baik pak tak ada satu wanita yang bisa merubah hidup ku aku pasti kan itu. " Rey kembali melanjutkan jalannya.

" ha... ha... ha... kau lihat saja kau akan bertemu denganya kalian bertiga menjadi saksi perkataanku bahwa teman kalian akan menemukan wanita yang dicintai nya. " teriak bapak tua itu sambil melihat Adi, very dan reza.

Raihan terus berjalan disusul oleh adik dan kedua sahabatnya.

Tak ada yang berani mengajak Raihan berbicara karena mereka tahu rey sangat marah terlihat dari wajahnya yang memerah. mereka pun masuk ke dalam cafe. terlihat pemilik tanah sudah menunggu.

Terpopuler

Comments

Sofhia Aina

Sofhia Aina

Benci entar jadi cinta ☺️☺️☺️☺️☺️

2021-05-17

0

🌻 Dewi Ratih SR 🌻

🌻 Dewi Ratih SR 🌻

next 😍

2020-08-13

0

Angela Jasmine

Angela Jasmine

Lanjuuuttt lagi kakak ☺️

2020-07-29

1

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66. Di pantai.
67 Part 67. Villa
68 Part 68. Terkejut
69 part 69. Sarapan
70 Part 70 Bingung
71 Part 71 Perdebatan Mama 1
72 Part 72 Perdebatan Mama 2
73 Part 73 Ungkapan Hati Verry
74 Part 74 Mengantar Zahra ke Desa
75 Part 75. Panas mendengar gosip
76 Part 76. Tujuan Kedatangan Salim 1
77 Part 77. Tujuan Kedatangan Salim 2
78 Part 78. Nyesek
79 Part 79. Tidak Punya Pilihan Lain.
80 Part 80. Rey Marah
81 Part 81. Dansa Romantis.
82 Part 82. Obrolan Zahra bersama Sasa.
83 Part 83. Apartemen 1
84 Part 84. Apartemen 2
85 Part 85. POV RAYHAN
86 Part 86. Rindu
87 Part 87. Di Pesawat.
88 Part 88. Rencana Nenek.
89 Part 89. Sekamar Berdua. (1)
90 Part 90. Sekamar berdua. (2)
91 Part 91. Sports Jantung
92 Part 92. Rumah Farhan.
93 Part 93. Makan Malam.
94 Part 94. Kejutan untuk Zahra.
95 Part 95. Ungkapan Hati Rey.
96 Part 96. Kembalinya Reza.
97 Part 97. Permintaan Maaf Reza.
98 Part 98. Menenangkan Zahra.
99 Part 99. Pertengkaran Rey dan Reza.
100 Part 100. Rahasia Reza
101 Part 101. Pulang ke desa.
102 Part 102. Bertemu dengan Papa dan Mama Zahra.
103 Part 103. Pembicaraan Mama dan Papa Zahra
104 Part 104. Satu kesempatan
105 Part 105. Kedatangan keluarga Rey
106 Part Rey 106. Kisah Masa Lalu.
107 Part 107. Ujian kehidupan.
108 Part 108. Baru Tahu Rasanya Dicuekin
109 Part 109. Pertemuan Oma dan opa dengan mama Zahra.
110 Part 110. Air Mata Bahagia.
111 Part 111. Pernikahan
112 Part 112. Konflik keluarga.
113 Part 113. Perbincangan Dua Sahabat.
114 Part 114. Panggil aku Sayang.
115 Part 115. Pelukan Hangat.
Episodes

Updated 115 Episodes

1
part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66. Di pantai.
67
Part 67. Villa
68
Part 68. Terkejut
69
part 69. Sarapan
70
Part 70 Bingung
71
Part 71 Perdebatan Mama 1
72
Part 72 Perdebatan Mama 2
73
Part 73 Ungkapan Hati Verry
74
Part 74 Mengantar Zahra ke Desa
75
Part 75. Panas mendengar gosip
76
Part 76. Tujuan Kedatangan Salim 1
77
Part 77. Tujuan Kedatangan Salim 2
78
Part 78. Nyesek
79
Part 79. Tidak Punya Pilihan Lain.
80
Part 80. Rey Marah
81
Part 81. Dansa Romantis.
82
Part 82. Obrolan Zahra bersama Sasa.
83
Part 83. Apartemen 1
84
Part 84. Apartemen 2
85
Part 85. POV RAYHAN
86
Part 86. Rindu
87
Part 87. Di Pesawat.
88
Part 88. Rencana Nenek.
89
Part 89. Sekamar Berdua. (1)
90
Part 90. Sekamar berdua. (2)
91
Part 91. Sports Jantung
92
Part 92. Rumah Farhan.
93
Part 93. Makan Malam.
94
Part 94. Kejutan untuk Zahra.
95
Part 95. Ungkapan Hati Rey.
96
Part 96. Kembalinya Reza.
97
Part 97. Permintaan Maaf Reza.
98
Part 98. Menenangkan Zahra.
99
Part 99. Pertengkaran Rey dan Reza.
100
Part 100. Rahasia Reza
101
Part 101. Pulang ke desa.
102
Part 102. Bertemu dengan Papa dan Mama Zahra.
103
Part 103. Pembicaraan Mama dan Papa Zahra
104
Part 104. Satu kesempatan
105
Part 105. Kedatangan keluarga Rey
106
Part Rey 106. Kisah Masa Lalu.
107
Part 107. Ujian kehidupan.
108
Part 108. Baru Tahu Rasanya Dicuekin
109
Part 109. Pertemuan Oma dan opa dengan mama Zahra.
110
Part 110. Air Mata Bahagia.
111
Part 111. Pernikahan
112
Part 112. Konflik keluarga.
113
Part 113. Perbincangan Dua Sahabat.
114
Part 114. Panggil aku Sayang.
115
Part 115. Pelukan Hangat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!