Dav masih terlihat fokus dengan pekerjaan yang menumpuk di hadapannya. Hari ini ia harus pulang lebih awal, ia berencana untuk mengajak Elena makan malam di luar. Dav pun sudah memboking restauran yang lumayan mewah di kotanya. Ia juga meminta agar reataurant itu di decor sebagus mungkin, karena ia ingin menunjukkan ketertarikkannya terhadap Elena.
Tok .. tok... Tok...
"Masuk."Perintahnya tanpa mengalihkan pandangannya dari layar komputernya.
Sam masuk dengan seorang wanita cantik, ia adalah Alisha kekasih Dav. Alisha berjalan mendahului Sam, ia sangat merindukan Dav, bahkan ia selalu memikirkan Dav ketika dirinya sedang melakukan pekerjaannya di luar negeri. Alisha langsung memeluk Dav dari belakang, membuat Dav seketika menghentikan aktifitas dari layar komputernya.
"Aku sangat merindukanmu, Dav."Ucap Alisha manja tanpa melepaskan pelukannya dari tubuh kekasihnya. "Sudah satu tahun kita tidak bertemu, apa kamu tidak merindukanku?"Tanya Alisha ketika Dav bergeming tak membalas ucapannya.
Dav melepaskan pelukan Alisha, ia menatap Sam menyuruhnya keluar dari ruangannya, Sam yang mengerti dengan tatapan sang bos pun langsung bergegas keluar. "Ya, sudah satu tahun kita tidak bertemu, Alisha. Apa kamu sudah puas dengan apa yang kamu dapatkan selama di luar negeri?" Dav berbalik nanya, ia menatap Alisha yang kini sudah berdiri di sampingnya.
"Tentu, Dav. Aku sangat puas dengan apa yang aku dapatkan selama satu tahun ini. Aku juga sudah berhasil menjadi seorang Poto model terkenal di luar negeri."Alisha mengelus lembut wajah tampan Dav, wajah yang selama ini ia rindukan."Kamu pasti sangat bangga memiliki kekasih seperti ku."
"Aku tidak pernah bangga, Alisha."Dav melepaskan tangan lembut yang menyentuh wajah tampannya. Dav berdiri lalu berjalan menuju jendela." Mengapa kamu kembali? Bukankah kamu sudah menjadi seorang model terkenal di luar negeri? Seharusnya kamu tidak kembali, Alisha. Karena aku tidak menginginkan kehadiranmu, lagi."Ucap Dav datar tanpa menatap kekasihnya.
"Sayang, apa yang kamu bicarakan? Mengapa kamu berkata seperti itu? Bukankah aku hanya meminta waktu satu tahun?"Alisha berjalan mendekati Dav, ia tidak bisa kehilangan Dav, ia sangat mencintai Dav."Sayang... Bukankah dulu kamu yang mengizinkanku untuk pergi? Lalu mengapa setelah aku kembali kamu sudah tidak menginginkanku lagi?"Tanya Alisha berusaha untuk tetap tegar walau hatinya sedikit sakit karena Dav sudah tidak lagi menginginkan kehadiran dirinya.
Dav diam seribu bahasa, ucapan yang di lontarkan Alisha memang benar, dirinya memang mengizinkan Alisha untuk pergi. Namun siapa sangka satu tahun sudah mengubah segalanya. Dav sudah melupakan Alisha, Dav tidak lagi mencintainya, yang Dav cintai dan yang Dav inginkan hanyalah Elena, gadis kecil yang sudah ia rawat selama lima tahun.
"Katakan, Dav! Mengapa kamu berbicara seperti itu? Apa kamu sudah melupakanku? Apa kamu sudah mencintai wanita lain?"Suara bergetar Alisha terdengar menyedihkan. Gadis cantik itu berusaha mati_matian untuk tidak meneteskan air matanya di hari pertama mereka bertemu kembali."Jawab aku, Dav! Mengapa kamu diam saja?"Kesabaran Alisha mulai terkikis, ia menarik tangan Dav membuat Dav langsung berbalik dan menatap Alisha yang saat ini sudah meneteskan air matanya.
"Katakan, Dav? Mengapa kamu sudah tidak menginginkanku lagi? Kamu tahu, bahwa aku sangat mencintaimu, Dav. Aku selalu merindukanmu, aku selalu memikirkanmu, bahkan aku hampir menyerah dengan cita_citaku hanya karena mu, Dav. Tapi mengapa kamu malah berkata yang menyakitkan setelah satu tahun kita tidak bertemu?"Alisha terisak, tatapan matanya begitu menyedihkan. Jujur saja, Alisha memang sangat mencintai Dav, bahkan Alisha selalu menolak setiap laki_laki yang ingin mendekatinya. Alisha mempertahankan kesetiaannya hanya untuk Dav.
Namun siapa sangka ketika dirinya sudah bertemu kembali dengan kekasih yang selalu di rindukannya, justru sang kekasih malah mengucapkan hal yang sangat menyakitkan.
"Maafkan aku, Alisha."Dav yang merasa iba seketika menghapus air mata Alisha. Semua ini bukanlah kesalahan Alisha. Semua ini kesalahan dirinya sendiri."Jangan menangis lagi, Alisha. Duduklah dulu, aku akan menyelesaikan pekerjaanku dulu."Dav membawa Alisha menuju sofa, ia mendudukkan Alisha, lalu dirinya langsung bergegas melangkahkan kakinya menuju kursi kebesarannya. Sepertinya rencananya untuk mengajak makan malam Elena gagal karena kehadiran Alisha kekasihnya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 155 Episodes
Comments
°nina°
di awal aku ga suka karakter nya dav egois posesif keras ke pala
2023-06-24
1
chaaa
ini mah cinta segi empat..rumit 😏
2023-01-19
1
Umi Yarti
lanjut kakak , aku suka
2022-10-07
1