Barnes duduk di ruang kerjanya sambil mengelus arloji anak digital yang bukan bermerk dan bermotif pahlawan super. Barnes menatap arloji itu dan tersenyum penuh arti. Arloji bermotif Superman itu adalah kado yang ia dapatkan dari Amanda teman masa.kecilmya ketika ia menginjak umur dua belas tahun, tepat di satu bulan sebelum Amanda kemudian dipisahkan darinya, dibawa pergi oleh Omnya Amanda.
Sembari terus menggenggam dan mengelus arloji bermotif Superman itu, angan Barnes melayang ke tiga belas tahun silam, di saat ia masih duduk di kelas enam bangku Sekolah Dasar. Pada hari itu adalah awal Minggu untuk pergantian tempat duduk dan Barnes merasa sangat gembira dan beruntung karena akhirnya, impiannya tercapai. Dia berhasil duduk satu bangku dengan Amanda.
Barnes yang bertubuh gemuk, yang selalu merasa kurang percaya diri dan tidak pernah memilih duduk di bangku depan walaupun dia peringkat satu di kelasnya bahkan peringkat satu di sekolahannya waktu itu, menunggu kedatangannya Amanda dengan hati berdebar-debar.
Bryna beda kelas dengan Barnes dan sudah berjalan masuk ke kelasnya. Namun, setiap kali bel tanda istirahat berbunyi, Bryna, Barnes dan Amanda selalu berkumpul untuk memakan bekal makan siang mereka secara bersama-sama.
Barnes mulai mengagumi Amanda yang selalu mendapatkan juara di bidang seni seperti, menyanyi, membuat dan membaca puisi, juga menari. Di mata Barnes, Amanda itu perpaduan yang sempurna dari feminin dan pemberani.
Barnes tersenyum lebar ke Amanda ketika Amanda akhirnya masuk ke kelas dan berjalan ke arahnya Amanda lalu menaruh tas sekolahnya ke dalam laci meja dan duduk di sebelahnya Barnes. Amanda membalas senyumannya Barnes dengan senyum manisnya dan memberikan sapaan, "Selamat pagi"
"Se....selamat pagi Amanda" Barnes menjawab sapaannya Amanda dengan canggung karena di saat itu, di hati Barnes sudah mulai timbul benih-benih rasa suka dan Barnes mulai menyadari bahwa dirinya benar-benar menyukai Amanda lebih dari sekadar teman sekelas.
"Kau sudah kerjakan PR matematika kamu?" tanya Amanda sembari mengeluarkan buku tugas Matematika dari dalam tasnya.
Barnes menganggukkan kepalanya. Lalu Amanda bertanya, "Boleh aku pinjam? untuk mencocokkan jawabanku, hehehehe, kau tahu kan, aku lemah banget di matematika"
"Boleh. Tentu saja boleh" Barnes bergegas mengambil buku tugas Matematikanya dari dalam tasnya. Kemudian ia memberikannya ke Amanda.
"Terima kasih" Amanda langsung mencocokkan jawabannya Barnes dengan jawabannya dan Amanda menghela napas panjang. Barnes mengerutkan kening dan langsung bertanya, "Ada apa?"
"Salah separuh, hehehehe. Payah banget ya aku" Amanda hendak memukul sendiri keningnya dan Barnes dengan sigap mencekal pergelangan tangannya Amanda lalu berkata, "Jangan dibiasakan memukul kening kamu! Emm, Kalau ada yang belum kamu pahami, kamu bisa tanya ke aku"
Amanda menoleh ke Barnes lalu Barnes melepaskan pergelangan tangannya Amanda. Amanda kemudian berkata, "Itulah kenapa aku datang sepagi ini. Aku ingin kamu ajari aku Matematika, hehehehe. Biar nilai Matematikaku nggak payah lagi"
Barnes tersenyum senang lalu ia mulai mengajari Amanda beberapa rumus dan teori Matematika yang belum dipahami oleh Amanda.
Amanda tersenyum senang tepat di saat Barnes selesai memberikan penjelasan dan Amanda kemudian berkata, "Kamu lebih pandai daripada guru kita. Diajari sama kamu, aku bisa lebih nangkap. Terima kasih ya Barnes"
Barnes merona malu dan berkata, "Sama-sama"
Tiga orang teman wanitanya Barnes yang lain, yang juga sekelas.dengan Barnes dan Amanda melihat hal itu. Lalu mereka mendekati Barnes,."Aku, Cleo dan Juni, juga mau diajari Matematika sama.kamu kalau gitu Barnes. Boleh?"
Barnes menoleh ke Amanda, "Aku boleh mengajari mereka?"
Amanda menoleh ke Barnes dengan kerutan di dahinya lalu tersenyum lebar dan berkata "Tentu saja boleh"
Barnes menatap Amanda dan bergumam di dalam hatinya, kenapa boleh? kenapa kamu tidak berkata tidak boleh?
"Barnes?" Cleo memanggil Barnes. Barnes tersentak kaget dan menoleh ke Cleo, "Oh iya, maaf! yang mana yang belum kalian pahami?'
"Kita duduk di sana aja yuk! Bangkunya lebih lebar" Cleo dan teman-temannya mengajak Barnes berdiri dan pindah ke bangku panjang yang ada.di dekat meja guru.
Barnes kemudian mengajari ketiga teman wanitanya yang lain itu dengan tanpa senyum. Dan Cleo langsung nyeletuk, "Kok kalau sama Amanda kamu bisa selalu tersenyum? Tapi sama kita, kamu nggak pernah tersenyum.
Barnes hanya memandang ketiga temannya itu dengan wajah datar lalu bertanya, "Sudah paham penjelasanku tadi?"
"Iya sudah. Terima kasih ya Barnes" ucap Cleo.
Barnes tidak membalas ucapan terima kasihnya Cleo lalu ia bangkit dengan wajah datar dan kembali ke bangkunya.
Di detik-detik terakhir, sebelum guru kelas mereka hadir di kelas itu, Amanda meletakkan sebuah Kotak berbentuk persegi panjang di atas meja. Barnes menoleh ke Amanda, "Apa ini?"
"Hadiah ulang tahun untukmu. Selamat ulang tahun Barnes" Dan tanpa Barnes duga, Amanda mengecup kilat pipinya Barnes lalu Amanda tersenyum lebar dan menatap kembali ke papan tulis, menunggu guru kelas mereka datang.
Barnes seketika itu mematung, tersenyum lebar dan terus mengusap pipinya.............
Tok, Tok, Tok......Ketukan di pintu langsung membuyarkan lamunannya Barnes. Barnes secara spontan memasukkan kembali arloji bermotif Superman itu ke dalam laci meja kerjanya kemudian menyahut, "Masuklah!"
Asisten pribadi dan anak buahnya masuk. Mereka memberikan hormat ke Barnes kemudian berkata, "Anda akan mulai melakukan penyamaran dua Minggu lagi, Komandan" ucap anak buahnya Barnes.
"Oke! Apa tim yang sudah aku bentuk juga sudah siap?"
"Siap Komandan!" pekik anak buahnya Barnes.
"Berarti selama seminggu, kita bisa pulang ke keluarga kita dulu, kan? Untuk bersantai sejenak sebelum memulai misi"
"Siap Komandan!"
"Oke! Pergilah dan persiapkan semuanya!"
"Siap Komandan!" anak buahnya Barnes kembali memberikan hormat lalu berputar badan ala militer dan pergi meninggalkan ruangannya Barnes.
Barnes lalu menatap Leon, "Kita pulang ke rumah orangtuaku. Aku sangat merindukan keluargaku"
"Siap Tuan" Sahut Leon.
Beberapa jam kemudian, Barnes sudah bercengkerama asyik di meja makan bersama dengan Bryna, Prince, Papa dan Mamanya"
"Bryna dan Prince.udah punya pacar lho Barnes. Kamu kapan kenalin pacar kamu ke Mama?" Chery menatap Barnes dengan senyum jahilnya.
"Belum ada yang cocok, Ma" Sahut Barnes dengan wajah dan nada datar.
"Kak Barnes kan Komandan, Ma. Keren, gagah, cakep. Pasti yang dicari Kak Barnes, wanita yang sempurna. Ya kan, Kak?" Prince mengedipkan sebelah matanya ke Barnes.
Barnes hanya tersenyum tipis menanggapi candaannya Prince.
"Iya! Nggak kayak kamu, cewek model apapun kamu jadikan teman tapi mesra, hmm!" Chery menghela napas.di depannya Prince sambil menggeleng-nggelengkan kepalanya.
Prince dan Bryna terkekeh geli. Dan Barnes hanya tersenyum tipis.
"Kalau Barnes, Papa lihat mirip sama Papa. Satu hati hanya untuk satu cewek. Nah! siapakah cewek itu? kita tunggu tanggal mainnya, hahahaha. Iya kan, Barnes?"
Barnes hanya melempar senyum tipis ke semuanya dan hanya Bryna yang tidak memberikan komentarnya karena ia paham betul akan Barnes. Bryna paham kalau Barnes, masih terus menanti dan mencari Amanda Dirgantara. Sahabat masa kecil mereka.
Obrolan di meja makan cukup bisa membuat hati dan benak Barnes terusik. Barnes kembali teringat akan Amanda Dirgantara dan ia begitu menginginkan usaha pencariannya akan Amanda Dirgantara segera membuahkan hasil sehingga ia bisa segera mengenalkan Amanda Dirgantara ke Papa dan Mamanya sebagai calon istrinya. Pikiran itu alhasil membuat Barnes tidak bisa.tidur dengan nyenyak karena, ia begitu merindukan Amanda Dirgantara.
Keesokan harinya, Barnes bangun pagi-pagi sekali dan memutuskan untuk joging di sekitar rumahnya. Dia joging untuk mengusir rasa.rindunya yang begitu besar pada Amanda Dirgantara.
Sementara itu, di tempat lain, Amanda Dirgantara bangun pagi-pagi buta dan memulai pekerjaannya di pagi hari sebagai tukang antar susu sapi segar kemasan ke beberapa pelanggan. Di pagi hari, Amanda bekerja mengambil susu kemasan di kedai susu sapi segar milik tetangganya lalu mengantarkannya ke beberapa pelanggan. Di siang hari dia membantu tetangganya yang lain menjadi penjaga dan pengasuh anak. Dan di sore hari dia bekerja di butik. Amanda bekerja serabutan dan membanting tulang untuk bisa segera mengumpulkan uang dan pergi dari jerat kejam Tante dan saudara sepupunya untuk selama-lamanya.
Karena lelah dan kantuk yang begitu hebat, Amanda tanpa sadar membelokkan sepedanya masuk ke.dalam sebuah.taman dan melintas di rerumputan hijau alih-alih trotoar yang disediakan khusus untuk jalur sepeda.
Amanda terus menggenjot sepedanya dengan kantuk yang hebat dan tanpa arah. Amanda tersentak kaget saat ia melihat ada seorang laki-laki sedang melakukan pemanasan di tengah rerumputan hijau. Amanda langsung berteriak, "Minggir!" ketika otaknya sudah tidak bisa berkoordinasi secara baik dengan kaki dan tangannya. Amanda lupa mengerem dan justru kakinya terus bergerak menggenjot pedal sepedanya ke arah depan.
Bruk! Amanda memilih menjatuhkan sepedanya ke samping kiri, alih-alih menabrak laki-laki yang sedang melakukan pemanasan itu. Dan laki-laki yang hampir saja ia tabrak itu, kemudian berdiri menjulang tinggi di depannya Amanda sambil berkacak pinggang.
Barnes terus menatap Amanda dan tidak berniat untuk menolong Amanda karena, Amanda terlihat kotor terkena tumpahan susu yang dikemas di dalam botol kaca. Semua susu sapi segar yang dikemas di botol kaca pecah dan beberapa tumpahan susu sapi segar itu mengenai bajunya Amanda.
Alih-alih berdiri, Amanda justru terus menatap Laki-laki di depannya. Selain ia merasa takjub akan postur tubuh gagah dan wajah tampan laki-laki itu, Amanda juga merasa heran karena, ia tidak bisa mendengar apa yang ada di dalam benak laki-laki itu.
Baru kali ini aku menemukan seseorang yang tidak bisa kudengar apa isi di dalam benaknya dan ya ampun! dia gagah dan tampan sekali. Batin Amanda.
"Ehem! Aku tahu aku sangat tampan tapi risih juga kalau kau terus menatapku seperti itu" ucap Barnes sambil terus berkacak pinggang.
Amanda menjulurkan tangannya dengan harapan, laki-laki di depannya itu akan membantunya berdiri. Satu detik, dua detik, sampai tiga detik, laki-laki itu hanya berdiri di depannya dan membiarkan tangannya Amanda terjulur hampa di udara.
"Tolong bantu aku berdiri! Kakiku sakit nih" Pinta Amanda.
"Aku nggak terbiasa memegang seorang cewek. Emm, tunggu sebentar!" Barnes berlari ke pinggir taman untuk mengambil ranting pohon lalu berlari mendekati Amanda untuk menjulurkan ranting itu ke Amanda, "Pegang ranting ini dan aku akan menarikmu!"
Amanda memegang ranting itu dan setelah ditarik oleh Barnes, ia berhasil berdiri. Lalu ia memekik kesal ke Barnes, "Kenapa kau sombong banget sih? mentang-mentang anak orang kaya jadi, kau alergi memegang orang miskin kayak aku?" Amanda menilai laki-laki di depannya sebagai orang kaya dari outfit yang dikenakan laki-laki itu.
Barnes tersentak kaget lalu berkata dengan ketus, "Kau yang hampir menabrakku. Kau juga jatuh sendiri tadi. Kenapa kau justru marah-marah dan mengata-ngataiku?"
Amanda mendengus kesal lalu Barnes menegakkan kembali sepedanya Amanda lalu berkata, "Pegang nih sepeda kamu! Makanya kalau bawa sepeda tuh jangan melamun!"
Amanda memegang sepedanya dan mengedarkan pandangannya ke bawah. Ia menghela napas panjang melihat semua botol susu sapi segar telah pecah sebelum ia mengantarkannya ke para pelanggan dan hari mulai beranjak siang.
"Aku akan bayar semuanya. Berapa semuanya?" tanya Barnes sambil mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam kantong celananya.
Amanda tidak bisa berkata apa-apa. Amanda menyesali kebodohannya karena tidak bisa menghentikan air mata yang mengucur deras dan ia hanya bisa menundukkan wajahnya karena, malu menangis di depan orang yang belum ia kenal.
Barnes tertegun. Dia selalu kebingungan setiap kali melihat seorang wanita menangis. Barnes tidak mengerti harus berkata apa dan harus bertindak bagaimana. Dia hanya bisa mematung dan terus menatap wanita yang belum ia kenal itu. Sedangkan Amanda masih terus menunduk dan menangis sesenggukkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 278 Episodes
Comments
Lina Susilo
krna sudah tumbuh dewasa mereka tidak saling mengenal padahal mereka adalah teman kecil dn barnes dia adalah amanda gadis yg selalu kau rindukan
2023-05-03
1
@𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤
kerennn thorr
2023-02-17
0
Ulfa
cewek aku masih otw pa. wkwkwk...
2022-11-18
1