Sepulang sekolah, Rachel masih bermalas malas berjalan menuju ke lapangan basket, langkahnya terasa berat serta pikirannya kacau, hatinya berdegup sangat kencang, merasa begitu takut.
Ia berulang kali menarik nafasnya dalam dalam berusaha menetralkan perasaannya agar detak jantungnya kembali normal, dan sesekali mengelus dada nya.
Saat ia berjalan menuju lapangan basket, siapa sangka Kevin berjalan dibelakangnya membaca semua isi pikiran Rachel yang penuh kegelisahan, ia merasa iba pada gadis yang berjalan didepannya tersebut.
'kasihan banget sih elo hel, Alya keterlaluan banget, gue akan slalu ada buat elo hel, gue bakal bantuin elo sebisa gue' batin Kevin yang masih menatap Rachel berjalan menuju lapangan basket.
Rachel telah sampai di lapangan basket, sedangkan Kevin ia menuju ke ruang guru untuk menemui guru matematika yaitu guru mapel pertama saat ia dihukum tadi.
Sama seperti Rachel, Kevin juga mendapat hukuman menyelesaikan soal soal karena tidak mengikuti mata pelajaran pertama.
Rachel masih celingukan mencari keberadaan Alya bersama kedua temannya, karena disana masih tidak nampak keberadaan mereka bertiga, namun tiba tiba..
Bugh!
Rachel jatuh tersungkur di lantai lapangan, kepalanya terasa sangat sakit akibat terkena hantaman bola basket yang tiba tiba datang terlempar mengenai kepalanya.
Saat ia menoleh ke belakang, terlihatlah Alya dengan kedua temannya tertawa puas melihat Rachel yang terjatuh kesakitan, ternyata Nina lah teman Alya yang sengaja melempar Rachel dengan bola basket tersebut.
"Sakit ya?" Alya tertawa terbahak bahak diikuti juga dengan tawa kedua temannya yaitu Nina dan Lisa.
Rachel hanya diam menatap ketiga gadis yang berada didepannya saat ini, ia pun berdiri seraya membersihkan rok nya yang kotor.
"Mulai sekarang?" Alya bertanya dengan menautkan satu alisnya.
"Satu lawan satu atau satu lawan tiga?" Alya bertanya kembali sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Rachel.
"Lawan satu aja Al" jawab Rachel lirih tertunduk ketakutan.
"Oke let's go!" Alya berlari bersemangat.
Pertandingan satu lawan satu antara Alya dan Rachel segera dimulai, disana hanya ada Alya, Rachel, Lisa dan Nina saja, sekolah sudah sepi hanya tersisa guru guru saja di ruang guru.
Bola diluncurkan dan beruntung Rachel mendapat gilirannya lebih dulu, ia pun memainkan bola tersebut sesuai dengan apa yang dia bisa.
Tetapi Alya membiarkan Rachel bermain sesukanya, dia juga membiarkan Rachel memasukkan bola ke ring sampai mencapai 3 poin.
Alya menunjukkan senyum smirk nya, dan ia pun memulai aksi nya, kini ia bermain dengan sesungguhnya merebut bola dari tangan Rachel dan menyalip poin Rachel.
Perbandingannya adalah 3 : 8 Rachel masih dengan poin tetap yaitu 3 sedangkan Alya memperoleh poin 8, hingga akhirnya Alya memperoleh 10 poin dan pertandingan di akhiri.
Lisa, Nina dan Alya tertawa puas, tawa kemenangan keluar dari mulut mereka meramaikan lapangan basket tersebut.
Sedangkan Rachel yang sudah menebak akan kekalahannya, dia hanya bisa diam dengan pikiran kacau memikirkan apa yang harus dia lakukan selanjutnya, gadis itu tidak mempunyai uang untuk mentraktir mereka bertiga besok.
"Yeayy besok makan gratis ahaha, kita menang" sorak mereka bertiga dengan berlari mengelilingi Rachel yang diam tertunduk ditengah lapangan.
Mereka bertiga berhenti bersorak, ketiganya menatap Rachel yang masih menunduk tak berani menatap mereka bertiga, suatu ide keji muncul di benak Lisa, gadis itu mengambil botol minum miliknya yang masih penuh dengan air lalu ia siramkan pada Rachel.
Rambut Rachel jelas basah kuyup begitu juga dengan seragam bagian atasnya, Rachel hanya terdiam dengan dada yang sesak menahan tangis.
Mereka bertiga pun membuang botol kosong tersebut tepat diwajah Rachel lalu pergi meninggalkan gadis itu sendiri.
Disaat itu lah, tangisnya pecah atas perlakuan ketiga siswi tersebut padanya, ia menangis sejadi jadinya, Rachel benar benar tertekan dengan penindasan ini.
~•~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Jufra Siti
najis lemah bgt ni si rahel
lawan aja makin di tindas lu
2024-10-05
0