BAB 4 : Penasaran

"Hari yang panjang dan sulit bagimu hehe, tapi trima kasih telah melewatinya dengan tegar," merebahkan diri di tempat tidur, sambil menatap atap dan menayangkan kembali dalam ingatannya tentang kejadian-kejadian yang telah menimpanya tadi.

"Besok aku harus bekerja, tapi apa mungkin aku harus bolos kerja di siang hari? sumpah aku tidak mau bertemu pria iblis itu! tapikan dia majikanku, gajinya pun lumayan dibandingkan penghasilan yang aku dapatkan di tempat kerja lain. hadehhhh pusing jadinya. Tidur ahhh siapa tau dapat pencerahan."

Hari yang penuh drama pun sedikit lagi akan terlewatkan. Peristiwa-peristiwa aneh dan menakutkan yang menimpa gadis 25 tahun ini, banyak menguras tenaganya sehingga membuat dia terlelap dengan seketika.

***

Kringgg.... Kringgg... Kringgg..

Bunyi alarm yang berdering memantulkan suara di dinding-dinding itu sehingga menggema memenuhi ruangan kecil milik gadis itu. Dia terbangun dan segera mematikan alarmnya. Tandanya hari yang baru untuk memulaikan aktivitasnya telah tiba. Seli menyelesaikan persiapannya dan segera menuju tempat kerja sebagai pengantar paket. Setibanya disana dia melihat paket-paket yang telah disusun rapi di sertakan juga dengan alamat-alamat dari si pemesan.

"Jalan Anggrek no. 11 blok B. Okeee semangat Seli. Antarkan paket pertama di alamat itu."

Dengan pekerjaannya sebagai tukang antar paket, Seli tidak merasa malu dengan pekerjaannya, sebab bagi gadis itu, pekerjaan apapun yang menghasilkan uang dapat dia kerjakan asalkan itu halal. Seli bekerja keras untuk menafkahi dirinya sendiri, dan berusaha untuk mencukupkan segala tuntutan hidupnya yang serba kekurangan. Orang tua Seli berada di luar kota dan jarang sekali mengabarinya. Hanya dua kali dalam satu minggu saja orang tuanya mengabarinya, begitupun juga dengan Seli, karena sering tidak ada waktu untuk berbagi cerita dengan orang tuanya akibat dari kesibukan Seli dan kesibukan kedua orang tuanya.

***

Menikmati sinar matahari di pagi hari membuat tubuh Al terasa bugar. Al memang sering berolahraga di pagi hari sambil berjemur di bawah terik sang surya. Pria itu beberapa kali berlari mengelilingi rumah bak istana itu yang panjang dan lebarnya hampir seperti lapangan sepak bola. Sambil berlari, ujung matanya berputar kiri dan kanan seakan-akan mencari sesuatu yang tak kunjung kelihatan.

"Apa kakek salah merekrut para pekerja? Semua pelayannya tidak ada yang becus melaksanakan kewajiban mereka dengan benar. Mulai dari pengawal yang bodoh yang tidak mengenal majikannya sendiri, sampai kepada gadis dekil yang sok berani itu! Cihhh, dimana kau dekil? Apa kau sedang bermalas-malasan sekarang? Habis kau kali ini!"

Al menurunkan volume larinya, dan berjalan santai menuju bangunan sebelah utara tempat para pelayan tinggal. Dia berharap menemukan sosok yang sedari kemarin membuatnya kesal.

"Sepertinya gadis dekil sok berani itu tidak ada disini, dasar tidak tahu malu. Apa dia pikir bisa memanfaatkan sifat pemurah dari kakek, sehingga dia bisa bermalas-malasan? Anda salah besar gadis dekil. Tempat ini akan menjadi neraka bagimu!"

Masih pagi emosi Al sudah di ubun-ubun. Dia berjalan meninggalkan bangunan itu dan menuju bangunan tengah rumah tersebut. Dia melihat Vera keluar dari ruang kerja Julian sambil membawa beberapa dokumen yang sangat tebal.

"Bibi, di mana gadis yang kemarin?" Al bertanya tanpa basa-basi.

Vera menundukan kepala. "Maksud Tuan, gadis yang membawakan koper Tuan?"

"Benar."

"Seli. namanya Selita. Dia tidak ada disini tuan. Dia hanya bekerja paruh waktu untuk menjadi pengawal Tuan besar, sedikit lagi dia datang," melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 12.45.

"Paruh waktu? Hmm.. menarik." Senyum licik seperti merencanakan sesuatu.

"Ada apa Tuan? Ada yang bisa saya bantu?" tanya Vera dengan rasa keingintahuan yang tinggi, apa yang sebenarnya terjadi antara gadis itu dan pria yang ada di depannya.

"Tidak. Kembali bekerja," ucap Al, kemudian meninggalkan Vera.

"Baik Tuan," menundukan kepala, dan kembali berjalan menuju teras depan.

Menarik... sungguh menarik. hahaha. Welcome to the hell! (Al).

***

Saatnya Gadis pekerja keras melanjutkan kegiatan part time-nya. Seli merasa ragu dengan keputusannya untuk bolos dari pekerjaannya sebagai pengawal. Dia tidak mau bertemu dengan majikannya yang menakutkan. Tapi di sisi lain, Seli merasa rugi karena gajinya akan dipotong kalau dia bolos kerja. Jangankan gajinya di potong, di pecat mungkin iya, karena majikan barunya yang galak.

"Sepertinya aku harus kerja, masih beruntung aku lolos dari kata pecat kemaren. Yah walaupun belum lolos dari cengkraman si iblis," gumamnya dalam hati.

Seli pun bergegas menuju rumah keluarga Edzard. Dalam perjalanannya dia tidak berhenti mengucapkan doa supaya terhindar dari malapetaka akibat ulah Al.

"Selamat siang pak."

"Siang mbak, untunglah mbak tidak terlambat," ujar Pak Satpam penjaga gerbang utama.

"Kenapa Pak? kek takut gitu, kan udah biasa aku terlambat 10 menit. Toh Tuan besar nggak marah kan. Yeee Bapak parnoan deh. Hahah," canda Seli.

"Masalahnya mbak, Tuan muda lagi dapet kali, makanya sensi banget. Sekarang para pelayan di rumah ini di suruh disiplin dalam menjalankan tugas, kalau tidak langsung dipecat tanpa ampun."

"Yang bener Pak? Owalahh ada-ada saja tuh iblis. Huh mati saja kau balik ke neraka asalmu!" gumam Seli, geram dengan ucapan pak Satpam.

"Ehh mbak jangan asal bicara, nanti kedengaran, kan bisa ****** kita. Susah payah aku mendapatkan pekerjaan ini, trus hanya dengan beberapa kalimat saja, embang sudah pekerjaanku ini," menggaruk kepala yang tidak gatal.

"Maap maap, aku tidak sengaja ceplos pak. Iya aku juga takut sama Tuan muda, galak banget lagi. Ya sudah aku pamit ke dalam pak," berrjalan meninggalkan pak Satpam.

Seli berjalan menuju bangunan besar sebelah utara untuk mengganti pakaiannya. Semua pelayan yang bekerja di rumah bak istana itu, memiliki seragam sesuai dengan bidangnya. Seli sebagai pengawal Julian mengenakan setelan hitam di tambah dengan kaca mata hitam. Itulah seragam yang disediakan keluarga Edzard bagi para pegawai.

Ketika selesai mengganti pakaiannya, dia berjalan menuju ruang kerja Kakek Julian. Pekerjaan Seli hanyalah mengawal Julian dalam perjalanan ke kantor. Dia belum mengetahui kalau Presdir Edzardians Group, secepat itu sudah beralih ke tangan penerus generasi ketiga yang adalah cucu Julian. Gadis itu merapikan pakaiannya dan segera memasuki ruang kerja Julian.

"Selamat siang Tuan besar."

"Duduk!" Julian menyuruh gadis itu untuk duduk.

"Tuan, apakah Tuan tidak akan ke kantor?" tanya Seli.

"Sekarang aku hanyalah kakek tua biasa. Segala Harta kekakayaanku, jabatanku, sudah aku wariskan pada cucuku Alvaro. Jadi saat ini, kau tidak perlu mengawalku. Kau harus mengawal Alvaro sebagai presdir Edzardians Group, kau harus berada terus di sampingnya di manapun dia pergi dan berada. Itu tugas baru kau."

"Tapi Tuan.." berusaha mengelak, mencari alasan supaya dia tidak bersama dengan Al.

"Seli, kau tahu mengapa aku mempekerjakanmu menjadi pengawal? Aku harap kau tidak mengecewakanku, karena hanya kau dan Vera orang kepercayaanku untuk mendapingi Al," ucap Julian setengah memberi kode, bahwa Seli harus melaksanakan tugasnya.

Seli tidak dapat berkata-kata lagi. Pikirannya buntuh, kaki dan tangannya gemetar karena membayangkan betapa kejamnya Al memperlakukan dia sebelumnya.

Sekarang aku benar-benar ditempatkan di neraka bersama iblis! tidakkkkkkkk. Seli membayangkan kesehariannya dengan Tuan mudanya yang arogan.

***

Al mempersiapkan segala dokumen-dokumen buat presentasi besok sebab itu adalah pertemuan perdana Al bersama karyawan-karyawan kantor dan bersama dengan pemegang saham dari berbagai perusahaan lainnya yang bekerja sama dengan Edzardians Group. Suara ketukan dari balik pintu menghentikan aktivitas Al.

"Masuk!" Al mempersilahkan seseorang yang mengetuk pintu untuk masuk. Al tersenyum tipis setelah melihat siapa yang sedang berjalan menuju meja kerjanya.

Bersambung....

**Hy manteman 🤗

jangan bosan-bosan yah baca cerita ini.

makin banyak vote, dan komentar dari kalian

makin semangat juga Author menulis 🔥🔥

Selamat membaca📕

Semoga selalu sehat 🌹🌹**

Terpopuler

Comments

Junita Lhk

Junita Lhk

maaf ya thor aku gk jadi baca kurang sreg aja sama ceritanya

2022-01-13

0

IntanhayadiPutri

IntanhayadiPutri

Aku mampir nih kak, udah 5 like dan 5 rate juga.. jangan lupa mampir ya ke ceritaku

TERJEBAK PERNIKAHAN SMA

makasih 🙏🙏

2020-12-03

0

Setyowti Puji Rahayu

Setyowti Puji Rahayu

semangatt

2020-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Karakter Utama
2 BAB 1 : Kepulangan Al
3 BAB 2 : Selamat dari Iblis
4 BAB 3 : Pesta Penyambutan
5 BAB 4 : Penasaran
6 BAB 5 : Hari Pertama sebagai Presdir
7 BAB 6 : Siapa Letisya?
8 BAB 7 : Paman Haris
9 BAB 8 : Benih Cinta
10 BAB 9 : Serpihan Masa Lalu
11 BAB 10 : Kegaduhan
12 BAB 11 : Mr. Edzard, I Want You!
13 BAB 12 : Seberkas Harapan Letisya
14 PENGUMUMAN
15 BAB 13 : Alasan Kepergian Letisya
16 BAB 14 : Pertemuan
17 BAB 15 : Kesal
18 BAB 16 : Gadis Kepo
19 BAB 17 : Bertiga
20 BAB 18 : Suami Masa Depanku
21 BAB 19 : Tidak Biasanya
22 BAB 20 : Sekamar, berdua?
23 BAB 21 : Hening
24 BAB 22 : Terjebak
25 BAB 23 : Hangat
26 BAB 24 : Sangat Memalukan!
27 BAB 25 : Patah Hati
28 BAB 26 : Bawa Perasaan
29 BAB 27 : Ketahuan
30 BAB 28 : Denda
31 BAB 29 : Tempat macam apa ini?
32 BAB 30 : Pengakuan yang gila
33 BAB 31 : Menginap
34 BAB 32 : Meminta bantuan
35 BAB 33 : Hukuman
36 BAB 34 : Membersihkan
37 BAB 35 : Tamu tak di undang
38 BAB 36 : Sultan
39 BAB 37 : Pujian
40 BAB 38 : Dinner
41 BAB 39 : Kepastian
42 BAB 40 : Kasmaran
43 BAB 41 : Dua jam sekali
44 BAB 42 : Hukuman wajib
45 BAB 43 : Panik
46 BAB 44 : Morning kiss
47 BAB 45 : Dipoles
48 BAB 46 : Rose Salon
49 BAB 47 : Shining, Shimering, Splendid
50 BAB 48 : Pernikahan Jasson & Nadine
51 BAB 49 : Wanita busuk!
52 BAB 50 : Salah paham
53 BAB 51 : Kedatangan tamu
54 BAB 52 : Untuk kedua kalinya
55 BAB 53 : Rencana Kakek
56 BAB 54 : Rahasia kecil
57 BAB 55 : Ternyata!!!
58 BAB 56 : Memastikan
59 BAB 57 : Masa lalu Part 1
60 BAB 58 : Masa lalu Part 2
61 BAB 59 : Sekretaris pribadi
62 BAB 60 : Licik
63 BAB 61 : Masalah baru
64 Pengumuman ~ Wajib di baca
65 BAB 62 : Miss Katty
66 BAB 63 : Memohon
67 BAB 64 : Tak ada kabar
68 BAB 65 : Sesuatu yang hilang
69 BAB 66 : Goresan luka
70 BAB 67 : The Black Country
71 BAB 68 : Diikuti seseorang
72 BAB 69 : Mulai beraksi
73 BAB 70 : Ku mohon bangunlah!
74 BAB 71 : Rencana jahat Haris
75 BAB 72 : Kedatangan Julian
76 BAB 73 : Tertangkap basah
77 BAB 74 : Memasak
78 BAB 75 : Pemanasan
79 BAB 76 : Kecupan
80 BAB 77 : Dalang
81 BAB 78 : Makan malam
82 BAB 79 : Tak ada Ruang
83 BAB 80 : Posesif
84 Numpang Lewat wkwkw
85 BAB 81 : Kores
86 BAB 82 : Cium aku!
87 BAB 83 : Dijebak
88 BAB 84 : Psikopat
89 BAB 85 : Pembunuh Bayaran
90 BAB 86 : Kran Air
91 BAB 87 : Bersekongkol
92 BAB 88 : Selesai Study
93 BAB 89 : I Love You
94 BAB 90 : Dua hari lagi?
95 BAB 91 : Rumah yang Ramai
96 BAB 92 : Acara Pernikahan
97 BAB 93 : Terungkap
98 BAB 94 : Terungkap part II
99 BAB 95 : Ditangkap
100 BAB 96 : Pamit
101 BAB 97 : Tak enak hati
102 BAB 98 : Rumah Sakit
103 BAB 99 : Keluarga adalah Rumah! ~ END
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Pengenalan Karakter Utama
2
BAB 1 : Kepulangan Al
3
BAB 2 : Selamat dari Iblis
4
BAB 3 : Pesta Penyambutan
5
BAB 4 : Penasaran
6
BAB 5 : Hari Pertama sebagai Presdir
7
BAB 6 : Siapa Letisya?
8
BAB 7 : Paman Haris
9
BAB 8 : Benih Cinta
10
BAB 9 : Serpihan Masa Lalu
11
BAB 10 : Kegaduhan
12
BAB 11 : Mr. Edzard, I Want You!
13
BAB 12 : Seberkas Harapan Letisya
14
PENGUMUMAN
15
BAB 13 : Alasan Kepergian Letisya
16
BAB 14 : Pertemuan
17
BAB 15 : Kesal
18
BAB 16 : Gadis Kepo
19
BAB 17 : Bertiga
20
BAB 18 : Suami Masa Depanku
21
BAB 19 : Tidak Biasanya
22
BAB 20 : Sekamar, berdua?
23
BAB 21 : Hening
24
BAB 22 : Terjebak
25
BAB 23 : Hangat
26
BAB 24 : Sangat Memalukan!
27
BAB 25 : Patah Hati
28
BAB 26 : Bawa Perasaan
29
BAB 27 : Ketahuan
30
BAB 28 : Denda
31
BAB 29 : Tempat macam apa ini?
32
BAB 30 : Pengakuan yang gila
33
BAB 31 : Menginap
34
BAB 32 : Meminta bantuan
35
BAB 33 : Hukuman
36
BAB 34 : Membersihkan
37
BAB 35 : Tamu tak di undang
38
BAB 36 : Sultan
39
BAB 37 : Pujian
40
BAB 38 : Dinner
41
BAB 39 : Kepastian
42
BAB 40 : Kasmaran
43
BAB 41 : Dua jam sekali
44
BAB 42 : Hukuman wajib
45
BAB 43 : Panik
46
BAB 44 : Morning kiss
47
BAB 45 : Dipoles
48
BAB 46 : Rose Salon
49
BAB 47 : Shining, Shimering, Splendid
50
BAB 48 : Pernikahan Jasson & Nadine
51
BAB 49 : Wanita busuk!
52
BAB 50 : Salah paham
53
BAB 51 : Kedatangan tamu
54
BAB 52 : Untuk kedua kalinya
55
BAB 53 : Rencana Kakek
56
BAB 54 : Rahasia kecil
57
BAB 55 : Ternyata!!!
58
BAB 56 : Memastikan
59
BAB 57 : Masa lalu Part 1
60
BAB 58 : Masa lalu Part 2
61
BAB 59 : Sekretaris pribadi
62
BAB 60 : Licik
63
BAB 61 : Masalah baru
64
Pengumuman ~ Wajib di baca
65
BAB 62 : Miss Katty
66
BAB 63 : Memohon
67
BAB 64 : Tak ada kabar
68
BAB 65 : Sesuatu yang hilang
69
BAB 66 : Goresan luka
70
BAB 67 : The Black Country
71
BAB 68 : Diikuti seseorang
72
BAB 69 : Mulai beraksi
73
BAB 70 : Ku mohon bangunlah!
74
BAB 71 : Rencana jahat Haris
75
BAB 72 : Kedatangan Julian
76
BAB 73 : Tertangkap basah
77
BAB 74 : Memasak
78
BAB 75 : Pemanasan
79
BAB 76 : Kecupan
80
BAB 77 : Dalang
81
BAB 78 : Makan malam
82
BAB 79 : Tak ada Ruang
83
BAB 80 : Posesif
84
Numpang Lewat wkwkw
85
BAB 81 : Kores
86
BAB 82 : Cium aku!
87
BAB 83 : Dijebak
88
BAB 84 : Psikopat
89
BAB 85 : Pembunuh Bayaran
90
BAB 86 : Kran Air
91
BAB 87 : Bersekongkol
92
BAB 88 : Selesai Study
93
BAB 89 : I Love You
94
BAB 90 : Dua hari lagi?
95
BAB 91 : Rumah yang Ramai
96
BAB 92 : Acara Pernikahan
97
BAB 93 : Terungkap
98
BAB 94 : Terungkap part II
99
BAB 95 : Ditangkap
100
BAB 96 : Pamit
101
BAB 97 : Tak enak hati
102
BAB 98 : Rumah Sakit
103
BAB 99 : Keluarga adalah Rumah! ~ END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!