Chapter 5 (My heart hurts)

.....Happy Reading.....🙏🏻📖

H-3

Pagi Hari Kemudian.........

Pagi ini, Shannon bangun terlebih dahulu tidak seperti biasanya, karena dari semalam dia tidak bisa tidur, karena terus kefikiran dengan hari ini...

Saat ini Shannon berada didapur, dia sudah siap mau memasak, dia membuka ponselnya dan mencari resep masakan di  Google.

Setelah mendapatkan resep masakan apa yang akan dia masak, Shannon pun mulai memasak walau terkadang dia berada jauh dari kompor karena takut terkena cipratan minyak....

"Nyonya, apa perlu saya bantu?"Tanya Maid, melihat Shannon kesusahan memotong bawang.

"Ahh, tidak perlu, saya bisa sendiri..."Jawab Shannon, mulai memotong kembali.

Setelah kurang lebih 1 Jam untuk Shannon memasak 1 menu masakan, menu lainnya Shannon serahkan pada Maid, karena sudah cukup tangan mulusnya terkena cipratan minyak....

Setelah meminta Maid meletakkan masakannya dimeja makan, Shannon pergi kembali ke kamar dan membangunkan Marcus...

Kamar Marcus.

Shannon memasuki kamar, mematikkan AC, Membuka gorden, lalu duduk ditepi ranjang....

"Uncle, Uncle Wake Up..."Ucap Shannon, menggoncang tubuh Marcus, sebenarnya Marcus sudah bangun tapi dia hanya mau pura-pura tidur saja.

"Uncle, ish nyebelin, kebo banget sih...."Rutuk Shannon, kesal.

"Uncle Marcus, sayangku, honey, boney, swetty, bangun dong honey..."Ucap Shannon, penuh penekanan.

Marcus membuka matanya, menatap wajah kesal Shannon, dia tersenyum begitu manis, Shannon pun menatap bingung pria itu lalu bertanya...

"Why?baru bangun kenapa senyum-senyum, mimpi ketemu calon aunty baru ya buat aku..."Tanya Shannon, rautnya biasa saja tapi matanya menampilkan kesedihan.

"Tidak! kaulah istriku di masa depan..."Ucap Marcus, memeluk tubuh Shannon.

"Uncle lepas..."Ucap Shannon, risih.

"Tidak akan, aku tidak akan melepaskan sesuatu yang sudah menjadi milikku..."Ucap Marcus, serius.

"Maksudnya pelukannya...."Ucap Shannon, kesal.

Marcus pun melepaskan pelukannya lalu mencium bibir Shannon sekilas baru pergi kekamar mandi. Shannon tersenyum tipis memegang bibirnya.....

Ruang Makan.

Saat Marcus datang, Shannon sudah duduk di meja makan sebari menungkan makanan kepiringnya, Marcus terlihat duduk dengan santai.

"Good Morning Uncle...."Sapa Shannon, tersenyum manis.

"Morning too dear...."Jawab Marcus.

"Uncle, ini Shannon masak sendiri lho..."Ucap Shannon, sedang menuangkan Juice ke gelas Marcus.

"All?"Tanya Marcus, memastikan.

"Tidak, hanya ikan ini saja...."Jawab Shannon, menyengir.

"No problem, setidaknya kamu mau belajar memasak..."Ucap Marcus, mengusap kepala Shannon.

"Uncle, kita berangkatnya kapan?"Tanya Shannon, penasaran.

"Setelah makan...."Jawab Marcus, meminum Juice.

Shannon pun mengangguk-nganggukkan kepalanya. Setelah itu mereka berdua makan dengan lahapnya.

Setelah kurang lebih 30 menit mereka makan, makanan mereka pun habis kecuali lauk-lauk dimeja makan...

"Mmmm, Kenyang..."Ucap Shannon, mengelus perutnya.

"Uncle Shannon istirahat dulu sebentar ya dikamar, lelah sekali..."Ucap Shannon, pergi.

"Hati-hati...."Ucap Marcus, datar.

Shannon mengangguk dan pergi....

1 Jam Kemudian.........

Setelah 1 jam beristirahat, Marcus dan Shannon sudah bersiap pergi menuju bandara International. Ada 2 Bodygurd membawa 1 koper milik Shannon dan 1 koper milik Marcus....

Walau di Mansion di Indonesia semua sudah tersedia namun 2 koper itu isinya adalah barang-barang berharga milik Marcus dan Shannon....

Mereka berdua berjalan bergandengan tangan keluar dari Mansion, Marcus memberikan sebuah perintah kepada Bodygurd, security dan beberapa Maid saja....

Shannon sudah menunggu di mobil, jadi tidak tahu apa yang mereka bicarakan...

PRIVATE JET.

Saat ini mereka sudah berada di Private Jet, Shannon duduk dengan manisnya sebari kedua tangannya berada dimeja.

**Potret Shannon didalam Private Jet**

Sedangkan Marcus duduk di Single Seat didepan Shannon menghadap depan, jadi Shannon berada dibelakang kursi Marcus...

Marcus duduk didepan dengan raut wajah sangar sebari melihat keluar jendela...

**Potret Marcus di tempat duduknya\, tatapannya tidak berubah ya....**

Tiba-tiba keluarlah pramugari dari ruang belakang tempat makanan. Dia berpakaian ketat dan sexy, dia mendatangi Marcus sebari membawa segelas Wine....

"Tuan Torricelli, silahkan diminum..."Ucap Pramugari itu, nada menggoda.

Tanpa menjawab Marcus menerima Gelas itu, tangannya dan tangan pramugari itu bersentuhan. Dan semua itu dilihat jelas oleh Shannon, Shannon mencoba diam dan menundukkan kepalanya, Agar tidak melihat apa yang dilakukan mereka.

"Ahhhh....."Desah Pramugari itu, padahal Pramugari itu hanya berniat menggoda Marcus.

Shannon yang mendengar itu hatinya sakit entah kenapa....

Marcus yang tidak tahan mendengar suara ******* Pramugari itu langsung mencium bibirnya dengan rakus dan semua itu diperhatikan oleh Shannon, hati Shannon sakit, Shannon memutuskan pergi ke toilet dan menangis disana..

Marcus menggendong Pramugari yang bernama, Tiara itu kekamarnya, lalu mulai melakukan hubungan intim selama 2 jam, dan selama itu pula Shannon mendengar suara ******* dari kamar...

Shannon hanya bisa sabar dan mencoba menahan rasa sakitnya...

2 Jam Kemudian.......

Setelah 2 jam berlalu, Marcus keluar dari kamar dengan berkeringat dan dibelakangnya ada Tiara yang berjalan pincang...

Sudah bisa dipastikan apa yang dilakukan mereka selama 2 jam, raut wajah Shannon berubah datar, hatinya sakit dan kecewa entah kenapa...

"Dear, apa yang kau lakukan...."Tanya Marcus, mau mencium bibir Shannon namun Shannon berdiri dan pergi meninggalkan Marcus.

Marcus terdiam dan berfikir apa yang terjadi dengan Shannon...

Marcus berjalan mendatangi tempat duduk Leo...

"Leo, apa yang terjadi dengan Shannon?"Tanya Marcus, bingung.

'Tanya sendiri sama diri anda, apa yang anda lakukan tadi....'Batin Leo, kesal.

"Leo kau tahu, pria yang membicarakan seseorang didalam hatinya itu, adalah pria jadi-jadian..."Ucap Marcus, dingin.

"No Tuan, saya tidak membicarakan anda, tadi saat anda bercinta dengan Tiara, Nyonya Shannon mendengar semuanya mangkanya dia terlihat kecewa dengan anda..."Jelas Leo, jujur.

"Lalu apa yang harus kulakukan agar dia tidak marah lagi?"Tanya Marcus, raut wajah sedih.

Leo terkejut, seumur-umur dia menjadi asisten pribadi Marcus, tidak pernah dia melihat wajah atasannya itu sedih, yang ada hanyalah wajah sangar dan tatapan tajam...

"Mungkin membujuknya, memberikan bunga dan minta maaf...."Saran Leo, sopan.

"Itu biasa saja Leo..."Ucap Marcus, kesal.

Tiba-tiba Shannon keluar dari kamar mandi, dia kembali duduk di tempatnya yang tadi dan membuka ponselnya, raut wajahnya datar dan terpampang jelas di matanya ada kesedihan dan kekecewaan...

Marcus berjalan menghampiri Shannon, duduk disebelah Shannon memeluknya...

"Lepaskan aku..."Ucap Shannon, tegas.

"Kenapa heem dear, Apa kau sedang kesal denganku...?"Tanya Marcus, seolah tidak terjadi sesuatu.

Shannon berdiri, wajahnya terlihat marah dan emosi, dia menampar Marcus dengan sangat kasar, raut wajahnya terlihat jijik dengan Marcus....

"Kau tahu, setelah kau bercinta dengan pramugari itu, kau juga mau denganku, kau begitu menjijikan Marcus Torricelli...."Bentak Shannon, marah.

Tiara yang mendengar Shannon menyebut dirinya pun terdiam, wajahnya pucat dia tahu siapa Shannon, dia bisa saja dipecat secara tidak baik oleh Marcus...

Marcus menggeram, tangannya begitu ingin menampar Mulut Shannon, tapi dia tahu jika Shannon adalah My life jadi itu tidak mungkin...

"Kenapa?benar bukan?"Ucap Shannon, tersenyum sinis.

Marcus berdiri, menarik Shannon kekamarnya, Marcus mengunci pintu kamar menghempaskan Shannon ke ranjang, menatap wajah Shannon...

"Tenangkan dirimu...."Ucap Marcus, mengusap kepala Shannon namun ditepis dengan kasar oleh Shannon.

"Apa salahku Marcus?apa salahku..."Lirih Shannon, matanya berkaca-kaca.

"Dear, tidak kau tidak salah..."Ucap Marcus, ingin memeluk Shannon namun Shannon pasti akan marah.

"Tapi kenapa harus, kenapa harus aku yang melihat kalian berciuman mendengar ******* kalian..."Ucap Shannon, mulai meneteskan air mata, dia menutup wajahnya dengan tangannya.

Marcus yang sudah tidak sanggup pun memeluk Tubuh Shannon, dia berkali-kali mengucapkan Sorry, tapi tidak ada respon dari Shannon...

Ternyata setelah puas menangis, Shannon tertidur dalam pelukan Marcus, Marcus pun membaringkan tubuh Shannon diranjang, mengecup keningnya...

"Maafkan aku jika sudah menyakiti hatimu..."Ucap Marcus, memegang tangan Shannon lalu mencium tangan Shannon dan pergi.

16 Jam Kemudian...........

Saat ini Private Jet milik Marcus sudah mendarat di International Airpot Jakarta dengan selamat, pada Saat mereka sampai sudah tengah malam, diperkirakan pukul 2 dini hari....

Marcus keluar dari Private Jet diikuti dibelakangnya ada Shannon yang berjalan dengan raut wajah datar...

**Potret Marcus di pintu Private Jet**

Mereka berdua berjalan ke dalam airpot, lalu masuk kedalam mobil yang sudah menjemput mereka...

MANSION TORRICELLI INDONESIAN.

Saat sampai di Mansion, mereka langsung keluar dari mobil dan pergi kekamar untuk istirahat...

To be continue.

Jangan lupa Like, comment, hadiah, dukungan and vote ya readers🙏🏻😊

Terimakasih🙏🏻

Terpopuler

Comments

Qiss Nur Qhaisara

Qiss Nur Qhaisara

benar menjijikkan sih

2024-11-24

0

👠Queen inces👠

👠Queen inces👠

aisss nggak beber nih ceritax
kok gitu sih

pemeran lakix gampangan anget celup² sana sini is menjijikan😡😤

2022-01-06

2

Nur Halipa

Nur Halipa

kok gitu sih alur ceritanya Marcus gak punya hati banget si Marcus😠😠

2022-01-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!