"Assalamualaikum pak" ternyata keluarga Ammar yang datang, tadi pak RT sempat menyuruh Ammar dan Zofa menghubungi kedua orang tua mereka dan menyuruhnya ke sini, karena di rasa mereka berdua masih muda apalagi Zofa
"Waalaikumsalam"
"Ammar apa yang terjadi?" tanya umi panik
"Hanya insiden kecil mi, tapi sudah selesai kok umi, jangan khawatir" ujar Ammar sopan
Pak RT pun memberitahukan kejadian yang dialami oleh Ammar dan Zofa lengkap dalam penglihatan warga sana tanpa ada yang di tutupi, begitu pula Ammar ia menceritakan semuanya, tentu umi dan abi percaya akan apa yang di lontarkan Ammar
"Benarkah itu nak Zofa? Kamu tidak diapa-apain kan?" tanya umi ramah
"Benar bu, ini murni kesalahpahaman, maafkan saya karena meminta bantuan sama anak ibu jadi tambah panjang masalahnya" ujar Zofa
"Syukurlah, mmm sepertinya nak Zofa seorang guru muda ya?" tanya umi yang melihat pakaian dinas kerja Zofa, wajah Zofa yang manis dan tidak boros membuat ia teringat dengan menantunya yang lain
"Iya bu, saya baru menjadi guru selama setengah tahun ini"
Ammar tak mempedulikan obrolan mereka, ia melirik ke arah istrinya yang hanya diam saja, ia bahkan takut membuat istrinya salah paham
"Ita" panggil Ammar, dia mendekat ke arah istrinya
Ita menatap wajah Ammar "Apa benar abang tidak melakukan perbuatan itu?" tanyanya
"Sumpah demi Allah ta, saya gak pernah ngelakuin itu" ujar Ammar dengan wajah serius
"Tapi...... aku gak percaya bang" ujar Ita dengan sorot mata yang tak bisa di jelaskan
Ammar tertegun mendengar penuturan istrinya, bagaimana mungkin istrinya tak mempercayainya, padahal Ammar mengira bahwa Ita sudah sangat mengenal sifat Ammar
"Wajar kalau abang melakukan itu, toh juga aku gak pernah memberikan itu pada abang, abang laki-laki yang normal kan jadi pasti sangat menginginkan itu" ujar Ita yang membuka aib rumah tangganya sendiri, abi dan umi terkejut mendengar perkataan menantunya, begitupula Ammar yang tak pernah membongkar aib rumah tangganya sendiri
Zofa yang sudah merasakan hawa-hawa tidak enak mulai berdiri dan mengendap-endap hendak keluar, selagi keluarga itu ribut ini merupakan kesempatan emas
"Astaghfirullah ta bagaimana mungkin kamu bisa mengatakan seperti itu, sumpah demi Allah saya tidak pernah melakukan perbuatan hina itu" ujar Ammar frustasi
Di saat keluarga mereka sedang cekcok dengan ampesnya Zofa menabrak tubuh laki-laki yang tegap dengan dada bidangnya tepat di ambang pintu
"Kak" pekik Zofa sembari mengelus-elus dahinya
"Kamu buat masalah apa?" selidik Zen
"Gak ada, kak ayo pulang, kamu memang penyelamatku ban motorku kempes tahu kena paku" ujar Zofa yang menarik lengan kakaknya agar segera pergi meninggalkan rumah tersebut, iya tadi Zofa memang menghubungi kakaknya dan bukan orang tuanya
"Nikahi perempuan itu bang" ujar Ita di akhir perdebatan mereka, namun Zofa telah pergi menghilang dari rumah pak RT begitu saja
"Kamu.... saya gak mungkin nikah lagi, dia juga sudah bersuami" ujar Ammar yang mulai emosi
"Benarkah?" Ita segera keluar dari rumah tersebut nampaknya ia tak percaya bahwa wanita tadi sudah menikah, ia yang masih dapat melihat punggung Zofa segera berteriak
"Mbakkk tungguuuuu" teriaknya dan segera berlari ke arah dua sejoli tersebut
"Mbak menikahlah dengan bang Ammar" pinta wanita itu, tentu saja Zofa merasa kaget ini istrinya kan bukan pembantunya batin Zofa
Zen mengerutkan dahinya bingung "Dek kamu dilamar?" tanya Zen
Buru-buru Zofa mencari akal "Sayang" panggil Zofa sembari bergelayut manja, ia berusaha memberikan kode pada sang kakak bahwa dirinya terancam bahaya
Zen yang melihat tingkah Zofa merasa geli sendiri "Apaan sih dek, kamu udah gak waras ya, setahun ngejomblo gini nih" ujar Zen yang menarik paksa lengannya
Wajah Zofa terlihat kesal, kakaknya ini tidak mau diajak kerjasama
"Apa benar mbak sudah menikah?" tanya Ita
"Sudah ini....."
"Hahahaha dia nikah, gak putus sama pacarnya aja udah syukur" tawa Zen yang membuat Zofa bertambah kesal
"Jadi mbak belum nikah kan?"
"Belum mah dia, kalau ada yang cocok hubungi saya ya" canda Zen, ia masih saja terkekeh, nampaknya melihat wajah kesal Zofa merupakan kesenangan tersendiri baginya
"Ada kok mas, ada yang cocok itu bang Ammar" tunjuk Ita pada pria yang sudah berjalan mendekat
"Eh lumayan dek"
"Ta kamu apa-apaan sih, saya kan sudah bilang saya tidak melakukan perbuatan hina itu, kenapa kamu gak percaya pada suamimu sendiri" ujar Ammar ia berusaha sabar menghadapi istrinya, meski dalam hati ia menyimpan sejuta emosi
"Gak bang, aku tetap gak percaya, daripada kamu berzina lebih baik kamu menikahi perempuan ini, kalian cocok kok"
"Eh mbak istrinya kan? Bukan pembantunya kan? jangan gila dong" bentak Zofa yang membuat Ita terkejut, begitu pula orang yang ada disekitarnya
"Mbak berani berbuat harus berani bertanggung jawab" ujar Ita berusaha tegar
"Hahahaha lucu banget sih, mbak mau ngancurin masa depan saya ya?" tanya Zofa sinis
"Udah di bilangin kita gak pernah melakukan perbuatan seperti itu, gak percaya? Tanya langsung sama Allah"
"Ayo kak pulang" Zofa menarik lengan Zen
"Kamu godain suami orang fa?" bisik Zen
"Diem kamu kak, kayak gak ada laki-laki lajang lain aja di dunia ini" degus Zofa kesal
"Ta ayo dong percaya sama saya" mohon Ammar, ia hendak meraih tangan istrinya namun segera di tepis begitu saja
"Bang aku tetap tidak percaya padamu, segera nikahi dia, kalau tidak lebih baik kita bercerai" ujar Ita tajam
Seketika tubuh Ammar membeku mendengar perkataan istrinya, salah apa ia selama ini, sudah satu tahun lebih pernikahan mereka bertahan namun Ita masih belum bisa menerimanya, kalau memang tidak mau kenapa menyetujui lamaran Ammar dulu, kenapa mertuanya memohon agar Ammar mau melamar putrinya, jika pada nyatanya hati istrinya masih terbelenggu oleh suami pertamanya
***
Mohon dukungannya yo, thanks for your reading, jan lupa like and comment sebanyak-banyaknya, sampai ketemu di episode berikutnya, please tinggalin jejak yoo, Ilal iqo' 👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Noni Kartika Wati
perempuan aneh
2021-12-20
0
Rena Agustina
emak emak WARNING kalau si Ita entar sakit hati kita ejekin aja syukurin siapa suruh dia minta suaminya nikah lagi
2021-11-25
1
Rena Agustina
aduh kuat amat si amar udah setahun nikah belum buka semangka
2021-11-25
0