"Permisi nona apa sudah selesai" Haris tiba-tiba muncul mengagetkan semua yang ada dimeja itu..
Anna, Romi dan Ray terheran-heran, Ada apa dengan orang yang baru datang ini? Tiba-tiba muncul dengan tubuh seperti bodygard..
"Eh, Kok udah sampai, kamu punya sayap ya?" Nabila heran sambil melihat kepunggung pria itu,
"Apa kita bisa pulang sekarang?" Tanya Haris sopan dan menunduk
"Tapi aku,," perkataan Nabila terhenti karena melihat mata Haris yang tertuju pada seseorang di sisi lain,,
Nabila pun mengikuti arah mata Haris, Dan ternyata benar tuan mudanya ada di meja VVIP bersama orang-prang berpakaian formal
yang berbincang serius
Dreet dreet
Supir baru : Pulang sekarang, Tidak kah kamu melihat sekelilingmu... Apalagi dengan pria yang dimeja nomer 14, Matanya hampir keluar karena tidak berkedip melihatmu,,
Nabila melihat kearah orang yang simaksud Shakil. Ternyata benar pria itu memberikan senyuman manis pada Nabila
"GFG, Gue pulang duluan ya.." Nabila berdiri dan memakai ransel kecilnya
"Loh Bil,,, Lo mau kita pulang terlanjang ya??" Ucap Romi panik
"Bil serius nih,, Prank lo gak lucu banget" Tambah Anna yang juga ikut panik
"Bil tega lo,, Masa nama kita jatoh sebelum tampil sih" Rey juga sama
"Hahaha.. Apa sih kalian,,!! Tenang aja.. Kaian mau nambah pun gue bayar.."Nabila melambaikan tangannya pada pelayan Untuk meminta bill pembayaran
"Ini Nona" Pelayan itu menunjukan nominal yang sangat WAW untuknya
"Permisi" Haris menyelak " Semua yang makan dimeja ini tolong digabung dengan meja sebelah sana,, Tagihannya kirim kekantor kami" Ucapa Haris menjelaskan
"Baik tuan!!" Pelayan itu pun lalu pergi
"Serius,, Gak apa-apa??" Tanya Nabila bingung, Sedangkan Haris hanya menunduk sopan
Nabila sudah menyadari, Teman-temannya yang bingung dengan orang yang ada didepannya, Untuk membuatnya aman Nabila memilih untuk segera pergi daripada mereka bertanya-tanya yang belum siap untuk Nabila ceritakan sekarang
"Yaudah gue pulang duluan ya.. Bye" Sambil melambaikan tangan pada teman-temannya dan pada Shakil juga
Setelah mendapatkan lambayan tangan dari istrinya Shakil hanya mengangguk karena dia sedang rapat. Hanya karena hal sekecil itu saja Shakil bagaikan mendapat Enerji extra untuk memenangkan tender besar.
Sedangkan teman-teman Nabila masih tercenga dengan apa yang di saksikan nya, Pertanyaannya adalah...!! Siapa pria yang mengajaknya pulang?? Kenapa dia tertunduk seperti hormat pada seorang Ratu?? Kenapa semua makanan digabung dengan meja VVIP yang penghuninya kelas kakap semua?? Dan lambayan tangan terakhir itu untuk siapa?? Pertanyaan itu lah yang sekarang sedang bersarang di kepala mereka masing-masing
***
Diperjalanan Nabila hanya membaca buku, Karena hari ini tidak les Jadi dia akan menghafalnya saja.
"Nona" Haris memecahkan keheningan
"Eh iya kenapa??" Nabila menutup bukunya
"Maaf jika saya lancang, tapi kalau boleh saya tau. Apakah tuan muda suka menyakitimu?" Haris khawatir, Tapi tujuannya bukan itu. Dia hanya ingin mengetahui perasaannya pada Tuannya, karena lewat Nabila dia akan menjauhkan Siska dari Shakil
"Oh.. tidak kok, Dia baik,,, Perhatian juga!!" Nabila menjawab santai
"Maaf Nona,, Tapi apakah anda tidak keberatan dengan pernikahan ini??" Haris mencari impormasi. Seandainya Nabila tidak keberatan ini akan mudah membuatnya jatuh cinta kepada shakil
"Aku sendiri tidak ingat kalau sekarang sudah menikah,, haha, Pernikahan ini wasiat Papah, jadi sebisa mungkin aku menjaganya.. Dan jika suatu hari aku harus pisah dengan kakak,, yasudah!!" dia menjawab santai
"Kenapa?? Anda bicara seolah-olah tidak akan bersamanya lagi"
"Aku rasa kamu lebih tau tentangnya dengan wanita lain"
"iya Nona"
"Nah jelas kan!! Aku juga tidak mengerti dengan semua ini,, Intinya ada dua kemungkinan, Menceraikan aku atau dia poligami haha,, Jika dijadikan Novel lucu sekali ISTRI TUA YANG MUDA DAN ISTRI MUDA YANG TUA.." Nabila terkekeh disertai dengan Haris yang ikut terbahak dengan pernyataan Nona mudanya..
"Anda sangat lucu nona, Pantas saja setiap hari tuan hanya membahas anda terus"
"Benarkah" Dia tidak percaya
Suasana pun berubah jadi hening ,Dikepalanya Nabila mengulang-ulang perkataan Haris. jika Shakil hanya membicarakan tentangnya saja. membicarakannya dalam arti suka atau tidak dengan Nabila itu masih menggantung dipikirannya
"Maaf asisten Haris, Apa anda tau kekasihnya seperti apa??"
"Tentu saja, Hampir setiap hari Nona Siska kekantor!!"
"Benarkah? Mau apa dia?"
"Saya tidak tau nona!! Karena setiap ada nona Siska saya selalu menunggu diluar ruangan"
ayo nona cemburu lah
"Oh begitu?? Seperti apa dia? Aku melihat fotonya tapi tidak terlalu jelas.. Dan kenapa sepertinya ayah tidak suka padanya?"
"Ntah lah nona, Mungkin orang tua lebih peka dan tau mana yang baik atau tidak untuk anaknya,
Nabila hanya mengangkat bahunya, Tidak ambil pusing, dan melanjutkan membaca bukunya kembali.
"Anda sendiri apakah punya pacar?"
"Hahaha mana mungkin, Hari-hari aku sangat sibuk, Kau juga tau itu kan, Apalagi malam minggu nanti ada pentas di Hotel xx.!"
"apa?" Tiba-tiba haris ngerem mendadak
"Kenapa? Ada apa?? Apakah anda menabrak sesuatu?" nabila panik melihat kanan kiri jalanan
Haris lalu memarkirkan mobilnya ketepi jalan, Karena dia ingin bicara serius pada Nabila membahas tentang pentas dihotel tersebut, Dimana akan diadakan peresmian Hotel itu dibuka, Dan dihadiri Shakil dan Siska juga, Karena hotel itu milik Siska yang baru dia bangun di tahun ini...
:
:
:
:
Bersambung❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Umi Salsabilla
ternyata ada pengemar sekretaris Han di novel ini,,, samma akkuh juga 🥰🥰🥰
2022-11-25
3
Anonymous
sedikit koreksi,,saya dah 2 kli temukan kata tercenga,, bukannya tercengang ya,,
2022-11-23
0
Drs. Mardelis Mardelis
siapa yang kasih modal siska?
2022-11-16
0