Pertemuan Dua Bibir

Barnes dengan sigap menarik tubuh anak kecil yang berdiri di sampingnya wanita berambut keriting berwarna merah untuk ia gendong, lalu ia menangkup kepala wanita itu untuk ia benamkan ke dada bidangnya.

Brug, brug! Dua buku dengan ketebalan melebihi buku pada umumnya, mengenai punggungnya Barnes.

Wanita berambut merah dengan bentuk keriting yang tidak beraturan itu mengangkat wajahnya dan ia beradu pandang dengan Barnes.

"Kamu?!" Barnes dan wanita berambut merah tidak terawat itu tersentak kaget secara bersamaan.

Barnes masih mendekap anak kecil yang berhasil ia selamatkan dari timpukan dua buah buku tebal itu dan telapak tangannya Barnes masih menangkup kepala wanita dengan rambut keriting parah, kering dan berwarna merah tidak terawat itu.

Barnes tertegun saat ia melihat kedua bola mata jernih dari wanita yang masih menempel lekat di tubuh kekarnya dan masih beradu pandang dengannya.

Tiba-tiba wanita itu mendorong Barnes sembari merebut anak kecil yang masih bersandar nyaman di dalam gendongannya Barnes. Wanita itu mengambil alih menggendong anak kecil itu, kemudian mendelik ke Barnes, "Ke....kenapa kau tiba-tiba memelukku? Dasar mesum!"

"Aku sudah menolongmu dari timpukan dua buku tebal itu dan kau malah mengatai-ngataiku?" Barnes beradu pandang dengan kedua manik hitam wanita berambut merah itu dengan wajah datar sembari menarik kembali kepala wanita itu sehingga tubuh wanita itu kembali menempel lekat di tubuhnya Barnes.

"Lepaskan aku!" Wanita berambut merah itu kembali menatap Barnes setelah ia melihat ke bawah ke arah dua buku tebal yang terkapar di atas lantai.

Alih-alih melepaskan wanita berambut jelek itu, Barnes justru menurunkan tangannya dan dengan cepat ia kemudian mengaitkan lengan kekarnya di pinggang ramping wanita berwajah tirus yang memiliki rambut keriting parah itu. Barnes kembali bertanya, "Siapa nama kamu?" Barnes seolah tidak rela melepaskan wanita itu dan enggan mengalihkan pandangannya dari kedua bola mata indah nan jernih milik wanita itu. Bola mata itu mengingatkan Barnes pada kedua bola mata miliknya Amanda Dirgantara.

Amanda menendang kakinya Barnes lalu ia mendorong tubuhnya Barnes sampai punggungnya Barnes membentur rak buku dan ia kembali berhasil terlepas dari dekapannya Barnes. Amanda mendelik lalu berkata, "Aku tidak bisa mendengarkan apa yang ada di benak dan pikiranmu jadi, aku tidak akan memberitahukan siapa namaku ke kamu" Amanda berucap sembari merogoh saku celananya, ia mengeluarkan gulungan uang kertas berwarna merah, "Dan ini sisa uang yang kamu kasih pagi tadi. Untunglah aku bisa bertemu lagi denganmu jadi, aku bisa memberikan sisa uangmu ini karena, aku tidak suka berhutang budi dengan orang asing"

Barnes membiarkan tangannya dipegang wanita itu dan diam saja saat gulungan uang kertas berwana merah itu diletakkan di atas telapak tangannya yang dibuka paksa oleh wanita itu. Barnes lalu menarik kembali pinggang wanita itu dan ia bergumam, "Siapa kamu? siapa nama kamu? kenapa kamu mengingatkan aku padanya?"

Amanda kembali mendorong tubuhnya Barnes, "Kenapa kau suka banget memelukku? dasar mesum!" lalu ia segera berbalik badan dan berlari meninggalkan Barnes. Amanda ketakutan karena ia mengira, laki-laki asing itu adalah utusannya si duda kaya raya yang sudah membelinya dari tantenya dan masih terus mengejarnya.

Barnes mengambil dua buku berhalaman tebal yang sudah mengenai punggungnya dari atas lantai dan ia meletakkan kembali kedua buku berhalaman tebal itu ke rak buku paling atas sambil terus menoleh ke arah perginya wanita asing yang sudah dua kali membuatnya berada di situasi yang tidak mengenakkan.

Barnes kemudian mengambil sebuah buku bersampul hitam. Dan tanpa ia sadari, Barnes masuk ke dalam private room yang lampunya menyala. Nyala lampu di atas pintu masuk itu sebagai tanda bahwa private room itu masih kosong dan tidak berpenghuni.

Barnes masuk private room itu dengan benak yang penuh dengan pesonanya Amanda Dirgantara di masa kecil yang ia temukan di kedua bola mata milik wanita berambut merah tadi. Dan Karena pikirannya terus tertuju ke pesona kedua bola mata hitam nan jernih milik gadis berambut merah tadi, ia melupakan Prince yang masih asyik menikmati snack di luar private room, teronggok menyepi di sudut ruangan perpustakaan kota yang sangat luas itu, sendirian.

Prince kemudian menelepon ponsel kakaknya, "Kak, ambil bukunya di Amerika ya, kok lama amat nggak balik-balik ke sini?"

"Astaga! aku melupakanmu. Aku ada di private room nomer enam. Kamu ke sini aja!"

Klik. Prince mematikan ponselnya dengan mendengus kesal sembari bangkit lalu melangkah malas menuju ke private room nomer enam.

Sesampainya di private room nomer enam tersebut, Prince dikejutkan dengan pemandangan tak lazim. Kakak laki-laki tampannya berada di bawah tubuh seorang gadis berambut merah dan ada seorang anak laki-laki berumur enam tahun berdiri di dekat mereka. Prince kemudian dengan pelan mendekat lalu membungkukkan badannya untuk melihat wajah wanita dan kakak laki-lakinya itu. Prince langsung memekik kaget ketika ia melihat bibir kakak laki-lakinya menempel lekat dengan bibir wanita berambut merah itu, "What?! kalian sedang apa? aku mengganggu kalian ya?"

Wanita berambut merah itu langsung berdiri dan memandang lekat ke Barnes yang masih berusaha untuk mengumpulkan nalar sehat dan bangkit. Prince pun menegakkan badannya lalu menatap wanita berambut merah itu, kemudian menoleh ke kakak laki-laki tercintanya itu dengan banyak kerutan di dahinya.

"Ke......kenapa kau bisa berada di sini?" Barnes membeliakkan kedua matanya ke wanita berambut merah itu, "Dan kenapa kau menciumku? dasar wanita barbar!"

"I....itu tadi, emm, ada orang yang mengikutimu tadi dan ia berniat jahat padamu. Karena, kamu udah menolongku maka, aku berpikiran untuk menolongmu. Aku bilang kan tadi, aku nggak suka berhutang budi pada orang asing. Dan berakhirlah aku di sini" Wanita itu tampak mendengus kesal.

Barnes mengusap bibirnya dengan ibu jarinya sendiri sambil terus menatap wanita berambut merah itu, "Kenapa kau menciumku?"

"Si....siapa yang mencium kamu? I.....itu tidak sengaja dan......."

Prince membungkukkan badannya kembali ke arah wanita yang masih beradu pandang dengan Barnes. Dan di saat Prince hendak membuka mulutnya, wanita berambut merah itu tiba-tiba menoleh ke Prince dan menyemburkan kata, "Rambutku emang aneh memangnya kenapa, hah?!"

Prince langsung tersentak, menegakkan badan kembali dan memundurkan wajahnya lalu bertanya, "Kenapa kau bisa tahu apa yang ada di pikiranku?"

"Dan kenapa kau juga bisa tahu apa yang ada di pikiran orang yang mengikutiku tadi?" Barnes pun ikutan melempar tanya ke wanita berambut merah itu.

Anak laki-laki kecil berumur enam tahun itu tiba-tiba menyahut, "Kak Manda memang bisa membaca dan mendengarkan pikiran orang"

Wanita berambut merah itu langsung merengkuh anak laki-laki kecil itu dan segera berputar badan lalu berlari meninggalkan ruangan private itu sembari menggendong anak kecil berumur enam tahun itu. Barnes dan Prince menatap punggung wanita berambut merah itu dengan kerutan di dahi mereka.

Prince kemudian menoleh ke kakak laki-laki tampannya, "Dia berambut aneh tapi wajahnya lumayan cantik juga kalau diperhatikan dengan seksama dari jarak dekat dan, pppffttt! gimana rasa bibirnya tadi, Kak?"

Barnes menoleh ke Prince lalu mendelik, "Mau mati kau?"

Prince langsung menggemakan tawanya di ruangan private itu.

Barnes kemudian duduk di kursi dan kembali membaca buku bersampul hitam dan tidak menghiraukan adik laki-lakinya yang tampan yang masih terus menggemakan tawa riangnya. Lalu Prince duduk di kursi sebelahnya Barnes dan kembali menggoda kakak laki-lakinya, "Wah! wajah Kakak merona, ya?"

Barnes terus menatap buku yang dia pegang dan tidak menghiraukan ocehannya Prince.

Prince kembali tertawa lepas lalu berucap, "Kak, Kakak mikirin apa sih? wajahnya Kakak memerah dan Kakak pegang bukunya terbalik? Kakak kena pelet wanita berambut merah tadi ya? jadi, linglung kayak gini, pppffttt!"

Barnes membalik bukunya dan tanpa menoleh ke adiknya sama sekali, dia melanjutkan memperhatikan buku bersampul hitam yang masih ia pegang.

Prince kemudian menghenyakkan tubuhnya di kursi mewah yang hanya tersedia di ruang private room lalu menghela napas panjang, "Huuffftt! ngobrol sama tembok emang susah"

Barnes melirik Prince lalu berkata, "Makan aja camilan kamu dan jangan mengoceh!"

"Eh, orang yang mengikuti kakak dan kata wanita berambut merah tadi, orang itu ingin mencelakai Kakak, sekarang dia di mana?"

"Dia keluar lewat jendela itu karena, aku berhasil mengalahkannya maka ia melarikan diri dengan melompat ke jendela besar itu.Dan di saat aku hendak mengejarnya, kakiku selip karena, tiba-tiba ada suara cempreng seorang wanita. Aku kemudian terjatuh di lantai dan wanita tadi tiba-tiba menindihku lalu menciumku. Dasar wanita barbar!"

"Barbar tapi rasanya manis kan, Kak? pppfftt!" Prince kembali terkekeh geli dan Barnes hanya bisa menggeleng-nggelengkan kepalanya dan menghela napas panjang menanggapi keusilannya Prince.

Prince kemudian memekik kencang, "Kak?! Kakak dengar nggak, anak kecil tadi memanggil wanita berambut jelek tadi dengan nama apa?"

Barnes menutup bukunya dan menatap Prince, "Dengan nama apa?"

"Anak kecil tadi memanggil wanita tadi, Kak Manda. Kakak sadar nggak? siapa tahu wanita tadi memiliki nama Amanda. Amanda kan bisa dipanggil Manda, iya, kan?"

Barnes lalu bangkit dan berlari keluar dari private room untuk mengejar wanita berambut jelek tadi tanpa memedulikan Prince yang kembali mendengus kesal dan kewalahan mengejar Kakak laki-lakinya itu.

Terpopuler

Comments

Lina Susilo

Lina Susilo

prince kamu gokil banget sih 😂😂😂😂 dn buat barnes selamat krna dapat bonus bibir nya amanda

2023-05-03

1

reedha

reedha

Ayo Barnes....kejar dia....kejar....

2022-02-22

2

Puan Harahap

Puan Harahap

nyicil baca ya kak thor say, seru nih.

2022-02-21

2

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Rindu
3 Kecewa
4 Berada di Kenangan Masa Lalu Yang Sama
5 Pertemuan Dua Bibir
6 Amanda Diculik
7 Lelang
8 Amanda Mendapat Giliran Pertama
9 Lima Ratus Juta Rupiah
10 Amanda Sampai di Kediamannya Barnes
11 Amanda dan Leon
12 Terkesiap
13 Menikah
14 Degup Jantung
15 Cantik
16 Jubah Mandi
17 Ca Kangkung
18 Peraturan Ala Amanda
19 Keras Kepala
20 Kejutan
21 Degup Jantung
22 Bayar Denda
23 Jake dan Bryna
24 Kayla
25 Latihan Taekwondo
26 Cemburu
27 Hukuman
28 Bertemu Mikha
29 Ubah Dia!
30 Dia Menarik
31 Jamuan Makan Malam
32 Malam Panjang
33 Ingin Memilikimu
34 Kamu Yang Pertama #18+#
35 Kenali Aku Yang Sekarang!
36 Bertemu Dengan Omnya Amanda
37 Tersipu Malu
38 Cium Dulu!
39 Hatiku Hangat
40 Hatiku Hangat
41 Pelajaran Untuk Tantenya Amanda
42 Boy tertangkap
43 Ini Takdir
44 Sayang
45 Barnes Kesal
46 Aneh
47 Amanda Hilang
48 Kamar Asing
49 Munculnya Duscha Igor
50 Merindu
51 Ceroboh
52 Bersiap Duel
53 Cerita Yang Mengejutkan
54 Aku Panggil, Mas
55 Sempurna
56 Janji
57 Rencana Amanda
58 Penyamaran Dimulai
59 Ulang Tahun Darren
60 Pengasuhnya Darren
61 Salah Menilai
62 Kekompakan The Five Jays
63 Barnes dan Amanda
64 Hukuman Buat Amanda
65 Hukuman Untuk Barnes
66 Misi Dimulai
67 Permainan Mengerikan
68 Terdesak
69 Aman Terkendali
70 Jake dan Bryna
71 Terima kasih
72 Janji
73 Menuju ke Bahaya Besar
74 Berhadapan Dengan Ular Beludak
75 Di mana Jake dan Barnes?
76 Tidak Pantas Dihormati
77 Yes, I Do! Mister Polisi
78 Pengakuan Cinta Dari Amanda
79 Berita Mengejutkan
80 Menangislah!
81 Amanda Kecewa
82 The Greatest Jake
83 Penyamaran
84 Godaan
85 Jangan Cemburu!
86 Ini Rumahku
87 Lagi dan Lagi
88 Tamu Tak Diundang
89 Liar dan Seksi
90 Bergerak Cepat
91 Kehebatan Amanda
92 Berkencan Ala Barnes
93 Amanda Pergi
94 Yes, I do!
95 Barnes dan Adam Baron
96 Melarikan Diri
97 Noah Selamat
98 Noah Sadar
99 Noah dan Batari
100 Ada Apa Dengan Noah?
101 Jadian
102 Kura-kura
103 Keberaniannya Noah
104 Ciuman Pertama
105 Ciuman Pertama
106 Rindu
107 Skenario Jahat
108 Terdampar
109 Tanda Kepemilikan
110 Menyebalkan
111 Membuktikan
112 Kenapa?
113 Berciuman
114 Dasar Gila!
115 Aku Masih Mencintaimu
116 Momen Manis
117 Aku Memaafkanmu
118 Noah Bertemu Batari
119 Kencan Pertama
120 Modus
121 Melotot
122 Angkringan
123 Cemburu
124 My Love
125 Momen Tepat
126 What?!
127 Semringah
128 Di Pantai
129 Nama Asing
130 Pangeran Arka dan Batari
131 Segel
132 Pusing
133 Ingin Menikah
134 Noah Baron
135 Menikah
136 Bola Mata Biru
137 Kejutan
138 Cemberut
139 Tunggu Aku!
140 Rindu
141 Siapa Yang Pertama?
142 John Murray
143 Cinta
144 Ingatan Telah Kembali
145 Protes
146 Kado Pernikahan
147 Markas Noah Baron
148 Viona
149 Nggak!
150 Bergerak
151 Pistol
152 Ranjang Bambu
153 Kaget
154 Butuh Yang Manis
155 Ngeyel
156 Dikejar
157 Bom
158 Terima Kasih
159 Selamat
160 Dito Sembodo
161 Damai
162 Angka
163 Siap Siaga
164 Dibuntuti
165 Tertangkap
166 Terikat
167 Semringah
168 Menginginkanmu
169 Tertegun
170 Cincin
171 Yes, I Do!
172 Game
173 Khilaf
174 Nehemia Baron
175 Cinta Pertama
176 Lupakan Dia!
177 The Rat
178 Random
179 Hangat
180 Keinginan
181 Perasaan Nggak Enak
182 Menggemaskan
183 Seringai
184 Sadar
185 Bergerak
186 Selamat
187 Bahagia
188 Senang
189 Impian
190 Cewek atau Cowok?
191 Ganti Strategi
192 Cium Aku Sepuasnya
193 Menahan Diri
194 Kejutan
195 Baik, Bos!
196 Kenapa?
197 Sukses
198 Camilan
199 Gerak-gerik
200 Hilang
201 Memekik senang
202 Kenapa?
203 Siapa?
204 Terungkap
205 Duel
206 Ketemuan
207 Tidak Sesuai Kriteria
208 Cocok
209 Hadiah
210 Putri Cantik
211 Mama Kandung Dito, Bebas
212 Pergi
213 Dito Zeto
214 Maskulin
215 Diculik
216 Syarat
217 Lepaskan Aku!
218 Dasar Gila!
219 Lembut
220 Sesak Napas
221 Beda
222 Ciuman Kesehatan
223 Jangan Sentuh!
224 Manis
225 Ceroboh
226 Panik
227 Tertembak
228 Mencuri Ciuman
229 Kenapa Aku?
230 Memasak
231 Apa Yang Kau Lakukan?!
232 Cacing Kepanasan
233 Foto
234 Lega
235 Belum Siap
236 Entahlah
237 Akhirnya Bertemu
238 Apa Boleh?
239 Misi Penting
240 Kaget
241 Aku Mencintaimu
242 Unik
243 Cobaan
244 Jahil
245 Pingsan
246 Efek
247 Sedih
248 Misi Penting
249 Sembuh
250 Siapa Takut?
251 Bodo Amat!
252 Cinta Dan Gairah
253 Rahasia
254 Rindu
255 Merindukannya
256 Dapat Restu
257 Selamat
258 Putar Balik
259 Terikat
260 Terima Kasih, Sayang
261 Tunggu Aku!
262 Melamar
263 Menikah
264 Misi Baru
265 Pergi Dinas
266 Hamil
267 Extra Part
268 Extra Part II
269 Extra Part III
270 Promo Novel
271 Kaget
272 Menggoda
273 Bahagia
274 Terusik
275 Dito dan Tim Barunya
276 Berat
277 Video Call
278 Kehilangan
Episodes

Updated 278 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Rindu
3
Kecewa
4
Berada di Kenangan Masa Lalu Yang Sama
5
Pertemuan Dua Bibir
6
Amanda Diculik
7
Lelang
8
Amanda Mendapat Giliran Pertama
9
Lima Ratus Juta Rupiah
10
Amanda Sampai di Kediamannya Barnes
11
Amanda dan Leon
12
Terkesiap
13
Menikah
14
Degup Jantung
15
Cantik
16
Jubah Mandi
17
Ca Kangkung
18
Peraturan Ala Amanda
19
Keras Kepala
20
Kejutan
21
Degup Jantung
22
Bayar Denda
23
Jake dan Bryna
24
Kayla
25
Latihan Taekwondo
26
Cemburu
27
Hukuman
28
Bertemu Mikha
29
Ubah Dia!
30
Dia Menarik
31
Jamuan Makan Malam
32
Malam Panjang
33
Ingin Memilikimu
34
Kamu Yang Pertama #18+#
35
Kenali Aku Yang Sekarang!
36
Bertemu Dengan Omnya Amanda
37
Tersipu Malu
38
Cium Dulu!
39
Hatiku Hangat
40
Hatiku Hangat
41
Pelajaran Untuk Tantenya Amanda
42
Boy tertangkap
43
Ini Takdir
44
Sayang
45
Barnes Kesal
46
Aneh
47
Amanda Hilang
48
Kamar Asing
49
Munculnya Duscha Igor
50
Merindu
51
Ceroboh
52
Bersiap Duel
53
Cerita Yang Mengejutkan
54
Aku Panggil, Mas
55
Sempurna
56
Janji
57
Rencana Amanda
58
Penyamaran Dimulai
59
Ulang Tahun Darren
60
Pengasuhnya Darren
61
Salah Menilai
62
Kekompakan The Five Jays
63
Barnes dan Amanda
64
Hukuman Buat Amanda
65
Hukuman Untuk Barnes
66
Misi Dimulai
67
Permainan Mengerikan
68
Terdesak
69
Aman Terkendali
70
Jake dan Bryna
71
Terima kasih
72
Janji
73
Menuju ke Bahaya Besar
74
Berhadapan Dengan Ular Beludak
75
Di mana Jake dan Barnes?
76
Tidak Pantas Dihormati
77
Yes, I Do! Mister Polisi
78
Pengakuan Cinta Dari Amanda
79
Berita Mengejutkan
80
Menangislah!
81
Amanda Kecewa
82
The Greatest Jake
83
Penyamaran
84
Godaan
85
Jangan Cemburu!
86
Ini Rumahku
87
Lagi dan Lagi
88
Tamu Tak Diundang
89
Liar dan Seksi
90
Bergerak Cepat
91
Kehebatan Amanda
92
Berkencan Ala Barnes
93
Amanda Pergi
94
Yes, I do!
95
Barnes dan Adam Baron
96
Melarikan Diri
97
Noah Selamat
98
Noah Sadar
99
Noah dan Batari
100
Ada Apa Dengan Noah?
101
Jadian
102
Kura-kura
103
Keberaniannya Noah
104
Ciuman Pertama
105
Ciuman Pertama
106
Rindu
107
Skenario Jahat
108
Terdampar
109
Tanda Kepemilikan
110
Menyebalkan
111
Membuktikan
112
Kenapa?
113
Berciuman
114
Dasar Gila!
115
Aku Masih Mencintaimu
116
Momen Manis
117
Aku Memaafkanmu
118
Noah Bertemu Batari
119
Kencan Pertama
120
Modus
121
Melotot
122
Angkringan
123
Cemburu
124
My Love
125
Momen Tepat
126
What?!
127
Semringah
128
Di Pantai
129
Nama Asing
130
Pangeran Arka dan Batari
131
Segel
132
Pusing
133
Ingin Menikah
134
Noah Baron
135
Menikah
136
Bola Mata Biru
137
Kejutan
138
Cemberut
139
Tunggu Aku!
140
Rindu
141
Siapa Yang Pertama?
142
John Murray
143
Cinta
144
Ingatan Telah Kembali
145
Protes
146
Kado Pernikahan
147
Markas Noah Baron
148
Viona
149
Nggak!
150
Bergerak
151
Pistol
152
Ranjang Bambu
153
Kaget
154
Butuh Yang Manis
155
Ngeyel
156
Dikejar
157
Bom
158
Terima Kasih
159
Selamat
160
Dito Sembodo
161
Damai
162
Angka
163
Siap Siaga
164
Dibuntuti
165
Tertangkap
166
Terikat
167
Semringah
168
Menginginkanmu
169
Tertegun
170
Cincin
171
Yes, I Do!
172
Game
173
Khilaf
174
Nehemia Baron
175
Cinta Pertama
176
Lupakan Dia!
177
The Rat
178
Random
179
Hangat
180
Keinginan
181
Perasaan Nggak Enak
182
Menggemaskan
183
Seringai
184
Sadar
185
Bergerak
186
Selamat
187
Bahagia
188
Senang
189
Impian
190
Cewek atau Cowok?
191
Ganti Strategi
192
Cium Aku Sepuasnya
193
Menahan Diri
194
Kejutan
195
Baik, Bos!
196
Kenapa?
197
Sukses
198
Camilan
199
Gerak-gerik
200
Hilang
201
Memekik senang
202
Kenapa?
203
Siapa?
204
Terungkap
205
Duel
206
Ketemuan
207
Tidak Sesuai Kriteria
208
Cocok
209
Hadiah
210
Putri Cantik
211
Mama Kandung Dito, Bebas
212
Pergi
213
Dito Zeto
214
Maskulin
215
Diculik
216
Syarat
217
Lepaskan Aku!
218
Dasar Gila!
219
Lembut
220
Sesak Napas
221
Beda
222
Ciuman Kesehatan
223
Jangan Sentuh!
224
Manis
225
Ceroboh
226
Panik
227
Tertembak
228
Mencuri Ciuman
229
Kenapa Aku?
230
Memasak
231
Apa Yang Kau Lakukan?!
232
Cacing Kepanasan
233
Foto
234
Lega
235
Belum Siap
236
Entahlah
237
Akhirnya Bertemu
238
Apa Boleh?
239
Misi Penting
240
Kaget
241
Aku Mencintaimu
242
Unik
243
Cobaan
244
Jahil
245
Pingsan
246
Efek
247
Sedih
248
Misi Penting
249
Sembuh
250
Siapa Takut?
251
Bodo Amat!
252
Cinta Dan Gairah
253
Rahasia
254
Rindu
255
Merindukannya
256
Dapat Restu
257
Selamat
258
Putar Balik
259
Terikat
260
Terima Kasih, Sayang
261
Tunggu Aku!
262
Melamar
263
Menikah
264
Misi Baru
265
Pergi Dinas
266
Hamil
267
Extra Part
268
Extra Part II
269
Extra Part III
270
Promo Novel
271
Kaget
272
Menggoda
273
Bahagia
274
Terusik
275
Dito dan Tim Barunya
276
Berat
277
Video Call
278
Kehilangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!