* * *
''Ya enggak lah...Mana mungkin Aku suka sama Jingga. Kita aja baru kenal kemarin....''
ucapku mencari alasan.
''Kalian tau kan kakak Aku itu kayak gimana??? Aku nggak mau aja Jingga jadi korban selanjutnya....'' lanjut Ku.
''Kirain,,soalnya pas lihat Jingga sama kak Abel langsung ijin pergi duluan.....'' timpal Raya.
''Adel....!! Seandainya ada apa-apa,Kamu jangan coba pendam itu sendirian oke..!'' tutur Gita.
''Iya.Kamu lupa Kita selalu ada buat Kamu, Kamu tahu itu kan??'' sambung Raya.
''Iya. Aku tau mana mungkin juga Aku merahasiakannya sama kalian. Aku akan menceritakannya....'' jelas Ku.
'' Syukur lah kalau begitu. Jadi nggak ke kelasnya..??'' tanya Gita.
''Kalian duluan aja,, Aku mau ke perpustakaan dulu. Ada yang mau Aku pinjam...''
''Baiklah.......'' ucap Gita.
Aku pun berlalu meninggalkan mereka,menuju perpustakaan. Sesampainya di perpustakaan,Aku pun bingung mau melakukan apa. Itu hanya alasan Ku saja untuk menghindari rasa penasaran teman-teman Ku.
Aku putuskan untuk mencari beberapa buku di rak paling ujung. Di sana banyak novel,cerpen dan lain-lain.
Aku pun tertarik dengan salah satu novel berjudul 'My First Love' yang terletak di rak paling atas, Aku coba untuk meraihnya namun tidak berhasil.
"Ya Ampun Adel ayo sebentar lagi bisa kamu capai......Makanya Adel tumbuh tuh ke atas jangan ke samping.." gerutu Ku dalam hati.
''Susah banget sih....!'' ucap Ku.
Tiba-tiba ada sebuah tangan yang meraih buku novel yang mau Aku ambil. Sontak saja Aku kaget,siapa orang yang sekarang berada tepat di belakang Ku. Aku pun langsung membalikan badan Ku dan ternyata orang itu Jingga.
Tubuh Ku seolah-olah sedang berpelukan dengannya. Deg....Deg.... Deg......Jantung Ku mulai tidak karuan lagi. Rasanya wajah Ku terbakar panas sekali.
''Adel....! Apa buku ini yang mau Kamu ambil???'' tanya Jingga.
''Hah???? Oh iya....'' jawab Ku kikuk.
''Kamu kenapa??? Wajahmu sangat merah,apa Kamu demam??'' tanyanya.
''Oh...! Tidak Aku baik-baik saja....'' ucap Ku mencari alasan.
''Ini.....Makannya tumbuh itu ke atas Adel....'' tuturnya.
''Berarti menurut Kamu?? Aku gendut???'' tanya Ku.
''Tidak....! Siapa yang bilang Adel gendut. Aku cuma bilang,tumbuh itu ke atas.....'' ucap Jingga.
''Iya....Itu tuh kelanjutannya 'Jangan ke samping' Aku tau sekali iklan itu....'' jawab Ku.
''Ha....Ha...Ha....''
Jingga tertawa mendengarkan penjelasan Ku.
''Adel..... Adel,ternyata Kamu itu korban iklan yah...''
Aku pun langsung merebut buku novel yang di pegang Jingga. Dan mencari kursi kosong untuk membacanya.
''Kamu mencari apa Adel..??" tanyanya.
"Ya cari kursi lah buat duduk,,,,Aku ingin baca novel ini sebentar....'' jawab Ku.
''Itu ada kursi kosong.....'' tunjuk Jingga.
Aku pun langsung melihat ke arah yang di tunjuk Jingga. Kursinya terletak paling pojok dekat jendela,Aku pun memutuskan untuk duduk di sana saja. Dan mulai membuka buku novel yang Ku bawa tadi.
''Adel....!''
''Iya......Kenapa Jingga???''
''Kenapa tadi Kamu meninggalkan Aku di kantin dengan Angga...?'' tanya Jingga.
''Oh itu...''
"Ya Tuhan. Aku harus menjawab apa sama Jingga. Masa iya Aku bilang, kalau hati Aku panas melihat Jingga bersalaman dengan Abel..." bisik Ku dalam hati.
''Oh itu. Aku ada urusan jadi memutuskan untuk pergi duluan. Lagian kan tadi juga ada kakak Aku...''
''Ya terus kenapa Kamu harus pergi?? Bisa kan Kamu tinggal....'' jawab Jingga.
''Ya enggak kenapa-kenapa sih. Takut ganggu aja....'' timpal Ku.
''Apanya yang mengganggu,,Kita cuma bersalaman itu aja. Setelah itu Aku langsung menyusul Kamu ke kelas. Tapi pas Aku sampai di kelas,kata Gita pergi ke perpustakaan......'' jelas Jingga.
''Terus kenapa Kamu nyusul Aku ke sini??? Kamu kan bisa aja tinggal di kelas...'' tanya Ku penasaran.
''Aku nggak mau aja Kamu salah paham....'' tuturnya.
''Salah paham tentang apa ??'' tanya Ku penasaran.
Dia hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan Ku. Sebenarnya Aku penasaran dengan jawaban apa yang akan dia jelaskan.
''Ya sudah,,lupakan saja....'' tutur Ku. Memecah keheningan.
'' Aku mau lanjut baca buku ini......'' lanjut Ku. Sambil membuka kembali novel yang sempat Aku tutup kembali.
Aku pun membaca setiap helai halaman novel tersebut,isinya cukup buat Aku penasaran. Padahal ini untuk pertama kalinya Aku membaca buku tentang cinta.
Biasanya setiap kali Aku di ajak ke perpustakaan yang Ku ambil tidak jauh dari buku pelajaran Geografi sama Biologi.
"Apa yang di lakukan Jingga??? Kok dia diam saja dari tadi...?" Tanya Ku dalam hati.
Aku pun langsung melirik ke arah tempat dia duduk. Ternyata dia sedang tertidur pulas menghadap ke arah Ku.
Aku melihatnya dengan seksama. Saat melihatnya tertidur Aku merasakan ketenangan.
" Jingga......!! Kamu tau???? Sepertinya untuk pertama kalinya Aku merasakan perasaan yang di namakan cinta. Dan orang itu adalah Kamu.Aku tidak tahu alasan apa yang buat Aku begitu mudah merasakan hal seperti ini.
Aku pun masih takut untuk mengakuinya, karena ini pertama kalinya buat Aku.Jadi Aku memilih untuk diam....." bisik Ku.
Aku pun perlahan tidur menghadap ke arah Jingga. Dan menatapnya secara seksama.
Namun tiba-tiba matanya terbuka dan menatapku sangat dalam. Aku bingung harus berbuat apa,kejadian ini begitu spontan.
''Apa yang Kamu lihat Adel???'' tanyanya.
Aku hanya terdiam dengan pertanyaan yang Jingga ajukan.Haruskah Aku bilang 'Aku melihat masa depan'.
Perlahan tangan Jingga meraih rambut Ku yang terurai menutup mataku. Dia membelai rambutku begitu halus dengan wajah yang sangat tenang. Dan Aku hanya diam saja dengan apa yang dia lakukan sekarang padaku.
''Rambutmu menghalangi pandanganmu. Kenapa Kamu membiarkannya tergerai begitu saja???'' tutur Jingga.
''Aku suka seperti ini.....'' jawabku,dengan posisi masih tertidur berhadapan dengannya.
''Aku juga menyukainya....'' jawabnya sambil tersenyum.
"Maksud Jingga apa??? Apa yang dia sukai?? Rambutku yang di biarkan terurai atau apa???" tanya Ku dalam hati.
Kemudian Jingga pun bangun dari duduknya.
''Baiklah....! Ayo Kita balik ke kelas, jam istirahat sebentar lagi berakhir.....'' ajaknya.
Aku pun langsung bangun dari tidurku,mengiyakan ajakan Jingga. Dan kembali ke kelas kami.
''Kalian dari mana saja???? Lama banget....!'' seru Raya.
''Iya..... Tau gitu Kita juga ikut ke Perpustakaan......'' sambung Gita.
''Ya dari perpustakaan lah, darimana lagi emang..?'' jawabku sambil duduk dekat Dewa.
''Kirain dari mana. Tumben-tumbenan aja Adel betah lama-lama di Perpustakaan,, biasanya juga langsung minta balik....'' ucap Raya.
''Jangan-jangan kalian habis pacaran?????'' tanya Dewa.
''Ih Dewa....! Apaan sih,siapa yang pacaran kalau ngomong tuh di jaga. Aku juga baru kenal sama Jingga....'' jelas Ku,dengan nada yang sedikit meninggi.
''Ha..... Ha.... Ha...... Iya maaf gue asal bicara aja kok,nggak usah segitunya juga kali....!'' ujar Dewa.
''Lagian Kamu,kalau ngomong tuh di filter dulu....'' seru Gita.
''Kan Kamu tau, Adel itu nggak semudah itu buat jatuh cinta. Apalagi sama orang yang baru di kenal...'' sambung Raya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments