Menuju pesantren

Kini mobil Renald telah sampai di Mansion Rizky, Rizky sudah menunggunya di ruang keluarga, Rizky mempersilahkan Renald dan Kia duduk.

"Yah...! diamana Anggi?" ucap Kia celengak celengok.

"Tumben kau nanya terlebih dahulu? biasanya kau akan langsung cari ke kamarnya," ucap Rizky.

"Kita kan akan berangkat Yah, jadi untuk apa aku mencarinya lagi. Kalau aku ke kamar Anggi, yang ada nantinya Si Anggi nggak bakal kelar-kelar dandannya," ucap Kia.

Anggi feminim sedangkan Kia cenderung tomboy, tetapi keduanya selalu se pendapat karena Anggi selalu mengalah dan Kiapun tak pernah merebut sesuatu yang bukan miliknya.

"Kiaaa...!" teriak Anggi arah kamarnya.

Anggi lari ke arah Kia yang di ikuti oleh Azka di belakangnya, lalu Anggi memeluk Kia seakan telah lama tak berjumpa.

"Kalian ini, sudah kayak nggak ketemu setahun saja." Syeila melangkah dari arah kamarnya mendekat ke arah Anggi dan Kia.

"Kenapa kau nggak menyusulku ke kamar? aku kan menunggumu dari tadi," ucap Anggi.

"Kalau aku nenyusulmu, yang ada kau nggak akan kelar-kelar dandannya," ucap Kia.

"Ish... apaan sih, aku kan udah selesai dari tadi, hanya saja aku menunggumu di kamar karena biasanya kau akan nyelonong aja tanpa izinku."

"Bunda mau ngantar kami juga?" tanya Kia.

"Ya tentu, mana mungkin bunda nggak ngantar anak-anak bunda." Syeila tersenyum.

"Ya sudah ayo kita berangkat...!" ajak Syeila.

"Yah, aku mau satu mobil sama Kia," ucap Anggi.

"Kayak permen karet aja," Azka melangkah mendahului keluarganya menuju mobil Rizky.

"Dasar sirik," ucap Kia.

"Bukan sirik tapi kenyataan, Kak Anggi dan Kak Kia sudah seperti sepasang kekasih saja." Azka menjulurkan lidahnya ke arah Kia dan Anggi.

"Dasar anak bandel," ucap Kia dan Anggi bersamaan, sembari mengambil sandalnya masing-masing siap di lemparkan ke arah Azka.

Rizky tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Kia...!" ucap Renald menatap putrinya.

"Kia, Anggi... ayo masuk kedalam mobil, jangan ladeni adik kalian," ucap Syeila tersenyum.

"Baik Bunda," ucap Kia dan Anggi bersamaan sambil memasang sandalnya kembali.

Rizky satu mobil dengan Syeila dan Azka, sedangkan Renald satu mobil dengan Kia dan Anggi. Rizky melajukan mobilnya dengan mobil Renald yang mengikuti dari belakang.

"Nggi, Kamu bawa apa aja ke pesantren?" tanya Kia saat dalam perjalanan.

"Banyak dong Ki, aku bawa alat make up, perlengkapan mandi dan baju-baju yang meutupi aurat, soalnya di sana aturannya harus memakai kerudung." Anggi menceritakannya dengan sumringah.

"Kayaknya kau semangat sekali mondok di pesantren." Kia memutar bola matanya malas.

"Dimanapun asalkan bersamamu, aku akan selalu bersemangat Ki." Anngi menepuk pundak Kia.

"Lebay ah kamu. Jadi kamu akan ikut aku kemanapun aku pergi?" tanya Kia menaikkan sebelah alisnya.

Anggi menganggukkan kepalanya cepat. "Meskipun aku melompat ke jurang?" tanya Anggi.

"Ngapain kamu lompat ke jurang? mau bilang putus cinta, kamu kan nggak laku." Anggi bertanya polos.

"Ish... omonganmu itu ya! kayak kau sendiri laku aja." Kia memberenggut.

"Apa yang kalian bicarakan?" ucap Renald.

"Enngak ada Dad, kami hanya membicarakan keperluan kita di pesantren," ucap Kia.

"Kia bener Dad." Anggi membenarkan ucapan sahabatnya.

"Kamu itu ya, suka ngikut ngikut saja," ucap Kia.

"Kan memang bener Ki...!" ucap Anggi cemberut.

"Kalian pikir dady nggak denger?, kalian belajar yang bener nanti di pesantren dan ikuti aturannya." Renald menasehati keduanya.

...🍒🍒🍒🍒🍒...

...TBC...

Terpopuler

Comments

Mbah Edhok

Mbah Edhok

cus pesantren ...

2022-12-14

0

🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸

🎯™ Zie ⍣⃝కꫝ 🎸

bismillah semoga mkin bnyk hapalan nya

2022-02-27

2

saya laki-laki

saya laki-laki

SEMOGA BISA HAFAL 30 JUZ YA THOR DI PESANTREN

2021-12-13

2

lihat semua
Episodes
1 KIA & ANGGI
2 Menangis dalam kesendirian
3 Mempertahankan Kia
4 Menangis dalam pelukan
5 Menuju pesantren
6 Aku hanya ingin meluknya
7 Anak baru
8 Cowok norak
9 Mandi bersama
10 Alkan kakaknya Arofah
11 Prasangka buruk
12 Putri pengasuh
13 Cemas
14 Senyum menyejukkan
15 Perjodohan
16 Grogi
17 Hantunya mirip Gus Alkan
18 Sholat Tahajjud
19 Kasih sayang ibu
20 Cinta dalam diam
21 Cinta yang suci
22 Aku tak berhak menagisinya
23 Tatapan sendu
24 Saling mencintai
25 Aku tidak terluka
26 Cincin pertunangan
27 Aku yang ke tiga
28 Lupa diri
29 Gudang tua
30 Menikahi Kia
31 Terkejut
32 Ketulusannya membuatku tidak bisa berpaling
33 Akan menjadi miliknya
34 Menikah dengan orang yang dicintai
35 Ijab Kabul
36 Malam pertama
37 Kenapa kepalaku pusing?
38 Pusing
39 Menikah Lagi
40 Belajar ikhlas
41 Aku tidak akan menuntutmu
42 Dibalik alasan
43 Sulit membagi perasaan
44 Pernah kehilangan
45 Sumsum tulang belakang
46 Niqob
47 Lebih membutuhkan
48 Pikiran positif
49 Tidak mungkin
50 Hanya membutuhkan doa
51 Ijab kabul Raka dan Anggi
52 Resepsi pernikahan
53 Sendiri di malam pertama
54 Pasrah dengan luka
55 Payung emas
56 Tidak ada kata lelah
57 Kebahagiaan
58 Menyukai seorang santri putra
59 Berilah aku kebahagiaan lain
60 Talak
61 Nama yang cantik
62 Segalanya
63 Jangan ulangi lagi
64 Takdir yang dihadapi
65 Pancaran kebahagiaan
66 Kaulah Imamku
67 Jodoh dari Allah
68 Menjadikan Anggi Istri
69 Lamaran untuk Anggi
70 Ardian dan Anggi
71 Sekuel
Episodes

Updated 71 Episodes

1
KIA & ANGGI
2
Menangis dalam kesendirian
3
Mempertahankan Kia
4
Menangis dalam pelukan
5
Menuju pesantren
6
Aku hanya ingin meluknya
7
Anak baru
8
Cowok norak
9
Mandi bersama
10
Alkan kakaknya Arofah
11
Prasangka buruk
12
Putri pengasuh
13
Cemas
14
Senyum menyejukkan
15
Perjodohan
16
Grogi
17
Hantunya mirip Gus Alkan
18
Sholat Tahajjud
19
Kasih sayang ibu
20
Cinta dalam diam
21
Cinta yang suci
22
Aku tak berhak menagisinya
23
Tatapan sendu
24
Saling mencintai
25
Aku tidak terluka
26
Cincin pertunangan
27
Aku yang ke tiga
28
Lupa diri
29
Gudang tua
30
Menikahi Kia
31
Terkejut
32
Ketulusannya membuatku tidak bisa berpaling
33
Akan menjadi miliknya
34
Menikah dengan orang yang dicintai
35
Ijab Kabul
36
Malam pertama
37
Kenapa kepalaku pusing?
38
Pusing
39
Menikah Lagi
40
Belajar ikhlas
41
Aku tidak akan menuntutmu
42
Dibalik alasan
43
Sulit membagi perasaan
44
Pernah kehilangan
45
Sumsum tulang belakang
46
Niqob
47
Lebih membutuhkan
48
Pikiran positif
49
Tidak mungkin
50
Hanya membutuhkan doa
51
Ijab kabul Raka dan Anggi
52
Resepsi pernikahan
53
Sendiri di malam pertama
54
Pasrah dengan luka
55
Payung emas
56
Tidak ada kata lelah
57
Kebahagiaan
58
Menyukai seorang santri putra
59
Berilah aku kebahagiaan lain
60
Talak
61
Nama yang cantik
62
Segalanya
63
Jangan ulangi lagi
64
Takdir yang dihadapi
65
Pancaran kebahagiaan
66
Kaulah Imamku
67
Jodoh dari Allah
68
Menjadikan Anggi Istri
69
Lamaran untuk Anggi
70
Ardian dan Anggi
71
Sekuel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!