Rindu

Barnes duduk di ruang kerjanya sambil mengelus arloji anak digital yang bukan bermerk dan bermotif pahlawan super. Barnes menatap arloji itu dan tersenyum penuh arti. Arloji bermotif Superman itu adalah kado yang ia dapatkan dari Amanda teman masa.kecilmya ketika ia menginjak umur dua belas tahun, tepat di satu bulan sebelum Amanda kemudian dipisahkan darinya, dibawa pergi oleh Omnya Amanda.

Sembari terus menggenggam dan mengelus arloji bermotif Superman itu, angan Barnes melayang ke tiga belas tahun silam, di saat ia masih duduk di kelas enam bangku Sekolah Dasar. Pada hari itu adalah awal Minggu untuk pergantian tempat duduk dan Barnes merasa sangat gembira dan beruntung karena akhirnya, impiannya tercapai. Dia berhasil duduk satu bangku dengan Amanda.

Barnes yang bertubuh gemuk, yang selalu merasa kurang percaya diri dan tidak pernah memilih duduk di bangku depan walaupun dia peringkat satu di kelasnya bahkan peringkat satu di sekolahannya waktu itu, menunggu kedatangannya Amanda dengan hati berdebar-debar.

Bryna beda kelas dengan Barnes dan sudah berjalan masuk ke kelasnya. Namun, setiap kali bel tanda istirahat berbunyi, Bryna, Barnes dan Amanda selalu berkumpul untuk memakan bekal makan siang mereka secara bersama-sama.

Barnes mulai mengagumi Amanda yang selalu mendapatkan juara di bidang seni seperti, menyanyi, membuat dan membaca puisi, juga menari. Di mata Barnes, Amanda itu perpaduan yang sempurna dari feminin dan pemberani.

Barnes tersenyum lebar ke Amanda ketika Amanda akhirnya masuk ke kelas dan berjalan ke arahnya Amanda lalu menaruh tas sekolahnya ke dalam laci meja dan duduk di sebelahnya Barnes. Amanda membalas senyumannya Barnes dengan senyum manisnya dan memberikan sapaan, "Selamat pagi"

"Se....selamat pagi Amanda" Barnes menjawab sapaannya Amanda dengan canggung karena di saat itu, di hati Barnes sudah mulai timbul benih-benih rasa suka dan Barnes mulai menyadari bahwa dirinya benar-benar menyukai Amanda lebih dari sekadar teman sekelas.

"Kau sudah kerjakan PR matematika kamu?" tanya Amanda sembari mengeluarkan buku tugas Matematika dari dalam tasnya.

Barnes menganggukkan kepalanya. Lalu Amanda bertanya, "Boleh aku pinjam? untuk mencocokkan jawabanku, hehehehe, kau tahu kan, aku lemah banget di matematika"

"Boleh. Tentu saja boleh" Barnes bergegas mengambil buku tugas Matematikanya dari dalam tasnya. Kemudian ia memberikannya ke Amanda.

"Terima kasih" Amanda langsung mencocokkan jawabannya Barnes dengan jawabannya dan Amanda menghela napas panjang. Barnes mengerutkan kening dan langsung bertanya, "Ada apa?"

"Salah separuh, hehehehe. Payah banget ya aku" Amanda hendak memukul sendiri keningnya dan Barnes dengan sigap mencekal pergelangan tangannya Amanda lalu berkata, "Jangan dibiasakan memukul kening kamu! Emm, Kalau ada yang belum kamu pahami, kamu bisa tanya ke aku"

Amanda menoleh ke Barnes lalu Barnes melepaskan pergelangan tangannya Amanda. Amanda kemudian berkata, "Itulah kenapa aku datang sepagi ini. Aku ingin kamu ajari aku Matematika, hehehehe. Biar nilai Matematikaku nggak payah lagi"

Barnes tersenyum senang lalu ia mulai mengajari Amanda beberapa rumus dan teori Matematika yang belum dipahami oleh Amanda.

Amanda tersenyum senang tepat di saat Barnes selesai memberikan penjelasan dan Amanda kemudian berkata, "Kamu lebih pandai daripada guru kita. Diajari sama kamu, aku bisa lebih nangkap. Terima kasih ya Barnes"

Barnes merona malu dan berkata, "Sama-sama"

Tiga orang teman wanitanya Barnes yang lain, yang juga sekelas.dengan Barnes dan Amanda melihat hal itu. Lalu mereka mendekati Barnes,."Aku, Cleo dan Juni, juga mau diajari Matematika sama.kamu kalau gitu Barnes. Boleh?"

Barnes menoleh ke Amanda, "Aku boleh mengajari mereka?"

Amanda menoleh ke Barnes dengan kerutan di dahinya lalu tersenyum lebar dan berkata "Tentu saja boleh"

Barnes menatap Amanda dan bergumam di dalam hatinya, kenapa boleh? kenapa kamu tidak berkata tidak boleh?

"Barnes?" Cleo memanggil Barnes. Barnes tersentak kaget dan menoleh ke Cleo, "Oh iya, maaf! yang mana yang belum kalian pahami?'

"Kita duduk di sana aja yuk! Bangkunya lebih lebar" Cleo dan teman-temannya mengajak Barnes berdiri dan pindah ke bangku panjang yang ada.di dekat meja guru.

Barnes kemudian mengajari ketiga teman wanitanya yang lain itu dengan tanpa senyum. Dan Cleo langsung nyeletuk, "Kok kalau sama Amanda kamu bisa selalu tersenyum? Tapi sama kita, kamu nggak pernah tersenyum.

Barnes hanya memandang ketiga temannya itu dengan wajah datar lalu bertanya, "Sudah paham penjelasanku tadi?"

"Iya sudah. Terima kasih ya Barnes" ucap Cleo.

Barnes tidak membalas ucapan terima kasihnya Cleo lalu ia bangkit dengan wajah datar dan kembali ke bangkunya.

Di detik-detik terakhir, sebelum guru kelas mereka hadir di kelas itu, Amanda meletakkan sebuah Kotak berbentuk persegi panjang di atas meja. Barnes menoleh ke Amanda, "Apa ini?"

"Hadiah ulang tahun untukmu. Selamat ulang tahun Barnes" Dan tanpa Barnes duga, Amanda mengecup kilat pipinya Barnes lalu Amanda tersenyum lebar dan menatap kembali ke papan tulis, menunggu guru kelas mereka datang.

Barnes seketika itu mematung, tersenyum lebar dan terus mengusap pipinya.............

Tok, Tok, Tok......Ketukan di pintu langsung membuyarkan lamunannya Barnes. Barnes secara spontan memasukkan kembali arloji bermotif Superman itu ke dalam laci meja kerjanya kemudian menyahut, "Masuklah!"

Asisten pribadi dan anak buahnya masuk. Mereka memberikan hormat ke Barnes kemudian berkata, "Anda akan mulai melakukan penyamaran dua Minggu lagi, Komandan" ucap anak buahnya Barnes.

"Oke! Apa tim yang sudah aku bentuk juga sudah siap?"

"Siap Komandan!" pekik anak buahnya Barnes.

"Berarti selama seminggu, kita bisa pulang ke keluarga kita dulu, kan? Untuk bersantai sejenak sebelum memulai misi"

"Siap Komandan!"

"Oke! Pergilah dan persiapkan semuanya!"

"Siap Komandan!" anak buahnya Barnes kembali memberikan hormat lalu berputar badan ala militer dan pergi meninggalkan ruangannya Barnes.

Barnes lalu menatap Leon, "Kita pulang ke rumah orangtuaku. Aku sangat merindukan keluargaku"

"Siap Tuan" Sahut Leon.

Beberapa jam kemudian, Barnes sudah bercengkerama asyik di meja makan bersama dengan Bryna, Prince, Papa dan Mamanya"

"Bryna dan Prince.udah punya pacar lho Barnes. Kamu kapan kenalin pacar kamu ke Mama?" Chery menatap Barnes dengan senyum jahilnya.

"Belum ada yang cocok, Ma" Sahut Barnes dengan wajah dan nada datar.

"Kak Barnes kan Komandan, Ma. Keren, gagah, cakep. Pasti yang dicari Kak Barnes, wanita yang sempurna. Ya kan, Kak?" Prince mengedipkan sebelah matanya ke Barnes.

Barnes hanya tersenyum tipis menanggapi candaannya Prince.

"Iya! Nggak kayak kamu, cewek model apapun kamu jadikan teman tapi mesra, hmm!" Chery menghela napas.di depannya Prince sambil menggeleng-nggelengkan kepalanya.

Prince dan Bryna terkekeh geli. Dan Barnes hanya tersenyum tipis.

"Kalau Barnes, Papa lihat mirip sama Papa. Satu hati hanya untuk satu cewek. Nah! siapakah cewek itu? kita tunggu tanggal mainnya, hahahaha. Iya kan, Barnes?"

Barnes hanya melempar senyum tipis ke semuanya dan hanya Bryna yang tidak memberikan komentarnya karena ia paham betul akan Barnes. Bryna paham kalau Barnes, masih terus menanti dan mencari Amanda Dirgantara. Sahabat masa kecil mereka.

Obrolan di meja makan cukup bisa membuat hati dan benak Barnes terusik. Barnes kembali teringat akan Amanda Dirgantara dan ia begitu menginginkan usaha pencariannya akan Amanda Dirgantara segera membuahkan hasil sehingga ia bisa segera mengenalkan Amanda Dirgantara ke Papa dan Mamanya sebagai calon istrinya. Pikiran itu alhasil membuat Barnes tidak bisa.tidur dengan nyenyak karena, ia begitu merindukan Amanda Dirgantara.

Keesokan harinya, Barnes bangun pagi-pagi sekali dan memutuskan untuk joging di sekitar rumahnya. Dia joging untuk mengusir rasa.rindunya yang begitu besar pada Amanda Dirgantara.

Sementara itu, di tempat lain, Amanda Dirgantara bangun pagi-pagi buta dan memulai pekerjaannya di pagi hari sebagai tukang antar susu sapi segar kemasan ke beberapa pelanggan. Di pagi hari, Amanda bekerja mengambil susu kemasan di kedai susu sapi segar milik tetangganya lalu mengantarkannya ke beberapa pelanggan. Di siang hari dia membantu tetangganya yang lain menjadi penjaga dan pengasuh anak. Dan di sore hari dia bekerja di butik. Amanda bekerja serabutan dan membanting tulang untuk bisa segera mengumpulkan uang dan pergi dari jerat kejam Tante dan saudara sepupunya untuk selama-lamanya.

Karena lelah dan kantuk yang begitu hebat, Amanda tanpa sadar membelokkan sepedanya masuk ke.dalam sebuah.taman dan melintas di rerumputan hijau alih-alih trotoar yang disediakan khusus untuk jalur sepeda.

Amanda terus menggenjot sepedanya dengan kantuk yang hebat dan tanpa arah. Amanda tersentak kaget saat ia melihat ada seorang laki-laki sedang melakukan pemanasan di tengah rerumputan hijau. Amanda langsung berteriak, "Minggir!" ketika otaknya sudah tidak bisa berkoordinasi secara baik dengan kaki dan tangannya. Amanda lupa mengerem dan justru kakinya terus bergerak menggenjot pedal sepedanya ke arah depan.

Bruk! Amanda memilih menjatuhkan sepedanya ke samping kiri, alih-alih menabrak laki-laki yang sedang melakukan pemanasan itu. Dan laki-laki yang hampir saja ia tabrak itu, kemudian berdiri menjulang tinggi di depannya Amanda sambil berkacak pinggang.

Barnes terus menatap Amanda dan tidak berniat untuk menolong Amanda karena, Amanda terlihat kotor terkena tumpahan susu yang dikemas di dalam botol kaca. Semua susu sapi segar yang dikemas di botol kaca pecah dan beberapa tumpahan susu sapi segar itu mengenai bajunya Amanda.

Alih-alih berdiri, Amanda justru terus menatap Laki-laki di depannya. Selain ia merasa takjub akan postur tubuh gagah dan wajah tampan laki-laki itu, Amanda juga merasa heran karena, ia tidak bisa mendengar apa yang ada di dalam benak laki-laki itu.

Baru kali ini aku menemukan seseorang yang tidak bisa kudengar apa isi di dalam benaknya dan ya ampun! dia gagah dan tampan sekali. Batin Amanda.

"Ehem! Aku tahu aku sangat tampan tapi risih juga kalau kau terus menatapku seperti itu" ucap Barnes sambil terus berkacak pinggang.

Amanda menjulurkan tangannya dengan harapan, laki-laki di depannya itu akan membantunya berdiri. Satu detik, dua detik, sampai tiga detik, laki-laki itu hanya berdiri di depannya dan membiarkan tangannya Amanda terjulur hampa di udara.

"Tolong bantu aku berdiri! Kakiku sakit nih" Pinta Amanda.

"Aku nggak terbiasa memegang seorang cewek. Emm, tunggu sebentar!" Barnes berlari ke pinggir taman untuk mengambil ranting pohon lalu berlari mendekati Amanda untuk menjulurkan ranting itu ke Amanda, "Pegang ranting ini dan aku akan menarikmu!"

Amanda memegang ranting itu dan setelah ditarik oleh Barnes, ia berhasil berdiri. Lalu ia memekik kesal ke Barnes, "Kenapa kau sombong banget sih? mentang-mentang anak orang kaya jadi, kau alergi memegang orang miskin kayak aku?" Amanda menilai laki-laki di depannya sebagai orang kaya dari outfit yang dikenakan laki-laki itu.

Barnes tersentak kaget lalu berkata dengan ketus, "Kau yang hampir menabrakku. Kau juga jatuh sendiri tadi. Kenapa kau justru marah-marah dan mengata-ngataiku?"

Amanda mendengus kesal lalu Barnes menegakkan kembali sepedanya Amanda lalu berkata, "Pegang nih sepeda kamu! Makanya kalau bawa sepeda tuh jangan melamun!"

Amanda memegang sepedanya dan mengedarkan pandangannya ke bawah. Ia menghela napas panjang melihat semua botol susu sapi segar telah pecah sebelum ia mengantarkannya ke para pelanggan dan hari mulai beranjak siang.

"Aku akan bayar semuanya. Berapa semuanya?" tanya Barnes sambil mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam kantong celananya.

Amanda tidak bisa berkata apa-apa. Amanda menyesali kebodohannya karena tidak bisa menghentikan air mata yang mengucur deras dan ia hanya bisa menundukkan wajahnya karena, malu menangis di depan orang yang belum ia kenal.

Barnes tertegun. Dia selalu kebingungan setiap kali melihat seorang wanita menangis. Barnes tidak mengerti harus berkata apa dan harus bertindak bagaimana. Dia hanya bisa mematung dan terus menatap wanita yang belum ia kenal itu. Sedangkan Amanda masih terus menunduk dan menangis sesenggukkan.

Terpopuler

Comments

Lina Susilo

Lina Susilo

krna sudah tumbuh dewasa mereka tidak saling mengenal padahal mereka adalah teman kecil dn barnes dia adalah amanda gadis yg selalu kau rindukan

2023-05-03

1

@𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤

@𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤

kerennn thorr

2023-02-17

0

Ulfa

Ulfa

cewek aku masih otw pa. wkwkwk...

2022-11-18

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Rindu
3 Kecewa
4 Berada di Kenangan Masa Lalu Yang Sama
5 Pertemuan Dua Bibir
6 Amanda Diculik
7 Lelang
8 Amanda Mendapat Giliran Pertama
9 Lima Ratus Juta Rupiah
10 Amanda Sampai di Kediamannya Barnes
11 Amanda dan Leon
12 Terkesiap
13 Menikah
14 Degup Jantung
15 Cantik
16 Jubah Mandi
17 Ca Kangkung
18 Peraturan Ala Amanda
19 Keras Kepala
20 Kejutan
21 Degup Jantung
22 Bayar Denda
23 Jake dan Bryna
24 Kayla
25 Latihan Taekwondo
26 Cemburu
27 Hukuman
28 Bertemu Mikha
29 Ubah Dia!
30 Dia Menarik
31 Jamuan Makan Malam
32 Malam Panjang
33 Ingin Memilikimu
34 Kamu Yang Pertama #18+#
35 Kenali Aku Yang Sekarang!
36 Bertemu Dengan Omnya Amanda
37 Tersipu Malu
38 Cium Dulu!
39 Hatiku Hangat
40 Hatiku Hangat
41 Pelajaran Untuk Tantenya Amanda
42 Boy tertangkap
43 Ini Takdir
44 Sayang
45 Barnes Kesal
46 Aneh
47 Amanda Hilang
48 Kamar Asing
49 Munculnya Duscha Igor
50 Merindu
51 Ceroboh
52 Bersiap Duel
53 Cerita Yang Mengejutkan
54 Aku Panggil, Mas
55 Sempurna
56 Janji
57 Rencana Amanda
58 Penyamaran Dimulai
59 Ulang Tahun Darren
60 Pengasuhnya Darren
61 Salah Menilai
62 Kekompakan The Five Jays
63 Barnes dan Amanda
64 Hukuman Buat Amanda
65 Hukuman Untuk Barnes
66 Misi Dimulai
67 Permainan Mengerikan
68 Terdesak
69 Aman Terkendali
70 Jake dan Bryna
71 Terima kasih
72 Janji
73 Menuju ke Bahaya Besar
74 Berhadapan Dengan Ular Beludak
75 Di mana Jake dan Barnes?
76 Tidak Pantas Dihormati
77 Yes, I Do! Mister Polisi
78 Pengakuan Cinta Dari Amanda
79 Berita Mengejutkan
80 Menangislah!
81 Amanda Kecewa
82 The Greatest Jake
83 Penyamaran
84 Godaan
85 Jangan Cemburu!
86 Ini Rumahku
87 Lagi dan Lagi
88 Tamu Tak Diundang
89 Liar dan Seksi
90 Bergerak Cepat
91 Kehebatan Amanda
92 Berkencan Ala Barnes
93 Amanda Pergi
94 Yes, I do!
95 Barnes dan Adam Baron
96 Melarikan Diri
97 Noah Selamat
98 Noah Sadar
99 Noah dan Batari
100 Ada Apa Dengan Noah?
101 Jadian
102 Kura-kura
103 Keberaniannya Noah
104 Ciuman Pertama
105 Ciuman Pertama
106 Rindu
107 Skenario Jahat
108 Terdampar
109 Tanda Kepemilikan
110 Menyebalkan
111 Membuktikan
112 Kenapa?
113 Berciuman
114 Dasar Gila!
115 Aku Masih Mencintaimu
116 Momen Manis
117 Aku Memaafkanmu
118 Noah Bertemu Batari
119 Kencan Pertama
120 Modus
121 Melotot
122 Angkringan
123 Cemburu
124 My Love
125 Momen Tepat
126 What?!
127 Semringah
128 Di Pantai
129 Nama Asing
130 Pangeran Arka dan Batari
131 Segel
132 Pusing
133 Ingin Menikah
134 Noah Baron
135 Menikah
136 Bola Mata Biru
137 Kejutan
138 Cemberut
139 Tunggu Aku!
140 Rindu
141 Siapa Yang Pertama?
142 John Murray
143 Cinta
144 Ingatan Telah Kembali
145 Protes
146 Kado Pernikahan
147 Markas Noah Baron
148 Viona
149 Nggak!
150 Bergerak
151 Pistol
152 Ranjang Bambu
153 Kaget
154 Butuh Yang Manis
155 Ngeyel
156 Dikejar
157 Bom
158 Terima Kasih
159 Selamat
160 Dito Sembodo
161 Damai
162 Angka
163 Siap Siaga
164 Dibuntuti
165 Tertangkap
166 Terikat
167 Semringah
168 Menginginkanmu
169 Tertegun
170 Cincin
171 Yes, I Do!
172 Game
173 Khilaf
174 Nehemia Baron
175 Cinta Pertama
176 Lupakan Dia!
177 The Rat
178 Random
179 Hangat
180 Keinginan
181 Perasaan Nggak Enak
182 Menggemaskan
183 Seringai
184 Sadar
185 Bergerak
186 Selamat
187 Bahagia
188 Senang
189 Impian
190 Cewek atau Cowok?
191 Ganti Strategi
192 Cium Aku Sepuasnya
193 Menahan Diri
194 Kejutan
195 Baik, Bos!
196 Kenapa?
197 Sukses
198 Camilan
199 Gerak-gerik
200 Hilang
201 Memekik senang
202 Kenapa?
203 Siapa?
204 Terungkap
205 Duel
206 Ketemuan
207 Tidak Sesuai Kriteria
208 Cocok
209 Hadiah
210 Putri Cantik
211 Mama Kandung Dito, Bebas
212 Pergi
213 Dito Zeto
214 Maskulin
215 Diculik
216 Syarat
217 Lepaskan Aku!
218 Dasar Gila!
219 Lembut
220 Sesak Napas
221 Beda
222 Ciuman Kesehatan
223 Jangan Sentuh!
224 Manis
225 Ceroboh
226 Panik
227 Tertembak
228 Mencuri Ciuman
229 Kenapa Aku?
230 Memasak
231 Apa Yang Kau Lakukan?!
232 Cacing Kepanasan
233 Foto
234 Lega
235 Belum Siap
236 Entahlah
237 Akhirnya Bertemu
238 Apa Boleh?
239 Misi Penting
240 Kaget
241 Aku Mencintaimu
242 Unik
243 Cobaan
244 Jahil
245 Pingsan
246 Efek
247 Sedih
248 Misi Penting
249 Sembuh
250 Siapa Takut?
251 Bodo Amat!
252 Cinta Dan Gairah
253 Rahasia
254 Rindu
255 Merindukannya
256 Dapat Restu
257 Selamat
258 Putar Balik
259 Terikat
260 Terima Kasih, Sayang
261 Tunggu Aku!
262 Melamar
263 Menikah
264 Misi Baru
265 Pergi Dinas
266 Hamil
267 Extra Part
268 Extra Part II
269 Extra Part III
270 Promo Novel
271 Kaget
272 Menggoda
273 Bahagia
274 Terusik
275 Dito dan Tim Barunya
276 Berat
277 Video Call
278 Kehilangan
Episodes

Updated 278 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Rindu
3
Kecewa
4
Berada di Kenangan Masa Lalu Yang Sama
5
Pertemuan Dua Bibir
6
Amanda Diculik
7
Lelang
8
Amanda Mendapat Giliran Pertama
9
Lima Ratus Juta Rupiah
10
Amanda Sampai di Kediamannya Barnes
11
Amanda dan Leon
12
Terkesiap
13
Menikah
14
Degup Jantung
15
Cantik
16
Jubah Mandi
17
Ca Kangkung
18
Peraturan Ala Amanda
19
Keras Kepala
20
Kejutan
21
Degup Jantung
22
Bayar Denda
23
Jake dan Bryna
24
Kayla
25
Latihan Taekwondo
26
Cemburu
27
Hukuman
28
Bertemu Mikha
29
Ubah Dia!
30
Dia Menarik
31
Jamuan Makan Malam
32
Malam Panjang
33
Ingin Memilikimu
34
Kamu Yang Pertama #18+#
35
Kenali Aku Yang Sekarang!
36
Bertemu Dengan Omnya Amanda
37
Tersipu Malu
38
Cium Dulu!
39
Hatiku Hangat
40
Hatiku Hangat
41
Pelajaran Untuk Tantenya Amanda
42
Boy tertangkap
43
Ini Takdir
44
Sayang
45
Barnes Kesal
46
Aneh
47
Amanda Hilang
48
Kamar Asing
49
Munculnya Duscha Igor
50
Merindu
51
Ceroboh
52
Bersiap Duel
53
Cerita Yang Mengejutkan
54
Aku Panggil, Mas
55
Sempurna
56
Janji
57
Rencana Amanda
58
Penyamaran Dimulai
59
Ulang Tahun Darren
60
Pengasuhnya Darren
61
Salah Menilai
62
Kekompakan The Five Jays
63
Barnes dan Amanda
64
Hukuman Buat Amanda
65
Hukuman Untuk Barnes
66
Misi Dimulai
67
Permainan Mengerikan
68
Terdesak
69
Aman Terkendali
70
Jake dan Bryna
71
Terima kasih
72
Janji
73
Menuju ke Bahaya Besar
74
Berhadapan Dengan Ular Beludak
75
Di mana Jake dan Barnes?
76
Tidak Pantas Dihormati
77
Yes, I Do! Mister Polisi
78
Pengakuan Cinta Dari Amanda
79
Berita Mengejutkan
80
Menangislah!
81
Amanda Kecewa
82
The Greatest Jake
83
Penyamaran
84
Godaan
85
Jangan Cemburu!
86
Ini Rumahku
87
Lagi dan Lagi
88
Tamu Tak Diundang
89
Liar dan Seksi
90
Bergerak Cepat
91
Kehebatan Amanda
92
Berkencan Ala Barnes
93
Amanda Pergi
94
Yes, I do!
95
Barnes dan Adam Baron
96
Melarikan Diri
97
Noah Selamat
98
Noah Sadar
99
Noah dan Batari
100
Ada Apa Dengan Noah?
101
Jadian
102
Kura-kura
103
Keberaniannya Noah
104
Ciuman Pertama
105
Ciuman Pertama
106
Rindu
107
Skenario Jahat
108
Terdampar
109
Tanda Kepemilikan
110
Menyebalkan
111
Membuktikan
112
Kenapa?
113
Berciuman
114
Dasar Gila!
115
Aku Masih Mencintaimu
116
Momen Manis
117
Aku Memaafkanmu
118
Noah Bertemu Batari
119
Kencan Pertama
120
Modus
121
Melotot
122
Angkringan
123
Cemburu
124
My Love
125
Momen Tepat
126
What?!
127
Semringah
128
Di Pantai
129
Nama Asing
130
Pangeran Arka dan Batari
131
Segel
132
Pusing
133
Ingin Menikah
134
Noah Baron
135
Menikah
136
Bola Mata Biru
137
Kejutan
138
Cemberut
139
Tunggu Aku!
140
Rindu
141
Siapa Yang Pertama?
142
John Murray
143
Cinta
144
Ingatan Telah Kembali
145
Protes
146
Kado Pernikahan
147
Markas Noah Baron
148
Viona
149
Nggak!
150
Bergerak
151
Pistol
152
Ranjang Bambu
153
Kaget
154
Butuh Yang Manis
155
Ngeyel
156
Dikejar
157
Bom
158
Terima Kasih
159
Selamat
160
Dito Sembodo
161
Damai
162
Angka
163
Siap Siaga
164
Dibuntuti
165
Tertangkap
166
Terikat
167
Semringah
168
Menginginkanmu
169
Tertegun
170
Cincin
171
Yes, I Do!
172
Game
173
Khilaf
174
Nehemia Baron
175
Cinta Pertama
176
Lupakan Dia!
177
The Rat
178
Random
179
Hangat
180
Keinginan
181
Perasaan Nggak Enak
182
Menggemaskan
183
Seringai
184
Sadar
185
Bergerak
186
Selamat
187
Bahagia
188
Senang
189
Impian
190
Cewek atau Cowok?
191
Ganti Strategi
192
Cium Aku Sepuasnya
193
Menahan Diri
194
Kejutan
195
Baik, Bos!
196
Kenapa?
197
Sukses
198
Camilan
199
Gerak-gerik
200
Hilang
201
Memekik senang
202
Kenapa?
203
Siapa?
204
Terungkap
205
Duel
206
Ketemuan
207
Tidak Sesuai Kriteria
208
Cocok
209
Hadiah
210
Putri Cantik
211
Mama Kandung Dito, Bebas
212
Pergi
213
Dito Zeto
214
Maskulin
215
Diculik
216
Syarat
217
Lepaskan Aku!
218
Dasar Gila!
219
Lembut
220
Sesak Napas
221
Beda
222
Ciuman Kesehatan
223
Jangan Sentuh!
224
Manis
225
Ceroboh
226
Panik
227
Tertembak
228
Mencuri Ciuman
229
Kenapa Aku?
230
Memasak
231
Apa Yang Kau Lakukan?!
232
Cacing Kepanasan
233
Foto
234
Lega
235
Belum Siap
236
Entahlah
237
Akhirnya Bertemu
238
Apa Boleh?
239
Misi Penting
240
Kaget
241
Aku Mencintaimu
242
Unik
243
Cobaan
244
Jahil
245
Pingsan
246
Efek
247
Sedih
248
Misi Penting
249
Sembuh
250
Siapa Takut?
251
Bodo Amat!
252
Cinta Dan Gairah
253
Rahasia
254
Rindu
255
Merindukannya
256
Dapat Restu
257
Selamat
258
Putar Balik
259
Terikat
260
Terima Kasih, Sayang
261
Tunggu Aku!
262
Melamar
263
Menikah
264
Misi Baru
265
Pergi Dinas
266
Hamil
267
Extra Part
268
Extra Part II
269
Extra Part III
270
Promo Novel
271
Kaget
272
Menggoda
273
Bahagia
274
Terusik
275
Dito dan Tim Barunya
276
Berat
277
Video Call
278
Kehilangan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!