Red Maple

Sampai showroom mobil zen dan hani turun dari mobil dan berjalan dari parkiran menuju kedalam showroom yang nyata nya disambut langsung sang manajer disana kedatangan mereka berdua (zen dan hani)

"Selamat datang tuan muda zen"

Begitulah kata sambutan pertama yang zen dapati begitu masuk kedalam showroom mobil ini sekarang bersama dengan hani

"Kalian terlalu menghormati ku" ucap zen jujur karena ini pertama kali nya bagi dia mendapati sebuah kejutan begini

"Tuan anda memang pantas disambut seperti ini karena merupakan pelanggan terhormat kami" ucap seorang wanita dengan penampilan diatas para pelayan wanita showroom mobil ini

"Perkenalkan saya adalah anita general manajer showroom ini tuan muda zen" ucap nya memperkenalka diri pada zen dan hani

"Ah ya saya zen dan ini teman saya hani" ucap zen memperkenalkan hani juga yang berada di samping mya sebagai TEMAN

"Saya kira nona hai adalah pacar tuan muda zen" ucap anita

"Apa bukan bukan kami tidak pacaran" sanggah hani dengan perasaan agak kecewa karena nyata nya perjuangan nya masih panjang sekali demi mendapatkan hati zen

"Sudahlah bisa aku lihat mobil ku?" tanya zen mengalihkan suasana tersebut yang hampir canggung bagi nya dan hani nanti

"Baik silahkan ikuti saya tuan muda" jawab anita pada zen

Mereka pun segera dibawa menuju ruangan khusus tempat mobil zen berada sekarang ini

"Silahlan itu mobil anda tuan muda" ucap anita pada zen

Hani yang melihat mobil apa yang dibeli zen disini benar benar kaget sekali karena itu bukan mobil sport biasa nyata nya

"Zen kau...... Apakah ini sungguhan!?" tanya hani tak percaya nya

"Ini sungguhan" jawab zen sambil mengelus puncuk kepala hani dan tersenyum pada nya

"Tuan muda ini surat surat yang perlu anda tanda tangani sebelum bisa membawa nya pergi dari sini" ucap anita

Zen langsung menandatangani surat surat tersebut dengan segera nya kemudian mengambil surat surat mobil dan kunci mobil nya juga

"Jika begitu aku pergi dulu dan terimakasih atas bantuan dan pelayanan nya manajer anita" ucap zen sebelum pergi dari dalam showroom dengan mobil lamborghini milik nya yang baru saja didapatkan

Hani sendiri dengan mobil nya mengikuti mobil lamborghini milik zen sekarang ini yang menuju sebuah tempat resto untuk makan siang bersama sesuai perkataan zen sebelum nya

Sampai resto terdekat yang merupakan bintang lima segera setelah parkir mobil zen turun dari dalam mobil nya

Hani juga sudah menghampiri zen setelah parkir mobil nya barusan

"Hani ulurkan lengan mu" ucap zen

"Untuk apa?" tanya hani bingung

"Tentu saja bergandengan tangan" ucap zen sambil menggandeng lengan hani sekarang dan masul kedalam

Zen tak tahu saja bahwa sekarang ini muka hani sudah merah padam karena malu akan kelakuan zen pada nya namun bahagia sekali dan membuat perasaan ini menjadi satu dan memunculkan rasa lain yaitu nyaman

Zen dan hani sekarang sudah duduk di salah satu meja makan di dalam resto

"Kau mau makan apa hem?" tanya zen

"Zen apakah kau tak masalah makan disini?" tanya hani gusar

"Aku tahu apa yang kau pikirkan sekarang.....namun kau jangan khawatir bukankah kau tahu siapa aku sekarang hem?" ucap zen sambil memegang lengan hani

"Ah iya aku lupa tuam muda zen" ucap hani sambil bercanda

"Hey kenapa malah kayak gitu panggil nya?" tanya zen pada hani

"Iya iya deh maaf" ucap hani

"Udah ayo pesen makan dan minum aku sudah lapar" ucap zen

Segera pelayan datang dan mencatat pesanan zen dengan hani dengan segera

Selesai mencatat pesanan pelayan pamit pergi menyampaikan pesanan zen dan hani

Sementara sekarang di meja makan zen sedang duduk dengan hani sambil mengobrol ria akan banyal hal

Sampai seseorang pengacau datang mengganggu momen bersama mereka sekarang ini

"Halo cantik" ucap seorang pria cukup tampan dengan gaya sok nya

"Siapa kau?" tanya hani sarkas

"Ayolah cantik jangan marah begitu aku hanya ingin kenalan saja dengan mu" ucap nya

"Tak sudi" jawab hani

"Awh galak banget sih kamu cantik namun aku suka kenalkan aku rei" ucap si pria sok gaya tersebut memperkenalkan diri nya pada hani dan mengabaikan sosok lelaki didepan hani yaitu zen yang hanya diam melihat tingkah si rei yang sok gaya tersebut di depan hani

"Aku bilang aku tak mau kenalan dengan pria sok kaya kamu!!" ucap hani dengan nada sedikit meninggi

Beruntung restoran agak tidak terlalu ramai jadi tak banyak orang disana yang melihat dan mendengar kejadian ini sekarang antara hani dan zen bersama si rei ini

"Sialan kau wanita sudsh kubaikin malah sok jual mahal sekali!! Mala aku akan paksa membawa mu keatas tempat tidur ku dan ku jadikan miliku sepenuh nya!!" ucap marah rei dengan nada tinggi nya sambil berusaha menyentuh lengan hani

Namun segera saja zen menepis lengan rei dan menendang nya hingga terjungkal kelantao

"Plak"

Tangan rei yang hendak menyentuh lengan mulus hani tersingkit oleh tepisan lengan zen

"Sialan siapa kau hah?!" teriak rei

"Yang ada kau yang siapa mengganggu ku saja!!" ucap sinis zen pada rei

"Kau sialan apakah kau tidak tahu bahwa aku adalah tuan muda dari thr lion!?" tanya rei dengan amarah nya

"Buagk!!" bukan perkataan yang didapat malah sebuah tendangan keras yang diterima oleh rei dari zen sekarang yang tepat mengenai dada nya

Dan membuat rei tersungkur ke lantai restoran tersebut

"Duak" resi terjatuh ke lantai restoran dengan tersungkur sekarang hingga benar benar membuat nya marah sekali

"Kau sialam lihat saja akan kubuat kau menderita setelah ini!!" pekik marah rei sambil berlalu pergi keluar restoran dengan penuh emosi

Zen kembali duduk dan menatap hani

"Kau tidak apa apa kan?" tanya zen

"Aku baik baik saja dan makasih zen atas bantuanmu barusan" jawab hani

"Sama sama" jawab zen

"Tapi zen apakah nanti dia akan benar benar cari masalah dengan mu lagi?" tanya hani khawatir sekali terlihat dari wajah nya yang tengah mencemaskan zen

Merasa tersentuh karena masih ada yang peduli pada nya selain ketiga sahabat nya membuat zen makin merasakan sesuatu perasaan berbeda pada hani sekarang ini

"Hani jangan khawatir ok dan apapun yang terjadi percayalah bahwa aku akan selalu baik baik saja" jelas zen mencoba menenangkan hani yang cemas akan kondisi dan keadaan nya kedepan bagaimana

"Namun kau harus janji satu hal padaku?" ucap hani

"Apa itu?" jawab zen penasaran

"Apapun yang terjadi nanti kedepan nya jangan mati bisakan?" tanya hani

"Hahah kau ini mana mungkin aku mati secepat iti setelah baru saja mulai merasakan hidup yang layak dan lebih baik ini?" jawab zen

"Pokok nya jangan mati titik!" tegas hani pada zen

"Iya hani" jawab zen sambil memegang lengan hani erat

Tak lama perhatian mereka teralihkan pada pesanan mereka yang sudah datang sekarang diantarkan pelayan sebelum nya

"Silahkam dinikmati" ucap pelayan tersebut setelah selesai menata makanan diatas meja tempat hani dan zen duduk

"Makasih" jawab hani dan zen bersamaan

"Sama sama" jawab si pelayan sambil kemudian berlalu pergi setelah itu

"Jadi mari makan aku benar benar sudah lapar sekali" ucap zen pada hani sekarang ini

"Maka tunggu apalagi ayo makan" sahut hani

Mereka makan dengan bersama sama penuh akan bahagia dan canda tawa juga obrolan hangat satu sama lain nya

Setelah beberapa waktu berlalu makan selesai dan zen membayar bill nya kemudian berjalan keluar resto bersama dengan hani disambing nya

Namun......

Baru saja keluar resto sudah disambut oramg orang mengesalkan bersamaan dengan rei sebelum nya

"Hani masuk mobil mu dan kunci pintu dari dalam apapun yang terjadi jangan keluar dan membuka jendela mobil paham!" pinta zen

"Aku mengerti kamu hati hatilah zen" jawab hani

Segera hani berlari masuk kedalam mobil nya yang memang terparkir dekat pintu masuk resto sebelum nya dan meakukan perintah dari zen barusan dengan segera nya

"Kau mau apalagi hah?" tanya zen pada rei

"Memberikan mu pelajaran tentu nya!! Serang" perintah rei pada orang orang suruhan nya

Segera zen berlari menghampiri dua puluh orang bertampang gangster tersebut dengan segera nya

Dan tanpa menunggu mereka menyerangkan serangan pada nya zen sudah membuat mereka ambruk duluan dengan masing masing mendapati beberapa pukulan cepat di bagian titik vital tubuh mereka dengan begitu keras nya oleh zen

"Buagk"

"Bugk"

"Bam"

"Bagk"

"Buagk"

Segera akhir nya dengan waktu beberapa detik saja kedua puluh orang tersebut terkapar diatas tanah dengan kondisi kesakitan dan bahkan ada yang pingsan juga patah tulang dan tak bisa lagi bangkit sekarang

Zen melirik kearah rei yang gemetaran diatas tanah sekarang sampai mengompol dicelana nya karena melihat seluruh orang yang dia bawa untuk memukuli zen malah terbantai dengan begitu mudah nya oleh zen seorang diri

"Mundur kau jangan mendekat!!" teriak rei ketakutan sambil merangkak mundur kebelakang

"Ini baru awal!!" ucap zen sambil memberikan sebuah tendangan keras ke dada rei

"Duagk"

"Ughuk ughuk"

Rei terpental kebelakang dengan keras nya dan batuk batuk karena sesak nafas akibat tendangan zen barusan yang diterima nya sangat keras dibagian dada nya

Rei masih dalam keadaan kesakitan akibat tendangan barusan sudah kembali mendapat sebuah hantaman keras dibagian tengkuk leher nya sehingga dia pingsan

"Buagk"

Melihat nya sudah pingsan sekarang zen berbalik dan meninggalkan nya disana bersamaan dengan para anak buah nya yang masih terkapar ditanah dengan berbagai kondisi yang mereka alami akibat perbuatan zen barusan yang mereka terima

"Tok....Tok......Tok....."

Zen mengetuk tiga kali kaca mobil hani sehingga membuat hani yang berada dalam mobil tengah memejamkan mata nya membuka mata dan menoleh ke jendela samping nya

Begitu terlihat disana adalah zen hani segera keluar dari dalam mobil dan memeluk erat zen

"Pluk"

Hani memeluk erat zen sambil berkata "aku takut kau kenapa napa"

"Aku baik baik saja mereka tidak akan bisa melukai ku" jawab zen sambil mengelus punggung hani

Setelah beberapa saat dalam posisi begitu akhirnya sekarang zen berkata pada hani

"Hey" ucap zen

"Hm" jawab hani singkat

"Kamu pulang duluan saja ya dan ingat hati hati dijalan serta jangan mampir mampir dulu kemana pun itu dan setelah sampai rumah jangan kemana mana dulu bisa kan?" pinta zen

"Memang nya kenapa?" tanya hani

"Turuti saja ok?" pinta zen

"Baiklah aku mengerti" jawab hani

Segera hani masuk kedalam mobil nya begitupun zen

Sehingga pada akhir nya zen membuntuti mobil hani dari belakang hingga sampai rumah nya dengan selamat dan aman

Sedangkan zen segera pergi lagi menuju suatu tempat sekarang ini yang dikenal sebagai area the lion dan merupakan markas utama nya

Markas the lion ini berada di sebuah bar pinggiran kota yang sepi sehingga jauh dari kepolisian musuh alami mereka dalam bertindak apapun itu

Dihadapan bar zen dihadang dua penjaga pintu masuk dengan badan besar besar

"Berhenti kau nak mau kemana?" tanya salah satu penjaga

"Masuk!!" ucap zen

Sambil melayangkan dua tinju nya yang tepat mengenai ulu hato kedua penjaga tersebut hingga mereka bersua dibuat pingsan sekarang

"Buagk"

"Buagk"

Kedua penjaga pingsan dan terkapar diatas lantai depan bar

Selesai dengan dua penjaga zen masuk kedalam bar degan santai nya dan memulai memporak poranda kan markas The Lion ini hingga hancur dan kacau

Semua itu zen lakukan dalam waktu singkat saja

Selesai dengan urusan The Lion maka segera zen pergi ke tempat lain nya lagi namun kalia ini datang dengan niat baik bukan cari ribut

Sekarang zen berada di depan sebuah gedung berlantai tiga dengan dua penjaga pintu masuk seperti biasa nya menghandang orang tak dikenal dan tak berkepentingan

"Berhenti anak muda kau mau apa?" tanya salah satu penjaga

"Aku hanya ingin bertemu boss dari Red Maple" jawab zen

"Ada kepentingan apa memang nya kau anak muda sampai sampai ingim bertemu dengan boss kami hm?" tanya penjaga satu nya lagi

"Yang pasti nya ingin memberikan sebuah kesepakatan yang memguntungkan bagi kalian Red Maple" jawab zen

Kedua penjaga yang mendengar jawaban zen saling pandang dan kemudian menganggukan kepala bersama sebelum akhir nya salah satu penjaga membawa zen masuk kedalam untuk bertemu dengan boss dari Red Maple

Sampai di dalam gedung lantai 3 dalam sebuah ruangan khusus boss zen sekarang sedang duduk berhadapan dengan seorang pria berusia sekitar 30 tahunan dengan beberapa pria lagi dibelakang nya yang tengah berdiri tegap

"Jadi kudengar kau ingin memberikan sebuah keuntungan bagi Red Maple apa itu?" tanya pria yanh duduk berhadapan dengan zen

"Aku baru saa menghancurlan The Lion dengan markas nya" jawab zen

"......."

Suasana hening seketika sebelum akhir nya seseoranh datang dari luar dan masuk kedalam kemudian membisikan sesuatu ke pria yang duduk dihadapan zen ini

"Huft.....baiklah aku mengerti kau boleh pergi" jawab si pria yang duduk dihadapan zen pada orang yang berbisik barusan

"Jadi apa yang kau mau sebagai balasan nya dari Red Maple" jawab pria dihadapan zen

"Aku hanya ingin ketika aku butuh bantuan mu bantulah aku kapanpun dan apapun itu bisakan?" pinta zen

"Kalau begitu kau bisa jadi kakak kedua Red Maple bagaimana?" saran si pria yang duduk dihadapan zen

"Setuju" jawab zen

"Bagus maka dengan ini kalian sebarkan berita nya bahwa Red Maple punya kakak kedua yaitu Zen" uca si pria dihadapan zen yang tengah duduk pada orang orang yang berdiri dibelakang nya sekarang

"Untul nama tak perlu diberitahukan cukup bilang Red Maple punya kakak kedua baru dan hanya disebarkan pada anggota Red Maple saja bisakan?" tanya zen

"Tentu" jawab si pria dihadapan zen yang sedang duduk

"Oh ya perkenalkan aku adalah Darco" ucap pria dihadapan zen tersebut

"Zen" jawab zen sambil berjabat tangan dengan darco sekarang ini

Maka segera saja mereka sekarang ini

Mengobrol bersama di dalam ruangan tersebut guna memperkenalkan diri masing masing dan mempererat hubungan sodara yang mereka buat sebagai pemimpin Red Maple ini

Sementara para bawahan Red Maple sebagian mengambil alih seluruh aset dan wilayah The Lion yang sudah dimusnahkan dan dihancurkan zen sebelum nya

Kabar mengenai Red Maple punya kakak kedua sudah menyebar di seluruh amggota Red Maple dengan pesan jangan beritahu orang luar mengenai kabar tersebut

Zen sekarang malam hari baru saja pulang kerumah baru selesai mandi dan berganti pakaian

Tiba tiba ketika hendak membuat makan malam ada sebuah bunyi bell pintu terdengar di rumah nya

"Ting......Tong......."

Merasa heran kenapa ada tamu malam malam begini zen segera membukakan pintu rumah nya dan nampaklah seseorang di depan pintu rumah nya sekarang berdiri seorang diri dengan pakaian kasual nya yang bebas namun berkelas mewah

****

Like,Komen,Favorit,Vote&Rate 5 Bintang

Makasih

Terpopuler

Comments

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

mencurigakan🧐

2022-09-12

0

perrorro-perrorro

perrorro-perrorro

weird, si Hani terkejod "Zen apakah ini sungguhan!?" eh si Zen malah jawab sambil elus pala nya kan Aneh banget. gak sesuai dengan kondisinya.

2021-12-19

0

anggita

anggita

hani😘~zen.

2021-12-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!