Part 2

16.00 wib. jam pulang kantor, tidak butuh waktu lama zahra sampai kerumah.

"Assalamualaikum......." zahra menyapa mama yang lagi menyiram tanaman dan mencium punggung tangan mama.

" Waalaikum salam warahmatullah, da pulang ra? " jawab mama.

" iya ma zahra langsung kekamar ya ma, gerah banget mau mandi dulu"

" iya sana gih nanti ba'da magrib kita sama-sama ke cafe ya? "

" Insyaallah ma!" zahra pun masuk ke rumahnya dan menuju kamar untuk bersih -bersih diri.

setelah selesai mandi dan memakai baju santai zahrah berbaring di king size miliknya, tempat terbaik untuk melepas rasa lelah seharian. ia pun menutup matanya berencana untuk tidur sebentar sambil menunggu waktu maghrib.

drrtt..... drtt.... drtt......

HP berbunyi.

" emh baru aja mau tidur siapa sih sore - sore gini nelpon". batin zahra kemudian bangkit dari tempat tidur ke arah nakas dimana HP di letakkan tadi sepulang kerja.

zahra mengambil hp, dilihatnya ke layar HP nomer tanpa nama, ia pun malas menjawab panggilan dari nomer yang tak dikenal dan membiarkan panggilan itu tanpa dijawab atau pun di rijec.

drrtt.... drrtt.... drrtt....

zahrah kembali melihat layar hp, masi dengan nomer yang sama nomer gak di kenal. untuk ke dua kali zahra malas mengangkatnya iya pun kembali memejamkan mata dan meletakkan HP di atas tempat tidur pas di sampingnya.

drrtt.... drrtt... drrtt.....

siapa sih ganggu aja gerutu zahra, lagi -lagi nomer tanpa nama. merasa putus asa mendengar HP dari tadi bergetar akhirnya zahra pun memutuskan untuk menjawab panggilan tersebut.

'' Assalamualaikum " jawab zahra.

" Waalaikum salam, ra kemana aja sih kok lama kali ngankatnya" terdengar suara seseorang dengan nada tinggi.

" maaf ini siapa ya? " tanya zahrah bingung karena tak mengenali suara itu dan juga tak ada nama hanya nomer baru yang tertera.

" kebangetan loh ya ra, belum ada setahun kita gak jumpa lo da gak kenal dengan aku??, nomer hp ku pun da kamu hapus, kejam lo ra"

" sasa....., sasa kan? maaf sa kemaren HP nya rusak , jadi nomer nya pada hilang semua maaf ya sa!. zahra sedikit memelas agar sahabat nya sasa gak marah lagi.

" ok aku maaf kan tapi ada syaratnya"

"apa? "

" VC dong!!! da rinduni sama lo ra', tapi lo yang VC aku ya ra' soalnya paket aku hanya cukup buat nerima. "

" emh katanya kerja di perusahaan besar, elit, terpandang, CEO nya ganteng masa' paket aja gak kebeli? "

" lo jangan ngomong gitu dong ra', apalagi bawa CEO ganteng segala, ni kan tanggal tua maklumi ajalah he..... he.... he.... "

" ya udah matiin dulu biar aku telpon."

" ok zahra ku sayang" jawab sasa dengan senyum sumringah dan mematikan panggilan Di HP nya.

tak butuh waktu lama

drrtt.... drrtt... drrtt.....

kini hp sasa berbunyi. VC dari zahra pun di jawab sambil beranjak ketempat tidur yang serba pink.

" Assalamualaikum kacang kulit! " sapa sasa melihat wajah zahra dari layar hp dengan bibir manyun.

" Waalaikumsalam,kok kacang kulit sih?" jawab zahra

" Iya kan ada pepatahnya tu kacang lupa kulitnya, ya macam lo ra' pertama nomer aku gak disave, trus mau merried bulan depan tapi gak ngabari? apa namanya tu kalau bukan kacang kulit? "

" ya maaf, tadi kan da dibilang HP nya rusak mana ternyata nomer - nomer kontak tersimpan di memory HP, makanya nomer lo gak tersave, eh tunggu, lo tahu dari mana kalau aku mau nikah sa? "

" sasa gituloh...... kan gue punya ilmu kebathinan.... ha..... ha.... ha..... "

" karna itulah makanya gak ku kasih tahu kan ntar tahu sendiri dari ilmu kebatinan mu itu. ha.... ha...ha... " ledek zahra.

" Busyeeet da....., ha..ha....ha..

mereka berdua tertawa sumringah maklumlah dua sahabat yang sudah lama tak bertemu kini bertemu walau hanya perantaraan sebuah HP.

" tadi aku ngawani mama ke butiknya mbak ulan, trus mbak ulan bilang lo bulan depan nikah, sumpah kaget gua ra', sebulan lagi tapi elo nya gak nganggap aku". ucap sasa kesal.

" maaf,,,, zahra menunjukkan wajah melasnya.

" ok maaf diterima, tapi lo ceritai siapa nih pangeran yang akan mempersunting tuan putri Zahra Asyila Sarfaraz wanita sholeha yang anti pacaran ni???"

" Emangnya tumbuhan apa? dibilang pohon pacar..segala..??

" bukan pohon pacar sayang.... anti pacaran. lagian kan bener secara Lo gak pernah mau pacaran walau dikejer cowok - cowok tampan di kampus pastinya kalau untuk suami Lo selektif dong milih nya"

" iya terserah Lo deh sa" titah zahrah

" jadi siapa ra? penasaran eke??

" Reza, " jawab zahra lirih

" What???? Reza cowok nya vivi?? " sasa terkejut refleks tepuk jidat.

" wus apaan sih, mantan kaleee kalau masi pacaran mana mungkin dia ngelamar aku."

" tapi kok bisa dia ngelamar? trus diterima gitu?, emh..... emangsih babang reza ganteng, tapikan dia bukan tipe zahra asyila sarfaraz.

yang bikin lebih aneh ni, kok si maklampir vivi tu putus dari babang reza ya? itu babang kan pohon duet nya tu mak lampir, jiwa kepo gue meronta - ronta ni ra'!. trus trus gimana? " tanya sasa gak sabaran mendengar cerira zahra.

" nanyanya satu - satu dong ratu gibah!. bingung ni mane satu yang nak dijawab." titah zahra sambil memanyunkan bibirnya.

" Wajah Lo kok murung si ra, macam gak bahagia aja? "

" aku gak yakin sama reza, kalau gak karna si reza ngelamar aku didepan mama, pasti aku da nolak dia. kamukan tahu gimana mama apalagi semenjak pertunangan ku dengan bang gilang dibatalkan. mama dan papa terlihat sedih terus, jadi aku gak bisa nolak, tapi hati ku juga gak bisa nerima kalau harus menikah dengan reza". tanpa disadari buliran bening keluar dari mata indah zahra sehingga membasahi pipi.

" jangan nangis dong ra, aku jadi ikutan mewek ni, kalau Lo gak mau Lo harus bilang sama mama dan papamu, aku yakin pasti mereka mau ngertiin perasaan mu ra, "

" ntahlah sa, aku da pasrah semuanya ku ikhlaskan pada yang kuasa aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik untuk ku".

" Aamiin... yang sabar ya ra, aku berdoa semoga Allah memberikan jodoh yang terbaik untuk sahabatku yang cantik ini. sekarang senyum dong?"

zahra mengusap airmata di pipinya dan tersenyum pada sahabatnya sasa.

" nah gitukan cantik........., oh ya ra kata mbak ulan kalian mau ke butiknya ya? ntar kita ketemuan ya kangen ni!,,

" rencananya sih gitu tapi perginya kan bareng mama sama papa, mana mungkin kita bisa jalan-jalan. kamu aja yang ke butik sa, gimana? "

" baiklah ntar kabari kalau udah sampai di butik nya mbak ulan biar aku atur jadwal kesana., jangan lupa buatkan satu untuk ku ya ra!!"

" emh...... lo mah emang gitu....... kebiasaan kalau ada kesempatan gratis langsung deh nyosor "

" idih emang bebek nyosor...... .."

ha..... ha..... ha..... kembali mereka tertawa

" uda dulu ya sa gara - gara lo waktu bobok sore ku terbuang ni!"

" ya ya ya.... da zahra.... Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam " tut.... panggilan pun selesai kini zahra sedikit lega akhirnya dia punya teman cerita walaupun cuma mencurahkan sedikit rasa gelisah dihatinya karna sampai saat ini dia belum yakin untuk menikah dengan reza. jika pernikahan ini harus terjadi berharap semoga reza menjadi suami yang tepat untuk dirinya.

###########

Salsabilah Putri dipanggil sasa teman kuliah zahra. mereka sudah seperti saudara, kemana - mana selalu bareng, sewaktu kuliah sebelum arga menikah dengan wulan zahra ngekos dirumah sasa karena rumah sasa dikota sedangkan rumah zahra di kampung jadi zahra harus ngekos dikota.

Awalnya keluarga sasa menolak menerima uang dari zahra tetapi zahra mamaksa jika uangnya tidak diambil maka zahra akan cari kos ditempat lain. akhirnya sasa dan ibunya menerima zahra sebagai anak kos dirumah mereka.

sasa hanya tinggal berdua dengan ibunya, ayah sasa sudah meninggal dunia saat sasa duduk dikelas 2 SMA. sedangkan abang nya, Yazid Irawan bekerja diluar kota sebagai staf perkebunan dan menetap disana, dengan begitu zahra merasa sangat nyaman karena dirumah sasa hanya perempuan semua, bang yazid paling setahun sekali atau kalau ada cuti dan keperluan saja baru pulang ke rumah sasa. ibu sasa buk siti juga sangat sayang kepada zahra, zahra diperlakukan bagai anak nya sendiri sama seperti dia menyayangi anaknya yazid dan sasa.

Akan tetapi, setelah lulus kuliah mereka kini jarang bertemu walau hanya lewat telpon dikarenakan kesibukan mereka masing-masing. apalagi semenjak hp zahra rusak karna kesibukan zahra jadinya zahra belum sempat mencari no sasa lagi. dan karna kesibukan sasa dia pun lupa menelpon sahabatnya zahra.Kini walaupun mereka sibuk mereka masi saling menyayangi sebagai mana satu sama lainnya.

Terpopuler

Comments

🌻 Dewi Ratih SR 🌻

🌻 Dewi Ratih SR 🌻

like buat authornya ❤

2020-08-11

1

Priska Anita

Priska Anita

Mampir untuk dukung terus author-nya 💜

2020-08-07

0

Angela Jasmine

Angela Jasmine

Lanjuuuttt lagi kakak

2020-07-27

1

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66. Di pantai.
67 Part 67. Villa
68 Part 68. Terkejut
69 part 69. Sarapan
70 Part 70 Bingung
71 Part 71 Perdebatan Mama 1
72 Part 72 Perdebatan Mama 2
73 Part 73 Ungkapan Hati Verry
74 Part 74 Mengantar Zahra ke Desa
75 Part 75. Panas mendengar gosip
76 Part 76. Tujuan Kedatangan Salim 1
77 Part 77. Tujuan Kedatangan Salim 2
78 Part 78. Nyesek
79 Part 79. Tidak Punya Pilihan Lain.
80 Part 80. Rey Marah
81 Part 81. Dansa Romantis.
82 Part 82. Obrolan Zahra bersama Sasa.
83 Part 83. Apartemen 1
84 Part 84. Apartemen 2
85 Part 85. POV RAYHAN
86 Part 86. Rindu
87 Part 87. Di Pesawat.
88 Part 88. Rencana Nenek.
89 Part 89. Sekamar Berdua. (1)
90 Part 90. Sekamar berdua. (2)
91 Part 91. Sports Jantung
92 Part 92. Rumah Farhan.
93 Part 93. Makan Malam.
94 Part 94. Kejutan untuk Zahra.
95 Part 95. Ungkapan Hati Rey.
96 Part 96. Kembalinya Reza.
97 Part 97. Permintaan Maaf Reza.
98 Part 98. Menenangkan Zahra.
99 Part 99. Pertengkaran Rey dan Reza.
100 Part 100. Rahasia Reza
101 Part 101. Pulang ke desa.
102 Part 102. Bertemu dengan Papa dan Mama Zahra.
103 Part 103. Pembicaraan Mama dan Papa Zahra
104 Part 104. Satu kesempatan
105 Part 105. Kedatangan keluarga Rey
106 Part Rey 106. Kisah Masa Lalu.
107 Part 107. Ujian kehidupan.
108 Part 108. Baru Tahu Rasanya Dicuekin
109 Part 109. Pertemuan Oma dan opa dengan mama Zahra.
110 Part 110. Air Mata Bahagia.
111 Part 111. Pernikahan
112 Part 112. Konflik keluarga.
113 Part 113. Perbincangan Dua Sahabat.
114 Part 114. Panggil aku Sayang.
115 Part 115. Pelukan Hangat.
Episodes

Updated 115 Episodes

1
part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66. Di pantai.
67
Part 67. Villa
68
Part 68. Terkejut
69
part 69. Sarapan
70
Part 70 Bingung
71
Part 71 Perdebatan Mama 1
72
Part 72 Perdebatan Mama 2
73
Part 73 Ungkapan Hati Verry
74
Part 74 Mengantar Zahra ke Desa
75
Part 75. Panas mendengar gosip
76
Part 76. Tujuan Kedatangan Salim 1
77
Part 77. Tujuan Kedatangan Salim 2
78
Part 78. Nyesek
79
Part 79. Tidak Punya Pilihan Lain.
80
Part 80. Rey Marah
81
Part 81. Dansa Romantis.
82
Part 82. Obrolan Zahra bersama Sasa.
83
Part 83. Apartemen 1
84
Part 84. Apartemen 2
85
Part 85. POV RAYHAN
86
Part 86. Rindu
87
Part 87. Di Pesawat.
88
Part 88. Rencana Nenek.
89
Part 89. Sekamar Berdua. (1)
90
Part 90. Sekamar berdua. (2)
91
Part 91. Sports Jantung
92
Part 92. Rumah Farhan.
93
Part 93. Makan Malam.
94
Part 94. Kejutan untuk Zahra.
95
Part 95. Ungkapan Hati Rey.
96
Part 96. Kembalinya Reza.
97
Part 97. Permintaan Maaf Reza.
98
Part 98. Menenangkan Zahra.
99
Part 99. Pertengkaran Rey dan Reza.
100
Part 100. Rahasia Reza
101
Part 101. Pulang ke desa.
102
Part 102. Bertemu dengan Papa dan Mama Zahra.
103
Part 103. Pembicaraan Mama dan Papa Zahra
104
Part 104. Satu kesempatan
105
Part 105. Kedatangan keluarga Rey
106
Part Rey 106. Kisah Masa Lalu.
107
Part 107. Ujian kehidupan.
108
Part 108. Baru Tahu Rasanya Dicuekin
109
Part 109. Pertemuan Oma dan opa dengan mama Zahra.
110
Part 110. Air Mata Bahagia.
111
Part 111. Pernikahan
112
Part 112. Konflik keluarga.
113
Part 113. Perbincangan Dua Sahabat.
114
Part 114. Panggil aku Sayang.
115
Part 115. Pelukan Hangat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!