Bab 5

Banyak yang tidak tahu, bahkan ayah dan bunda yang mengurusnya sejak kecil sekalipun. Tempat pelarian Alan jika dia tengah merindukan rumah, merindukan ayah dan ibunya yang telah tiada.

Tempat inilah yang selalu Alan datangi saat suasana hatinya memburuk, maupun tengah merindukan kedua orang tuanya.

"Siang bos..."ucap Mac yang tengah berdiri diambang pintu.

"Kenapa kamu ada disini?"

"Hari ini jadwalku berpatroli bos,"

"Hem." Alan masuk kedalam ruangan yang didominasi warna abu-abu dengan taman kecil berada di tengah-tengah ruangan.

Terdapat lorong yang menyambungkan satu ruangan dibelakang yang jauh lebih luas dari pada yang ruangan sebelumnya.

"Apa mereka sudah diberi makan.?"

"Sudah bos," ucap penjaga yang berdiri di balik terapis besi.

"Hai boy ...."

Alan menghempaskan tubuhnya pada satu kursi yang menghadap ke arah ruangan yang dipasang dengan teralis. Merogoh kotak tembakau yang dia simpan dibalik saku jasnya, kemudian dia menyalakannya.

Dengan satu tarikan, kepulan asap keluar dari hidungnya. Resapan demi resapan dia nikmati. "Bagaimana keadaannya?"

"Dia didalam bos,"

"Bawa dia keluar!"

Mac yang tengah berada disana pun masuk kedalam sebuah ruangan kecil diikuti oleh 2 orang anak buahnya.

"Bangun!" Mac menendang tubuh yang tengah meringkuk dilantai itu.

Pria kumai itu membulatkan matanya sempurna saat melihat pria tegap tengah mengelilinginya.

"Ampun, ampun jangan! jangan bawa Aku." Ucap sosok pria itu dengan tubuh yang bergetar.

"Seret dia!" perintah Mac pada anak buahnya.

Lalu dengan sekali tarikan kedua pria bertubuh tegap itu menyeretnya, "Aku mohon lepaskan aku."

"Aku akan melakukan apapun, aku mohon."

Mereka benar-benar menyeretnya hingga ke ruangan yang telah Alan persiapkan.

"Aku mau dibawa kemana, tolong jangan ... Tolong! aku mohon."

Dengan mata yang tampak basah, dia meronta-ronta sambil memohon. Hingga tersungkur tepat di depan kaki Alan yang tengah duduk.

"Pa- pak, to- to- long maafkan saya." bersimpuh dikaki Alan.

Alan berseringai, "Kenapa aku harus memaafkanmu?"

"Maaf aku telah membuat kekacauan diperusahan, a-aa- ku, sa- lah maafkan aku."

Alan menghentakkan kakinya hingga tubuhnya terhuyung kebelakang.

"Masukkan dia kedalam sana!" Alan menunjuk kedalam kandang buaya.

"Jangan-jangan aku mohon maafkan aku!"

Kedua pria bertubuh tegap itu menyeretnya lagi, membawanya kedalam satu ruangan dan tiba-tiba melemparkan begitu saja.

BYURR

Seketika tubuhnya terhempas kedalam air, dia meronta sekuat tenaga, buaya-buaya- buaya tengah bersiap menyantap memenuhi pikirannya.

"Mandi lah dengan benar, 20 menit aku akan masuk dan menyeret kau lagi."

"Apa?mandi...?" Tiba- tiba matanya terbuka, "Mereka tidak melemparkanku kekandang buaya?" mengelilingkan pandangan.

"Kamar mandi? Hah?" masih belum sepenuhnya percaya, dilihatnya lagi pakaian yang telah tersedia lengkap didepan wastapel.

"20 menit...Aku harus cepat-cepat." masih bingung dengan apa yang akan terjadi padanya 20 menit yang akan datang.

"Apa mereka akan melemparkanku ke kandang buaya dengan pakaian lengkap ini untuk menghormatiku?" benar-benar belum faham.

20 menit kemudian,

Benar saja, 2 pria yang menyeretnya kembali mendatanginya. Namun kali ini dia tidak diseret seperti awal tadi. Dengan berpakaian jas lengkap dia dikawal melewati ruangan yang dia lihat tadi. Kandang buaya pun mereka lewati.

"Aku akan di bawa kemana?"

"Bos," ucap satu diantara mereka.

Alan menyorot tajam pada pria yang kini kembali ketakutan, menundukkan kepalanya saat berhadapan dengan mantan atasannya itu.

Hendra Pradipta

"Apa sekarang kau menyesal bermain-main dengan ku?" pria tersebut mengangguk dengan cepat.

" Jawab!"

"I- i- iya tuan ...."

Alan berseringai, "Sudah cukup pelajaran yang kuberikan padamu."

"Apa maksudnya?"

"Kau akan kembali bekerja diperusahanku. Dibawah pengawasan ku."

"Ta- tapi"

"Kau benar-benar berharap aku melemparmu ke kandang buaya peliharaan ku?"

Hendra menggelengkan kepalanya pelan.

"Terima kasih atas kemurahan hatimu tuan."

"Bekerja dengan baik, aku mengawasimu."

"Terima kasih- terima kasih." Hendra bersujud dihadapan Alan, namun dengan sigap Alan mundur beberapa langkah dan menoleh pada Mac.

Mac dibantu temannya meraih bahu hendra dan membangunkannya. " Bos ku tidak suka dengan cara mu berterima kasih."

"Aku akan bekerja sebaik mungkin, aku juga tidak akan macam-macam lagi." Hendra menangkupkan kedua tangannya.

Alan berbalik lalu pergi begitu saja tanpa menjawab.

Mac mengikutinya dari belakang, "Mac kau urus dia. Jangan sampai dia membuat masalah lagi."

"Siap bos"

Alan kemudian melajukan mobilnya, menyusuri jalanan yang kian sepi, dimana hiruk pikuk kehidupan beralih, lampu- temaram mulai menyala. Pekerja seni malam tengah bersiap-siap ditempat mereka bekerja menantikan orang-orang berdasi yang kesepian atau kesekadar mencari hiburan semata.

Pekerjaan nya yang seringkali membuat Alan masuk keluar tempat hiburan malam itu hingga dirinya menjadi terbiasa. Terlihat para kupu-kupu malam hilir mudik mempertontonkan lekuk tubuhnya untuk menggaet para pria hidung belang, tak jarang dari mereka yang berhasil mendapatkan ikan besar jika beruntung.

Alan melajukan mobilnya dengan pelan, menyisir jejeran club didaerah itu, namun hatinya masih enggan berhenti.

BRUKK

Seorang perempuan berlari keluar dari sebuah club dengan sempoyongan, hingga menabrak mobil hingga tubuhnya terhuyung kebelakang. Beruntung Alan melajukan mobilnya dengan pelan hingga perempuan itu tidak mengalami luka sedikitpun.

Perempuan itu terlihat sangat berantakan, dengan rambut acak-acakan dan dress yang telah robek dibagian bahu. Tubuh tinggi semampai itu dengan cepat bangun lalu berlari lagi tanpa memperdulikan mobil yang baru saja dia tabrak.

Setelah dua orang pria keluar dari club yang sama dan juga sama-sama sempoyongan terlihat mencari perempuan tersebut.

"Sial, kemana gadis itu."

"Ayo kita cari lagi, aku sudah membayar mahal untuk mendapatkannya."

Sementara perempuan itu kini tengah berjongkok dibelakang mobil Alan, bersembunyi dari para pria yang tengah mengejarnya.

Alan hanya memperhatikan dari dalam mobil tanpa berniat melakukan apa-apa, dan sedang tidak ingin berurusan dengan hal-hal yang menurutnya tidaklah penting.

Hingga dia melajukan kembali mobilnya, maka terlihatnya perempuan itu tengah berjongkok dengan menelengkupkan kepalanya.

"Itu dia." Dia berteriak saat lengannya ditarik paksa oleh pria satunya.

"Aaaa...lepaskan aku brengsexx!" meronta-ronta ditengah kesadarannya yang lemah.

"Ayo nona, kita lanjutkan permainan kita yang tadi." ucap pria lain dengan membelai wajah perempuan yang kini berada dalam dekapannya.

"Jangan, aku mohon biarkan aku pergi." mulai terisak.

"Lepaskan dia!"

"Siapa kau, berani ikut campur urusan kami."

"Pergi sana, kau bisa cari perempuan yang lain, jangan mengganggu kesenangan kami." ucap pria satunya dengan meludah.

Alan semakin berjalan mendekati mereka, " Aku bayar berapapun untuk gadis itu! lepaskan dia."

"Hahaha, kau pikir aku peduli dengan uang? berapa yang kau punya?"

"Berapapun yang kalian minta!"

Bersambung.

.

.

Maaf kan Author yang so sibuk ini, baru up lagi setelah beberapa hari.

Jangan lupa like dan komen nya juga yaa, semoga karya receh ini tidak mengecewakan 😋

Terima kasih❤

Terpopuler

Comments

Tarry Lestarry

Tarry Lestarry

mampir Thorr.......aku langsung kepincut sama novelmu Thorr💪💪💪💪

2022-04-14

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

mantap

2022-01-04

1

um 7098355

um 7098355

alan orang,a kras,mnurutku rada gla,tpi hati,a baik,pnyayang kluarga.kreen lho alan😘😘

2021-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh
2 Let's play baby
3 Hipotermia
4 Rumah kenangan
5 Bab 5
6 Gadis pembawa sial.
7 Flash back on( Salah sasaran)
8 Halusinasi
9 My Sweety ice
10 Keberuntungan
11 Boomerang Cintya
12 Boomerang Cintya 2
13 Menjual nama
14 Gadis yang menyenangkan
15 Cecunguk tanpa modal
16 Siapa namamu
17 Semakin bodoh!
18 Seperti Vitamin
19 Aku dan dia ( ARR. Group)
20 Diam-diam menunggu( Bos gila)
21 Menemuinya
22 Mana mungkin
23 Leonard
24 Selamat jalan Jhon.
25 Pria tua licik
26 Rencana Dinda
27 Rencana Dinda 2
28 Siapa kau sebenarnya
29 Siapa kau sebenarnya 2
30 Mulai mencari
31 Makan siang
32 Makan siang 2
33 Bukan kencan
34 Bukan kencan 2
35 Bukan kencan 3
36 Ppsssttt....
37 Penggoda
38 Penggoda 2(Here she is)
39 Here she is 2
40 Here she is 3
41 Here She is 4
42 Gagal Meet and Great
43 Tamu yang menyebalkan
44 Jangan ikut campur Le..
45 Sembunyi di belakang pohon
46 Kejutan kecil untuk Dinda
47 Kejutan kecil untuk Dinda2
48 Sandwich double cheese
49 Pembicaraan Alan dan Leon
50 Pembicaraan Alan dan Leon2
51 Sekarang kau tahu
52 Tidak punya perasaan
53 Jangan difikirkan
54 Tekad bulat
55 Mengikuti Jejak mereka
56 Memutuskan berhenti
57 Memutuskan berhenti 2
58 Kanebo kering
59 Memanfaatkan situasi
60 Memanfaatkan situasi 2
61 Apa peduli mu?
62 Katakan itu tidak benar
63 Pemindahan tugas
64 Pemindahan tugas 2
65 Pemindahan tugas 3
66 Bermain peran
67 Alan ikut bermain.
68 Tukang Drama
69 Aku sudah tahu semua (Leon)
70 Aku sudah tahu semua 2
71 Hanya boleh memikirkan ku saja.
72 Panggil aku sayang
73 Cemburu lucu (Rumah sakit)
74 Semakin bodoh karenanya
75 Jangan membuatku marah
76 Pacarmu menyeramkan(Menghibur Leon)
77 (Bukan) Kencan pagi
78 Kencan pagi 2
79 Pernikahan Tasya & Erik
80 Bertemu masa lalu
81 Bertemu masa lalu 2
82 Mintalah hanya padaku
83 Permintaan konyol Dinda
84 Kebodohan Alan (Davis)
85 Punya cara sendiri
86 Kerja sama (Desakan bunda)
87 Terbentur pintu
88 Kau memang gila Leon
89 Jangan manja! ( Inilah hadiahmu.)
90 Perminta -maafan ayah
91 Apa yang terjadi
92 Apa yang terjadi 2
93 Kondisi Mama
94 Masalah Perusahaan
95 Davis Danuarta
96 Tidak akan pergi darimu
97 Perlu waktu untuk memikirkannya
98 Aku....
99 Ayah sudah tahu
100 Akhirnya kau pulang juga
101 Obrolan ayah dan anak.
102 Melupakan sesuatu
103 Pengantar Paket
104 Pria sakit Jiwa
105 Pria sakit jiwa 2
106 Anggap tunjangan pensiun( Omar Ali)
107 Menggunakan tangan orang lain
108 Membayar Hutang Budi
109 Membayar hutang budi 2
110 Membawanya pulang
111 Apanya yang sakit?
112 Aku akan menemanimu
113 Payah ( Leon Vs Erik)
114 Tak kunjung berubah
115 Tak kunjung berubah 2
116 Do you love her
117 Kepulangan Tasya
118 Menuduh Tanpa Bukti
119 Aku merindukanmu
120 Bersikap Aneh
121 Pengacau
122 Kekhawatiran Alan
123 Will You Marry Me
124 Akhinya bertemu
125 Tidak percaya
126 Bertemu bayi bapau
127 Baby Zi hilang
128 Baby Zi hilang 2
129 Maaf Leon
130 Gerak cepat Leon
131 Pergi ke WO
132 Pergi ke WO 2
133 Nikah Massal
134 Apa Bunda bilang!
135 Menyukai pilihanmu
136 Tak perlu berubah
137 Saingan Berat
138 Tiba-tiba datang
139 Fikirkan baik-baik
140 Keputusan yang sudah bulat
141 Sudah pergi
142 waktunya telah tiba
143 Di tempat berbeda
144 Kemal Harsa Baldaric
145 Dasar si kumal
146 Usaha Kemal
147 Mac?
148 Jangan kembali tanpa dia
149 Kunjungan tidak terduga
150 Kebebasan Bersyarat
151 Tidak bisa kemana-mana
152 Penolakan Fierro
153 Tekad Leon
154 Jaminan kebebasan
155 Aku mengawasimu
156 Ide mengerjai
157 ide mengerjai 2
158 Kembali Pulang
159 Katakan siapa dia
160 Aku menyesal
161 Salah minum Obat
162 Rumah Utama
163 Itu hal kecil
164 Pria baik hati
165 Hari yang ditunggu
166 Pesta pernikahan
167 Restu untuk Leon
168 Malam macam apa ini?
169 Siang pertama
170 Dua kali
171 Untuk apa honeymoon?
172 Jangan Buang Waktu
173 Mode Pesawat
174 Kau Merusaknya
175 Alan menyebalkan
176 Bertemu Kemal
177 Alan Vs Kemal
178 Alan vs Kemal 2
179 Kalah Gertak
180 Rencana Leon
181 Cepat dapat jodoh
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Pengenalan tokoh
2
Let's play baby
3
Hipotermia
4
Rumah kenangan
5
Bab 5
6
Gadis pembawa sial.
7
Flash back on( Salah sasaran)
8
Halusinasi
9
My Sweety ice
10
Keberuntungan
11
Boomerang Cintya
12
Boomerang Cintya 2
13
Menjual nama
14
Gadis yang menyenangkan
15
Cecunguk tanpa modal
16
Siapa namamu
17
Semakin bodoh!
18
Seperti Vitamin
19
Aku dan dia ( ARR. Group)
20
Diam-diam menunggu( Bos gila)
21
Menemuinya
22
Mana mungkin
23
Leonard
24
Selamat jalan Jhon.
25
Pria tua licik
26
Rencana Dinda
27
Rencana Dinda 2
28
Siapa kau sebenarnya
29
Siapa kau sebenarnya 2
30
Mulai mencari
31
Makan siang
32
Makan siang 2
33
Bukan kencan
34
Bukan kencan 2
35
Bukan kencan 3
36
Ppsssttt....
37
Penggoda
38
Penggoda 2(Here she is)
39
Here she is 2
40
Here she is 3
41
Here She is 4
42
Gagal Meet and Great
43
Tamu yang menyebalkan
44
Jangan ikut campur Le..
45
Sembunyi di belakang pohon
46
Kejutan kecil untuk Dinda
47
Kejutan kecil untuk Dinda2
48
Sandwich double cheese
49
Pembicaraan Alan dan Leon
50
Pembicaraan Alan dan Leon2
51
Sekarang kau tahu
52
Tidak punya perasaan
53
Jangan difikirkan
54
Tekad bulat
55
Mengikuti Jejak mereka
56
Memutuskan berhenti
57
Memutuskan berhenti 2
58
Kanebo kering
59
Memanfaatkan situasi
60
Memanfaatkan situasi 2
61
Apa peduli mu?
62
Katakan itu tidak benar
63
Pemindahan tugas
64
Pemindahan tugas 2
65
Pemindahan tugas 3
66
Bermain peran
67
Alan ikut bermain.
68
Tukang Drama
69
Aku sudah tahu semua (Leon)
70
Aku sudah tahu semua 2
71
Hanya boleh memikirkan ku saja.
72
Panggil aku sayang
73
Cemburu lucu (Rumah sakit)
74
Semakin bodoh karenanya
75
Jangan membuatku marah
76
Pacarmu menyeramkan(Menghibur Leon)
77
(Bukan) Kencan pagi
78
Kencan pagi 2
79
Pernikahan Tasya & Erik
80
Bertemu masa lalu
81
Bertemu masa lalu 2
82
Mintalah hanya padaku
83
Permintaan konyol Dinda
84
Kebodohan Alan (Davis)
85
Punya cara sendiri
86
Kerja sama (Desakan bunda)
87
Terbentur pintu
88
Kau memang gila Leon
89
Jangan manja! ( Inilah hadiahmu.)
90
Perminta -maafan ayah
91
Apa yang terjadi
92
Apa yang terjadi 2
93
Kondisi Mama
94
Masalah Perusahaan
95
Davis Danuarta
96
Tidak akan pergi darimu
97
Perlu waktu untuk memikirkannya
98
Aku....
99
Ayah sudah tahu
100
Akhirnya kau pulang juga
101
Obrolan ayah dan anak.
102
Melupakan sesuatu
103
Pengantar Paket
104
Pria sakit Jiwa
105
Pria sakit jiwa 2
106
Anggap tunjangan pensiun( Omar Ali)
107
Menggunakan tangan orang lain
108
Membayar Hutang Budi
109
Membayar hutang budi 2
110
Membawanya pulang
111
Apanya yang sakit?
112
Aku akan menemanimu
113
Payah ( Leon Vs Erik)
114
Tak kunjung berubah
115
Tak kunjung berubah 2
116
Do you love her
117
Kepulangan Tasya
118
Menuduh Tanpa Bukti
119
Aku merindukanmu
120
Bersikap Aneh
121
Pengacau
122
Kekhawatiran Alan
123
Will You Marry Me
124
Akhinya bertemu
125
Tidak percaya
126
Bertemu bayi bapau
127
Baby Zi hilang
128
Baby Zi hilang 2
129
Maaf Leon
130
Gerak cepat Leon
131
Pergi ke WO
132
Pergi ke WO 2
133
Nikah Massal
134
Apa Bunda bilang!
135
Menyukai pilihanmu
136
Tak perlu berubah
137
Saingan Berat
138
Tiba-tiba datang
139
Fikirkan baik-baik
140
Keputusan yang sudah bulat
141
Sudah pergi
142
waktunya telah tiba
143
Di tempat berbeda
144
Kemal Harsa Baldaric
145
Dasar si kumal
146
Usaha Kemal
147
Mac?
148
Jangan kembali tanpa dia
149
Kunjungan tidak terduga
150
Kebebasan Bersyarat
151
Tidak bisa kemana-mana
152
Penolakan Fierro
153
Tekad Leon
154
Jaminan kebebasan
155
Aku mengawasimu
156
Ide mengerjai
157
ide mengerjai 2
158
Kembali Pulang
159
Katakan siapa dia
160
Aku menyesal
161
Salah minum Obat
162
Rumah Utama
163
Itu hal kecil
164
Pria baik hati
165
Hari yang ditunggu
166
Pesta pernikahan
167
Restu untuk Leon
168
Malam macam apa ini?
169
Siang pertama
170
Dua kali
171
Untuk apa honeymoon?
172
Jangan Buang Waktu
173
Mode Pesawat
174
Kau Merusaknya
175
Alan menyebalkan
176
Bertemu Kemal
177
Alan Vs Kemal
178
Alan vs Kemal 2
179
Kalah Gertak
180
Rencana Leon
181
Cepat dapat jodoh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!