Saat menyisir rambut dia baru sadar, Ada sosok yang sempurna dari pantulan cermin yang ada dihadapanya
"Kakak",,,, Nabila teriak kaget "Sejak kapan kakak disitu?" Dia berbalik dan menghampirinya
"Sejak kamu mandi" Jawab santai sambil senyum-senyum memutar kembali vidio yang dia rekam tadi
"Apa!!!!... Terus??" Nabila menutup dadanya dengan kedua tangan
"Aku sangat menyukainya tubuhmu mulus seperti baby" senyum licik
"Kakak!!!,, Aku serius"
"Kakak duarius"
"Kakak liat semuanya ??" Nabila masih belum percaya
"Kamu tidak percaya? Lihat ini!!" Menunjukan vidio yang dia rekam
"Kakaaaakkk!!,,," dia teriak lagi. "Hapus gak!" Nabila berusaha mengambil ponsel Shakil
"Enak aja,, Aku akan kaya menjual vidio ini" Shakil menggodanya
"iiihhhh apa siihhh... Kalau gak dihapus nanti ponselnya aku banting ya" Mengancam sambil terus berusaha mengambil ponselnya, Sampai dia jatuh diatas tubuh shakil,, Karena tidak ingin terbuang sia-sia kesempatan emas ini, Shakil pun memeluk erat tubuh kecil Nabila
"Vidio ini kakak akan lihat kalau kakak kangen kamu, Kecuali jika kamu izinkan kakak liat lansung setiap hari baru boleh dihapus"
"Kakak lepasin,, Aku gak bisa napas, pelukannya kekencengan" Berusaha melepaskan tubuhnya
"Sayang ini hanya pelukan,, kamu harus terbiasa karena satu saat nanti tubuh kakak yang akan menibanimu" lagi-lagi shakil menggodanya dengan senyuman liciknya
"Kakak lepas" Nabila masih terus berusaha lepas darinya
"Jangan banyak bergerak, Kalau tidak hari ini akan jadi malam pertama kita"
"KAKAAAAKKK" Teriak kencang
Shakil pun melepaskan pelukannya karena kupingnya sakit mendengar teriakan Nabila
"Nabila kuping kakak sakit" Sambil memegang telinganya
Dengan sigap nabila mengambil ponsel Shakil yang terjatuh dilantai, Lalu dia membuka ponselnya tapi tidak bisa karena harus memakai sidik jari pemiliknya
"Kenapa pake sidik jari sih,,, Sini pinjam jari kakak"
"Kamu yakin hanya itu.??... Tidak mau yang lainnya" Dia berjalan mendekati Nabila sambil membuka lebar kedua tangannya
"Kakak stop,, Aku marah ya,, Aku gak mau lihat kakak lagi kalau vidionya gak dihapus" Nabila mengembalikan ponselnya kasar
"Ok aku akan buka kuncinya tapi gak gratis"
"Kakak gak malu apa?? Uang jajan ku aja dari ayah gimana caranya bayar kakak"
"Siapa bilang aku mau uang!!" dia memeluk kembali gadis itu dari belakang membuka kunci ponselnya dan mengembalikan pada Nabila agar dia yang menghapusnya sendiri.."Aku mau vitaminku.." Sambil memcium daerah pavoritnya
"Kakak..!!" Suara pelan mendesah menggenggam erat tangan Shakil yang ada dipeeutnya
Shakil membalikan tubuh Nabila, tanpa aba-aba lagi dia sudah mendaratkan bibirnya dibibir mungil Nabila ********** dan mengigitnya pelan
"Aaaahhhh sakit" Merintih pelan, Shakil melakukan itu agar Nabila membuka mulutnya. Tapi tidak berlangsung lama karena Nabila sudah kehabisan oksigen
"Kenapa kamu menahannya sayang, Lain kali buka mulutmu dan bernafaslah kamu bisa mati nanti" di mengusap lembut bibir Nabila
Nabila hanya menunduk malu dengan wajah yang memerah dan dengan detak jantung yang melompat kesana-kemari
Apa? Dia bilang lain kali??.... Hhuuhh jadi ini rasanya ciuman.. Kenapa aku sebahagia ini ya?
"Wajah kamu kenapa merah,, Sini semakin sering melakukannya kamu tidak akan segugup ini"
"Ihh apa sih" Memegang kedua pipinya
"Baiklah istri manis ku, Kakak pergi dulu ya, Sebentar lagi ayah bunda jemput kamu" Nabila mencium punggung tangannya begitupun Shakil mencium kening Nabila dan meninggalkannya masih dengan pipi yang merah
Hotel
Jam tujuh malam acara peresmian pun dimulai, Banyak tamu-tamu undangan dari perusahaan ternama juga hadir disana, Ditambah lagi para artis papan atas ikut meramaikan acara itu,
Sedangkan Siska seperti jamur yang terus nempel pada Shakil, Membuat kaum hawa didunia ini iri dengan pasangan itu, Mereka berdua menyambut tamu dengan rasa hormat berbincang-bincang tentang perusahaan dan tentang hubungan mereka juga
Shakil yang masih bingung dengan perasaanya hanya menjawab senyuman, Sementara Siska begitu bangga menunjukannya kepada publik, Karena berhasil membangun hotel mewah dan juga Shakil, Pengusaha muda yang sekarang mendampinginya
Mira dan Amir juga sudah hadir disana sementara Nabila langsung keruang make up bersama teman-temannya, Shakil sangat terkejut melihat kedatangan orangtuanya begitupun Amir matanya menyorot tajam melihat tangan Siska yang melingkar pada tangan anaknya, Dan akan dilihat juga oleh menantunya nanti
Amir yang ingin menghampiri anaknya dengan kemarahan tertahan oleh Haris karena dia tidak mau merusak rencana yang telah disusunnya
"Maaf tuan besar kendalikan diri anda, Ini tempat umum nona muda akan mendapat masalah nanti" Cegah Haris
Amir menghentikan niatnya, Karena ingat Nabila yang harus disembunyikan identitasnya, Dengan tenang Amir dam Mira menghampiri anaknya dan Siska, Tak lupa mengucapkan selamat padanya
"Terimakasih om, Tante sudah mau datang aku Sangat tersanjung dengan kedatangan kalian" Sapa Siska bermanis-manis pada calon mertuanya
"Tentu saja kita akan datang untuk peresmian hotel sebesar ini" Sambut Mira
"Mari om, tante nikmati pestanya" Siska Mengajak Shakil dan orangtuanya kemeja yang sudah disiapkan untuk tamu terhormat
:
:
:
:
:
Bersambung ❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 187 Episodes
Comments
Pipit Sopiah
nanti terkejut loh syakil lihat istri kecilmu
2022-11-15
1
Pecinta Halu
ulet keket tuh
2022-04-16
0
Armayanti
Idih,si bakteri siska nempel trus sama si kuman shakil 😂😂😂
2021-08-19
0