SELAMAT MEMBACA SEMUANYA...
TAPI SEBELUM MEMBACA, AKU MINTA KALIAN UNTUK LIKE DAN VOTE DULU YA...
KASIH AUTHOR BINTANG LIMA, BAGI YANG BELUM.
SUPAYA AUTHOR-NYA BERSEMANGAT DAN RAJIN UPLOAD.
...o0o...
Jelita mengigit bibir bawahnya, harus ia berani untuk menolak Bara! Harusnya ia ingat jika baju renang yang diberikan oleh kakaknya itu adalah beberapa pasang bikini yang menurut Jelita sangat tidak pantas ia perlihatkan pada Bara.
Kini yang Jelita lakukan hanya bisa pasrah, menatap tubuh berisinya di depan cermin. Dada yang besar hingga cup dari dalaman bagi atas itu tidak menampung dadanya.
Lemak-lemak di perut yang sedikit terlihat, jika Jelita berlari pasti lemak-lemak ini akan bergoyang-goyang.
"Huft!" Jelita menghembuskan nafas panjang. Berulangkali ia mengatakan pada dirinya di cermin jika dirinya ini tidak gendut, hanya berisi saja!
Tapi tetap saja ia tidak percaya diri.
Tok...tok...tok...
"Jelita ayo renang! Kamu ganti baju lama banget! Itu makanan kamu aja udah dateng dari tadi!" teriak Bara dari luar kamar mandi.
"Se–sebentar kak, Jelita sakit perut," alibinya.
Untuk yang terakhir kalinya ia menatap pantulan dirinya di depan cermin dengan mata berkaca-kaca.
Entah perasaan apa ini, tadi Jelita takut jika Bara akan kecewa dengan bentuk tubuhnya, lalu Bara akan mengacuhkan, lalu Bara akan–
Tok...tok...tok...
"Cepat sayang, kakak renang duluan!" teriak Bara lagi dari luar kamar mandi.
Ucapan Bara sontak menyadarkan Jelita dari lamunannya. "Astaga, apa yang aku pikirkan ? Dia kakakku, tidak sepantasnya aku memikirkan sampai di situ!" gumamnya.
...o0o...
"Sial! Lama sekali gadis itu! Aku benar-benar sudah tidak sabar melihat penampilan menggunakan bikini, pasti benar-benar sangat cantik!" Bara memasukan nasi goreng kedalam mulutnya.
Makanan sudah habis namun Jelita masih belum keluar dari dalam toilet, entah apa yang gadis itu lakukan. Ini sudah terhitung 30 menit sejak Jelita masuk ke dalam kamar mandi.
Bara berdiri dari duduknya, dan berjalan menuju kamar mandi. Diketuknya pintu kayu dengan ukiran-ukiran aesthetic itu.
"Cepat sayang, kakak renang duluan!" teriak Bara lagi dari luar kamar mandi.
Tak mendapatkan jawaban, Bara melepaskan kaosnya dan segera membawa tubuhnya masuk ke dalam kolam renang itu.
Byarr....
Cuaca yang panas bersanding dengan kolam renang. Sungguh perpaduan yang sangat pas sekali.
Bara mengelilingi kolam renang itu beberapa kali, setelahnya itu berhenti dan melihat ada sepasang kaki yang menapak pada tepi kolam renang.
Deg...
Jelita dengan bikini berwarna merah menyala. Dan sialnya itu benar-benar sangat menggoda imannya.
Tak sia-sia ia memilih sendiri baju renang di Mall, mengesampingkan rasa malu yang ia dapat karena di tatap oleh para wanita yang juga mendatangi tempat pakaian itu.
Dan inilah pemandangan yang ia dapat, Jelita dengan pakaian yang membuatnya sexy...
"Kemari sayang, kita berenang bersama..."
Jelita menerima uluran tangan Bara dengan malu-malu, hingga saat tangan mereka sudah saling bertautan, Bara dengan cepat menarik tangan Jelita hingga kini gadis itu udah masuk ke dalam kolam renang.
"ARGHHH!!! KAK BARA!!" teriaknya terkejut.
Bara memeluk tubuh adiknya dari belakang dengan erat, saat merasakan tubuh Jelita begitu tegang karena ketakutan.
"Jangan takut sayang, ada kakak!" bisiknya lembut.
Jelita mencoba mengontrol emosinya, lalu menganggukkan kepalanya saat dirinya sudah stabil.
Ia membalikkan tubuhnya menatap Bara dengan mata berkaca-kaca. "Jelita mau ganti baju kak, Jelita jelek pakai baju renang ini. Mending Jelita pakai kaos sama celana pendek aja," pintanya dengan suara serak, ia berusaha sekuat tenaga untuk tidak menangis.
Bara memegang pinggang Jelita erat, dan Jelita mengalungkan kedua tangannya pada leher Bara.
Mereka berdua saling bersitatap. Jika Jelita menatap Bara dengan penuh permohonan, maka berbeda dengan dengan Bara yang menatap tajam Jelita.
"Kenapa ?" tanya Bara dingin.
"Kamu gak suka sama kado yang kakak kasih ini ? Padahal kakak sudah cari kado ini ke seluruh Mall, berharap kamu suka, tapi ternyata kamu gak suka. Jadi sia-sia dong kakak meluangkan waktu hampir seharian untuk beli baju renang ini. Tahu gitu mending kita gak usah kesini sekalian, mending kakak ajak cewek lain aja ke villa ini," sambungnya.
Sekuat tenaga Jelita menahan tangisnya, gadis belia yang masih polos itu hanya bisa mengigit bibir bawahnya.
Ia merasa bersalah pada Bara, seseorang yang sangat amat berjasa dalam hidupnya. Jika tidak ada Bara dan keluarga mungkin saat ini ia akan di buang dari panti asuhan dan menjadi gelandangan.
"Bu–bukan gitu kak, cuma baju ini ter–terlalu terbuka..." ucapnya pelan.
Bara melepaskan pelukannya pada pinggang Jelita dengan sedikit kasar. "Aku ini kakak kamu Jelita, memang kenapa kalo aku lihat seluruh tubuh kamu meskipun telan****jang ? Aku berhak! Karena aku kakak kamu!"
Melihat Bara yang sudah marah, lebih baik Jelita mengalah, gadis cantik itu melepaskan rangkulannya pada leher Bara lalu mengambil kedua tangan Bara dan ia lilitkan kembali pada pinggangnya.
Setelah itu ia mengalungkan kembali tangannya pada leher kakak angkatnya itu.
"Maaf kak, aku salah. Sebentar aku hanya malu, karena aku gemuk dan tidak pantas memakai baju ini," ucapnya tak sepenuhnya bohong. "Memang tidak apa jika kakak melihat semua pada diri aku, aku kan adik kakak."
Bara tersenyum miring saat kembali bisa mempengaruhi pikiran adiknya ini. Beruntung sekali mempunyai adik angkat yang polos, eh bodoh mungkin ?
Entah apapun itu tetap saja Bara suka dengan sikap gadis ini.
Ia memeluk erat tubuh Jelita, sembari membawanya berenang ke semua sudut kolam. Sesekali tangan Bara menggenggam erat bongkahan pnt Jelita, lalu akan mengatakan. "Eh maaf gak sengaja, kakak kira tadi kaki kamu!" dan begitu seterusnya hingga membuat Jelita risih sendiri.
Namun Jelita tak punya kuasa untuk menolak sang kakak.
"8 bulan lagi kakak ulang tahun, di hari ini kakak mau sesuatu dari Jelita," bisik Bara sembari tersenyum menyeringai.
...o0o...
GIMANA ? SERU GAK CHAPTER HARI INI ?
YUK LANGSUNG NEXT KE CHAPTER SELANJUTNYA....
TAPI SEBELUMNYA JANGAN LUPA MASUKKAN CERITA INI KE FAVORIT YA...
BANTU AUTHOR VOTE+KOMEN+LIKE.
SUPAYA AKU LEBIH SEMANGAT NULISNYA 🥰
TERIMA KASIH SEMUANYA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Lina ciello
jelita polos + bodoh beda tipis.. gur wedi nek balik ke panti
2022-07-27
3
Rizal dody Zakaria
next
2022-05-01
0
Yohana Alvin
jalita lambat laun pasti bara akan menikmati tubuhmu.
2022-04-10
1