Bab 2 - Two-month

Dua bulan pernikahan berjalan dengan lancar Sarah yang kini sudah ikut pindah ke rumah utama milik Dirga tapi di sana mereka tidak satu kamar karena Dirga tidak ingin sampai teledor dengan segalanya.

Sarah yang sedang marah-marah di telepon dengan seseorang berhasil membuat Dirga kesal sampai ia menegurnya.

"Bisa enggak jangan berisik!"

"Iya maaf mas,"

Sarah mengecilkan volume suaranya, "Pokoknya aku enggak mau kalau sampai dia kesini lagian ya ma rumah ini tuh milik mas Dirga jadi semuanya itu harus dengan izin mas Dirga,"

"Sarah Mama mohon kamu tau kan Mama itu udah enggak mampu nge-biayain sekolah adik-adik kamu, Suami kamu kan Mapan pasti dia juga mau ngertiin keadaan keluarga kita."

"Aku enggak masalah kalau hanya Maudy yang harus aku tanggung disini tapi kalau harus sama si anak ****** itu aku enggak mau!" seketika panggilan terputus.

Dari dulu Sarah tidak pernah sudah menganggapnya seorang adik bahkan ia juga tidak pernah perduli dengan segala urusan tentang adik tirinya.

Sarah memiliki dua adik salah satu dari keduanya hanyalah seorang adik tiri, adik yang di bawa ayahnya hasil dari perselingkuhannya karena katanya selingkuhan ayahnya meninggal saat melahirkan adik tirinya itu. Tapi karena terlalu besar perasaan cinta Ardila Wirathu--Mamanya terhadap Fahriansyah-Ayahnya. Dila akhirnya mau menerima anak dari hasil perselingkuhannya dengan Katharina walaupun dengan terpaksa ia harus menerimanya.

Pagi itu saat mereka sedang sarapan bersama Dirga masih dengan sikap dinginnya yang tidak pernah berubah sejak dua bulan terakhir ini.

"Tadi mama kamu telepon saya,"

"Terus mama bilang apa sama kamu mas?" tanya Sarah penasaran.

"Mama kamu minta bantuan sama saya dia ngejelasin semua tentang permasalahan di keluarga kamu,"

"Terus kamu setuju gitu dengan permintaan Mama,"

"Iya," katanya dengan lantang.

"Kenapa kamu setuju gitu aja kenapa enggak nanya dulu sama aku,"

"Orang tua kamu minta bantuan sama saya kenapa saya harus minta izin sama kamu, lagian orang tua kamu itu minta bantuan kamu harusnya kamu bantu," ujarnya tapi Sarah tetaplah Sarah yang sikapnya penuh dengan kebencian

"Bukannya gitu aku tuh punya alasan sendiri,"

"Sudah simpan saja alasan kamu, saya buru-buru ada meeting pagi ini."

Sarah benar-benar merasa kesal karena Dirga tidak pernah mau mendengarkannya ia selalu bersikap semaunya sendiri. Di tambah dengan Mamanya yang berani menelepon Dirga langsung untuk meminta bantuannya, hidupnya baru saja merasa bahagia kini sudah di mulai kembali bukannya tidak senang dengan kedatangan adiknya Maudy ia sangat senang dengan begitu ia bisa mempunyai teman di rumah sebesar ini tapi untuk adik tirinya ia benar-benar merasa tidak menginginkan keberadaannya disini.

***

Satu Minggu kemudian..

Kedua adiknya Sarah jemput di bandara saat melihat Maudy ia langsung memeluknya dengan erat berbeda saat ia melihat adik tirinya ia hanya menampakkan wajah masamnya.

"Ayo Maudy kita ke mobil,"

Begitu juga dengan sikap Maudy Ardila Wirathu yang acuh terhadap saudara tirinya ia juga tidak perduli akan keberadaannya.

Di dalam perjalanan Sarah terus berbincang dengan Maudy sedangkan dia hanya diam tidak berminat dengan obrolan keduanya ia terus menikmati keindahan ibu kota. Sesampainya di rumah megahnya Sarah langsung mengajak Maudy ke kamar khusus yang sudah ia siapkan untuk adiknya.

"Bi ina anterin dia ke kamarnya,"

"Baik nyonya, ayo non bibi anterin ke kamar,"

"Sena panggil sena aja bi,"

"Oh iya neng Sena,"

Yah, adik tirinya bernama lengkap Sena Kathsura berusia 18 tahun usianya dengan usia Maudy sama.

Kamar yang di berikan fasilitas di dalamnya tidak sama dengan kamar Maudy sudah bisa tidur dengan nyenyak saja Sena sudah bersyukur jadi ia tidak perlu iri dengan apa yang Maudy dapat karena ia pun harus menyadari akan siapa dirinya.

Sarah sudah memilihkan sekolah yang berbeda untuk Maudy dan Sena. Tentu saja Sarah sudah mendaftarkan Maudy di sekolah internasional sedangkan Sena ia daftarkan di sekolah swasta semua keputusan yang Sarah tanpa sepengetahuan Dirga karena pasalnya Dirga terlalu sibuk dengan pekerjaannya jadi ia menyerahkan semuanya kepada Sarah.

***

Siang itu cukup panas Sena berkeliling melihat isi rumah megah tersebut sampailah ia di tempat Gym khusus yang ada di rumah, Sena yang dari dulu suka olahraga ia langsung masuk ke dalamnya kebetulan pintunya tak terkunci.

"Wow di tempat gym biasa aku nge-gym enggak se-komplit disini peralatan gymnya." ujarnya yang terkagum.

Sena mencoba fast run ia sengaja menyumpal telinganya dengan headset kw yang ia beli di konter waktu itu. Pemandangan yang indah yang ia lihat mengarah langsung ke taman dan kolam renang yang ada di bawah sana.

Saat tengah menikmati olahraganya seketika fast run terhenti saat ia melihat ke sampingnya ia mendapati seorang pria bertubuh tegap tengah menatapnya dengan wajah datarnya.

"Kamu siapa? Berani-beraninya masuk ke tempat gym saya," tanya Dirga. Ya, pria itu Dirga.

Sena langsung turun dengan santainya ia menatap Dirga tanpa rasa takut atau bahkan nervous sama sekali.

"Sori, Mas ini pasti mas Dirga kan suaminya Mba Sarah, kenalin aku Sena adiknya Mba Sarah." ujarnya seraya mengulurkan telapak tangan kanannya. Sena tersenyum masam seraya menarik uluran tangannya kembali karena sang lawan tidak menerima uluran tangannya.

"Keluar kamu dari disini!" Sena mengangguk ia secepatnya keluar dari dalam.

Sarah yang mengetahui hal itu ia langsung meminta maaf kepada Dirga tak lupa ia bahkan melontarkan kalimat-kalimat sampahnya merendahkan Sena di depan Dirga.

"Maaf ya Mas adik tiri aku itu emang enggak ada sopan santunnya, kalau mas mau bersikap keras sama dia enggak apa-apa kok kasih aja dia hukuman atau apa."

"Jadi dia adik tiri kamu?" Dirga memotong ucapan Sarah.

"Iya Mas tapi Mas tenang aja kalau Maudy dia itu beda kok, Maudy itu anaknya penurut dan enggak berbuat ulah seperti Sena."

"Baguslah kalau adik kamu itu mempunyai attitude yang lebih baik ketimbang adik tiri kamu itu,"

Sena yang sudah berada di kamarnya sudah mempunyai firasat buruk pastilah Sarah akan berbicara yang tidak baik tentangnya, ia juga menggerutuki dirinya sendiri karena sudah lancang masuk ke dalam ruangan Gym khusus milik Dirga.

TO BE CONTINUED...

Episodes
1 Bab 1 - Initial
2 Bab 2 - Two-month
3 Bab 3 - Juan
4 Bab 4 - Rival
5 Bab 5 - Lunch
6 Bab 6 - Rejecting
7 Bab 7 - Slap
8 Bab 8 - Vila's
9 Bab 9 - Concern
10 Bab 10 - Humble
11 Bab 11 - Charges
12 Bab 12 - New Friend
13 Bab 13 - Bitch
14 Bab 14 - Apology
15 Bab 15 - Guard
16 Bab 16 - Trend
17 Bab 17 - First Kiss
18 Bab 18 - Repeat
19 Bab 19 - Dream
20 Bab 20 - Finally
21 Bab 21 - Make Love
22 Bab 22 - Groin
23 Bab 23 - Tame
24 Bab 24 - Trap
25 Bab 25 - See
26 Bab 26 - Hootie Lunch
27 Bab 27 - Suspect
28 Bab 28 - Macy
29 Bab 29 - He
30 Bab 30 - Sweet Lips
31 Bab 31 - Sweet Kiss
32 Bab 32 - Freedom
33 Bab 33 - Reason
34 Bab 34 - Drama
35 Bab 35 - Shrimp Capcay
36 Bab 36 - Guest
37 Bab 37 - Something
38 Bab 38 - Employ
39 Bab 39 - Upset
40 Bab 40 - Screet
41 Bab 41 - Denim
42 Bab 42 - Select
43 Bab 43 - Luv
44 Bab 44 - You I
45 Bab 45 - Plan Married
46 Bab 46 - Work
47 Bab 47 - Hear
48 PENGUMUMAN
49 Bab 48 - Sick
50 Bab 49 - With You
51 Bab 50 - Stand
52 Bab 51 - Problem Dad
53 Bab 52 - Without
54 Bab 53 - Dear
55 Bab 54 - Way Love
56 Bab 55 - Pregnant
57 Bab 56 - Sensitif
58 Bab 57 - Fall
59 Bab 58 - Break
60 Bab 59 - Miss
61 Bab 60 - You Go?
62 Bab 61 - Right
63 Bab 62 - Feel
64 Bab 63 - High
65 Bab 64 - Crazy
66 Bab 65 - Find
67 Bab 66 - Plan
68 Bab 67 - Married
69 Bab 68 - Hide
70 Bab 69 - Suit
71 Bab 70 - New Day
72 Bab 71 - Denim
73 Bab 72 - Why I
74 Bab 73 - I'm Go
75 Bab 74 - Shit
76 Bab 75 - Random
77 Bab 76 - Say
78 Bab 77 - Enemy
79 Bab 78 - Hi
80 Bab 79 - New Home
81 Bab 80 - Jealous
82 Bab 81 - Changes
83 Bab 82 - Avowal
84 Bab 83 - She
85 Bab 84 - Macy's
86 Bab 85 - Fine
87 Bab 86 - Peace
88 Bab 87 - Paparazi
89 Bab 88 - Damn
90 Bab 89 - Out
91 Bab 90 - Enlarged Problems
92 Bab 91 - Initial
93 Bab 92 - Force
94 Bab 93 Fired
95 Bab 94 - Feeling Out
96 Bab 95 - New Secretary
97 Bab 96 - Trust Me
98 Bab 97 - Go Back
99 Bab 98 - Shock
100 Bab 99 - I'll Love You
101 Bab 100 - End Part
102 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Bab 1 - Initial
2
Bab 2 - Two-month
3
Bab 3 - Juan
4
Bab 4 - Rival
5
Bab 5 - Lunch
6
Bab 6 - Rejecting
7
Bab 7 - Slap
8
Bab 8 - Vila's
9
Bab 9 - Concern
10
Bab 10 - Humble
11
Bab 11 - Charges
12
Bab 12 - New Friend
13
Bab 13 - Bitch
14
Bab 14 - Apology
15
Bab 15 - Guard
16
Bab 16 - Trend
17
Bab 17 - First Kiss
18
Bab 18 - Repeat
19
Bab 19 - Dream
20
Bab 20 - Finally
21
Bab 21 - Make Love
22
Bab 22 - Groin
23
Bab 23 - Tame
24
Bab 24 - Trap
25
Bab 25 - See
26
Bab 26 - Hootie Lunch
27
Bab 27 - Suspect
28
Bab 28 - Macy
29
Bab 29 - He
30
Bab 30 - Sweet Lips
31
Bab 31 - Sweet Kiss
32
Bab 32 - Freedom
33
Bab 33 - Reason
34
Bab 34 - Drama
35
Bab 35 - Shrimp Capcay
36
Bab 36 - Guest
37
Bab 37 - Something
38
Bab 38 - Employ
39
Bab 39 - Upset
40
Bab 40 - Screet
41
Bab 41 - Denim
42
Bab 42 - Select
43
Bab 43 - Luv
44
Bab 44 - You I
45
Bab 45 - Plan Married
46
Bab 46 - Work
47
Bab 47 - Hear
48
PENGUMUMAN
49
Bab 48 - Sick
50
Bab 49 - With You
51
Bab 50 - Stand
52
Bab 51 - Problem Dad
53
Bab 52 - Without
54
Bab 53 - Dear
55
Bab 54 - Way Love
56
Bab 55 - Pregnant
57
Bab 56 - Sensitif
58
Bab 57 - Fall
59
Bab 58 - Break
60
Bab 59 - Miss
61
Bab 60 - You Go?
62
Bab 61 - Right
63
Bab 62 - Feel
64
Bab 63 - High
65
Bab 64 - Crazy
66
Bab 65 - Find
67
Bab 66 - Plan
68
Bab 67 - Married
69
Bab 68 - Hide
70
Bab 69 - Suit
71
Bab 70 - New Day
72
Bab 71 - Denim
73
Bab 72 - Why I
74
Bab 73 - I'm Go
75
Bab 74 - Shit
76
Bab 75 - Random
77
Bab 76 - Say
78
Bab 77 - Enemy
79
Bab 78 - Hi
80
Bab 79 - New Home
81
Bab 80 - Jealous
82
Bab 81 - Changes
83
Bab 82 - Avowal
84
Bab 83 - She
85
Bab 84 - Macy's
86
Bab 85 - Fine
87
Bab 86 - Peace
88
Bab 87 - Paparazi
89
Bab 88 - Damn
90
Bab 89 - Out
91
Bab 90 - Enlarged Problems
92
Bab 91 - Initial
93
Bab 92 - Force
94
Bab 93 Fired
95
Bab 94 - Feeling Out
96
Bab 95 - New Secretary
97
Bab 96 - Trust Me
98
Bab 97 - Go Back
99
Bab 98 - Shock
100
Bab 99 - I'll Love You
101
Bab 100 - End Part
102
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!