BAB 2 : Selamat dari Iblis

Para pelayan yang lalu lalang membuat rumah bak istana itu menjadi ramai. Pesta penyambutan yang sangat megah itu dibuat Julian menjadi pesta pengumuman ahli waris. Banyak sekali pejabat-pejabat kelas atas yang di undang untuk menghadiri pesta penyambutan itu. Mereka juga mengirimi bunga, tanda ucapan selamat datang untuk Generasi ketiga penerus Edzardians Group.

Julian mulai panik karena sedari tadi menunggu kedatangan cucu kesayangannya, tetapi tak kunjung datang. Julian tidak mengetahui bahwa cucunya telah bertingkah dan sudah memecat semua pengawal yang di utusnya.

"Vera!" memanggil Vera sekretarisnya.

"Iya Tuan," sahut Vera.

"Cepat hubungi Al, dan tanya keberadaannya."

"Baik Tuan." Wanita paruh baya itu segera menelepon Al.

***

Sementara itu di lokasi Al saat ini terjadi ketegangan antara gadis yang merupakan pengawal dan generasi ketiga pewaris Edzardians Group.

"Tampang jelek, dekil dan kampungan. Hahaha. Tapi masih berani saja melawan saya dengan kata-kata yang tidak berfaedah. Apa yang membuat kau begitu percaya diri membantah perintah saya? apa kau sudah bosan hidup?"

Tatapan yang seperti pembunuh membuat Seli terdiam dan menundukkan kepala. Terlihat jelas Seli sangat ketakutan dan sakit hati mendengar perkataan pedas yang dikeluarkan Al majikannya. Dia tidak menyangka bahwa Al yang dipuji-puji oleh seluruh negeri ternyata adalah iblis mengerikan yang tinggal di neraka.

Gadis itu tidak dapat berkata-kata lagi dan masih menundukkan kepalanya ketakutan. Tiba-tiba telepon genggam Al berbunyi.

"Ada apa? sedikit lagi aku tiba!" menutup telepon genggamnya dan mulai lagi mengarahkan matanya kepada gadis itu. "Urusan kita belum selesai! karena mulutmu yang asal bicara itu maka kau harus terima akibatnya."

Seli semakin ketakutan dan mulai kehilangan nafas.

Yaaa Tuhan situasi macam apa ini? kenapa wajah tampannya ditutupi dengan sifat yang seperti iblis! Aku tidak menyangka bahwa orang yang sangat di segani ini adalah serigala yang menakutkan.

"Sepertinya saya belum akan membunuhmu! Kau selamat kali ini. Ohyaa bukannya kau pengawal yang ditugaskan kakek untuk menjemput saya? Kamu batal saya pecat. Cepat antarkan saya!" ketus Al.

Selita Seperti mendengar kata-kata yang penuh ancaman mematikan, tetapi juga kata-kata yang penuh dengan harapan.

"Apa kau tuli! Kau tidak dengar ucapan saya tadi?"

Dengan sigap dan cekatan Seli melonjak seperti dibangunkan dari antara orang mati. "Ba..baikkk tuan." Seli langsung berjalan mendahului Al dan menuntunya ke mobil.

Tolonggggg aku Tuhan. Rasa pengen mati saja. Gak nyangka akan berurusan dengan pria iblis ini. Seliiiii makanya mulutnya dijaga biar gak ceplas ceplos begini, kan ribet jadinya.

Dengan langkah yang cepat, Seli berjalan dengan penuh ketakutan dan penasaran. Dia masih tidak habis pikir apa yang akan dilakukan pria iblis itu ketika selesai mengantarkannya. Dia berpikir yang tidak-tidak sehingga membuatnya refleks berteriak.

"Aaaaaaaa tolongg, jangan sakiti aku!!" Al mendengar teriakan Seli, dan tersenyum puas setelah membuat gadis itu ketakutan.

"Cihhh, dasar perempuan tidak waras!" gumam Al sembari berjalan mengikuti langkah Seli didepannya.

Lebih baik tidak waras dari pada, waras tapi berkelakuan layaknya hewan! Omayygattt dosa apa yang dibuat nenek moyangku sehingga aku terjerat ikatan iblis!

***

Pesta penyambutan pun sementara berlangsung. Para undangan sementara mencicipi makanan-makanan yang telah tersedia. Tinggal menunggu kedatangan Tuan muda mereka sebagai pewaris generasi ketiga Perusahaan Edzardians Group. Kurang lebih 45 menit mobil yang di tumpangi Al pun tiba di gerbang utama.

"Selamat datang Tuan muda." Sapa seorang Penjaga gerbang utama, membungkukkan badan.

Hanya Seli yang membuka jendela kaca dan membalas salam dari penjaga gerbang itu. Sedangkan Al hanya duduk menyandarkan kepalanya di jendela kaca.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, karena akan memasuki tempat parkir khusus yang telah disediakan.

"Tuan muda, kita sudah sampai," ucap Seli hati-hati.

"Saya sudah tahu! Buka pintunya dan bawakan koper saya ke dalam!"

"Baik Tuan."

Seli Segera turun, dan membuka pintu untuk Al. Yaelahh manja banget, kan dia bisa buka pintu sendiri. Dasar gila! kau kira aku pembantu apa? Pake acara suruh bawa-bawa koper lagi! Kau tak punya tangan? Menyebalkan! gumamnya dalam hati.

Al berjalan memasuki pintu, dan di belakang ada Seli yang mengikutinya sambil membawakan koper. Terdengar riuh pesta di dalam rumah yang bergema menutupi tembok-tembok rumah itu. Vera menyambut Al di depan pintu dengan rasa hormat. Wajah wanita yang mulai mengeriput itu sontak kaget melihat perubahan Al yang sangat pesat. Rasanya wanita itu ingin sekali memeluk Al karena sangat merindukan lelaki itu.

"Selamat datang Tuan muda" membungkukan badan, belum berani menghadap ke wajah Al. Dia berusaha menahan cairan bening yang hendak jatuh membasahi pipinya.

"Bibi sama sekali tidak berubah," ucap Al sembari tersenyum kecil.

"Mari Tuan, saya antarkan di dalam. Semuanya telah menunggu kedatangan Tuan muda, apalagi tuan besar yang sedari tadi menunggu dengan tidak sabar ingin melihat Tuan muda," mengangkat kedua tangannya sebatas pinggang, tanda mempersilahkan.

Tuan, rupanya anda hidup dengan baik di sana. Aku sangat merindukanmu. Tapi aku menahan diri untuk melepaskan kerinduanku terhadap dirimu.

Sementara itu dibelakang Al, berdiri seorang gadis yang dari tadi memperhatikan percakapan singkat antara sekretaris Vera dan Tuan muda.

Kelihatannya sekretaris Vera sangat merindukan Tuan, dari tatapan matanya saja sudah tergambar kalimat bahwa sekretaris Vera ingin membelai Tuan muda yang arogan itu. Tapi apa memang begitu sifat Tuan muda, dingin pada semua orang? Entahlah, terserah dia saja!

Al berjalan memasuki pintu, tentunya sambil diantar sekretaris Vera, dan di belakang Al masih ada Seli yang dengan setia membawakan kopernya. Semua mata tertuju memperhatikan langkah demi langkah Alvaro Edzard, tubuhnya yang tinggi, kekar dan putih itu menjadi pusat perhatian para undangan, di tambah lagi dengan parasnya yang kelewatan tampan membuat semua tamu undangan ibu-ibu maupun wanita-wanita muda, melongong sambil termanga-manga melihat rupa seorang pewaris tunggal Edzardians Group.

"Ini benaran Al kan? Ya ampun bibi hampir tidak dapat mengenali kalau kau Alvaro. Rupanya kau tumbuh dengan baik yah Nak? menyentuh lengan Al dan mengusap pelan.

"Siapa anda? Jangan menyentuh saya sembarangan!" Al melemparkan tangan yang menyentuhnya dan memberikan tatapan tajam yang langsung menyambar wajah wanita paruh baya itu.

"Maafkan saya Tuan, saya tidak bermaksud menyentuh Tuan." Wanita itu mundur dan membungkuk, wajahnya berubah menjadi pucat seperti ketakutan.

Semua orang dibuat kaget dengan tingkah Al yang arogan. Peristiwa ini membuat semua orang merasa takut dan tidak berani menyapa Al. Mereka semua memalingkan wajah ketika sorot mata Al bertemu dengan bola mata orang-orang yang ada di rumah itu.

Bersambung...

**Hayyyy readersssss 😊

Semoga kalian tetap sehat 💕

Jangan lupa LIKE, KOMEN dan VOTE yahh, biar author semangat untuk menulis.

Author sayang kalian 😘😘😘**

.

.

.

.

Follow ig : @stivaniquinzel ❤️❤️❤️

Terpopuler

Comments

Susana

Susana

wah, Tuan Muda.

2022-06-01

0

mama kenand

mama kenand

sombong'ya

2021-07-19

0

Setyowti Puji Rahayu

Setyowti Puji Rahayu

itu si Alvaro kok singing amat sih thorrr

2020-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Karakter Utama
2 BAB 1 : Kepulangan Al
3 BAB 2 : Selamat dari Iblis
4 BAB 3 : Pesta Penyambutan
5 BAB 4 : Penasaran
6 BAB 5 : Hari Pertama sebagai Presdir
7 BAB 6 : Siapa Letisya?
8 BAB 7 : Paman Haris
9 BAB 8 : Benih Cinta
10 BAB 9 : Serpihan Masa Lalu
11 BAB 10 : Kegaduhan
12 BAB 11 : Mr. Edzard, I Want You!
13 BAB 12 : Seberkas Harapan Letisya
14 PENGUMUMAN
15 BAB 13 : Alasan Kepergian Letisya
16 BAB 14 : Pertemuan
17 BAB 15 : Kesal
18 BAB 16 : Gadis Kepo
19 BAB 17 : Bertiga
20 BAB 18 : Suami Masa Depanku
21 BAB 19 : Tidak Biasanya
22 BAB 20 : Sekamar, berdua?
23 BAB 21 : Hening
24 BAB 22 : Terjebak
25 BAB 23 : Hangat
26 BAB 24 : Sangat Memalukan!
27 BAB 25 : Patah Hati
28 BAB 26 : Bawa Perasaan
29 BAB 27 : Ketahuan
30 BAB 28 : Denda
31 BAB 29 : Tempat macam apa ini?
32 BAB 30 : Pengakuan yang gila
33 BAB 31 : Menginap
34 BAB 32 : Meminta bantuan
35 BAB 33 : Hukuman
36 BAB 34 : Membersihkan
37 BAB 35 : Tamu tak di undang
38 BAB 36 : Sultan
39 BAB 37 : Pujian
40 BAB 38 : Dinner
41 BAB 39 : Kepastian
42 BAB 40 : Kasmaran
43 BAB 41 : Dua jam sekali
44 BAB 42 : Hukuman wajib
45 BAB 43 : Panik
46 BAB 44 : Morning kiss
47 BAB 45 : Dipoles
48 BAB 46 : Rose Salon
49 BAB 47 : Shining, Shimering, Splendid
50 BAB 48 : Pernikahan Jasson & Nadine
51 BAB 49 : Wanita busuk!
52 BAB 50 : Salah paham
53 BAB 51 : Kedatangan tamu
54 BAB 52 : Untuk kedua kalinya
55 BAB 53 : Rencana Kakek
56 BAB 54 : Rahasia kecil
57 BAB 55 : Ternyata!!!
58 BAB 56 : Memastikan
59 BAB 57 : Masa lalu Part 1
60 BAB 58 : Masa lalu Part 2
61 BAB 59 : Sekretaris pribadi
62 BAB 60 : Licik
63 BAB 61 : Masalah baru
64 Pengumuman ~ Wajib di baca
65 BAB 62 : Miss Katty
66 BAB 63 : Memohon
67 BAB 64 : Tak ada kabar
68 BAB 65 : Sesuatu yang hilang
69 BAB 66 : Goresan luka
70 BAB 67 : The Black Country
71 BAB 68 : Diikuti seseorang
72 BAB 69 : Mulai beraksi
73 BAB 70 : Ku mohon bangunlah!
74 BAB 71 : Rencana jahat Haris
75 BAB 72 : Kedatangan Julian
76 BAB 73 : Tertangkap basah
77 BAB 74 : Memasak
78 BAB 75 : Pemanasan
79 BAB 76 : Kecupan
80 BAB 77 : Dalang
81 BAB 78 : Makan malam
82 BAB 79 : Tak ada Ruang
83 BAB 80 : Posesif
84 Numpang Lewat wkwkw
85 BAB 81 : Kores
86 BAB 82 : Cium aku!
87 BAB 83 : Dijebak
88 BAB 84 : Psikopat
89 BAB 85 : Pembunuh Bayaran
90 BAB 86 : Kran Air
91 BAB 87 : Bersekongkol
92 BAB 88 : Selesai Study
93 BAB 89 : I Love You
94 BAB 90 : Dua hari lagi?
95 BAB 91 : Rumah yang Ramai
96 BAB 92 : Acara Pernikahan
97 BAB 93 : Terungkap
98 BAB 94 : Terungkap part II
99 BAB 95 : Ditangkap
100 BAB 96 : Pamit
101 BAB 97 : Tak enak hati
102 BAB 98 : Rumah Sakit
103 BAB 99 : Keluarga adalah Rumah! ~ END
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Pengenalan Karakter Utama
2
BAB 1 : Kepulangan Al
3
BAB 2 : Selamat dari Iblis
4
BAB 3 : Pesta Penyambutan
5
BAB 4 : Penasaran
6
BAB 5 : Hari Pertama sebagai Presdir
7
BAB 6 : Siapa Letisya?
8
BAB 7 : Paman Haris
9
BAB 8 : Benih Cinta
10
BAB 9 : Serpihan Masa Lalu
11
BAB 10 : Kegaduhan
12
BAB 11 : Mr. Edzard, I Want You!
13
BAB 12 : Seberkas Harapan Letisya
14
PENGUMUMAN
15
BAB 13 : Alasan Kepergian Letisya
16
BAB 14 : Pertemuan
17
BAB 15 : Kesal
18
BAB 16 : Gadis Kepo
19
BAB 17 : Bertiga
20
BAB 18 : Suami Masa Depanku
21
BAB 19 : Tidak Biasanya
22
BAB 20 : Sekamar, berdua?
23
BAB 21 : Hening
24
BAB 22 : Terjebak
25
BAB 23 : Hangat
26
BAB 24 : Sangat Memalukan!
27
BAB 25 : Patah Hati
28
BAB 26 : Bawa Perasaan
29
BAB 27 : Ketahuan
30
BAB 28 : Denda
31
BAB 29 : Tempat macam apa ini?
32
BAB 30 : Pengakuan yang gila
33
BAB 31 : Menginap
34
BAB 32 : Meminta bantuan
35
BAB 33 : Hukuman
36
BAB 34 : Membersihkan
37
BAB 35 : Tamu tak di undang
38
BAB 36 : Sultan
39
BAB 37 : Pujian
40
BAB 38 : Dinner
41
BAB 39 : Kepastian
42
BAB 40 : Kasmaran
43
BAB 41 : Dua jam sekali
44
BAB 42 : Hukuman wajib
45
BAB 43 : Panik
46
BAB 44 : Morning kiss
47
BAB 45 : Dipoles
48
BAB 46 : Rose Salon
49
BAB 47 : Shining, Shimering, Splendid
50
BAB 48 : Pernikahan Jasson & Nadine
51
BAB 49 : Wanita busuk!
52
BAB 50 : Salah paham
53
BAB 51 : Kedatangan tamu
54
BAB 52 : Untuk kedua kalinya
55
BAB 53 : Rencana Kakek
56
BAB 54 : Rahasia kecil
57
BAB 55 : Ternyata!!!
58
BAB 56 : Memastikan
59
BAB 57 : Masa lalu Part 1
60
BAB 58 : Masa lalu Part 2
61
BAB 59 : Sekretaris pribadi
62
BAB 60 : Licik
63
BAB 61 : Masalah baru
64
Pengumuman ~ Wajib di baca
65
BAB 62 : Miss Katty
66
BAB 63 : Memohon
67
BAB 64 : Tak ada kabar
68
BAB 65 : Sesuatu yang hilang
69
BAB 66 : Goresan luka
70
BAB 67 : The Black Country
71
BAB 68 : Diikuti seseorang
72
BAB 69 : Mulai beraksi
73
BAB 70 : Ku mohon bangunlah!
74
BAB 71 : Rencana jahat Haris
75
BAB 72 : Kedatangan Julian
76
BAB 73 : Tertangkap basah
77
BAB 74 : Memasak
78
BAB 75 : Pemanasan
79
BAB 76 : Kecupan
80
BAB 77 : Dalang
81
BAB 78 : Makan malam
82
BAB 79 : Tak ada Ruang
83
BAB 80 : Posesif
84
Numpang Lewat wkwkw
85
BAB 81 : Kores
86
BAB 82 : Cium aku!
87
BAB 83 : Dijebak
88
BAB 84 : Psikopat
89
BAB 85 : Pembunuh Bayaran
90
BAB 86 : Kran Air
91
BAB 87 : Bersekongkol
92
BAB 88 : Selesai Study
93
BAB 89 : I Love You
94
BAB 90 : Dua hari lagi?
95
BAB 91 : Rumah yang Ramai
96
BAB 92 : Acara Pernikahan
97
BAB 93 : Terungkap
98
BAB 94 : Terungkap part II
99
BAB 95 : Ditangkap
100
BAB 96 : Pamit
101
BAB 97 : Tak enak hati
102
BAB 98 : Rumah Sakit
103
BAB 99 : Keluarga adalah Rumah! ~ END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!