Jodoh Terbaik Pilihan Tuhan

Jodoh Terbaik Pilihan Tuhan

part 1

" Pagi ma,! pa!" seperti biasa Zahra menghampiri mama dan papa di meja makan. mereka pun sarapan bersama.

" Ra habis ini ikut mama sama papa ya?" ucap mama lembut melihat Zahra yang baru duduk di kursi ruang makan.

" Kemana ma?" jawab Zahra sambil menyendok nasi goreng buatan mama Neha.

" Kita kebutik mbak ulan, jahit baju kamu sekalian mama da rindu sama Dafa."

"Tapi Zahra kan kerja ma,"

" Kamu ini gimana sih pernikahan kamu itu tinggal sebulan lagi lo, masi asyik kerja juga, apa gak bisa resaign aja?"

" Iya betul kata mama mu, papa setuju lebih baik resaign, lagian kalau sudah menikah pasti suamimu gak ngizinkan bekerja diluar lagi."

" Iya pa nanti Zahra pikirkan lagi." jawab Zahra sambil menyunggingkan senyum manisnya.

" Jadi kapan kita ketempat embak mu?

" lusa aja ya ma?"

" Emh baiklah." mama mengangguk menyetujui permintaan Zahra.

" Zahra pergi kerja dulu ya ma!, pa! " Assalamualaikum." Zahra mencium tangan papa dan mama nya.

" Waalaikumsalam warahmatullah " jawab mama Neha dan papa Arman bersamaan.

Zarha pun keluar rumah dan berangkat kerja dengan mengendarain motor matic nya.

Zahra Asyila Sarfaraz seorang gadis cantik yang sholeha, kulitnya putih tinggi semampai ditambah lagi dengan mata bulatnya yang besar, hidung mancung, dan penampilan muslimah membuat dirinya tampil sempurna, usianya kini 21 tahun dia sangat pintar. Saat usianya 4,5 tahun dia sudah masuk sekolah Dasar, sedangkan saat di sekolah menengah umum, zahra hanya belajar selama 2 tahun. dia langsung mengikuti ujian akhir karna guru-guru mengaggap kecerdasannya diatas rata-rata. zahra juga menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3 ,5 tahun dan merupakan mahasiswi terbaik di kampusnya dengan nilai IP 4. Banyak perusahaan di pusat kota yang menawarkan pekerjaan kepada Zahra tapi ia lebih memilih bekerja di kampung halamannya, desa Tanjung permai yang merupakan kawasan industri. Jarak antara desa dengan pusat kota memakan waktu 2 jam perjalanan.

Zahra putri kesayangan bapak Arman Sarfaraz dan ibu Neha. Selesai kuliah papa dan mama ingin Zahra tinggal di desa, mereka merasa kesepian bila harus tinggal berdua di rumah yang lumayan besar, mereka merindukan masa-masa kebersamaan dengan anak-anak nya,

Zahra sangat menyayangi papa dan mamanya sehingga dia tidak bisa menolak keinginan mereka, lagi pula di desa udaranya masi asri dan pemandangan nya juga sangat indah membuat Zahra lebih betah dari pada saat dia masi kuliah di kota yang padat penduduknya, macet dimana-mana dan udara nya tak sesegar didesa.

Pak Arman memiliki pondok pesantren yang langsung dikelolahnya bersama buk Neha. selain pemuka agama yang cukup terkenal beliau juga memiliki usaha toko perlengkapan kerja yang menyediakan berbagai kebutuhan kerja dikawasan industri tersebut.

Sedangkan Buk neha sendiri selain pembina pondok pesantren dia juga memiliki sekolah PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dari tingkat Playgroup sampai tingkat Tk. Buk Neha juga memiliki cafe bakso terkenal, karna rasanya yang sangat enaak.

Mereka tetap hidup sederhana walaupun berkecukupan. Rendah hati dan kasih sayang itulah cerminan dari kehidupan keluarga Sarfaraz.

Zahrah memiliki dua orang abang. yaitu Muhammad Arga Sarfaraz pengusaha mebel di kota, dia menikah dengan gadis cantik Wulan Larasati Anggoro, anak bungsu keluarga Anggoro. Mbak Ulan memiliki butik yang mana langganannya banyak ibu-ibu sosialita. Selain usaha mebel dan butik mereka membuka rumah tahfiz qur'an tingkat anak- anak se bagai bekal tabungan di hari akhir.

Bang Arga dan mbak Ulan dikaruniai seorang putra yang sangat tampan bernaman Muhammad Daffa Sarfaraz, usianya kini masi 1 tahun.

Muhammad Arya Sarfaraz, abang keduanya Zahra, arya melanjutkan study di kairo, lama di kairo membuat arya kecantol gadis cantik kairo bernama Khumairoh. mereka menikah 1 tahun lalu dan kini menetap di kairo.

Pernikahan Zahra sudah ditetapkan

bulan depan, papa mama seluruh keluarga disibukkan dengan urusan persiapan pernikahan tapi berbeda dengan Zahra, dia masi sibuk bekerja seolah-olah bukan dia yang menikah. Tak seperti wanita lain pasti akan sibuk mempersiapkan segala sesuatunya agar sempurna pada saat acara saklar dimana dua pasangan sejoli akan disatukan dalam suatu ikatan halal yaitu pernikahan. Zahra malah merasa tidak yakin untuk menikah dengan Reza tapi apalah dayanya untuk kebahagiaan kedua orang tuanya zahra menerima lamaran Reza Padahal hati kecilnya menolak pertunangan itu apalagi sampai menikah.

######

Sesampainya di kantor

" Assalamualaikum pak! " sapaan Zahra dengan lembut dan dengan senyuman manisnya pada 2 orang satpam penjaga pos pintu kantor

" Waalaikusalam non Zahra! " serentak kedua satpam itu membalas sapaan zahrah dengan senyum terbaik mereka.

"Zahra masuk dulu ya pak" ucap Zahrah dengat lembut. Zahrah pun masuk ke kantor meninggalkan dua satpam penjaga kantor.

"Iya non, " jawab mereka serentak lagi sambil masih melihat Zahrah berjalan memasuki kantor.

Zahrah selalu menyapa satpam yang berjaga di pos kantor.jadi tak heran lagi jika semua satpam kenal sama Zahrah.

" Cantik benerya din non Zahrah sayangnya aku da nikah" kata joko pada udin teman sesama satpam

" Emangnya kalau loh belum nikah non Zahrah mau apa sama lo ko? jangan mimpi lo ko dapat bidadari gitu, udah cantik baik,ramah sholeha pula. aku aja yang ganteng kayak gini masi gak yakin kalau non Zahra mau sama aku apalagi kamu?" jawab udin menimpali

" kalau disuruh milih antara aku dan kamu din ya jelaslah non Zahra pilih aku, aku kan satpam terkeren di kantor ni ha... ha... ha.. "

" udahlah ko masi pagi ni jangan ngayal"

" syirik ajaloh din ngayal aja gak boleh"

"idih ni anak, ingat tu anak bini lo ko mau dikemanain? "

"kalau non Zahra mau aku rela kok ceraikan istriku din "

pletak.......... udin menjitak kepala joko

" aduh sakit din" joko mengusap kepalanya.

" makanya tu otak sama mulut kemana waktu lo sekolah dulu? lo tinggal dirumah ya? "

" iya iya aku gak ngayal lagi tapi lo juga tanganlo disekolain napa biar gak pletak pletok orang sembarangan. tapi lo pikir lah din giman cuba aku gak terlove love sama non Zahra, gini banyaknya ni orang yang kerja lalu lalang disini cuma non Zahra yang anggap kita manusia ya kan din?"

" Emanggnya yang lain nganggap kita apa rupanya ko? "

" hantu........... ha..... ha.... ha.... "

" iya juga si hantu kan gak nampak ya kan ko? cuma non Zahra yang lihat kita ha...... ha.... ha..... " tawa udin dan joko terpingkal pingkal.

" lagian mana mau lah Pak Arman jadikan lo menantu ko.udah jelek satpam pula ha..... ha.... ha... "

" kalau menghina kira - kira dong Din, walau jelek gini akukan masih punya hati" Jawab Joko kesel.

Terpopuler

Comments

Mukmini Salasiyanti

Mukmini Salasiyanti

Assalamu'alaikum
mampir ya thor

2023-08-25

0

Al Rafiqi

Al Rafiqi

kk kelanjutan y mn

2023-02-15

0

Sofhia Aina

Sofhia Aina

Lumanyan cantik cerita dari awal...👍👍👍

2021-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part 5
6 Part 6
7 Part 7
8 Part 8
9 Part 9
10 Part 10
11 Part 11
12 Part 12
13 Part 13
14 Part 14
15 Part 15
16 Part 16
17 Part 17
18 Part 18
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21
22 Part 22
23 Part 23
24 Part 24
25 Part 25
26 Part 26
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 Part 30
31 Part 31
32 Part 32
33 Part 33
34 Part 34
35 Part 35
36 Part 36
37 Part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66. Di pantai.
67 Part 67. Villa
68 Part 68. Terkejut
69 part 69. Sarapan
70 Part 70 Bingung
71 Part 71 Perdebatan Mama 1
72 Part 72 Perdebatan Mama 2
73 Part 73 Ungkapan Hati Verry
74 Part 74 Mengantar Zahra ke Desa
75 Part 75. Panas mendengar gosip
76 Part 76. Tujuan Kedatangan Salim 1
77 Part 77. Tujuan Kedatangan Salim 2
78 Part 78. Nyesek
79 Part 79. Tidak Punya Pilihan Lain.
80 Part 80. Rey Marah
81 Part 81. Dansa Romantis.
82 Part 82. Obrolan Zahra bersama Sasa.
83 Part 83. Apartemen 1
84 Part 84. Apartemen 2
85 Part 85. POV RAYHAN
86 Part 86. Rindu
87 Part 87. Di Pesawat.
88 Part 88. Rencana Nenek.
89 Part 89. Sekamar Berdua. (1)
90 Part 90. Sekamar berdua. (2)
91 Part 91. Sports Jantung
92 Part 92. Rumah Farhan.
93 Part 93. Makan Malam.
94 Part 94. Kejutan untuk Zahra.
95 Part 95. Ungkapan Hati Rey.
96 Part 96. Kembalinya Reza.
97 Part 97. Permintaan Maaf Reza.
98 Part 98. Menenangkan Zahra.
99 Part 99. Pertengkaran Rey dan Reza.
100 Part 100. Rahasia Reza
101 Part 101. Pulang ke desa.
102 Part 102. Bertemu dengan Papa dan Mama Zahra.
103 Part 103. Pembicaraan Mama dan Papa Zahra
104 Part 104. Satu kesempatan
105 Part 105. Kedatangan keluarga Rey
106 Part Rey 106. Kisah Masa Lalu.
107 Part 107. Ujian kehidupan.
108 Part 108. Baru Tahu Rasanya Dicuekin
109 Part 109. Pertemuan Oma dan opa dengan mama Zahra.
110 Part 110. Air Mata Bahagia.
111 Part 111. Pernikahan
112 Part 112. Konflik keluarga.
113 Part 113. Perbincangan Dua Sahabat.
114 Part 114. Panggil aku Sayang.
115 Part 115. Pelukan Hangat.
Episodes

Updated 115 Episodes

1
part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part 5
6
Part 6
7
Part 7
8
Part 8
9
Part 9
10
Part 10
11
Part 11
12
Part 12
13
Part 13
14
Part 14
15
Part 15
16
Part 16
17
Part 17
18
Part 18
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21
22
Part 22
23
Part 23
24
Part 24
25
Part 25
26
Part 26
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
Part 30
31
Part 31
32
Part 32
33
Part 33
34
Part 34
35
Part 35
36
Part 36
37
Part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66. Di pantai.
67
Part 67. Villa
68
Part 68. Terkejut
69
part 69. Sarapan
70
Part 70 Bingung
71
Part 71 Perdebatan Mama 1
72
Part 72 Perdebatan Mama 2
73
Part 73 Ungkapan Hati Verry
74
Part 74 Mengantar Zahra ke Desa
75
Part 75. Panas mendengar gosip
76
Part 76. Tujuan Kedatangan Salim 1
77
Part 77. Tujuan Kedatangan Salim 2
78
Part 78. Nyesek
79
Part 79. Tidak Punya Pilihan Lain.
80
Part 80. Rey Marah
81
Part 81. Dansa Romantis.
82
Part 82. Obrolan Zahra bersama Sasa.
83
Part 83. Apartemen 1
84
Part 84. Apartemen 2
85
Part 85. POV RAYHAN
86
Part 86. Rindu
87
Part 87. Di Pesawat.
88
Part 88. Rencana Nenek.
89
Part 89. Sekamar Berdua. (1)
90
Part 90. Sekamar berdua. (2)
91
Part 91. Sports Jantung
92
Part 92. Rumah Farhan.
93
Part 93. Makan Malam.
94
Part 94. Kejutan untuk Zahra.
95
Part 95. Ungkapan Hati Rey.
96
Part 96. Kembalinya Reza.
97
Part 97. Permintaan Maaf Reza.
98
Part 98. Menenangkan Zahra.
99
Part 99. Pertengkaran Rey dan Reza.
100
Part 100. Rahasia Reza
101
Part 101. Pulang ke desa.
102
Part 102. Bertemu dengan Papa dan Mama Zahra.
103
Part 103. Pembicaraan Mama dan Papa Zahra
104
Part 104. Satu kesempatan
105
Part 105. Kedatangan keluarga Rey
106
Part Rey 106. Kisah Masa Lalu.
107
Part 107. Ujian kehidupan.
108
Part 108. Baru Tahu Rasanya Dicuekin
109
Part 109. Pertemuan Oma dan opa dengan mama Zahra.
110
Part 110. Air Mata Bahagia.
111
Part 111. Pernikahan
112
Part 112. Konflik keluarga.
113
Part 113. Perbincangan Dua Sahabat.
114
Part 114. Panggil aku Sayang.
115
Part 115. Pelukan Hangat.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!